NovelToon NovelToon
My Ketos

My Ketos

Status: tamat
Genre:Ketos / Tamat
Popularitas:57k
Nilai: 5
Nama Author: Dreamalfs

Selena datang terlambat pada hari pertama masuk sekolah, Selena bertemu dengan ketos, Selena meminta ketos itu untuk tidak menghukum Selena. Selena bisa bernafas lega, karena terbebas dengan mudah. Tapi semua bayangan selena hancur ketika nama selena dipanggil menggunakan speaker sekolah. Cerita Selena pun dimula

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dreamalfs, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

10

“Gimana Selena?” tanya papa Hua memastikan pilihan Selena.

Selena menatap Bagas, mencari ide jawaban. Tapi kakaknya tidak mengubris dan malah makan cemilan.

‘Aduh gimana ini?, nolak kasian pasti nanti keluarga Viano bakal malu. Tapi nanti kalau diterima siap siap nasib buruk terus nih.’ batin Selena.

Selena masih bimbang memilih. Selena menatap semua orang diruang tamu yang mengharapkan jawabannya.

“Selena ikut keputusan Bunda sama papa aja.” jawab Selena. Selena pasrah, entah hari esok hubungannya dengan Viano akan seperti apa.

“Baiklah.” sahut papa Hua.

“Nak Vin tolong jaga Selena yah, kaliankan mau tunangan. Untuk Selena jangan bandel disekolah, kalau Selena bandel lagi langsung laporin ke bundanya saja.” saran dari papa Hua.

“Iya om.” jawab Viano.

Hening tercipta.

“Jeng, akhirnya kita mau besanan juga.” celutuk mama Viano.

‘Jadi semua ini pasti sudah direncanain sama ibu ibu ini.’ batin Selena kesal.

“Iya jeng.” jawab bunda Selena.

Selena hanya bisa mendesah pelan karena sudah pasrah dengan semuannya.

Selena sudah turun dari mobil kakaknya, Selena melangkah mendekat kearah gerbang sekolah. Auzi yang melihat Selena, langsung mendekat dan memanggil Selena.

“Lenaaaa.” Auzi berteriak.

Selena menoleh, “ada apa?”

“Gue kepo banget sama kejadian kemarin, lo beneran dijodohin atau mau ngeprank gue aja?” tanya Auzi kepada Selena.

“Gak lah ngapain gue bohong tentang gituan.” jawab Selena jujur.

“Jadi, kemarin lo nerima perjodohannya?” Auzi benar benar ingin tahu sekali.

Selena langsung menutup mulut Auzi dengan jarinya.

“Ihh jijik.” Auzi teriak.

“Lo sih jangan berisik napa.” kesal Selena.

“Nanti kalau satu sekolah denger gimana? bisa ribut nanti.” lanjut Selena.

“Oke. Jadi?” Auzi masih berusaha mengorek jawaban dari temannya.

“Orang tua gue nerima, tapi gue enggak. Coba bayangin aja tunangan lo satu sekolah, gue mah ogah.” jawab Selena.

Mata Auzi langsung melebar setelah telinga Auzi mendengar jawaban Selena. “What! yang bener.” suara Auzi benar benar membuat siswa lain yang ada dikoridor merasa terganggu. Selena langsung memasang mimik wajah memarahi Auzi.

“Bener zi, gue gak pernah bohong kalau masalah serius.”

Auzi memasang wajah senang, “siapa tunangan lo Len?”

“Ada deh.”

Sampai didepan kelas, Selena dan Auzi langsung masuk. Selena dan Auzi bersiap siap menerima pelajaran. Baru ternyata sudah berangkat sekolah terlebih dahulu.

“Hai Baru.” Auzi menyapa Baruna.

“Hai juga Auzi dan Selena.” Baru menyapa balik.

Selena duduk dikursinya, “ada pr gak hari ini?” tanya Selena kepada dua temannya.

“Kalo prnya hari ini, seharusnya kemarin lo tanya kekita.”

“Yahkan kelupaan, sorry.” ucap Selena.

“Gak apa apa. pr hari ini cuman disuruh nyatet pelajaran biologi.” ucap Baru.

Selena langsung panik sendiri, Selena langsung menggeledah tasnya sendiri dan mengambil buku catatan biologi.

