seorang budak menemukan keberuntungan yang mengubah hidupnya membuatnya menapaki jalan kultivasi yang diidam-idamkan semua orang. Jiwa misterius yang membimbingnya dan sosok kegelapan yang bersemayam di lautan kesadarannya menemani nya dalam perjalanannya menjadi seorang kuktivator.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon yogasurendra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bantuan Terakhir
Suara gemuruh dan dentuman terdengar memekakkan telinga. Li Chen yang tengah duduk di atap kediaman memandang langit yang suram oleh awan hitam.
"Hukuman Surgawi? Aura ini menandakan seseorang berhasil membentuk Bayi Roh miliknya secara sempurna,"ucapnya menyipitkan matanya memandang ke arah gerbang kota dimana Bai Zhenyun dan Lian Huai'an berada.
Petir menyambar-nyambar memadatkan energinya pada satu titik kemudian dengan sekejap mata melesat turun. Bai Zhenyun terbang di udara menahannya guna tak menghancurkan kota.
"Senior! Kota Qianxu akan hancur oleh petir surgawi!"ucapnya lantang memperingatkan.
Lian Huai'an menuangkan kembali arak miliknya melukisnya menggunakan kuas membentuk sebuah naga air yang kemudian membesar mengitari seluruh kota dengan raungan mengguncang langit.
"Dia memadukan aliran Konfusianisme dengan Taoisme,"gumam Li Chen mengerutkan keningnya.
Petir kembali berkumpul menyambar begitu cepat mencipyde tuman ledakan menggema. Seluruh tubuhnya dipenuhi percikan petir. Energi qi merembes ke luar dari dalam tubuhnya membentuk perlindungan berlapis-lapis. Sambaran petir kembali turun menghancurkan satu per satu lapisan pelindung. Bai Zhenyun menggertakkan giginya merasakan kesal merasakan sambaran begitu kuat.
"Hancurkan!"teriaknya lantang mendorong menggunakan energi qi nya menghancurkan petir yang datang. Nafasnya tersengal-sengal memandang langit yang masih bergemuruh. Matanya terpejam dan aura qi miliknya berubah menjadi hawa dingin menyebar seakan membekukan partikel di udara. Kelingan bunga salju turun dari langit menciptakan keindahan ditengah gemuruh petir.
Hembusan angin dingin menerpa membekukan sesuatu yang dilewati nya melapisinya dengan es bahkan naga air sekalipun. Kepingan bunga salju jatuh di telapak tangan Li Chen yang seketika hawa dingin merembes membekukan darah dan seluruh syaraf ototnya.
"Tubuh Suci Es Ekstrim. Dia yang terlahir dengan Tubuh Suci Es Ekstrim dikandung oleh hawa dingin murni dari langit dan bumi memiliki bakat alami mengendalikan hawa dingin dimanapun berada. Tak disangka pemilik aslinya adalah seorang pria,"ucapnya memandang ke langit dimana kepingan bunga salju berjatuhan yang kemudian meremas kepingan salju ditangannya menghancurkannya membuat darah dan syaraf di telapak tangannya kembali normal.
Lian Huai'an meraih kepingan bunga salju melemparkannya kembali ke udara menggunakan kuas miliknya menggambar kepingan salju menari di udara yang kemudian formasi besar kepingan salju muncul melesat menuju Bai Zhenyun melindunginya dari serangan berdatangan. Sambaran petir bertubi-tubi menghantam formasi mengguncangnya secara konsisten.
"Siapkan kekuatan terkuat mu untuk menghadapi sambaran terkahir hukuman surgawi,"ucap Lian Huai'an memberikan sarannya.
Bai Zhenyun setuju menganggukkan kepalanya. Ia membuat segel tangan menarik pedangnya dari kekosongan yang seketika badai angin dingin muncul meledak membumbung tinggi di udara. Energi qi dingin berkumpul disatu titik ketika pedang ditangannya mengumpulkan seluruh energi secara terpusat. Pelindung kepingan salju perlahan-lahan retak dibarengi sambaran petir melesat turun dan suara pecahan terdengar begitu keras.
Boommmm!!!!
Bai Zhenyun melesat menggunakan pedangnya mendorong sambaran petir terakhir dengan sekuat tenaga. Sekelebat bayangan melesat menembus pelindung kota melewati Bai Zhenyun menembus gumpalan awan hitam. Seseorang berdiri di atas awan memandang pusaran langit di atasnya yang mengumpulkan energi petir dahsyat. Tangannya mengadah menyerap energi petir surgawi secara berkala hingga menjadi gumpalan energi petir ditelapak tangannya.
"Hukum Surgawi Petir bisa berguna di masa depan,"ucap Li Chen menyunggingkan senyumnya kemudian memandang pusaran di atasnya sebelum menghilang.
Ledakan terjadi kemudian Bai Zhenyun jatuh ditangkap oleh Lian Huai'an membopongnya untuk duduk.
"Kau berhasil melewatinya,"ucapnya memuji keberhasilan Bai Zhenyun.
"Benar,"balasnya duduk bersila bermeditasi sejenak guna memulihkan tenaganya.
"Aku akan pergi malam ini juga dan aku rasa kau bisa mengatasi ancaman yang datang,"ucap Lian Huai'an.
Dengan lantang Lian Huai'an mengumumkannya kepada seluruh warga bahwa Bai Zhenyun akan menggantikannya sementara segai walikota Qianxu. Ia terbang melewati gerbang kota begitu cepat seperti angin melesat menembus kegelapan malam
