NovelToon NovelToon
Pembalasan Sang Duchess.

Pembalasan Sang Duchess.

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / Fantasi Wanita
Popularitas:4.7k
Nilai: 5
Nama Author: flowy_

Carmila harus menghadapi kenyataan pahit: suaminya membawa selingkuhan ke rumah, yang tak lain adalah sahabatnya sendiri. Pengkhianatan dari dua orang terdekatnya ini menghancurkan hati Carmila yang selama ini telah berjuang menjadi istri dan nyonya istana yang sempurna.

Dalam keterpurukannya, Carmila bertemu dengan Pangeran Kedua Kekaisaran, dan tanpa ragu mengajukan sebuah hubungan kontrak dengannya.

Apakah Pangeran Kedua itu akan menerima tawarannya, atau menolak secara dingin? Keputusannya akan menentukan arah permainan balas dendam Carmila, sekaligus membuka pintu pada skandal dan intrik yang tak terduga.

Revisi berjalan yaa!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon flowy_, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Harapan terakhirnya

Carmila menatap Seraphina dengan ekspresi wajah yang datar.

"Ini adalah pesta ulang tahun Duke, sang pemilik kediaman. Tentu saja, aku harus hadir, bukan?"

"Aku tidak punya gaun yang layak untuk di pakai.... Kau tahu keadaanku, Carmila."

Itu adalah permintaan yang benar-benar tak masuk akal.

Sejak Seraphina tinggal di Kediaman Duke, Carmila sudah memberikannya lebih dari lima gaun baru. Ia melakukan itu agar temannya bisa tetap menjaga kehormatannya di dalam Kediaman.

Tentu saja, semua gaun itu di beli Carmila dengan uang pribadinya, karena ia tidak mungkin menggunakan biaya Kediaman untuk kepentingan pribadi Seraphina.

"Gaun rancangan terbaru dari nyonya Charlotte terlihat sangat indah," ujar Seraphina. Mata wanita itu bersinar penuh harap.

Seraphina jelas yakin Carmila tidak akan menolak keinginannya.

"Maaf, tapi kali ini aku tidak bisa menuruti permintaanmu, Sera."

"Kenapa?" tanya Seraphina, nadanya mulai terdengar menuntut. Ia menatap Carmila tak percaya. Seumur hidup, ini pertama kalinya permintaannya ditolak—terutama oleh Carmila sendiri.

"Aku rasa aku sudah terlalu sering membelikanmu gaun," jawab Carmila, tenang.

"Tapi, gaun-gaun itu selalu yang murah, bukan? Kali ini, aku ingin memakai gaun yang lebih bagus."

"Aku bilang tidak," potong Carmila.

Itu adalah penolakan pertama yang pernah Carmila lakukan kepada Seraphina.

Andai Seraphina terlihat manis seperti dulu, Carmila mungkin akan mengalah dan membelikannya satu gaun lagi. Namun, kini ia tidak ingin melakukannya sama sekali. Lagipula, gaun mahal bukanlah barang yang murah.

Terkejut karena di tolak lagi, Seraphina tampak berusaha menenangkan Carmila. Ia segera melingkarkan lengannya, bersikap akrab seperti biasa.

"Ada apa denganmu, Carmila? Kau tahu betul keadaanku, bukan?" tanya Seraphina dengan nada manja yang di buat-buat.

"Aku juga sedang kesulitan akhir-akhir ini. Keuangan Kediaman Duke sedang tidak baik, dan aku sendiri tidak bisa sembarangan membuat gaun baru."

"Bohong! Aku melihatmu membuat gaun baru beberapa hari yang lalu!"

Seraphina terlihat sangat kesal karena ia menyaksikan sendiri Carmila memanggil penjahit untuk membuat gaun.

"Kau pikir aku tidak tahu, kau baru saja membuat gaun dari nyonya Charlotte beberapa hari lalu?" bantah Seraphina.

"..."

"Benar-benar keterlaluan. Aku juga ingin memakai gaun bagus! Selama ini, kau selalu membelikanku gaun murahan, dan hanya kau yang memakai gaun terbaik! Apa membelikan ku satu gaun lagi begitu sulit untukmu?" tuduhnya tajam.

"Kalau begitu, bagaimana denganmu?" tanya Carmila dingin.

"Hah? Maksudmu apa?"

"Apakah semua hal yang kulakukan untukmu selama ini kau anggap sebagai hal yang wajar?"

"..."

Carmila menatapnya dengan tajam.

Bagi Carmila, membuat gaun baru adalah hal yang wajar—bahkan sebuah keharusan. Karena ia adalah istri Duke dan nyonya Kediaman, ia harus tampil pantas di perayaan ulang tahun suaminya. Ia wajib memastikan gaunnya berkualitas baik, sebab ia tahu sorotan semua tamu akan tertuju padanya.

Namun, bagaimana dengan Seraphina?

Kenapa Seraphina merasa berhak dan wajar untuk menuntut gaun baru?

