NovelToon NovelToon
Sapu Pembunuh Naga

Sapu Pembunuh Naga

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Fantasi Timur / Penyeberangan Dunia Lain
Popularitas:3.4k
Nilai: 5
Nama Author: Wanto Trisno 2

Saat terbangun, Chu Zhan mendapati dirinya berada di dunia yang berbeda. Identitasnya adalah seorang tukang sapu di keluarga bangsawan. Suatu ketika mendapatkan sebuah pusaka berbentuk sapu yang diberi nama 'Sapu Pembunuh Naga'.

Chu Zhan yang merasa sebagai pemeran figuran itu pun mulai mengikuti dan melayani Zhuo Ming. Seorang tuan muda yang mengalami nasib buruk setelah kehilangan kultivasinya. Lalu Zhuo Ming mendapatkan guru seorang wanita dalam bentuk roh, Xiang Liu.

Merasa dirinya terjebak dalam plot sebuah cerita, Chu Zhan bertindak setelah Zhuo Ming. Mempelajari dan memahami dunia yang telah membawanya ke dunia kultivasi.

Ranah Kultivasi : Ranah Pemula, Ranah Lanjutan, Ranah Ksatria, Ranah Magis, Ranah Misteri, Ranah Legenda, Ranah Kekosongan, Ranah Kebangkitan, Ranah Keabadian, Ranah Penciptaan, Dewa Suci.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Wanto Trisno 2, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Fluktuasi Energi Spiritual

Wanita itu melaksanakan tugas yang diberikan. Pertama-tama, ia mengambil sampel darah dengan menusuk leher menggunakan jarum kecil. Darah tersebut dioleskan ke kertas berbentuk burung.

"Cari pembunuhmu!" perintah wanita tersebut. Lalu ia menyalurkan energi spiritual untuk membuat kertas tersebut terbang seperti kupu-kupu. Meski bentuknya adalah burung.

Burung kertas terbang ke sana kemari mencari pembunuh. Namun burung itu hanya terbang berputar-putar mengelilingi mereka. Rupanya pencarian mereka telah gagal lagi untuk kedua kalinya.

"Tuan muda, maaf telah gagal. Jejak pembunuhnya bahkan telah hilang sepenuhnya." Wanita itu pun menyerah karena gagal.

"Bodoh! Kalian benar-benar bodoh." Dengan sikap dingin, Leng Ziushan mengibaskan kipas besinya. Mengenai punggung wanita paruh baya itu.

Meski tidak membuatnya mati, rasa sakit akan membekas sampai kapanpun. Punggung itu telah terkena serangan udara dari kipas besi. Kini sudah ada puluhan bekas luka akibat senjata. Bukan hanya punggung saja, di wajahnya juga memiliki bekas luka.

Bagi seorang wanita, bekas luka adalah sesuatu yang paling memalukan. Namun nasib sebagai penjaga tuan muda Leng, telah ditentukan. Mau mati pun harus ditentukan tuan muda tersebut.

Menahan rasa perih di punggung, penjaga dua mengatakan, "Saya telah gagal. Maafkan atas ketidakmampuan saya. Saya berjanji, tidak akan mengecewakan tuan lagi."

"Hanya janji, tidak membuatku percaya. Sudahlah ... lebih baik tinggalkan tempat ini." Leng Ziushan berdiri dan meninggalkan tempat tersebut.

Baru setelah mereka pergi, Chu Zhan merasa lebih aman. Ia berlari menuju Zhuo Ming membawa Zhuo Yining sebelumnya. Ia yakin mereka sudah jauh. Namun pasti tidak terlalu jauh. Dengan Xiang Liu yang bersama mereka, pasti memiliki cara untuk menyembunyikan aura mereka.

Selama beberapa hari terakhir, Chu Zhan fokus meningkatkan kultivasinya. Baru setelah hari yang ditunggu-tunggu pun tiba. Dirinya tidak langsung mencari keberadaan kedua tuannya. Jika mengikuti mereka sepanjang hari, mana mungkin dia dapat meningkatkan kultivasi?

