NovelToon NovelToon
My Possesive Husband

My Possesive Husband

Status: tamat
Genre:Action / Romantis / Komedi / Tamat
Popularitas:51.2M
Nilai: 4.9
Nama Author: Nur Eva Fullandari

Menceritakan tentang ke Possesive-an Sang Ketua Mafia, Penguasa Eropa yang bernama Sean Crishtian, dijuluki sebagai Pembunuh Berdarah Dingin terhadap istrinya yang bernama Andara Claire Crishtian.

"Kenapa kau tega melakukan ini? Apa salahku? Kau bilang padaku, jika kau akan selalu menjagaku Berjanji untuk membuatku selalu tersenyum. Lantas kemana janji itu pergi? Tolong lepaskan aku. Jika bahagiaku tidak bersamamu, aku ikhlas menerimanya" - Andara Claire (20th)

"Sedari awal sudah kubilang bahwa kau adalah milikku. Larilah, maka aku akan menemukanmu. Bersembunyilah dengan baik karena aku akan menyeretmu pulang bahkan dengan cara kotor sekalipun." - Sean Crishtian (27th)

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nur Eva Fullandari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

8. SARAPAN PAGI BERSAMA

Jangan lupa vote dan sarannya yaa.. Karna saran dan masukkan dari kalian itu penting.. 🙂😊

Silahkan tinggalkan jejak dengan menekan tombol like dibawah agar aku lebih semangat update cerita ini..

Terimakasih sudah membaca ceritaku 🤗

dan jangan lupa beri bintang 5 ya 😚

Jangan lupa baca cerita aku yang lainnya. kisah nyata 🤗

Happy Reading

***

Dara tiba-tiba terbangun dari tidurnya ketika merasakan ada sebuah tangan seseorang yang tengah memeluk pinggangnya erat. Berat. Itu yang Dara rasakan sekarang.

Dara sudah tau siapa pelakunya. Siapa lagi kalau bukan lelaki yang telah menculiknya. Posisi Dara yang membelakangi membuatnya sedikit kesusahan untuk menyingkirkan tangan Sean dipinggangnya. Dengan pelan-pelan Dara menyingkirkan tangan Sean dari pinggangnya. Akan tetapi, usahanya itu tidak berbuah manis. Sean semakin memeluk pinggamgnya erat seperti pasangan suami istri.

"Tuan, tanganmu sungguh berat sekali." Protes Dara. "Aku tidak kuat. Biar kamu saja." Tambahnya dengan menghela nafasnya kasar.

Sedangkan Sean semakin merapatkan tubuhnya yang berotot itu ke tubuh mungil gadisnya. "Kamu wangi. Baumu seperti Raya." Kata Sean tanpa bisa didengar jelas oleh Dara.

"Ini sudah pagi tuan. Aku lapar. Aku juga ingin sarapan. Apa tuan mau jika berat badanku turun lalu aku mati kelaparan?" Ujar Dara sarkas dengan memutar bola matanya malas. Belum sehari aja sudah membuatnya geregetan. Apalagi selama-lamanya. Bisa-bisa Dara menderita darah tinggi di usia muda.

Lantas Sean langsung melepas pelukannya di pinggang calon istrinya itu. "Baiklah. Kamu boleh sarapan." Ucap Sean dengan suara serak khas bangun tidur.

Dara sedikit merinding mendengar suara khas bangun tidur pria dewasa yang berada di sampingnya. Terdengar sangat sexy.

Dara tersenyum senang dan langsung turun dari tempat tidur. Dirapikannya rambutnya yang sedikit berantakan itu. Setelah dirasa rapi, Dara segera pergi ke kamar mandi untuk melakukan ritual mandinya.

Perasaan semalam Dara tertidur setelah Sean memarahinya. Apa mungkin dirinya ketiduran setelah menangis di pelukan Liya? Mungkin iya. Mungkin tidak. Tau ah. Akan sangat pusing jika ia pikirkan sekarang.

Sekarang Dara berada di dalam kamar mandi milik Sean. Kamar mandinya saja sudah mewah dan rapi. Apalagi yang lain? Iyakan?

