NovelToon NovelToon
Cinta Terlarang Antara Ayah Dan Anak Angkat

Cinta Terlarang Antara Ayah Dan Anak Angkat

Status: tamat
Genre:Cintapertama / CEO / Cinta Terlarang / Beda Usia / Tamat
Popularitas:722.3k
Nilai: 5
Nama Author: kaylakay

Salahkah apabila seorang ayah—walaupun tidak sedarah—mencintai anak yang diasuhnya, dan cinta itu adalah cinta penuh hasrat untuk seorang pria pada kekasihnya.

"Akhiri hubungan kita! setelah itu Daddy bebas bersama Tante Nanda dan Hana juga akan bersama dengan pria lai ..."

Plakkkkkkkkk...! suara tamparan terdengar. Wajah Hana terhempas kesamping dengan rambut yang menutupi pipinya, karena tamparan yang diberikan Adam begitu kuat.

Hana merasa sangat sakit terlebih pipinya yang
sudah ditampar oleh Adam. Serasa panas di pipi itu,
apalagi dihatinya.

"Jangan pernah katakan hal itu lagi, sampai kapanpun kamu tetap milik Daddy, siapa pun tidak berhak memiliki kamu Hana." teriak Adam dengan amarah yang memuncak menatap tajam wanitanya. Ia menarik Hana dalam pelukannya.

"Daddy egois, hiks hiks." Hana menangis sembari memukul dada bidang Adam.

Apakah mereka akan tetap bersatu disaat mereka tak direstui? Bagaimana Adam mempertahankan hubungan mereka?

Nantikan kisah mereka!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon kaylakay, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pasangan sebagai apa?

Matahari mulai bangun dari redupnya cahaya, memancarkan sinarnya, memadamkan embun di dedaunan, menghangatkan tubuh dari hawa dingin, dan membakar semangat baru di hari yang baru.

Jangan mengeluh untuk hari kemarin. Manfaatkan hari ini sebaik mungkin dan buat hari esok menjadi lebih baik.

Seperti saat ini. Hana menguatkan dirinya agar melupakan masalah yang terjadi kemarin malam, ia mencoba mengawali pagi dengan senyum menguatkan dirinya.

Ia masih di-atas tempat tidur dengan tubuhnya yang masih dipeluk erat oleh Adam keduanya dengan posisi saling berhadapan. Hingga Hana dapat menatap wajah dengan pahatan sempurna itu dengan begitu dekat.

Adam masih terpejam membuat Hana leluasa menatap Adam sambil mengukirkan senyuman. Tangannya terangkat mengelus rahang tegas itu dengan perlahan. "Aku tidak tahu kenapa begitu mencintai Daddy." ucap Hana dalam hati.

"Hana sudah tidak punya keluarga lagi di dunia ini, hanya Daddy yang Hana punya. Jangan tinggalin Hana walaupun nantinya hubungan terlarang kita akan berakhir, maybe." batinnya begitu lirih.

Satu bola kristal itu berhasil jatuh di pipinya, Hana dengan cepat menghapus air mata itu. Takut jika ketahuan daddy-nya jika ia sedang menangis.

"Hana kamu ngga boleh sedih! Harus kuat oke!." Hana menguatkan dirinya menyeka air matanya sambil tersenyum lebar.

Ia menghembuskan sebentar nafasnya. "Hu ... oke hari ini dan kedepannya kamu harus bisa lalui apa pun yang terjadi, semangat!." semangatnya lagi.

Hana lalu memindahkan tangan Adam yang masih memeluk pinggangnya, memindahkan perlahan tangan itu di-atas ranjang agar tidak membangunkan Adam dari tidur nyenyak nya.

Hana lalu bangun dan beranjak dari atas ranjang. Ia meraih handuk dan masuk kedalam kamar mandi membersihkan tubuhnya.

Lima belas menit kemudian Hana keluar dari dalam sana dengan wajah segarnya. Saat keluar Hana masih mendapati Adam yang masih terlelap di-atas kasur.

Ia lalu berjalan masuk kedalam walk in closet, untuk berpakaian. Hanya butuh beberapa menit Hana sudah selesai dari berganti pakaian.

Ia keluar dengan riasan tipis di-wajahnya dan juga kaos oversize yang panjangnya sebatas lutut.

Sebelum benar benar melangkah kearah Adam, Hana terlebih dahulu berjalan kearah jendela dan membuka tirai jendela itu hingga membuat matahari menyinari ruangan kamar mereka dari balik jendela kaca tersebut.

Hal itu sontak membuat Adam terganggu dengan tidurnya karena celah cahaya matahari yang masuk menyinari wajah tampannya itu.

Ia membuka matanya dengan sedikit memejam, sambil tangannya ia gunakan untuk mencegah cahaya yang menerpa wajahnya.

