NovelToon NovelToon
Prince And Princess Of The Dandelion Kingdom

Prince And Princess Of The Dandelion Kingdom

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi / Fantasi Timur / Balas Dendam / Romansa Fantasi / Fantasi Wanita / Anak Yang Berpenyakit
Popularitas:2.5k
Nilai: 5
Nama Author: mailani muadzimah

Setelah bertahun-tahun pasca kelahiran pangeran dan putri bungsu, mereka tetap berusaha mencari pelaku pembunuh sang ratu. Hidup atau mati! Mereka ingin pelakunya tertangkap dan di hukum gantung!Dapatkah para pangeran dan putri menangkap pelakunya?

*update setiap Minggu!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mailani muadzimah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Penyihir Hitam

Seorang penyihir hitam yang kelihatannya adalah ketua dari penyerangan ini menyeringai licik. Tanpa mengatakan apapun, dia memberi kode pada penyihir hitam lainnya untuk merangsek masuk dan terjadilah pertarungan tidak imbang tujuh lawan dua puluh. Sementara itu, Ratu Harika dan ketiga anaknya sudah tiba di ujung portal. Portalnya Watery si Spirit Air membawa mereka ke sungai yang ada di belakang istana. Sesaat, Ratu Harika bisa menghela napas lega.

Putra Mahkota yang tadinya tidak sadarkan diri karena terkena demam tinggi tiba-tiba sadar, “Mama…” katanya lirih.

“Zayden, istirahatlah lagi. Panasmu belum turun.” Ratu Harika mengusap lembut kepala Zayden, si Putra Mahkota.

“Mama, apa yang terjadi? Kita ada dimana?” tanya Zayden dengan suara yang lemah.

“Zayden, dengarkan Mama. Saat ini keadaan istana sedang buruk, penyihir hitam sedang

mengejar kita. Kita harus bersembunyi sekarang, tetaplah di balon air dan jangan turun, oke?” ucap Ratu Harika tenang. Wajah teduhnya menyiratkan rasa aman.

“Zayden bisa membantu Mama. Zayden akan melindungi Mama.” jawab Zayden tegas sambil berusaha bangun.

“Tidak, Zayden. Tubuhmu masih lemah, tetaplah di balon air dan jaga adik-adikmu. Mama bisa melindungi diri Mama sendiri, “ ucap Ratu Harika tegas.

Tiba-tiba langit di sekitar mereka mendadak gelap. Lalu muncul seseorang dengan jubah hitam, tangan kanannya memegang tongkat dengan permata ungu di bagian puncaknya. Sekali lihat saja, Ratu Harika sudah mengenali siapa orang itu, dialah Penyihir Agung, Margaretta namanya.

“Lama tidak bertemu, Harika. Aku tidak akan berbasa-basi lagi, serahkan ketiga anakmu!” ucap Margaretta dengan bengis.

Ratu Harika menatap Margaretta tajam, “aku tidak akan menyerahkan anak-anakku padamu! Kau tidak bisa menggunakan darah anak Raja hanya untuk menjadi awet muda!” sergahnya

marah.

Margaretta tertawa. “aku tidak terkejut karena kau sudah mengetahui niatku. Lihatlah kulit yang keriput ini, Harika! Jika aku meminum darah anak-anak Raja, kulit keriput ini akan kembali muda! Umurku juga akan kembali muda! Tidakkah ini sangat mudah? Aku hanya perlu mengambil darah anak-anak yang kau sayangi itu…” ucap Margaretta sambil sesekali mengubah nada bicaranya menjadi lembut dan manja.

“Kau sudah gila!” cecar Ratu Harika.

Tanpa basa-basi, Ratu Harika langsung menyerang

Margaretta dengan kekuatannya mengendalikan spirit air. Margaretta menyeringai sombong, dia membalas serangan Ratu Harika dengan sihir hitam miliknya. Dalam sekejap terjadilah pertarungan antara Ratu Harika dan Margaretta si Penyihir Hitam yang Agung—disebut Agung

karena kekuatan sihir hitamnya yang sangat besar dan berbahaya. Kilatan cahaya ungu dan air yang berkilauan memenuhi area di sekitar pertarungan mereka.

Zayden si Putra Mahkota dan dua

pangeran dilindungi di dalam kubah air, Ratu Harika benar-benar tidak mengizinkan anaknya ikut bertarung dalam kondisi yang sedang tidak sehat. Zayden menatap cemas pada pertarungan itu, dia hendak turun dari balon air.

