" jangan harap gue menerima lo sebagai istri gue.. lo harus ingat lo itu cuma anak pembantu. " tekan Gavin..
" tuan muda kira, saya juga mau menikah dengan lo.. tidak sama sekali tapi orang tua lo yang datang sama orang tua gue supaya bapak gue setuju, kalau gue menikah dengan lo. " jelas Alisha..
" jangan sampai semua orang di sekolah tau kalau kita suami istri.. apalagi gue juga punya pacar yang lebih cantik dari lo. "
" lo tenang aja, seisi sekolah tidak akan tau kok.. lo juga bukan tipe gue. " ketus Alisha..
Alisha di paksa menikah dengan tuan muda yang bernama Gavin.. Alisha ingin menolak tapi orang tuanya memaksa karena majikan mereka sangat baik kepada keluarga nya..
tuan willian yakin, Alisha dapat mengubah Gavin menjadi anak yang baik.. karena selama ini hidup Gavin bebas dan semaunya..
* apakah Alisha mampu mengubah sikap Gavin dan Sampai kapan pernikahan mereka bertahan. *
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ariyanteekk09, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
chapter 2
Buk Al berangkat dulu ke sekolah ya " pamit nya sama Ningrum.
" Ya sayang kamu hati-hati bawa motornya dan satu lagi setelah pulang sekolah kamu langsung ke klik nyonya Vivian nya , kamu tau kan alamatnya " .
" Ya buk ,tapi kenapa buk Vivian nyuruh Al kesana ?."
" Kamu di suruh perawatan karena kan kamu bentar lagi mau nikah sama tuan muda " .
" Huft jadi beneran Al mau nikah sama tuan muda yang sombong itu " Alisha jadi lemas.
" Ya sayang, kita harus menerima karena dari dulu tuan dan nyonya sangat baik pada keluarga kita dan Abang mu bisa kuliah di kampus yang elit pun berkat tuan Wiliam nak " Ningrum mengingat semua kebaikan majikan nya itu.
" Ya sudah kalau begitu, Al berangkat sekolah dulu , assalamualaikum" alisha pun pamit.
" Ibu yakin sayang kamu pasti bahagia menikah dengan tuan muda Gavin " monolog Ningrum.
Alisha sampai di SMA internasional Sebastian tempat dia menuntut ilmu, dia segera memarkirkan motor.
" Pagi alisha, kok pagi-pagi mukanya Sudah di tekuk begitu" ucap Nadia.
" Gak apa-apa kok nad, yuk kita ke kelas sekarang tapi tunggu Raisa mana kok gak kelihatan " tanya alisha.
" Gak tau Al tadi pas di telpon dia bilang mau nunggu sang pacar jemput dia " .
Mereka pun menuju kelas sambil ngobrol santai, di tengah perjalanan mereka bertemu dengan Gavin dan genknya tidak lupa Bianca ada di samping Gavin.
Gavin mempunyai genk motor yang bernama Thunder Riders yang jadi ketua nya adalah Gavin .
" Wah-wah ada cewek cantik ni lewat " goda Shaka .
" Kok semakin hari neng alisha semakin cantik sihh " gombal Dion .
Alisha tidak menggubris dia melanjutkan perjalanan menuju kelas.
Gavin mengepalkan tangannya karena alisha tidak melihat nya sama sekali.
" Dasar gadis miskin pura-pura gak kenal sama gue , liat aja nanti" kata Gavin sambil mengepalkan tangannya.
Gavin segera menuju kelasnya, di ikuti oleh teman-temannya.
" Baby kamu gak mau anter aku ke kelas " ucap Bianca dengan manja.
" Maaf Baby , kamu ke kelas sendirian saja ya , ada hal penting yang ingin aku bicarakan sama anak-anak " kata Gavin.
" Ya udah deh kalau begitu, aku ke kelas duluan baby " Bianca pun menuju kelasnya.
Bianca satu kelas dengan alisha dan dia sok berkuasa karena dia adalah pacar seorang most wanted sekolah.
" Eh Alisha cepat kerjain pr gue sebelum bel berbunyi" perintah Bianca.
" Lo punya tangan kan ya kerjakan sendiri dong " .
" Jadi Lo gak mau ,liat aja gue akan adukan sama Gavin karena Lo udah menentang kemauan gue " ancam Bianca.
" Silahkan saja ,Lo pikir gue takut hah, sana adukan sekarang juga " ucap alisha tanpa takut.
Bel pun berbunyi,guru masuk ke kelas dan melanjutkan perjalanan.
" Alisha tolong kamu ambilkan ibu buku di perpustakaan tadi ibu lupa" kata guru yang lagi ngajar di kelas nya.
" Baik buk " alisha keluar dari kelas dan menuju perpustakaan, alisha lewat kelas Gavin .
