NovelToon NovelToon
BIDADARI SANG PENAKHLUK

BIDADARI SANG PENAKHLUK

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / CEO / Peran wanita dan peran pria sama-sama hebat / Cinta Seiring Waktu / Cinta Murni / Tamat
Popularitas:2.4M
Nilai: 4.6
Nama Author: Tsabita

Takdir yang mempertemukan mereka berdua, takdir pula yang membawa mereka kedalam hubungan yang rumit.

Faiha Azkiya, seorang muslimah yang mempunyai mimpi menjadi wanita yang kuat dan tangguh. Pundaknya saat ini dituntut menjadi kokoh, untuk menghidupi dirinya dan sang nenek. Ingin rasanya ia menyerah pada takdir, namun semuanya itu berbanding terbalik. Dimana, takdir itu malah merubah kehidupannya.

Azzam Arsalaan. Pemberontakkan, kejam dan ditakuti oleh hampir semua orang dalam dunia bisnis. Bahkan dunia hitam pun sangat tidak ingin terlibat sesuatu dengannya. Ia akan sangat murka jika kehidupannya terusik, tiada kata 'ampun dan maaf' darinya. Jika tidak, maka nyawa mereka akan lenyap saat itu juga.

Akankah takdir itu dapat menyatukan mereka dan bahagia? Atau sebalinya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tsabita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 11

" Belum sampai ya kak?. " Dengan menguap, Ayu bertanya kepada sang kakak.

" Heh, dasar jorok. Nggak malu sama yang dibelakang?." Hanif menimpali Ayu.

" Belakang? Memangnya ada siapa?." Ayu menolehkan wajahnya untuk melihat ke arah kursi penumpang.

" Emm... Kak Kiya!!! Beneran kak Kiya ya!!." Suara Ayu dengan sangat keras.

Kiya hanya tersenyum dan melambaikan tangannya kepada Kiya, Ia merasa tidak enak dengan situasi saat ini. Ayu langsung berpindah tempat di kursi penumpang, saat itu mobil masih dalam keadaan berjalan.

" Heh, dasar kucing garong." Hanif mengeleng-gelengkan kepalanya, melihat kekonyolan dari sang adik.

" Biarin, wuuueekk! Kak Kiya, apa kabarnya? Ih kak Kiya sombong deh, nggak pernah main kerumah." Ayu memanyunkan bibirnya ke arah Kiya.

" Alhamdulillah baik Yu, maaf ya. Insyaa Allah dilain waktu, mbak main kerumah." senyum Kiya.

Sesampainya didepan lorong, karena mobil tidak bisa masuk, jadinya Kiya berhenti dan turun disana.

" Terima kasih atas tumpangannya ya kak, Ayu. Mau mampi?." Tanya Kiya, yang tidak enak jika langsung pulang.

" Mau." Jawab Ayu dengan cepat.

" Hem, lain kali saja Ki. Lagian ini juga sudah mau magrib, tidak baik bertamu. Oh iya, kakak minta nomor ponsel kamu, boleh?." Hanif dengan canggungnya berkata kepada Kiya.

Dasar kayu balok, bilang aja malu sama kak Kiya buat mampir. Hufh!! Ayu.

" Em, iya kak." Kiya menyebutkan nomor ponselnya kepada Hanif, lalu ia berpamitan setelahnya.

" Eh kak, kak Kiya makin cantik ya. Duh senengnya, ketemu cinta lama yang terpendam." Celoteh Ayu kepada Hanif.

Hanif tidak menanggapi perkataan dari sang adik, ia hanya fokus menjalankan mobilnya. Namun ia juga tidak menampik, kalau ia juga terlihat bahagia bisa bertemu kembali dengan Kiya.

......................

Saat ini, Azzam sedang berada di sebuah tempat hiburan malam. Menghadiri suatu undangan dari seorang kolega bisnis gelap mereka, dan seperti biasanya. Mereka menyediakan beberapa jasa pelayanan wanita, hal ini sangat membuat Azzam merasa risih.

" Maaf tuan Zaffar, tuan Azzam tidak membutuhkan hiburan dari wanita. Tolong dimengerti!." Daffa memberi peringatan kepada kolega bisnis tuannya itu.

" Hahaha, tuanmu itu perlu sedikit hiburan Fa. Bisa-bisa karatan rudalnya itu, tidak perlu khawatir. Aku yang akan menemaninya menikmati syurga dunia yang sesungguhnya, kau tenang saja." Zaffar tidak mengindahkan peringatan dari sang asisten.

Seorang wanita penghibur sudah mendekati Azzam, dengan menggunakan pakaian yang sangat minim. Untuk pria normal, maka itu akan sangat menggoda. Tapi hal itu tidak berlaku untuk Azzam, melihatnya saja sudah membuat otak mafianya bekerja.

" Hallo tuan." wanita yang bernama Desi itu dengan sangat pede-nya mulai menjalankan aksinya.

" Apa anda ingin minum, tuan? Atau kita langsung saja, hem." tangan Desi mulai meraba tubuh Azzam, membelai wajahnya yang begitu lembut disertai dengan ******* yang sangat menjijikan bagi Azzam.

Merasa wanita tersebut sudah melampaui batasnya, Azzam saat ini sudah sangat ingin membunuh wanita tersebut.

" Jangan menyentuhku!!!". Teriak Azzam, membuat yang lainnya menjadi kaget.

