Leukemia atau kanker darah adalah salah satu penyakit mematikan yang paling di takuti banyak orang di dunia ini. Leukemia juga bukan sekedar penyakit sepele, karena jika seseorang terlambat mengatasinya bisa - bisa akan sulit untuk disembuhkan. Proses pengobatannya pun cukup menguras kantong karena harus rutin melakukan kemoterapi sampai waktu yang telah ditentukan oleh seorang dokter.
Laura Shalsabila adalah seorang siswi cantik dan berprestasi yang harus mengalami nasib malang ini. Laura di vonis mengidap penyakit leukemia ini sejak ia masih duduk di bangku sekolah menengah atas. Namun disaat Laura di vonis mengidap penyakit leukemia secara bersamaan masalah besar datang menghampiri Laura, dimana Laura harus menyimpan perasaan sakit hatinya terhadap Chika sahabatnya sendiri berpacaran dengan seseorang yang ia sayangi.
Akankah Laura mampu melawati hari - hari tersulitnya ini?🤔
Author : Febi Ayeni
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Febi Ayeni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 11
Disisi lain Laura yang berada di toilet, mencuci mukanya seraya berkata....
"Gue ga mimpi kan ya?" Ucap Laura sambil menantap wajahnya di cermin yang ada di toilet sekolahnya.
"Aduhh gue benaran mimpi nih! "Ucap Laura lagi sambil menepuk - nepuk pipinya.
"Dia benaran sekolah di sekolah ya sama - sama gue?" Tanya Laura yang masih tak percaya apa yang ia alami hari ini.
"Oke oke oke, fix gue salah orang gue hanya lagi berhalusinasi!" Ucap Laura yang masih berada di depan cermin. Siswi - siswi yang berada di toilet hanya memandang Laura sinis karena Laura berbicara sendiri namun Laura sama sekali tidak menghiraukannya. Laura pun mencuci kedua tangannya kemudian mengeringkannya dengan alat pengering yang ada bersebelahan dengan sabun pencuci tangan, kemudian Laura pun keluar dari toilet tersebut.
Laura yang sedang asik memakaikan jam tangannya yang ia lepas sebelum masuk ke toilet tadi tanpa ia sadari saat bola matanya mengarah ke satu tumpuan ia melihat jelas seorang wanita yang sangat ia kenal sedang bermain basket bersama seorang pria yang juga sepertinya ia kenal. Laura terpaku melihat kejadian yang ada di depan matanyanya, seketika pada saat itu Laura merasa hatinya sedang di remuk - remuk ribuan tangan. Laura tak mampu membendung air matanya lagi tanpa ia sadari kini air matanya telah jatuh. Laura berlari menuju toilet untuk menyembunyikan kesidihannya.
"KENAPA !!! KENAPA!!! "Teriak Laura di depan cermin toilet yang kebetulan pada saat ini hanya ada dia didalamnya.
"KENAPA RAN? KENAPA LU HARUS DATANG DISAAT SEPERTI INI RAN? KENAPA? " Ucap Laura sambil meluapkan semua rasa sakit yang ia rasakan saat ini.
Sedang Chika dan Randy yang berada di lapangan basket asik tertawa bahagia.
"Kejar dong Chik!" Ucap Randy sambil asik memainkan bola basketnya sendiri.
"Udah ah Ran capek gue!" Jawab Chika sambil merengek.
"Cewek gue, harus bisa main baket biar gue ga kesepian!" Ucap Randy sambil tersenyum manis ke arah Chika.
"Gue kan ga cewek lu!" Jawab Chika dengan wajah melasnya.
"Yaudah yaudah lu mau kan jadi cewek gue?" Tanya Randy sambil berhenti memainkan bola basketnya. Dan sejenak Chika terdiam.
"Ah males gue\, lu ga serius!" Jawab Chika sambil memajukan bibirnya beberapa senti *kira kira 100 cm lh🤗* . Kemudian Chika pun duduk di paving block lapangan basket.
"Kok duduk disitu sih Chik?" Tanya Randy sambil jongkok menghadap Chika yang kini sedang duduk bersila.
"Biarin aja, gue kesel sama lu! "Jawab Chika sambil membuang mukanya dari pandangan Randy.
"Chika, liat gue dulu!" Ucap Randy sambil memegang kedua pipi Chika dengan menggunakan satu tangannya.
"Gue serius sama lu Chik, gue beneran suka sama lu, gue nyaman di dekat lu, Chik! " Ucap Randy sambil memegang kedua tangan Chika. Chika yang terpaku dengan kata - kata yang keluar dari bibir Randy.
"Atau apa perlu gue teriak bilang gue suka sama lu?" Tanya Randy lagi. Kemudian Randy berdiri dan berteriak.
"GUE SUKA SAMA LU CHIK? LU MAU KAN JADI PACAR GUE???"Tanya Randy sambil berteriak sontak membuat Chika langsung berdiri dan mencoba menghentikan Randy. Siswa - siswi yang ada disekitar mereka hanya memperhatikan aksi Randy dan Chika. Dan sebagian dari siswi - siswi hanya dapat bergumam.
"So Sweet!!☺"
"Gue kapan ya dapat cowok kayak Randy, udah ganteng romantis lagi😍😍"
Begitu lah kira - kira omongan para siswi - siswi yang melihat mereka berdua.
"Iya iya Ran, gue mau gue mau jadi pacar lu, tapi jangan teriak - teriak juga dong!" Ucap Chika sambil mencoba menutup mulut Randy dengan tangan kanannya.
"Gue malu tau! " Lanjut Chika sambil memanyunkan bibirnya.
"YEEE GUE DITERIMA GUYS! " Teriak Randy lagi.
"RANDYY, jangan teriak lagi dong! " Ucap Chika yang makin ngambek akibat ulah Randy.
"Yaudah yaudah ga teriak - teriak lagi!" Ucap Randy sambil mengelus - ngelus kepala Chika.
"JANJI?" Tanya Chika sambil menunjukkan kelingkingnya.
"Kecil banget sih kelingking kamu!" Jawab Randy sambil menjulurkan lidahnya. Dan kemudian Randy lari meninggalkan Chika, dan terjadi lah aksi kejar - kejaran dilapangan basket.
Jangan lupa tinggalkan jejak setelah membacanya ya guys. 😉
Terimakasih buat yang udah dukung, like dan komentnya. 😊