NovelToon NovelToon
Gadis Kecil Milik CEO

Gadis Kecil Milik CEO

Status: tamat
Genre:Tamat / Sudah Terbit / Patahhati / CEO / Mengubah Takdir
Popularitas:19.2M
Nilai: 4.9
Nama Author: To Raja

Terlahir dari keluarga kaya raya dan memiliki bakat yang terlalu sempurna bukannya membuat hidup Loren berjalan mulus, justru karena kelebihannya dia membuat sepupunya menjadi iri hingga membuang Loren ke luar negeri.

Semua orang mengejek dan menghindarinya karena tubuhnya yang gemuk dan kotor sebab dia berakhir menjadi gelandangan di luar negeri.

Namun tak disangka, ketika dia mengalami kecelakaan dan berpikir akan mati, ternyata dia malah dipertemukan dengan CEO kejam yang malah membantunya merubah takdirnya.

Bagaimanakah perubahan takdir Loren? Yukkk baca..!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon To Raja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

#11. Kesakitan dan tertekan

Loren sangat terkejut ketika dia diantar ke sebuah ruangan yang terlihat sangat mewah dan berisi barang-barang mahal.

Tapi sayangnya, ruangan itu terlihat sangat berantakan dan barang-barang yang terlihat mewah itu berserakan di lantai dan beberapa diantaranya telah pecah berhamburan.

Loren langsung menatap Ransi "Apakah ada pencuri yang memasuki tempat ini?" Tanyanya kebingungan, karena dia tahu tempat itu pasti dijaga dengan sangat ketat, tapi bagaimana bisa ada sebuah ruangan yang sudah diacak-acak seperti itu?

"Tidak perlu mempertanyakan alasan mengapa ruangan ini menjadi berantakan. Tugasmu sekarang adalah merapikannya seperti semula!" Kata Ransi menunjuk ke arah alat pembersih yang tersedia di sebuah ruangan kecil di bagian sudut.

"Oh,, baiklah." Jawab Loren segera mengambil alat bersih-bersih itu.

'Hanya membersihkan saja seperti ini, masih jauh lebih baik daripada kembali menjadi seorang gelandang. Lagipula Cristian tidak seburuk yang diceritakan oleh Regina, pria itu bahkan mengampuniku dan membatalkan hukuman cambuk untukku.' Loren berusaha menghibur dirinya sendiri dan meyakinkan dirinya sendiri bahwa orang yang harus ia luluhkan hatinya tidak seburuk yang dibicarakan oleh orang-orang.

Akhirnya Loren menghabiskan waktu setengah hari untuk membersihkan tempat itu dan merapikannya hingga kembali seperti semula.

Setelah membersihkan, Loren mendapat kiriman makanan dari salah seorang pengawal lalu dia diberitahu bahwa ada ruang khusus di dalam ruangan itu tempat Loren untuk beristirahat.

Loren segera masuk ke ruangan itu dan menemukan disana terdapat kamar mandi dan juga tempat tidur untuknya.

"Tidak buruk, anggap saja aku sedang berlibur dan memiliki sebuah kamar di salah satu hotel bintang lima." Kata Loren menghibur hatinya sembari membawa makanannya ke dekat jendela lalu menata makanan itu di atas meja dan menikmatinya.

Setelah menghabiskan makanannya, Loren melakukan olahraga kecil seperti lari di tempat dan sit up.

Setelah cukup berkeringat, Loren masuk ke kamar mandi untuk membersihkan diri lalu ketika keluar dari kamar mandi dia terkejut mendengar suara barang-barang pecah dari luar.

"Astaga,, apa itu?" Dengan menahan ketakutannya dan tubuhnya yang gemetaran, Loren mendekati pintu kamar dan membuka sedikit celah untuk mengintip.

Seketika tubuhnya menjadi lemas saat melihat Cristian sedang menggila di luar sembari membanting barang, menghancurkan barang, dan merusak berbagai lukisan yang tadi dirapikan oleh Loren.

"Ha...!! Annnghhh!!" Sembari melempar barang, Cristian terdengar berteriak-teriak.

"Pria itu,," Loren menahan nafasnya dan merapatkan kembali pintunya lalu bersandar di balik pintu itu sembari memeluk lututnya.

Prank...!

Bruk...!

Peng..!

Srek..!

"Ahhh...! Mati kau...! Setan!" Teriakan Christian yang berpadu dengan suara barang yang pecah membuat Loren bergetar di tempatnya.

'Bagaimana kalau dia kemari untuk menghancurkan di ruangan ini juga?' Loren merasa sangat takut, jadi dia segera mengunci pintu kamarnya dan membungkus tubuhnya di bawah selimut.

Cukup lama dia menunggu hingga suara barang pecah dan suara teriakan Christian akhirnya mereda.

Loren bisa bernafas dengan lega, tapi kemudian dia mendengar suara Cristian yang masih berteriak-teriak dari luar.

"Haha....! Akhirnya kalian hancur! Kalian menjadi serpihan di bawah kakiku! Ha ha ha....!"

Suara Christian membuat Loren merinding, dia tidak mengerti apa yang dimaksud oleh pria itu, tapi dia hanya takut kalau pria itu mungkin akan datang melukai nya.

"Apa yang harus kulakukan?" Loren menangis dibawah selimutnya, suara Christian masih terdengar memilukan.

Suara pria itu meski terdengar sangat marah dan penuh dengan dendam, tetapi Loren bisa merasakan sebuah aura kesakitan dan tertekan di dalam suaranya.

1
Sweet Girl
Klo kleyan yg julid cerdas... lo paham yeeeee
Sweet Girl
LorenChristian
Sweet Girl
Ya...ya ya ya...
Sweet Girl
Biarin aja di bangga dengan kedudukan nya.
Christian tidak akan tutup mata.
Sweet Girl
Bobok siang dia... kekenyangan habis makan, terus ngantuk.
Sweet Girl
bwahahaha pendarahan haid
Sweet Girl
bwahahaha kasihan Loren... kata Otor seperti anak Anjing saat dikasih susu.
Sweet Girl
bwahahaha belum diapa²in wes hamil ae Ren....
Sweet Girl
Turuooo ae....
Sweet Girl
Anggep aja layak...
Sweet Girl
bwahahaha Elu yg goyang ...
Sweet Girl
iya iya...
Sweet Girl
Hampir
Sweet Girl
ruwet koe Loren... main lari aja... Khan orang jadi mikir lain lain ya...
Sweet Girl
Baik banget Asisten Ransi....
Sweet Girl
Gak wani...
Sweet Girl
ya pasti bohong lah...
Sweet Girl
kamu sih... pakek lari ...
Sweet Girl
lha lhaaaa laopo koe mlayu Loren....
Sweet Girl
bwahahaha modus mu kelihatan cekali Chris....
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!