Sejujurnya, banyak hal lain yang ingin Carmila tanyakan.

Sejak kapan Seraphina mulai menyimpan perasaan pada Valerian? Apakah dia benar-benar bermain gila dengan suami sahabatnya itu? Seraphina pasti tahu bahwa Carmila benar-benar mencintai Valerian.

Meskipun banyak hal yang ingin ia katakan dan tanyakan, Carmila mati-matian menahan semuanya. Ia tidak boleh menunjukkan pada Seraphina bahwa ia sudah mengetahui perselingkuhan mereka.

Seraphina tampaknya menyadari bahwa Carmila bersikap sangat berbeda dari biasanya. Wanita itu terkejut, menarik napas dalam-dalam, dan segera meraih lengan Carmila.

"Carmila, kenapa kau tiba-tiba begini? Kau membuatku takut... Apa ada sesuatu yang terjadi?" tanyanya panik.

"Lepasin," Carmila menepis tangannya, lalu kembali melanjutkan ucapannya.

"Dan ada satu hal lagi yang ingin ku katakan."

"Apa itu...?" tanya Seraphina hati-hati, kegugupan terlihat jelas di matanya.

Carmila menarik napas panjang, lalu menghembuskannya perlahan. "Sekarang juga... kau harus pergi dari Kediaman Duke."

......................

Sepanjang sore itu, suasana hati Carmila benar-benar buruk. Mustahil ia bisa merasa baik. Dampak dari pemandangan yang ia saksikan di taman mulai memukulnya telak.

Suami satu-satunya, dan sahabat yang ia anggap paling dekat, berselingkuh. Semakin dipikirkan, semakin amarah Carmila membuncah.

'Ini sudah melewati batas. Aku benar-benar tidak bisa menerimanya.'

Poin yang paling membuat Carmila marah adalah kenyataan bahwa kedua orang itu mungkin telah mempermainkannya selama bertahun-tahun.

Sejak kapan hubungan terlarang mereka di mulai? Di sudut-sudut Kediaman ini, seberapa sering mereka bertemu secara diam-diam? Di tempat-tempat yang penuh dengan jejak keberadaan Carmila, seberapa sering mereka saling membisikkan kata cinta?

Memikirkan semua itu, Carmila tidak sanggup lagi melihat Seraphina berkeliaran di Kediaman ini.

Ketika Carmila menyuruhnya pergi tanpa memberinya alasan, Seraphina terus memohon dan merengek padanya, hingga akhirnya wanita itu menangis tersedu-sedu dan terpaksa meninggalkan ruangan.

Dulu, air matanya pasti akan meluluhkan hati Carmila. Namun, kini tidak lagi.

'Air mata palsu itu malah semakin membuatku jijik,' batinnya.

Setelah melihat sikap Seraphina tadi, Carmila semakin yakin. Mungkin, dia memang tidak pernah tulus menganggapnya sebagai sahabat.

Saat Carmila berusaha menenangkan diri dan kembali fokus pada pekerjaannya, Kepala Pelayan Elara menghampirinya dengan raut wajah bersemangat.

"Nyonya, Duke Valerian meminta Anda untuk makan malam bersama."

Kepala pelayan itu mendekat dan berbisik penuh harap. "Lihat, Nyonya, sepertinya Duke akhirnya kembali memperhatikan Anda...!"

Valerian Hamilton.

Suaminya itu memang menjadi sangat dingin dan kaku setelah tiga tahun pernikahan mereka.

Dulu, di awal pernikahan, Valerian adalah pria yang selalu menyempatkan diri makan malam bersamanya, tetapi kini kebiasaan itu telah lama menghilang. Belakangan ini, ia sering membatalkan janji makan malam dengan alasan sibuk atau ada urusan mendadak.

Carmila tahu Kepala Pelayan Elara menyampaikan kabar ini dengan gembira, menyangka Valerian ingin memperbaiki hubungan mereka yang dingin.

Kebetulan sekali, setelah Carmila berkonflik dengan Seraphina siang tadi, Valerian mengajaknya makan malam. Apakah ini benar-benar hanya kebetulan?

Carmila merasa ia tahu persis apa urusan Valerian.

Meskipun demikian, ia memutuskan untuk tetap menghadiri jamuan makan malam itu dengan tenang. Carmila ingin mendengar apa yang akan dikatakan suaminya. Ia akan mendengarkannya, sama seperti ia mendengarkan permintaan Seraphina Clarice siang tadi.

Itu adalah harapan terakhirnya.

Harapan yang sering dimiliki pasangan yang dikhianati: berharap bahwa semua yang di saksikan adalah salah, atau jika pun perselingkuhan itu nyata, setidaknya Valerian akan mengakui kebenarannya di hadapannya.

Ketika Carmila berjalan menuju ruang makan, Valerian yang sudah duduk di meja langsung berdiri.

"Carmila. Kau datang?"

"..."

"Mari, duduk di sini. Aku memanggilmu karena ingin makan malam bersamamu setelah sekian lama."