***

Di puncak gunung Zheng, sebuah fenomena alam langka telah terjadi. Fluktuasi energi spiritual yang kuat telah muncul, menarik perhatian para praktisi kultivasi. Mereka bergegas menuju ke puncak gunung, berharap dapat menemukan harta peninggalan sekte kuno yang dikabarkan tersembunyi di sana.

Para praktisi kultivasi itu memiliki tujuan yang berbeda-beda. Beberapa dari mereka ingin meningkatkan kekuatan spiritual mereka, sementara yang lain mencari kekayaan dan kekuasaan. Namun, semua mereka memiliki satu tujuan yang sama: menemukan harta peninggalan sekte kuno yang legendaris.

"Murid-murid Sekte Wufeng, ayo kita ke sana! Pasti di sana ada harta berharga." Seorang murid senior mengajak para juniornya untuk datang ke tempat tersebut.

Di antara para praktisi kultivasi itu, ada beberapa keluarga besar. Ada juga praktisi jalanan yang tidak memiliki tempat tinggal tetap. Semua orang yang memenuhi syarat, memang diperbolehkan memasuki reruntuhan di Gunung Zheng. Tidak terkecuali seorang pengemis sekalipun.

Saat Zhuo Ming dan adiknya tiba di puncak gunung, dia melihat banyak orang lain yang sudah ada di sana. Mereka semua sedang mencari harta peninggalan sekte kuno dengan berbagai cara.

"Sepertinya kita datang dengan tepat. Kita tidak boleh memprovokasi semua orang. Adik, kamu juga jangan bertindak impulsif. Tetap berada di belakangku."

"Baiklah ... tapi mengapa aku harus memakai topeng ini?" Zhuo Yining mengikuti sang kakak. Ia mengenakan topeng dan telah berganti pakaian pria. Ia juga harus berbicara seperti seorang pria.

"Kamu terlalu cantik untuk mencarik perhatian para pria hidung belang itu. Jika kamu menggunakan topeng dan menyamar, tidak akan menarik perhatian mereka. Lagipula kita sudah kehilangan Chu Zhan. Aku tidak ingin kehilanganmu juga."

Zhuo Yining mengangguk. "Apakah dia sudah mati? Kakak, jika dia mati, kita harus menemukan mayatnya. Kita kuburkan dengan layak."

Sudah beberapa hari mereka tepatnya, telah mencari keberadaan Chu Zhan. Bahkan mereka kembali diam-diam ke tempat kematian tuan muda Sun. Di sana tergeletak mayat yang telah dikerumuni binatang pengurai.

Namun mereka tidak menemukan keberadaan Chu Zhan. Xiang Liu juga telah mencarinya dengan segala cara. Dengan menggunakan kemampuannya tapi tidak bisa ditemukan. Kecuali jejaknya telah hilang sepenuhnya.

Kali ini mereka telah bersiap memasuki reruntuhan dari sekte kuno. Di puncak gunung Zheng, Zhuo Ming melihat banyak praktisi kultivasi yang saling berebut untuk masuk ke sekte kuno. Mereka semua ingin menjadi yang pertama untuk menemukan harta peninggalan.

Zhuo Ming mengamati situasi tersebut dengan tenang. Dia tidak ingin terlibat dalam pertarungan yang tidak perlu dan memutuskan untuk menunggu kesempatan yang tepat untuk masuk ke sekte kuno.

Di sisi yang jauh, Chu Zhan telah menyamar sebagai orang lain. Ini untuk mengelabuhi semua orang. Termasuk Zhuo Ming dan Zhuo Yining. Mereka tidak menyadari kehadiran pria itu. Apalagi Xiang Liu tidak memperhatikan setiap orang.