“Lo udah ngerjain len?” tanya Baru kepada Selena.

Selena menggeleng, “aduh gimana nih kurang banyak lagi, biologi jam keberapa sih?” Selena sudah panik sendiri.

“Salah lo sendiri sih, harusnya kemarin langsung dikerjain jadi gak kelupaan deh.” nasehat dari Auzi.

“Yah gimana, pikiran gue kebanyakan beban.” jawab Selena.

Baru tiba tiba menyodorkan buku tulis, “lihat punya gue aja.” ucap Baru.

Selena memperhatikan buku kepunyaan Baru itu, “jangan dilihatin aja, ditulis langsung Selena.”

Selena mengangguk, dan langsung mengambil buku milik Baru.

“Aduh Baru peka yah sel.” ledek teman sebangku Baru.

Baru langsung menoleh kearah teman sebangkunya, “apaan sih.” sebenarnya didalam hati Baru sedang salting parah.

Selena hanya tersenyum menanggapi. Baru yang melihat Selena tersenyum langsung membuat perasaannya kepada Selena melambung tinggi.

Setelah 15 menit, Selena sudah selesai membuat pr biologi. “Barrr.” Selena memanggil Baru.

Baru menoleh kearah Selena, “ada apa?” tanya Baru.

“Makasih yah.” Selena memegang buku milik Baru.

Baru langsung menerima bukunya, “sama sama Len.”

Auzi yang melihat interaksi Selena dengan Baru itu tersenyum, disini malah yang salting adalah Auzi. Tubuh Auzi menyengol tangan dari Selena. Selena menoleh menatap Auzi, “ada apa?” tanya Selena memastikan.

“Lo gak salting len?” bisik Auzi kepada Selena.

Selena masih bingung maksud dari Auzi, “emangnya salting kenapa?” tanya balik Selena kepada Auzi.

“Yah sikap Baru kepada lo, lo gak nngerasa aneh gitu?”

Alis Selena saling mendekat, artinya Selena kebingungan.

“Dasar gak peka banget lo jadi perempuan.” Auzi jadi kesal dengan temannya ini.

“Emangnya kenapa sih? gue lagi bingung nih malah kena kesal lo.”

“Yang peka dong, kayaknya sih dari penglihatan Auzi. Baru itu menyimpan rasa sama lo.” Auzi kembali berbisik kepada Selena.

Selena menggeleng, Selena tidak mungkin terlalu berharap. Selena tidak mau mengalami sakit hati karena terlalu berharap.

Bel bunyi tanda istirahat telah berbunyi, Selena dan kedua sahabatnya ini telah sampai dikantin. Selena dan teman temannya sedang mencari tempat duduk.

“Mau yang ditengah, pojok atau yang depan?” tanya Baru kepada kedua sahabatnya.

“Pojok aja sekalian healing karena kebanyakan tugas.” jawab Selena.

“His healing terbaik itu bukan dikantin tapi ditoilet.” sahut Auzi.

Selena tidak menghiraukan Auzi, Selena meninggalkan Auzi dan disusul Baru.

“Kayaknya Baru sama Selena itu jodoh deh, kalo ada Selena pasti disana ada Baru.” Auzi jadi gemas sendiri.

Selena sudah duduk disalah satu kursi kantin, “hari ini yang bertugas siapa?” tanya Selena kepada kedua sahabatnya.

“Bertugas apa? tugas bersihin kelas?” Auzi menyusul dan langsung duduk.

Selena menggeleng, “maksudnya yang hari ini bertugas mesenin makanan buat kita, siapa?”

Auzi tampak terdiam. “Kayaknya hari ini yang bertugas itu Auzi deh.” ucap Baru.

‘Ish Baru kenapa ngomong sih!’ gumam Auzi didalam hati.

Selena menatap Auzi, tatapan penuh penghakiman.

“Pantesan pas aku bilang siapa yang bertugas, lagsung kicep.” Selena mengomeli Auzi.

“Yah maaf, mau makan apa?” Auzi menawari kedua temannya.

“Gue es jeruk sama bakso.” jawab Selena.

“Nasi goreng, sama tahu kecap manis. es nya es cappucino aja.” jawaban Baru.

“Tumben lo gak nasgor Len.”