Tidak seperti biasanya, Valerian bahkan menarik kursi dan mempersilakan Carmila duduk di tempatnya.

Di atas meja sudah tersaji menu-menu yang Valerian pesan secara khusus. Ada sup, salad, dan steak—semuanya hidangan mewah yang tidak biasa mereka santap sehari-hari.

"Ini anggur kesukaanmu. Aku sengaja mencarinya, untuk mengenang masa-masa indah kita saat baru menikah."

Valerian menuangkan anggur yang tampak mahal ke gelas Carmila. Memang benar, itu adalah merek anggur yang sering mereka minum di awal pernikahan.

Valerian juga mengisi penuh gelasnya sendiri, lalu mengangkatnya ke arah Carmila, mengajaknya bersulang.

TING!

Suara benturan gelas anggur itu bergetar, memecah keheningan meja makan.

Saat mereka mulai menyantap hidangan, Valerian memotong steak-nya lalu bertanya, "Bagaimana harimu? Kau pasti sudah bekerja keras hari ini, Istriku."

"..."

Valerian kemudian menyerahkan piring steak yang sudah terpotong rapi itu pada Carmila, lalu mengambil piring Carmila untuknya.

Carmila hanya bisa memandanginya dalam diam.

Sungguh aneh. Valerian adalah pria yang dulu begitu ia cintai. Ada saat-saat di mana ia merasa tidak akan sanggup hidup tanpa suaminya.

Namun, kenapa setiap tindakan Valerian sekarang terasa menjijikkan di matanya? Padahal, semua perilaku penuh perhatian Valerian ini adalah persis sama dengan yang ia lakukan saat mereka berada di puncak cinta.

1
☠ᵏᵋᶜᶟ🍾⃝ͩ☘𝓡𝓳ᴇᷞᴛͧɴᷠᴏͣᴠͥɪͣᴘͫ✮⃝
waah bacanya berasa kayak berada di masa kerajaan deeeh
ℒ⃝𝓾𝓶𝓲𝒅𝒂𝒓𝒌࿐ 𝐕elyᥒ' 𝐂hu
mampir /Doge/
🍒⃞⃟🦅☕︎⃝❥~`•suami aku`•~⧗⃟ᷢʷ
semangat lanjutannya/Chuckle/
⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘraihanun
Bagus, buat ulat bulu itu pergi tapi bukankah mereka akan semakin bebas selingkuh di luar kediaman duke
𝗔𝗹𝘄𝗮𝘆𝘀 𝗬𝗼𝘂'𝗛 <𝟯
apakah Carmila ini suka selingkuh?
⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘreedha
Mau yang mahal.... beli sendiri atuh... kamu memang menggemaskan sampe pengen kujambak-jambak
⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘ õΓἶპ
ini definisi teman tak tahu diri, dikasih hati minta jantung
⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘᵐᵘᴳᴿ🐅🤎⒋ⷨ͢⚤𝐀⃝🥀◌ᷟ⑅⃝ͩ
Sudah banyak kejadian orang yang kita tolong malam menusuk kita dari belakang
🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦🅕🅗🅐🅝⍣⃟ₛ⧗⃟ᷢʷ§𝆺𝅥⃝©
semangat up nya
⏤͟͟͞𝓡𝓵𝓸𝓿𝓮☘𝓡𝓳⒋ⷨ͢⚤¢ᖱ'D⃤
mampir thor
wintersweet.
/Slight/
ᴍ֟፝ᴀʜ ᴇ •
yey, lanjut thor
𝐃iyah 𝐂ahay𝖆⃟🌤☕︎⃝❥
sayang banget ya, gak dijambak tuh 2 manusia/Facepalm/
🍾⃝ᴠͩɪ͜ᴠᷞɪͧᴀᷠɴᷧ ᴡɪᴊ͠ᴀʏᴀ
mantap flowy
ᴠɪʟʏᴀ.: maaciw😍
total 1 replies
ᴍ֟፝ᴀʜ ᴇ •
tunggu aja Seraphina, carmila punya kejutan terbaik buat membungkam kalian. kamu dan Valerian, puas puasin tampil dulu😌
ᴍ֟፝ᴀʜ ᴇ •: ayo up lagi
total 2 replies
ᴍ֟፝ᴀʜ ᴇ •
aahh gak sabar, makin penasaran gimana reaksi valerian☺️🤭
⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘraihanun
Dia bukan sahabatmu, catat itu
⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘreedha
Apa yang kau lihat adalah apa yang kau lihat... bukan halusinasi, itu kenyataan, hadapi, buat keputusan bertahan atau pergi
⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘ õΓἶპ
kenapa gak dilabrak aja, hajar si pelakor, cerein suami tukang selingkuh
𝓐𝔂⃝❥🪱ᴀᴎᴅᴙᴇ͢ᤱ🤍
bingung mau komen apa yaaa/Facepalm/
ᴠɪʟʏᴀ.: apaa yaa /Facepalm/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!