Neva seorang gadis cantik dan juga Alkana suaminya yang di panggil mas Al oleh Neva , mereka menikah sudah dua tahun karena perjodohan , tapi walaupun di jodohkan keduanya juga sempat pacaran selama dua tahun , tapi nyatanya tidak cocok dan keduanya terpaksa melakukan pernikahan sandiwara , semuanya hanya sandiwara yang di perankan oleh Neva , karena tekanan dari Al dan jujur Neva ingin berontak aslina , tapi selalu di tekan oleh Al , akankan Neva bertahan apalagi keluarganya selalu tidak terima saat Neva menjelekkan Al menantu kesayangan mereka
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon blcak areng, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
5. tidak di percaya
Neva dan Dara sudah ada di ruang kerja milik Neva , Neva saat ini duduk di sofa sambil mengangkat satu kakinya dan ditumpangkan di kaki satunya lagi
Dara tersenyum saat melihat wajah Neva yang badmood dan juga cemberut
Dar memutuskan uduk di samping Neva dan melihat ke arah Neva
" Geser nggak Lo , gue lagi marah ya sama lo ya Dara ", ucap Neva masih mempertahankan wajah badmood nya
" Hahaha Ya ampun bu bos , Lo yang bener dong Masa lo marah-marah pagi-pagi gini , pasti semalam nggak dapat jatah ya dari Mas Al , makanya pagi nya Lo uring uringan ", tanya Dara
Neva langsung melotot dan menyentil bibir Dengan jarinya , sedikit keras karena Neva kesal jika Dara membahas hal pribadi Neva
" Aduh Bu bos , Lo kira-kira dong bibir gue yang seksi ini Lo main sentil sentil saja ", kesal Dara
" Biarin kesel gue sama bibir Lo ", ucap Neva dan melihat Dara yang masih memegang bibirnya
" Lo tau nggak bibir gue ini masih perawan tahu , mana yang sentuh pertama kali lo lagi ", kesal Dara
" Bodo amat , mau bibir lo perawan kek , mau bibir lu nggak perawan kek gue nggak peduli , lo nggak usah deh bawa-bawa nama si Al ", kesel Neva
" Ya ampun ini pasti ada masalah apa apa ya kalian, Lo nya aja yang aneh bu bos , suami sebaik itu loh fitnah-fitnah Terus "
" Untung kita nggak kemakan fitnah Lo sama sekali ", ucap Dara lagi yang membuat Neva naik pitam
" Anjir Lo Dara , Lo itu sahabatnya siapa sih Dara ? , Lo kenal gue dari lama kan ?, terus kenapa sih lo nggak percaya kalau Mas Al itu nggak sebaik yang lo lihat "
" lo tau nggak nih bibir gue saja sore kemarin digampar sama dia , kalau Lo nggak percaya Lo lihat ini ", kesal Neva dan menunjukkan sudut bibir Neva
Dara memang tidak memungkiri jika dia memang terlihat sedikit ada titik merah di sudut bibirnya Neva , Dara memang melihat dengan teliti , Neva malah memajukan wajahnya ke depan wajah Dara dan membuat Dara memundurkan kepalanya
" Kenapa Lo tertampar dengan kenyataan dan Lo percaya kan sama gue , gue ini nggak pernah bohong Dara sialan !! ", kesal Neva
" Bukan kayak gitu gue takutnya bibir Lo nyusul bibir gue , dan gue masih nggak percaya , karena semua perbuatan laki Lo jauh lebih nyata ", ucap Dara lagi
" Ck , sialan memang Lo Dara ", kesal Neva lagi yang kembali dibuat kesal dengan ketidak percayaan Dara
" Gue bakal percaya jika Lo tunjukin bukti jika tuan Alkana tidak sebaik yang Lo ucapkan ", Ucap Dara yang seolah memberikan sebuah pencerahan
" Lo buka mata Lo Dara dan lihat ini sudut bibir gue , lo perhatikan baik baik ", kesal Neva
" Gue memang lihat titik itu , tapi bisa saja kan Lo pas makan lalu kegigit dan Lo nyalahin mas Al ", ucap Dara lagi