Gavin yang melihat alisha pun ijin mau ke toilet dan mengikuti kemana alisha pergi.
" Permisi pak saya mau ambil buku di suruh sama buk Pingkan" .
" Eh neng alisha,ini neng bukunya " kata penjaga perpustakaan.
Semua guru mengenal alisha karena dia adalah siswa yang pintar dan cerdas.
Alisha tidak menyadari kalau Gavin terus mengikuti nya dari belakang, saat lewati lorong yang sepi Gavin pun menarik tangan alisha.
" Siapa sih main tarik tangan segala sih " omel alisha.
" Gue yang tarik tangan Lo cewek miskin, kenapa Lo gak suka " jawab Gavin dengan datar.
" Kenapa Lo tarik gue sih ,ada perlu apa tuan muda " tanya alisha.
" Gue gak suka Lo pura-pura gak kenal sama gue apalagi sebentar lagi kita akan menikah " .
" Emang kita gak kenal kan hubungan kita hanya pelayan dan majikan dan kita juga gak pernah dekat " tekan alisha kemudian pergi dari hadapan Gavin.
" Sialan Lo cewek miskin, berani juga Lo sama gue " ucap nya sambil menyeringai.
Bel istirahat berbunyi para murid keluar dari kelas dan berbondong-bondong menuju kantin untuk mengisi perut begitu pun dengan alisha dan kedua sahabatnya.
" Al, nad kalian mau pesen apa biar gue sekalian yang pesenin mumpung gue lagi baik hati" ucap Raisa dengan cengengesan.
" Gue mau pesen seblak level 5 dan tes manis aja " kata alisha, dia sangat menyukai makanan pedas.
" Kalau gue bakso dan teh manis juga sa" kata Nadia .
" Baiklah kalian tunggu di sini ,gue kesana dulu untuk pesan " Raisa segera menuju STAN makanan yang di inginkan oleh kedua sahabatnya.
Kantin ricuh saat Gavin dan genknya datang ke sana , para kaum hawa memuji ketampanan genk Thunder Riders itu.
" Lihat deh Al semakin hari Gavin semakin ganteng aja deh, jadi potek hati gue " ucap Nadia.
" Menurut gue biasa aja kok genk seperti itu di sukai sih " heran alisha yang terus fokus sama hpnya.
" Lo aja matanya buta karena gak pernah tertarik sama genk thunder Riders" ketus Nadia.
" Ngapain gue harus senang Sama genk yang sering bikin ulah,suka tauran juga" ucap alisha.
Makanan mereka pun datang dan langsung menikmati tanpa memperdulikan teriakkan penghuni kantin.
Prangggg
Gavin melempar gelas minuman nya kepada adik kelas yang gak sengaja menumpahkan kuah bakso di sepatu Bianca.
" Mata Lo buta apa sampai menumpahkan kuah bakso di sepatu pacar gue " teriaknya.
" Maaf kak Gavin aku gak sengaja dan gak melihat kaki kak Bianca " ucap anak itu dengan ketakutan.
" Apa Lo bilang gak sengaja, mata Lo buta apa " marah Bianca, dia membuang kaca mata adik kelas itu.
Penghuni kantin seketika terdiam dan gak berani membela anak itu padahal mereka melihat Bianca sengaja meletakan kakinya saat adik jelas itu mau lewat.
" Ampun kak tolong kembalikan kaca aku , aku gak bisa lihat" mohon anak itu.
Bianca tidak peduli dia terus mengerjai anak itu dengan tawa puasnya dan Gavin membiarkan sang pacar semena-mena.
Alisha bangun dari tempat duduknya dan langsung menuju meja Gavin dan the genk.
" Alisha jangan, kebiasaan deh anak itu suka ikut campur," omel Nadia.
" Udah biarkan aja nad Lo tau kan Al gak pernah suka melihat orang di tindas dan Lo tenang aja dia pasti bisa lawan mereka " ucap Raisa.
Bhuk bhuk
Tanpa basa-basi alisha langsung memukul Bianca dan langsung mengambil kaca mata adik kelas itu.
" Kalian semua budek atau gimana , dia sudah minta maaf dan bilang gak sengaja tapi kalian tidak perduli dan membiarkan cewek badut ini bully dia " teriak alisha.
" Dan Lo Gavin kenapa Lo membiarkan cewek Lo bully anak yang tidak bersalah dan kalian juga kenapa cuma diam hah" lanjut alisha.
" Lo gak usah ikut campur berengsek dan Lo telah berani memukul pacar gue " marah Gavin. Dia tidak terima Bianca di pukul sampai babak belur.
" Lo pikir gue takut sama Lo , jangan mentang-mentang kalian anak genk motor terus kalian semena - mena sama orang yang lemah " teriak alisha di hadapan Gavin dia tidak takut sama sekali.