NovelToon NovelToon
Pedang Terkutuk Pemulung Misterius

Pedang Terkutuk Pemulung Misterius

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi Timur / Identitas Tersembunyi / Epik Petualangan / Roh Supernatural / Pusaka Ajaib / Balas Dendam
Popularitas:698
Nilai: 5
Nama Author: Black _Pen2024

"Takdirnya ditulis dengan darah dan kutukan, bahkan sebelum ia bernapas."

Ling Yuan, sang pewaris yang dibuang, dicap sebagai pembawa kehancuran bagi klannya sendiri. Ditinggalkan untuk mati di Pegunungan Sejuta Kabut, ia justru menemukan kekuatan dalam keterasingan—dibesarkan oleh kuno, roh pohon ajaib dan dibimbing oleh bayangan seorang jenderal legendaris.

Kini, ia kembali ke dunia yang telah menolaknya, berbekal dua artefak terlarang: Kitab Seribu Kutukan dan Pedang Kutukan. Kekuatan yang ia pegang bukanlah anugerah, melainkan hukuman. Setiap langkah menuju level dewa menuntutnya untuk mematahkan satu kutukan mematikan yang terikat pada jiwanya. Sepuluh tahun adalah batas waktunya.

Dalam penyamarannya sebagai pemulung rendahan, Ling Yuan harus mengurai jaring konspirasi yang merenggut keluarganya, menghadapi pengkhianat yang bersembunyi di balik senyum, dan menantang takdir palsu yang dirancang untuk menghancurkannya.

Akankah semua perjuangan Ling Yuan berhasil dan menjadi Dewa

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Black _Pen2024, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 2 Sepuluh Tahun yang menyakitkan...

Kegelapan perlahan-lahan tersingkir, tetapi tidak digantikan oleh cahaya, melainkan oleh tirai tebal kabut asam yang melilit Pegunungan Sejuta Kabut. Udara terasa berat, penuh dengan racun spiritual yang telah merusak jalur kultivator selama ribuan tahun. Ling Yuan kecil terengah-engah, tubuhnya menggigil bukan hanya karena suhu, tetapi karena energi spektral Jendral Mao yang menyentuh inti jiwanya.

“Jangan mencari udara, Ling Yuan. Cari energinya,” perintah Mao, suaranya seperti batu granit yang dipecah. “Racun ini adalah Kutukan Racun yang ditanamkan Selir Sin di pegunungan ini untuk memastikan tidak ada yang bisa kembali. Tetapi di balik racun, ada sumber kekuatan murni—Pohon Abadi.”

Mao menunjuk dengan tangannya yang tembus pandang. Jauh di atas jurang, terlihat siluet samar sebuah pohon raksasa yang tampak menembus langit. Batangnya terbuat dari cahaya spiritual murni, tetapi akarnya terkubur dalam kegelapan. Pohon itu adalah titik nol kultivasi di tempat terlarang ini, sumber kehidupan yang terperangkap.

“Duduk,” Mao menginstruksikan. “Latihan pertama, yang akan berlangsung selama tiga tahun, adalah belajar menarik energi dari akar Pohon Abadi melalui lapisan racun di sekitarmu. Setiap napas akan terasa seperti menelan serpihan kaca. Jika kau berhenti, racun akan menang. Jika kau menangis, racun akan tertawa. Hanya kebencian yang murni dan terkendali yang akan menjadi penyaringmu.”

Tiga tahun pertama adalah neraka yang membosankan dan menyakitkan. Setiap pagi, Ling Yuan akan duduk bersila di bawah kabut tebal, mencoba meniru posisi meditasi yang diajarkan Mao. Huuuuh! Tarikan napas pertamanya akan diikuti oleh rasa sakit yang menusuk, seolah-olah jarum-jarum racun merobek paru-paru dan meridiannya. Ia jatuh berkali-kali, batuk darah kultivasi yang hampir membeku.

“Kau harus menanggungnya!” Mao akan berteriak ketika Ling Yuan ambruk. “Ayahmu, Jendral Yong, menanggung beban medan perang yang tak terhitung. Ibumu, Ji Yue, menanggung Kutukan Agung agar kau bisa hidup! Rasa sakit ini hanyalah bisikan kecil dibandingkan pengorbanan mereka!”

