"30 juta sebulan ,"!! kata seorang laki laki dewasa, berwajah tampan ,namun sorot matanya tajam, wajahnya datar auranya sedingin es di kutup Utara.
mata Elisha terbelalak sempurna dengan nominal yang di ucapkan laki laki di hadapannya itu. meskipun ragu tapi gaji 30 juta sebulan begitu menggiurkan bukan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon giyonk17, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Elisha
1 Minggu setelah kepergian Zoya ,Exel menjadi pribadi yang dingin dan mudah marah,salah sedikit saja pasti Irfan yang akan menjadi sasarannya .
siang itu di sebuah perusahaan Bramantara company, tepatnya di ruang CEO. Exel yang masih di fokus dengan leptop yang ada di depanya, ruang CEO pun tiba tiba di ketuk dari luar,.
"masuk"!! Kaya Irfan yang saat itu berada di ruang CEO sedang membahas pekerjaan dengan Exel.
Pintu perlahan dibuka dari luar dan terlihat Andini masuk dengan sebuah totelbag di tanganya. Irfan yang melihat hal tersebut pun langsung saja keluar dari ruang CEO membiarkan boss nya menyelesaikan urusan dia.
"Exel"!! Panggil Andini sambil mendekat ke arah Exel .
"mau apa kamu kamari, apa ucapanku waktu itu masih belum jelas"! Kata Exel matanya menyorot tajam ke arah Andini yang seketika menundukan kepalanya tak berani menatap ke arah Exel.
"tapi"!!.
"jangan mempersulit dirimu sendiri untuk mengejar sesuatu yang tidak mungkin kamu dapatkan dan kamu miliki Dini"! sergah Exel sebelum Andini melanjutkan ucapanya .
Andini terdiam ,matanya berkaca kaca dan perlahan menatap wajah tampan tapi darat tesebut .
"pergi sendiri atau aku suruh security untuk mengusir mu"! Kata Exel tatapnya kini sudah beralih menatap ke arah laptop yang ada di depanya. Andini hanya bisa meremas tanganya kesal pastinya selalu mendapat penolakan dari Exel ,meskipun sebelum nya Zoya sudah meminta Exel untuk belajar mencintainya ,tapi hati laki laki itu sepertinya sudah keras melebihi kerjanya batu.
Andini pak n berjalan keluar dari ruang CEO, dengan hati yang begitu kecewa selalu mendapatkan perlakuan seperti itu oleh Exel.
*** hari terus berganti hingga 2 bulan setalah kepergian Zoya ,dan Andini tak henti hentinya mengejar Exel, sampai sampai membuat laki laki itu risih dan takut bertemu dengan wanita.
siang itu masih di kantor Bramantara company.
"fan, apa semua sudah kau urus"! Tanya Exel menatap asisten nya dengan serius.
"sudah boss, nanti tuan william akan kemari .untuk menyelesaikan pembayaran nya ,dan anda bisa menyerahkan langsung perusahaan anda kepada tuan william"! Jelas Irfan ,Exel hanya mengangguk ,Lalu beranjak dari duduknya dan berjalan menuju dinding kaca yang .dimana disana Exel bisa melihat situasi dari luar, bahkan kendaraan yang bentuknya seperti semut jika di lihat dari gedung lantai 15 tersebut.
hari itu juga Exel menjual perusahaannya pada tuan william salah satu rekan kerjanya di bidang properti.exel memutuskan untuk Kembali ke Indonesia ,salah satu alasan karena ingin bisa melupakan Zoya yang tidak mungkin akan kembali ke masa hidupnya lagi, dan menghindari Andini yang sudah membuatnya ketakutan dekat dengan wanita, dan alasan lain karena sang mama yang setiap hari menghubunginya memintanya untuk pulang.
Setalah serah terima kepemilikan baru Tanpa setahu Andini malam itu juga Exel pun kembali ke Indonesia,dimana tempat tinggalnya sejak kecil dulu.
Jam menunjukan angka 10 malam Exel dan Irfan pun berangkat menuju Indonesia. Malam itu juga tanpa sepengatahuan Andini. Hingga 3 jam berlalu pesawat pun telah sampai di bandara Ngurah Rai,Bali .
sebelum nya Irfan sudah memerintahkan supir untuk standby di bandara sebelum dia laki laki terabut sampai .dan benar saja seorang supir suruhan Irfan pun sudah menunggu di pintu keluar bandara.