“Jangan turun,

kakak. Kondisi kakak masih lemah.” tegur Ezra si Pangeran Kedua, dia memegangi tangan kakaknya yang panas agar tidak bangun.

“Tapi saat ini Mama sedang bertarung sendirian. Sebagai Putra Mahkota, aku merasa sangat

tidak berguna jika tidak bisa melindungi Mama...” ucap Zayden lirih.

“Lihatlah, kau bahkan gemetaran saat bicara. Bagaimana kau akan bertarung dengan kondisi tubuh yang seperti itu? Kakak bahkan baru sadar setelah empat hari. Kita harus tetap di sini sampai Mama selesai bertarung, hanya ini cara agar kita tidak membebani Mama.” ucap Ezra

serius.

Zayden menghela napas berat, dia memegangi kepalanya yang semakin sakit. Zayden

merasa stres dengan penyerangan mendadak ini. Padahal seminggu terakhir dia baru saja

disibukkan dengan kasus penyerangan assasin, belum lagi mengurus urusan negara yang sudah dilimpahkan padanya sebagian. Sebagai informasi, Zayden terkena demam tinggi akibat penyerangan assasin, kakinya patah dan terkena panah beracun, Zayden sangat kesulitan menahan

rasa sakit sampai tubuhnya demam. Racun dari panah beracun memang sudah dikeluarkan, tapi

efeknya, Zayden harus mengalami demam tinggi dan sudah empat hari ini dia tidak sadarkan diri. Bangun-bangun malah terjadi penyerangan lagi, kali ini penyihir hitam. Zayden benar-benar

kesal, kenapa orang-orang begitu menginginkan Putra Mahkota dan para pangeran mati.

Pertarungan antara Ratu Harika dan Margaretta masih berlangsung. Ratu Harika

mengeluarkan ombak air dan berhasil membuat Margaretta terjerembab ke tanah, dia terbatuk-batuk. Ratu Harika menatap jeri, seolah tidak membiarkan Margaretta bernapas, dia kembali

meluncurkan ombak raksasa dan menghantam tubuh Margaretta yang sedang batuk. Dalam

sekejap daratan sekitar sungai berubah, kini tidak lagi bisa dibedakan mana daratan dan sungai,

semuanya sudah tergenang air. Ratu Harika sangat marah dan mengerahkan semua kekuatannya, ombak besar menghantam Margaretta. Tubuh Margaretta terbawa arus hingga beberapa meter

dan tidak ada perlawanan darinya.

Saat itu Ratu Harika berpikir Margaretta telah kalah, perlahan ombak dan air sungai mulai surut. Setelah memastikan Margaretta tidak bergerak, Ratu Harika bergegas mendekati kubah air untuk membawa ketiga anaknya lari dari sana. Zayden, Ezra, dan

Liam si Pangeran Ketiga merasa lega dengan kemenangan ibunya.

Sayangnya itu bukanlah kemenangan, Margaretta ternyata masih punya sedikit kekuatan. Margaretta tertawa seperti nenek sihir, dengan wajahnya yang keriput dan tubuhnya yang bungkuk, Margaretta mengejar Ratu Harika dengan tongkat terbangnya. Tongkat dengan permata ungu itu ternyata bisa membuat penggunanya terbang. Ratu Harika terperanjat kaget, dia kembali pasang badan untuk ketiga anaknya. Dilihatnya Zayden sedang menahan sakit, saat ini Zayden tidak mungkin bisa melindungi adik-adiknya, jadi Ezra lah yang harus melakukannya.

“Ezra, jaga kakak dan adikmu.” ucap Ratu Harika pada Ezra.

Ezra mengangguk mantap.

1
Kiritsugu Emiya
Thor, tolong update secepatnya ya! Gak sabar nunggu!
M Muadzimah: iya, terima kasih atas dukungannya. Ikuti terus kisah Prince and Princess of the Dandelion Kingdom ya!
total 1 replies
Dulcie
Menghanyutkan banget.
M Muadzimah: ikuti terus kisah Prince and Princess of the Dandelion Kingdom ya!
total 1 replies
Mưa bong bóng
Wuih, plot twistnya dapet banget sampe gak tau mau bilang apa lagi.
M Muadzimah: terima kasih, ikuti terus kisah Prince and Princess of the Dandelion Kingdom ya!
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!