Di tahun keempat, Ling Yuan akhirnya bisa menahan posisi duduk selama sehari penuh. Tubuhnya, yang dulunya kurus dan lemah, kini dihiasi bekas luka bakar spiritual dan otot yang liat. Ia tidak lagi hanya bertahan; ia mulai *mengambil*.

“Bagus, Ling Yuan,” Mao mengangguk, sedikit kepuasan dalam suara spektralnya. “Kini, kau tidak hanya menarik energi murni Pohon Abadi, tetapi kau juga harus menyerap dan mengendalikan sisa-sisa Kutukan Racun di udara. Kutukan bukanlah kejahatan, Nak. Kutukan adalah energi yang disalahgunakan. Tugasmu adalah mendefinisikannya kembali.”

Fase kedua pelatihan, yang berlangsung hingga tahun ketujuh, berfokus pada asimilasi. Jendral Mao mulai menjelaskan prinsip-prinsip yang tertulis dalam Kitab Seribu Kutukan, sebuah manuskrip yang tidak dapat dilihat secara fisik oleh Ling Yuan, tetapi yang ayat-ayatnya diukirkan ke dalam pikirannya oleh Mao.

“Kitab ini adalah warisan terlarang, diciptakan oleh leluhur kita yang memahami bahwa keadilan sejati membutuhkan kekuatan di luar hukum Dewa dan hukum fana,” jelas Mao, berdiri di samping Ling Yuan saat anak itu berlatih formasi tangan. “Kutukan pertama yang kau patahkan saat kau turun gunung, Kutukan Racun yang kau bawa sejak lahir, harus menjadi fondasimu.”

“Guru, energi kutukan ini… terasa dingin, berat, dan selalu mendorongku untuk menghancurkan,” kata Ling Yuan, suaranya sudah berubah menjadi bariton yang dalam, tetapi masih penuh pergulatan.

“Itulah nalurinya,” jawab Mao. “Bayangkan klan Yang. Mereka arogan, haus kekuasaan, dan takut pada ramalan. Mereka adalah wadah yang kotor. Kutukan Seribu Kitab ini membersihkan wadah. Kau tidak menggunakannya untuk membunuh. Kau menggunakannya untuk *membalikkan* kesalahan yang telah dilakukan.”

Mao kemudian memperkenalkan latihan fisik yang brutal, yang ia sebut ‘Tarian Bayangan’. Ling Yuan dipaksa bertarung melawan bayangan spektral Mao sendiri, yang bergerak dengan kecepatan dan presisi mematikan dari seorang jendral perang sejati.

SWIING! KRAK! Pedang kayu Ling Yuan patah berkeping-keping. Bayangan Mao terlalu cepat. “Kecepatan, Ling Yuan! Kecepatan menyembunyikan kekuatan! Jika mereka tidak dapat melihat pedangmu, mereka tidak dapat melihat kutukan yang kau bawa!”

Ling Yuan jatuh lagi, lumpur dan kabut menempel di jubahnya. Frustrasi menggerogotinya. “Aku tidak bisa menembus pertahanannya, Guru!”

“Bukan pertahanan yang kau tembus, Ling Yuan, tetapi ilusi! Seluruh Kekaisaran hidup dalam ilusi bahwa klan Yang adalah mulia dan suci. Kau harus menggunakan bayanganmu sendiri untuk menunjukkan kebohongan mereka. Pedang Kutukan tidak menyerang daging, tetapi menyerang *takdir*!”

Pada tahun kesembilan, Ling Yuan telah mencapai tingkat kekuatan yang luar biasa. Ia mampu bergerak secepat bayangan Mao, bahkan dalam kondisi kabut tebal yang mengurangi jarak pandang. Namun, ada satu masalah besar: energi kutukan yang ia kumpulkan mulai mengancam segel pelindung Ji Yue, yang telah memberinya sepuluh tahun waktu.

Mao membawa Ling Yuan ke sebuah batu obsidian besar, yang memancarkan energi spiritual yang sangat padat.