"Eungh ... Baby." lenguh Adam sambil satu tangannya meraba-raba sisi ranjang bermaksud mencari Hana.

Hana tersenyum lalu melangkah kearah ranjang. "Iyah Daddy, maaf Hana membangun Daddy." ucap Hana lalu mendudukkan bokongnya di sisi ranjang dengan posisi kaki menyentuh lantai.

"Kamu udah bangun? Memangnya kamu mau berangkat jam berapa?." tanya Adam dengan mengerutkan keningnya.

"Ayo bangun! Bukanya sebentar lagi Daddy mau ke kantor kan?" kata Hana sambil tersenyum kearah Adam yang masih berbaring menatapnya.

"Iyah ... tapi Daddy tungguin kamu biar kita berangkat bersama nanti." ucap Adam lalu meraih tangan Hana dan mengecupnya.

"Ya udah Daddy sial siap yuk! Mandi, ganti baju setelah itu berangkat deh." ucap Hana dengan senang.

Seolah olah tidak ada beban yang ia pikirkan. Adam menatap Hana dengan perasaan lega karena wanita itu sudah tidak lagi mempermasalahkan hal yang terjadi semalam.

Adam lalu bangkit dari baringnya dengan posisi duduk ia lalu memeluk tubuh Hana sebentar. "I love you." ungkapan cinta itu kembali Hana dengan di pagi ini.

Hana mengembangkan senyumnya dibalik punggung kekar itu. "Hana juga cinta sama Daddy." ucap Hana sambil mengelus punggung Adam.

"Ya udah, Daddy mandi gi. Hana mau siapin baju kerja buat Daddy." ucap Hana.

Adam langsung melepaskan pelukan mereka. "Ya baiklah." ucap Adam dengan nada malas.

Pria itu terlihat enggan pergi ke kantor hari ini karena masih ingin bermanja manja dengan Hana di rumah. Tapi semuanya gagal karena Hana juga akan ke kampus pagi ini.

Adam lalu berjalan gontai menuju kamar mandi membuat Hana terkekeh melihat tingkah daddy-nya. ia kemudian berdiri untuk menyiapkan pakaian yang akan dipakai Adam untuk ke kantor.

Hana keluar sambil membawakan satu stelan jas suit berwarna hitam dengan kemeja berwarna putih.

Ia menyiapkan di atas ranjang. Tak berselang lama Adam pun selesai dengan mandinya. Ia keluar dengan satu handuk kecil ditangannya.

Ia sengaja tidak mengeringkan rambutnya agar ia mengalihkan tugas itu kepada Hana. Adam berjalan mendekati Hana lalu memberikan handuk ditangannya kepada wanita itu.

"Tolong keringkan rambut Daddy!." ucap Adam lalu mendudukkan bokongnya di sisi ranjang. Adam duduk berhadapan kearah Hana yang berdiri menghadap pria itu.

Hana yang paham pun, meraih benda itu dari tangan Adam sambil tersenyum kecil. Ia dengan perlahan mengerikan rambut Adam.

Adam lalu memeluk lagi pinggang Hana sambil kepalanya dikeringkan oleh Hana. "Daddy kenapa jadi manja gini, Hmm?" tanya Hana tersenyum melihat tingkah daddy-nya yang terlihat sangat manja pada dirinya.

"Ngga tahu, mungkin Daddy terlalu cinta." sahut Adam dengan posisi yang masih memeluk pinggang itu.

"Gombal ... masih pagi juga Daddy udah mulai bertingkah, Hahaha." ucap Hana tertawa pelan.

"Ngga, emangnya kenyataannya Daddy emang cinta kan sama kamu." sahut Adam dengan satu tangannya yang sudah mulai merayap ke belakang tepat dikedua bongkahan padat milik Hana.

Meremasnya dengan gemas sesekali memukulnya pelan. "Aow sakit Daddy, kenapa di pukul sih." ucap Hana dengan wajah manjanya.

"Abisnya gemas sih." ucap Adam terkekeh pelan.

"Daddy selalu aja nakal." ucap Hana.

"Biarin, nakal sama pasangan sendiri kan." ucap Adam.

"Pasangan sebagai apa?" tanya Hana dengan penasarannya.

Adam tidak menjawab dan malah membalikkan badan Hana membelakanginya. Ia lalu menyingkap kaos Hana ke atas lalu menurunkan underwear milik wanita itu kemudian langsung memberikan ciuman di kedua bokong Hana.

Mencium, me*nj*lati dua b*k*ng Hana dengan gemasnya.

Hana tersentak kaget dengan perlakuan Adam yang tiba tiba. "Astaga Daddy, hentikan Daddy!"

Hana sudah terlihat khawatir jika sudah seperti ini dipastikan daddy-nya tidak akan berhenti dengan permainannya.