"selamat datang tuan"! Kata supir tersebut dengan ramah, Exel hanya menatapnya singkat lalu berjalan menuju mobil yang sudah di tunjukan oleh supir tesebut .
"boss, kita pulang ke rumah "!! Belum juga Irfan selesai bicara Exel sudah menjawabnya terlebih dahulu.
"ke rumah ku "! jawab Exel datar.
'baik boss"! sahut Irfan lalu meminta supir untuk melaju menuju salah satu perumahan elit di kawasan kuta Bali .
Jam hampir menunjukan angka 3 dini hari dimana mobil mewah yang ditumpangi Exel pun telah sampai di sebuah rumah mewah bergaya klasik milik Exel.
"pulanglah, fan"!! Kata Exel tampan berniat memberikan tumpangan untuk istirahat asisten nya itu.
'baik boss"!! jawab Irfan setelah membantu menurunkan koper milik Exel.
"kau lihat itu, semakin hari semakin arogan saja boss ku ini"! Kata Irfan kepada supir yang masih diam menatap punggung Exel yang perlahan menghilang pada balik pintu rumah mewah tersebut .
"ayo cepat antar aku pulang, ya meskipun rumah ku hanya sebelah perumahan ini tetap saja aku sudah sangat lelah dan capek jika harus jalan kaki"! kata Irfan sambil menepuk pundak laki laki bertubuh gempal disampingnya itu.
"baik ,tuan"! jawab supir tersebut lalu kembali masuk kedalam mobil dan mengantarkan Irfan pulang kerumah nya.
didalam kamar , Exel tak langsung istirahat,tatapnya tertuju pada lampu lampu hias yang ada di halaman rumahnya, ya Exel saat ini sedang berada di balkon kamarnya dengan segelas wine ditanganya .
"semoga setalah ini tidak ada drama wanita lagi di hidupku, cukup Zoya saja yang sudah meninggalkan cinta dan sakit yang mendalam secara bersamaan "! Kata Exel sambil tersenyum miris meratapi nasib kehidupannya selama ini, bahkan uang banyak ,dan harta yang melimpah tidak membuat seorang Exel bahagia ,apalagi setelah di tinggal Zoya untuk selamanya, tapi hidup harus tetap berjalan, mau iklas dan tidak ,ini sudah takdir dan semuanya harus Exel lewati .
setalah merasa kepalanya sedikit pusing, akibat alkohol dan juga rasa lelah pada tubuhnya ,Exel pun masuk kedalam kamar nya, dan tertidur menjelang pagi hari .
****
pagi pun tiba, mentari di Kuta bali sangatlah cerah , meskipun tidak untuk seorang gadis yang baru saja mengerjapkan matanya .
"hoam"!! Elisha gadis 20 tahun yang baru saja terjaga dari tidur lelapnya malam itu.elisha gadis yang saat ini berkerja menjadi seorang supir dan bodyguard di salah satu rumah orang kaya di Kuta Bali, gadis cantik ,memilik tubuh semampai , body yang bagus dan pemegang sabuk hitam taekwondo itu ,kini harus bekerja keras untuk membantu kehidupan keluarganya yang senang tinggal di Surabaya .
Udah satu tahun setelah Elisha lulus sekolah ,dan langsung bekerja menjadi supir pribadi Kelvin, anak dari salah satu orang terkaya di kota tersebut . demi membantu meringankan hutang keluarga nya dan untuk membantu sekolah dua adiknya yang baru berusia 13 dan 10 tahun , Elisha bekerja dengan semangat Tanpa mengeluh, meskipun kadang kesulitan harus di hadapnya .
Drrt, drrt, drrt..
Ponsel Elisha bergetar , gadis itupun menatap benda pipih yang ada di atas meja sebelah ranjang yang berada di dalam kamar kosannya .
"taun Kelvin"!! Gumam nya segera menggeser tombol hijau Tania menunggu lama.
"hallo boss". Sapa Elisha saat panggilan tersebut sudah terhubung .
"cepat jemput aku , Elisha"; kata seseorang di seberang telpon, .
"baik boss"!! Jawab Elisa segera meloncat dari ranjangnya dan masuk kekamar mandi untuk membersihkan diri.
"bukankah ini masih jam 7,kenapa juga huru buru sekali"; umpat Elisha sambil mengguyur tubuhnya di dalam kamar mandi dengan air yang terasa sangat dingin pagi itu.