" Anjir bilangnya minta bukti , giliran di kasih bukti bilangnya masih salah , seterah Lo Dara , setara ", kesal Neva yang sampai typo mengatakan terserah
" Hahaha , Nev lo itu Harusnya bersyukur punya Mas Al versi yang sangat sempurna , laki-laki yang baik hati , tinggi putih idaman semua kaum hawa "
" Mana Lo juga di ratukan sama mas Al lagi , mas Al itu loyal banget sama lo dan juga keluarga lo , Lo mau minta apa juga Langsung dibeliin , lo mau minta barang apa tinggal tunjuk harusnya lo bersyukur Neva hidup lo itu sempurna ", ucap Dara dan melihat kearah Neva lagi
" Ngaco , t** lo gue nggak habis pikir sama lo nih Dara , bisa-bisanya lo memuja suami orang ", kesal Neva
" Oh ya ampun Gue nggak maksud seperti itu , tapi Lo sih ah Kesel gue jadinya ", ucap Dara lagi
" Ya udahlah dari pada pembicaan kita tidak ada ujungnya , mana berlian yang gue minta ", ucap Neva
" Sebentar gue ambilin dulu , Lo tunggu di sini ya ", ucap Dara
" Iyalah orang ini ruangan gue lo main nyuruh-nyuruh gue ", kesel Neva lagi
" iya iya marah-marah saja si Bu bos ", kesal Dara sambil mengomel
Neva memutuskan untuk mengambil ponselnya yang ada di tas , Neva melihat chat dari Alkana , tapi Neva sangat malas untuk membacanya
Neva memutuskan untuk menelfon Nila , sahabat Neva juga yang jadi manager di hotel yang di miliki oleh Neva
" Halo bo bos selamat pagi ", sapa Nila
" Hm , pagi gimana persiapan nya nil , udah beres belum ruangan untuk arisan kaum sosialita gue ? ", tanya Neva
" Tenang saja bu bos , sesui arahan Lo semuanya aman dan terkendali , semua makanan juga sesui request yang Lo minta kok "
" Acaranya nanti kan jam biasa ? ", tanya Nila lagi
" Iya , gue cuma mau memastikan saja ", Jawab Neva
" Tenang Bu bos tanpa Lo memastikan saja , suami Lo udah cek semua ruangannya kok tadi ", ucap Nila
" Maksud Lo , ma Al ada di hotel milik gue ? ", tanya Neva
" Iya kan tuan Al ada meting penting , dan metingnya di hotel milik Lo , kata tuan Al tadi chat Lo nggak di balas pas mau kasih tahu Lo ", ucap Nila
" Haisss ini Orang memang suka sekali cari muka , nggak di rumah nggak di mana mana , pantas semua orang nggak percaya sama gue "
" Gue bahkan Samapi tertekan dengan semua ini , gue takut gila asli ", batin Neva
" Bu bos , Bu bos Lo masih di sana kan ? ", tanya Nila dan membuat Neva kaget dan sadar
" Ah iya , nel ya udah gue cuma mau bilang gitu saja kok , nanti tim gue datang duluan seperti biasa dan bawa berlian nya ", ucap Neva
" Oke siap Bu bos , pokoknya semoga acaranya lancar dan berlian nya pasti habis sih ", ucap Neli
" Hm , gue tutup dulu ", ucap Neva dan saat Neva menutup telfon Dara masuk bersama tim dari Neva
Semua berlian di buka dan di tata di meja dan Neva melihat dan meneliti semuanya , Dara terlihat membantu tim dari Neva yang terdiri dari tiga orang
Tapi nanti saat di tempat acara ada sekitar lima belas orang anggota yang menemani Neva
" Coba aku mau lihat yang biru itu ", ucap Neva dan menujuk ke kotak liontin
" Silahkan ", ucap tim Neva
Nava melihat liontin itu , liontin yang Neva desain sendiri dan Dara juga tahu itu
" Ini dikeluarkan yang terkahir kali ya dar ", ucap Neva
" siap Bu bos ", jawab Dara dan mengambil Kemabli kotak berlian itu lagi
Neva kembali mengecek semua berlian yang akan di bawa ketempat pertemuan arisan sosialita , Neva memang pintar berbisnis tapi dia terlalu bodoh dalam cinta , itu kata Neva sendiri