" Hei bro, ada apa? Apa pelayanannya tidak memuaskanmu, hah? Akan aku ganti dengan yang lebih hot dari ini!!!." Zaffar memulai memojokkan Azzam, ia sebenarnya sudah mengetahui jika seorang Azzam tidak akan pernah tertarik dengan namanya wanita. Apalagi dengan penampilan yang sangat menggoda sekali pun, hal itu membuat Zaffar menjadikannya sebagai bahan untuk melemahkan bahkan menjatuhkan Azzam.

" Kau!!! Pergilah, sebelum nyawamu aku lenyapkan!!." Azzam mengeraskan suaranya, hingga Desi menjadi ketakutan.

" Ta tapi tuan, kita belum memulainya." Desi masih mencoba untuk merayu Azzam.

Tangan Azzam mencengkram rahang Desi dengan sangat kuat, hingga membuatnya meringis kesakitan dan berusaha untuk melepaskan tangan Azzam.

" Aku sudah memperingatimu dari awal, ja**lang!!! Dan kau sendiri yang memilihnya." Kini tangan Azzam mengambil sesuatu dari balik saku jasnya.

" Akh, lepaskan tuan. Lepaskan!." Desi meronta-ronta akibat dari cengkraman tangan Azzam.

Sebuah senjata api yang Azzam pegang, sudah menempel pada kepala Desi. Daffa melihta hal itu, segera ia mendekati bosnya, namun dicegah oleh Zaffar. Daffa dengan cepat mengelak dari Zaffar dan menghampiri Azzam yang sudah sangat tersulut emosinya.

" Tuan!!!." Daffa menarik tangan Azzam yang memegang senjata, dan merebutnya. Menarik tubuh Azzam untuk menjauhi kerumunan yang terjadi, ia menyadari jiwa iblis bosnya itu sudah hampir meledak.

" Kau ini! Lepaskan!!!." Azzam menghempaskan tangan Daffa, lalu ia berjalan menghampiri Zaffar yang masih membela Desi.

" Zaffar!!!" Kepalan besar dari tangan Azzam menghantam wajah Zaffar dengan sangat kuat, membuatnya terhuyung kebelakang.

Bugh!!

Bugh!!

" Bang***at kau! Ku peringatkan, jangan mencoba memancing kemarahanku." Saat akan menghantamkan lagi tangannya kepada Zaffar.

" Heh, cuh!!! Seorang leader sangat lemah terhadap wanita, sungguh kau tidak pantas untuk kami jadikan leader, benar tidak!." Zaffar memancing yang lainnya untuk memberikan suaranya, namun mereka tidak ada yang berani. Mencari gara-gara pada Azzam, sama saja menyerahkan nyawa sendiri untuk dilenyapkan.

" Kalian!!." Ia sangat marah tidak ada satupun dari tamunya itu bersuara.

Membenarkan Pakaiannya yang sempat tidak rapi, dikarenakan memberi pelajaran kepada sang kolega. " Detik ini, kau akan berurusan denganku, Zaffar!!." Dengan seringainya, Azzam berlalu setelah sengaja menabrakkan bahunya. Daffa segera menyusul bosnya untuk meninggalkan tempat tersebut.

" Lihat saja Azzam, kau akan kulenyapkan! BUBAR!!! Dasar kalian semuanya pecundang, sialan.!." Zaffar mengamuk setelah mendapatkan perlawanan dari Azzam.

Para tamu lainnya mulai meninggalkan tempat itu satu per satu, tinggallah Zaffar dengan para wanita yang ia sediakan untuk menghibur.

" Dasar pria sialan, tunggu saja pembalasan dariku. Akan kubuat kau bertekuk lutut dihadapan wanita yang kau sebut ja***ang ini." Desi pun mengumpat atas perlakuan Azzam.

1
Yuliati Soemarlina
siapa lagi kli bukan azzam
Yuliati Soemarlina
kiya mending dg hanif...
Yuliati Soemarlina
kiya kenapa diam aja ditampar..dipukul sama marsha....sabar bukan begitu caranya...
Yuliati Soemarlina
kiya mau semobil dg hanif yg bukan mukhrim hanya berdua...gak konsisten kiya...
Yuliati Soemarlina
utk visual bebas aja thor..tiap" orang beda senengnya..yg penting ceritanys bagus...
Yuliati Soemarlina
punya bos kaya azzam..makan ati..bisa" stres tuh karyawan
Guntur Guntur
Lumayan
Murni Murniati
apakah soal kemaren yg djebak tu udah tau kah
Rini Haryati
bagus
Yana Emon
Buruk
Yana Emon
Kecewa
Tika Sartika12
Luar biasa
Tika Sartika12
karya yg luar biasa,,ska karakter nya kiya,,,wanita memang harus seperti bunga mawar yg memiliki banyak duri untuk melindungi bikann untuk menyakiti
Cia Sanu
cerita yang seru dan keren
Teti Kaka Hotimah
bava dari awal tegang tawa tegang tawa lagih..yah sekarang tegang lagi
Sandisalbiah
Ferdinan.. biang rusuh..
Sandisalbiah
hadeehh. Kya. jgn gampang di intimidasi dong.. kamu itu harus kuat dan bisa membela diri...
Sandisalbiah
marsya tipe wanita culas..
Sandisalbiah
menurutmu itu keberuntungan tp mungkin menurut Kya itu musibah.. Gina..
Teti Kaka Hotimah
ngakakkkkkk
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!