Sebagai makhluk roh yang tidak terlihat, dirinya tidak akan disadari orang lain. Wanita itu telah bergerak ke segala arah untuk mengamati keadaan. Bahkan ia telah melayang jauh untuk memeriksa keadaan di depan.

"Di depan sana masih berbahaya. Jangan bergerak dahulu. Kita harus menunggu selama satu jam lagi. Gerbang yang asli akan muncul satu jam dari sekarang."

Tentu saja dari jarak puluhan meter, Chu Zhan mendengar apa yang dibicarakan oleh Xiang Liu. Dia menyamar menjadi seorang dengan kumis tebal dan pakaian tidak terlalu mencolok.

'Menunggu satu jam? Baiklah, aku percaya saja pada roh wanita itu. Meskipun dia adalah guru dari tuanku, aku bisa memanfaatkan ini untuk kepentinganku sendiri, hehehe.'

Tiba-tiba, seorang praktisi yang kuat menyerang Zhuo Ming. "Kamu tidak akan bisa masuk ke sekte kuno jika kamu tidak memiliki kekuatan yang cukup!" Pria itu berkata dengan sombong.

Zhuo Ming menghindar dan siap untuk melawan. "Kita tidak ada dendam pribadi. Mengapa tiba-tiba menyerangku?" Zhuo Ming mundur beberapa langkah.

"Hah? Aku tidak butuh alasan untuk bertarung. Melihat kalian berpakaian bagus, kalian pasti tuan muda kaya, bukan? Dan kurasa keluarga Zhuo kalian tidak akan peduli jika aku membunuhmu, bukan?"

"Jadi kalian adalah orang yang diperintah keluarga Zhuo?" Zhuo Ming tidak mengira, mereka berani melakukan perbuatan tercela di belakang.

Pertarungan antara Zhuo Ming dan kultivator lainnya pun dimulai. Zhuo Ming menggunakan teknik kultivasi yang dipelajarinya untuk menghadapi lawannya. Dia dengan mudah menghindari serangan lawan dan membalas dengan serangan yang kuat.

Setidaknya ada empat orang yang berasal dari praktisi jalanan. Mereka juga bisa dibayar untuk menghilangkan nyawa orang lain. Setelah membunuh, tentu saja harta rampasan akan menjadi milik mereka.

"Maju kalian semua! Pasti akan menerima kematian!" Zhuo Ming membentuk pedang dari energi spiritualnya. Pedang berukuran besar yang diperkirakan berukuran panjang dua puluh meter.

Praktisi bayaran lainnya terkejut dengan kekuatan Zhuo Ming. Mereka tidak menyangka bahwa Zhuo Ming sudah mencapai Ranah Magis tahap kedua.

"Sialan! Kita ditipu! Katanya dia hanya Ranah Pemula. Namun kultivasinya begitu tinggi? Kita yang bakalan mati, kali ini."

"Tidak! Ini tidak sesuai informasi. Tolong ampuni kami, Tuan. Ini pasti salah paham. Iya, pasti ini salah paham. Kalian bukan orang yang sedang kami cari."

***

1
Arsyad Jabar
lanjutkan,chu zhan jangan diam saja kan bisa bantu lewat serangan jarak jauh dengan kekuatan yg besar kan disambit batu juga dah hancur musuh
Arsyad Jabar
pelatih selama seratus tahun selesai pelatihan tingkatan sudah seperti leluhur nih gak ada yang bisa mengalahkan
wawan jepara
Luar biasa
Arsyad Jabar
ceritanya lagi main petak umpet ya
Arsyad Jabar
okelah untuk saat ini
Arsyad Jabar
mantap lanjutkan
Aman 2016
Chu Zhan kenapa menyamar jadi kakek 2 . kenapa tidak terus terang saja
Aman 2016
lanjut terus Thor
Aman 2016
lanjut terus update nya
Aman 2016
lanjut terus Thor semangat
Aman 2016
ditunggu updatenya Thor lanjut terus semangat semangat
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!