“Udah males mau ganti sama bakso.”

“Oke deh. tuan dan nyonya tunggu pesanannya yah.” Auzi meninggalkan kursi, dan memesan makanan.

Viano tiba tiba datang menghampiri Selena bersama sama teman temannya. Selena menatap kedatangan Viano dengan tatapan tidak suka.

“Kok lu disini sih!” Selena marah.

Selena beneran merasa tidak nyaman, karena Viano juga membawa Dania untuk duduk bersama.

Selena hampir mengusir Viano, tapi bisikan Viano membuat Selena menggurungkan niatnya.

“Kalo lu ngusir gue, gue langsung telepon papa lo.” Viano mengancam Selena.

Selena menatap wajah tampan Viano dengan tatapan kebencian. ‘Ish bisa aja nih kembang setan.’ batin Selena.

Selena langsung menatap Baru, “Bar lo duduk disebelah gue aja gantiin nih ketos.” Selena meminta bantuan.

~~

Terimakasih sudah membaca hasil kegabutan Author ini.

Bisa gak kalian nantiin kelanjutannya?

1
Coco
untuk yang nanya kapan season 2 nya, sabar yah karena author lagi sibuk kuliah dan menyelesaikan salah satu karya yang lain dulu jadi mohon ditunggu
Kiki Sri Rejeki
males....gantung cerita nya
randy candy: endingnya gk enk.
Coco: iya maaf yah kak, sebisa mungkin author akan memperbaiki karya karya author yang lain. Jangan lupa mampir dikarya author lainnya, terima kasih
total 2 replies
Ayu Zahara Mahdar
y ampun thor.. gk enak banget baca nya.. baru x ini aku baca di novel toon gk jelas banget..
Amelia Samsung: gk jls bgt masak ni cerita nya gk ada akhirnya
Coco: sorry jika memang karya ini belum memuaskan pembaca. Author akan terus berusaha untuk memperbaiki karya yang lain. Terima kasih komennya
total 2 replies
Coco
Apakah ada yang menantikan season 2 dari Viano dan Selena?
Coco
Terimakasih sudah mampir. Ada yang menantikan season 2?
Coco
Jangan lupa mampir dinovel author yang lain yah. Maafkan jika novel ini banyak kekurangan karena author itu adalah author baru netes
Coco
Author bingung kok bisa lulus review padahalkan kayaknya author gak pernah pake kata kata kasar atau begitulah. kenapa kena kartu ucapan cinta yah?
Rara Ardani
dah bagus2, malah berbelit-belit lagi, malasah pembullyan nya apa lagi,jadi kurang grecep thor, tapi tetep 💪💪
Rara Ardani
ceritanya jangan,berbelit2 thor cepet tangkep pelakunya yang ngunci selena, kasih hukuman yang setimpa biar jera, kalau perlu dikeluarin anaknya,jangan seperti senetron ikan terbang, nyakitin terlalu tapi mudah memaafkan, aq gak suka, 💪💪💪💪🙏
Disti Kinanty
jika
Rara Ardani
yah kenapa yang jahat selalu di diemin, seharusnya dicari pelakunya dan di kasih sangsi, viano nya harus tanggap donk, kan dia ketos di sekolahan, masak gak mikir 😤😤😤
Rara Ardani
buat yang jahat2, di sekores apa dikeluarin donf tor, bikin gemes sama anak2 jaya gitu, dikit2 fi maaffin enak banget gitu anak nakal mudah di maaffin
Coco: Tenang aja pasti bakal dihukum kok kalau sudah ketemu pelakunya
total 1 replies
Coco
gak bisa up yah guys, karena author lagi sakit. Mohon pengertiannya
Fatma Wati
viano&selena
Coco
Salah upload bab 😭. Maklum yah guys author sibuk banget dan kadang gak ngecek babnya
Browiti
Apa si Auzi suka sama Agli?
Rini Antika
Aku mampir kak, smg berkenan mampir jg ke ceritaku..🙏
Botol kecap
next next semangat
Buahnaga.putih
hadir hadir hadirrrr othor 🙏🌹
Rini Antika: Aku mampir kak, smg berkenan mampir jg ke ceritaku..🙏
total 1 replies
Botol kecap
lanjutt thor.... semangat
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!