Kamar mandi yang tampak klasik dan elegan itu bisa memanjakan kedua bola matanya. Sedangkan di ujung ruangan terdapat kaca besar. Disana juga sudah tertata rapi dua sikat gigi yang berwarna biru dan pink. Apa pria itu sudah menyiapkan sikat gigi untuk dirinya? Mungkin iya. Diakan di culik pasti sudah di rencanakan. Tidak mungkin dadakan seperti itu.

Setelah itu Dara melepas seluruh pakaiannya dan segera berendam di dalam bathub yang telah tersedia air hangat. Air hangat menjadi pilihannya untuk berendam di pagi hari ini. Apalagi di temani dengan sabun mandi rasa strawberry yang akan memberinya nilai plus untuk dirinya sendirinya. Aromanya yang wangi dan menyenangkan itu membuat Dara menyukainya.

Setelah berendam sekitar kurang lebih dua puluh menit, Dara segera menyelesaikan ritual mandinya yaitu dengan sabunan, sikat gigi, mencuci muka serta membasuh rambutnya dengan menggunakan shampo.

Setelah selesai melakukan semuanya, Dara segera keluar kamar mandi dengan menggunakan handuk yang melilit tubuhnya yang mungil yang putih berseri itu.

Dibukanya pintu kamar mandi secara perlahan agar tidak menimbulkan suara sedikit pun. Kedua matanya yang indah itu mencari-cari keberadaan pria yang tidur di atas ranjang. Namun nihil, Dara tidak menemukannya. Bahkan kamarnya sudah tertata rapi dan bersih. Mungkin sudah berangkat bekerja.

Dengan secepat mungkin Dara keluar kamar mandi. "Aku lupa. Aku kan ngga punya pakaian." Ucapnya pada dirinya sendiri. Kedua bola matanya menelisik ruangan kamar dan tatapannya jatuh pada pakaian perempuan yang telah tertata rapi di atas tempat tidur yang telah lengkap dengan pakaian dalamnya yang berwarna putih. "Apa mungkin dia yang telah menyiapkannya? Tapi, itukan tidak mungkin. Mungkin Liya yang menyiapkannya dan pria itu yang menyuruh Liya." Kata Dara dirinya sendiri. Dengan secepat mungkin Dara menggunakan pakaian yang telah disiapkan itu. Dress cantik itu sekarang telah melekat sempurna di tubuhnya.

Setelah memakai pakaiannya Dara melanjutkan kegiatannya dengan mengeringkan rambutnya dengan menggunakan handuk. Setekah dirasa telah kering, Dara segera menyisir rambutnya agar terlihat lebih rapi. Karena hawanya yang sedikit panas, Dara memutuskan untuk mencepol rambutnya ke atas hingga membawa kesan manis untuk dirinya. Setelah selesei bersiap-siap, Dara segera turun ke bawah untuk menuju ruang makan.

Sesampainya di ruang makan, Dara sudah di suguhi oleh berbagai macam makanan mewah dan lezat. Sungguh menggugah seleranya untuk makan banyak hari ini.

Dengan santainya Dara menggeser kursi lalu duduk. Tanpa memperdulikan tatapan tajam dari pria di sebrang sana.

"Apa kamu tidak punya sopan santun?" Ujar Sean dengan suaranya dinginnya.

Dara lantas mendongak dan menatap pria yang telah duduk sedari tadi. "Maaf aku tidak tau kalau tuan sudah duduk disana sedari tadi." Jawab Dara dengan tersenyum canggung.

"Jangan kamu ulangi lagi." Titah Sean dengan suaranya yang tegas.

"Baik tuan."

Alis Sean terangkat. Merasa heran ketika dirinya di panggil tuan sedari tadi. "Panggil aku Sean saja agar kita bisa lebih akrab." Kata Sean dengan tenang..

Dara merasa ingin mual sekarang. Kenapa pria ini mengatakan hal seperti itu?!

"Kurasa aku lebih pantas menggil anda dengan sebutan tuan."

