NovelToon NovelToon
RUMIT

RUMIT

Status: sedang berlangsung
Genre:One Night Stand / Single Mom / Hamil di luar nikah
Popularitas:4.9k
Nilai: 5
Nama Author: Sukapena

"Sampai kapan kau akan seperti ini zaf ?" tanya seorang perempuan berpakaian rapih dan memegang papan dada, Zafira hanya menghela nafasnya lelah "entahlah, trauma itu masih ada" jawaban Zafira membuat Cintia mengerucutkan bibirnya.

"Kau tidak bisa selamanya seperti ini, kau harus bisa berdamai dengan keadaan Zaf" lanjut kembali Cintia sembari menulis sesuatu di atas kertas putih yang berada di papan dadanya.

pintu ruang dokter Gavin terdengar terbuka disana sedang berdiri seorang Devan dan Edwin saling berangkulan dan berjalan melewati Zafira serta Cintia, tepat saat mata Zafira beradu dengan kedua manik Devan getaran dan ketakutan itu terlihat jelas hingga Zafira menegang seketika.

namun Devan tidak mengetahui apa yang terjadi dengan Zafira, mungkin bagi Devan kejadian 5 tahun yang lalu adalah bukan apa - apa bagi Devan tetapi tidak bagi Zafira Lalita.

ingin tau kelanjutkan ceritanya ?

kalian bisa baca ya teman - teman ini kelanjutan cerita tentang si kembar ya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sukapena, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Trauma Masalalu

Devan yang saat ini sedang mengobrol dengan Edwin fikirannya berkelana memikirkan wanita yang baru saja berada satu ruangan dengan saudara kembarnya.

lima tahun sudah mereka tidak saling bertemu dan bertegur sapa, Devan fikir Zafira telah melupakan kejadian waktu itu namun sepertinya trauma itu masih sangat membekas di hatinya.

tanpa Devan sadari dirinya mulai mengingat kembali kejadian 5 tahun yang lalu membuatnya selalu memendam rasa bersalah yang paling dalam "kalian sudah baikan ?" tanya Edwin kepada Devan dan Devan mengerjapkan ke dua mata, merubah posisi duduknya berdehem sebelum menjawab.

"baikan ? siapa ?" tanya Devan seperti tak tau akan apa maksud dari Edwin "Zafira" jawab Edwin kembali membuat Devan diam seribu bahasa "apa Gavin tau dengan apa yang terjadi 5 tahun yang lalu ?" tanya Devan kepada Edwin dan dibalas gelengan kepala.

"tidak ada yang tau kecuali aku" jawab Edwin membuat Devan tersenyum kecut "kenapa kau bisa tau ?" Pertanyaan yang membuat Edwin tertawa seakan mengejek Devan.

"aku punya seribu mata dan salah satunya melihat kau dan Zafira" belum sempat Edwin memperjelas ucapannya, Devan menendang tulang kering Edwin dibawah meja hingga Edwin mengaduh kesakitan.

"Sial" ucap Edwin sembari mengusap tulang keringnya yang barusan ditendang oleh Devan, Devan tersenyum puas melihat Edwin kesakitan karena ulahnya, biarkan saja Edwin kesakitan pasalnya mulut lemesnya itu tidak melihat situasi bahwa sekarang mereka sedang berada di cafetaria rumah sakit.

sementara Zafira saat ini moodnya sangat buruk karena melihat Devan sudah kembali dari Belgia, dan yag pasti Devan akan sering mengunjungi saudara kembarnya itu saat bekerja.

sampai saat ini Zafira tidak mengetahui apa pekerjaan saudara kembar atasannya itu karena Devan terlihat santai selalu berkeliaran sesuka hatinya kesan kemari seperti pengangguran.

layar ponselnya berkedip dan suara deringan telfon terdengar menandakan ada seseorang yang tengah menelfonya, Zafira melihat nama penelfon dan tersenyum senang.

"Halo, iya sayang seperti biasanya kan ? okey. I love you too muach" setelah mendengar suara lelaki disebrang telfon membuat hati Zafira menghangat hingga moodnya kebali membaik.

sedangkan di belakang Zafira tanpa dia ketahui ada sepasang mata dan telinga mendengar perbincangannya melalui ponsel genggamnya, lelaki tersebut mengeryitkan dahinya tidak suka sedetik kemudian dia berjalan disamping Zafira tanpa menyapa Zafira.

"Aroma ini" Ucap batin Zafira dengan kembali mengingat seseorang tersebut yang membuatnya trauma hingga saat ini, tubuhnya menegang dan dia mengangkat kepalanya untuk melihat punggung seseorang yang tengah berjalan melewatinya.

"haaaa huuuuu" helaan nafas berat itu keluar dari mulut Zafira, moodnya sudah sedikit membaik jangan sampai menjadi buruk kembali karena seseorang yang barusan melewatinya.

dirinya harus terlihat fres dan fikirannya harus bagus karena sebentar lagi akan menemani Gavin berkutat dengan pasiennya diruang bedah operasi

"Apa kau siap ?" terdengar suara Gavin dari belakang punggung Zafira, Gavin sedang berjalan menghampiri Zafira dengan otomatis Zafira memutar posisi badannya untuk melihat Gavin.

"saya sudah siap dokter" jawabnya sambil mengangguk sembari tersenyum sopan sedangka Gavin mengangguk mengerti mereka berjalan bersama menenuju ruang bedah operasi.

sedangkan Devan saat ini benar - benar dibingungkan oleh permintaan mamanya dan perintah dari sang ayah "Iya pa aku sudah berbicara dengan Gavin" jawab Devan dengan ponsel di telinganya "Seperti tadi pagi respon Gavin tetap menolak pa" Devan sudah tidak ingin di repotkan oleh perjodohan saudara kembarnya itu mulai mengakhiri percakapan dengan ayahnya melalui ponsel.

1
Dewi Anggraeni
sebener nya ad hubungan apa erina sama devan buu lontong sayur hrus di perjelas
Sukapena / Imajinas: ikuti terus cerita mereka ya kak nanti pasti akan tau ada hubungan apa Erina dan Devan
total 1 replies
Dewi Anggraeni
daddy nya . . mu ngajak kencan 😄😄
Nur Nuy
ada apa lagi sih semoga ada devan nolongin
Nur Nuy
udah biasa ada aja jalang bertebaran dimana-mana , harusnya devan tegaslah, kalau gini zafira jadi ragu ke devan kan.
Nur Nuy
lanjutkan ceritanya seru
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!