Adam masih asik dengan aktivitasnya di kedua bongkahan padat itu di bawah sana. Satu tangannya lagi merayap ke depan tepat di inti tubuh wanita itu. Bermain main di area itu sambil memaju mundur cantik.

Hana dibuat menggila dengan ulah daddy-nya. Ia dibuat merem melek di-atas sana.

"hmmpt Daddy, ah ..." desahannya sambil mengigit bibirnya kuat dengan kepalanya mendongak ke atas.

"Baby aku ingin lebih." ucap Adam dibawah sana menahan hasratnya dengan wajah berkabut gairah.

Dan terjadilah permainan panas di pagi itu. Saling memuaskan dengan cara yang sudah sudah tanpa melakukan penyatuan.

Satu jam kemudian Hana mengantarkan Adam ke depan rumah.

"Daddy berangkat dulu." ucap Adam sambil mengecup kepala Hana dengan senyum bahagia.

"Iyah, hati hati." ucap Hana dengan wajah yang ditekuk.

"Hei kenapa kayak gitu mukanya, Hmm?" tanya Adam terkekeh.

"Karena Daddy, tubuh Hana dibuat lemes dan juga tangan Hana jadi pegal." ucapnya dengan wajah kesal dengan bibirnya meruncing. Bagaimana tidak sebal, pada aktivitas mereka tadi adam seolah-olah tidak puasa dan terus menerjang inti tubuhnya dengan jarinya.

Adam juga menyuruh Hana untuk terus mengerakkan tangan Hanna di pedang sakti nya itu. Hingga membuat Hana pada akhirnya kehabisan tenaga.

"Bukanya, kamu juga keenakan." ucap Adam dengan jahilnya.

"Ish apa sih." ucapnya dengan merotasikan matanya. Memang tak bisa dipungkiri kalau keduanya mendapatkan kenikmatan yang sama.

"Ya udah Daddy berangkat." Adam kemudian melangkah masuk ke dalam mobilnya. Setelah berada di dalam ia mengedipkan matanya dengan nakal kearah Hana lalu menghidupkan mobilnya dan berjalan pergi.

Hana hanya bisa melongo pelan ditempatnya melihat kelakuan pria dewasa itu sambil menghembuskan nafasnya. Hana lalu melangkah masuk kedalam rumah.

1
Ibelmizzel
adam2 kau berpelukan dgn perempuan yg nyata2 suka sama mu dan menghabiskan 1 hari dgn perempuan itu tak kau ingat dgn istrimu yg gelisah nugu dirumah,giliran istrimu periksa kehamilan perkara dokter laki2 kau udah main jotos aja dasar laki arogan dan egois.
Ibelmizzel
umur udah tua Bangka tapi tak dewasa dia peluk2 dgn perempuan lain seharian bersama giliran istri ny sekedar gobrol dgn pria lain macam mau ditelan hidup2 dasar egois ingat umurmu dam.
Ibelmizzel
udah mulai ada ulat buluny
Ibelmizzel
sakitmu dak sesakit Hana yg udh dirusak sama Adam dan dijanjikan cinta,dasar Adam katany cinta mati sama Hana tapi kok sikapnya sama nada kayak cinta juga dasar laki2 laknat,pergi aja Hana Jagan pedulikn Adam greget aku😡😡😡
Ibelmizzel
berensek juga Adam ni 😡😡😡
Ibelmizzel
Adam udah gila semakin gila
Ibelmizzel
Adam egois madahal umur udh tua tapi tak bisa memahami hana
Akun Rizky: usia itu gk menjamin kedewasaan seseorang terhadap sikapya terhadap pasangannya
total 1 replies
Safa Almira
,sabar ken
MAYZATUN 🥰🥰🥰al rizal
😁
Safa Almira
syuka
Qaisaa Nazarudin
Nanda lah Cassandra lah..🤦🤦Mending Adam nikahin Hana cepatan,Hubungan juga udah kayak Pasutri,Umur juga udah tua, Nunggu apa lagi sih..
Qaisaa Nazarudin
Nama Adam,umur 39 tahun muslim banget,kenapa gak di halalin aja,udah hareudang tp gak bisa bercocok tanam,ngapain bikin sakit kepala aja..
Qaisaa Nazarudin
Melda? Siapa Melda?
Qaisaa Nazarudin
Mampir thor,masih nyimak,semoga seru..
SUSANTI SUTISNA
visualny kereeen🥰
SUSANTI SUTISNA
luar biasa...suka cerita ny
SUSANTI SUTISNA
semangat Thor aq suka cerita ny 🥰
rohma Rohma
Luar biasa
Grace Dachi
suka
Kayla: Mksih😊
total 1 replies
Sri Watigustami
buat hana pergi jauh thor,biar adam tau rasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!