Sean yang mendengar perkataan Dara langsung mendongak dan menatap wajah cantik itu. "Jangan kamu bantah ucapanku. Panggil. Aku. Sean. Bukan. Tuan." Ucap Sean dengan nada yang menekan di setiap perkatannya. Sean seolah-olah mempertegas perkataannya.

Oke. Akan lebih baik jika aku mengalah dari pria itu.

"Baik Sean." Ujar Dara dengan menghela nafasnya.

Sean langsung tersenyum tipis menannggapinya.

"Permisi tuan, ada telfon dari Roy." Ucap Liya dengan menunduk hormat.

"Bilang aku sibuk padanya. Untuk saat ini aku sedang tidak ingin di ganggu." Kata Sean dengan mulai memotong daging dipiring makannya.

"Baik tuan. Saya permisi." Pamit Liya dengan sopan.

Sean hanya diam menanggapinya. Tidak meresponnya lagi.

Setelah itu Liya menunduk hormat dan tersenyum pada Dara. Dara yang di beri senyuman itu lantas membalas senyuman Liya dengan tersenyum ceria.

Sean yang melihat senyuman itu sedikit tersentuh. Senyuman gadis itu sangat manis. Tapi kenapa jika bersamanya gadis itu tidak pernah tersenyum? Sean sedikit merasa kesal di buatnya. Tunggu sebentar. Ingat Sean, hanya ada Raya di hatimu.

Setelah itu Dara segera memakan sarapannya. Tidak ada obrolan sama sekali. Hanya suara sendok dan garbu yang menjadi pengisi di meja makan.

Sean hanya diam dengan sesekali melirik ke arah Dara. Sedangkan Dara hanya cuek menanggapinya. Yang jelas, Dara akan berusaha kabur dari pria yang tidam dikenalinya itu.

***

Yang mau ngobrol dengan Visual My Possesive Husband atau ingin memberi pesan/nasehat untuk Sean, Dara, Nick, dll kalian bisa follow Instagram aku ya 😊

Dan yang mau tau spoiler semua karyaku untuk next chapter bisa follow instagram aku juga 😊

instagram: @fullandari

Kalian bisa tau info tentang Update semua karyaku, bisa memberi kritik atau saran lewat DM atau QNA, bisa ngobrol bersama pemain My Possesive Husband dan menambah teman disana 😊

Aku tunggu notif dari kalian ya 😊 Terimakasih teman-teman.. ❤

1
Kiky Rizkyana
Luar biasa
Kiky Rizkyana
kok waktu terakhir baca ini manggil ortu Sean mommy daddy knp skrng ayah bunda
taraawwcu
yg salahkan pacarny Rara Nick kenapa Rara yg hrs jadi pelampiasan? Lo kan mafia otak pinter, jenius ngapa dah cewek Baek" nggak tau apa" loh rusak kek gitu aturan Lo rusak cowoknya noh
taraawwcu
Sean nii seharusnya masuk rumah sakit jiwa dulu di tes, kalau aja dia gila beneran
taraawwcu
alah Lo juga Sean pengkhianat, pembual ngomongg cinta ke istri eh taunya masih suka dgn masa lalumu, tak cubit ginjal muu toh Sean", laki macam Opo Iki koe banting istri ke kaca😭
Dia Mustika
Buruk
Dia Mustika
Luar biasa
dhi_kin
Kecewa
dhi_kin
Buruk
Ratna Dian
Lumayan
moemoet
Luar biasa
Sari Annissa
aku suka sama garvin
Sari Annissa
mengerikan
Sari Annissa
liya...aku sediih
Sari Annissa
baguus...pergi jauh pleasee
Mei Meisin
oke,,,dulu pernah baca,sekarang dah lama pengen baca lagi,,bestt Poko nya.
Febri Ana
nggak usah dengerin komen yg nggak enak thor maju dan semangat terus karyamu sangat bagus mantapp
Febri Ana
mantaappp thor lanjuuttt
Febri Ana
setuju tinggalin Sean biar kapok hi hi hi
Febri Ana
lanjuuttt
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!