“Waktumu hampir habis, Yuan'er,” kata Mao, nadanya kini penuh ketegasan. “Kutukan Racun yang berhasil kau netralkan telah digantikan oleh Kutukan Penguasaan. Kau telah menguasai energi dasar, tetapi jika kau turun gunung sekarang, aura kultivasimu akan berteriak kepada setiap kultivator di Kota Kekaisaran: ‘Aku adalah Penerus Pedang Kutukan Mao!’”

“Aku harus menyegelnya?” tanya Ling Yuan, ia sudah tahu jawabannya. Kekuatan ini terasa seperti bagian dari dirinya, melepaskannya terasa seperti merobek kulitnya sendiri.

“Ya. Segel itu harus diperkuat dengan teknik yang kau pelajari dari Kitab Seribu Kutukan—Teknik Penyamaran Jiwa. Kau harus kembali sebagai orang biasa, Ling Yuan. Sebagai sampah yang mereka buang. Kau harus menjadi pemulung misterius yang bisu, tak terlihat, tak penting.”

Ling Yuan menghabiskan sisa tahun kesepuluh, berlatih teknik penyegelan paling menyiksa. Ia harus menggunakan energi kutukan yang baru saja ia kumpulkan untuk menekan aura bangsawan Yang dan aura kultivasinya sendiri, menyimpannya dalam inti spiritualnya, siap untuk dilepaskan kapan saja.

KRRRT! Rasa sakit menyebar di sekujur tubuhnya setiap kali segel itu diperketat. Ini adalah rasa sakit yang jauh lebih buruk daripada racun, karena rasa sakit ini datang dari penolakan diri sendiri.

“Jangan gunakan emosi. Gunakan tekad,” Mao memperingatkan. “Ingatlah mengapa kau melakukan ini. Bukan hanya balas dendam, tetapi untuk mendapatkan kebenaran yang terkubur. Selir Sin memiliki Pedang Kutukan Mao yang asli, tetapi ia tidak tahu cara menggunakannya. Ia hanya memiliki kulit luarnya.”

“Pedang Kutukan yang asli?” Ling Yuan mengangkat alis, berhenti dari proses penyegelan.

Mao tersenyum, senyum yang membawa beban ribuan tahun kebijaksanaan. Metafora ini harus sempurna untuk mengarahkan dan membimbing Ling Yuan dengan tepat, “Aku mengatakan kau akan segera menemukannya, tetapi aku tidak mengatakan kau harus mencarinya di Pegunungan ini. Pedang itu terikat pada energi warisan klan Yang yang paling gelap, tersembunyi di tempat yang paling tidak terduga di Kota Kekaisaran.”

“Kota Kekaisaran…” bisik Ling Yuan. Tempat yang membuangnya, kini memegang kunci penyelamatannya.

Jendral Mao, kini terlihat lebih tipis dan spektral, menatap Ling Yuan. “Latihan telah selesai. Tubuhmu sudah siap. Segelmu akan bertahan selama sepuluh tahun ke depan, sampai kau mematahkan sepuluh kutukan. Setelah itu, kau akan mencapai Godhood, atau kau akan musnah. Aku tidak bisa menemanimu lagi dalam wujud ini.”

Energi Mao mulai berputar, berkumpul di satu titik, meninggalkan Ling Yuan sendirian untuk pertama kalinya dalam sepuluh tahun. Kabut mulai bergeser, dan jalan keluar dari Pegunungan Kabut yang berbahaya itu terbuka, seolah-olah alam sendiri tunduk pada penguasaan Ling Yuan.

Ling Yuan berdiri tegak, tingginya kini melampaui rata-rata. Tubuhnya adalah kuil yang menampung kekuatan yang terlarang, terbungkus dalam segel kultivasi yang sempurna. Ia melihat ke arah jalan setapak yang menuruni gunung, menuju ke dunia yang telah melupakannya. Dalam hatinya, ia merasakan dorongan kuat untuk segera beraksi, namun ia menahannya, mengingat ajaran terakhir Mao.

“Aku akan kembali,” Ling Yuan berbisik ke dalam kabut. Ia tidak lagi merengek, melainkan menyatakan janji yang akan mengubah takdir seluruh Kekaisaran. Ia bukan lagi Ling Yuan, si anak yang dibuang. Ia adalah Pemulung Misterius yang membawa Pedang Kutukan, jauh di dalam jiwa murninya yang sangat pekat....

1
Nanik S
Cukup menarik diawal
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!