Luna,panggilan untuk gadis manis berhidung mancung tersebut.terbiasa hidup sederhana sejak kecil membuatnya jadi sosok yang mandiri,karna ia tinggal bersama bibi dan paman nya.
siapa sangka tiba-tiba ia harus menikah, karna paman nya terlilit hutang.
bagaimana kelanjutannya?
akankah Ghaluna bahagia?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Juniar Yasir, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
obrolan
🌿pukul 08.45 malam
Setelah semua pekerjaan nya beres,Luna buru-buru keruang ganti mengambil tas nya dan langsung keluar restoran menuju motor nya.
Ketika motornya akan melaju tiba-tiba
"Luna,kamu pulang sendiri"?tanya bos nya.
"Eeh..iya nih pak bos,soalnya Sila udah pulang duluan karna ibunya masuk rumah sakit".tutur Luna sopan.
"kalo gitu kamu bareng saya aja,ini kan sudah malam tidak baik pulang sendiri".ujar bos nya.
"saya sudah biasa kok pak bos pulang sendiri.lagian rumah saya nggak jauh dari sini".tolak Luna halus.
"Ya udah kalo gitu,tapi hati-hati ya".pasrah si bos.
"ok bos!
Luna agak risih jika bicara berdua dengan si bos,karna bos nya sudah bertunangan. Pernah suatu ketika Luna dilabrak tunangan ny bos itu,jadi Luna lebih baik menghindari dari pada cari masalah.
10 menit berkendara akhirnya Luna sampai rumah.
Saat memasuki rumah,lampu nya sudah berganti remang pertanda paman dan bibi nya sudah tidur.Luna langsung menuju kamarnya dan bersih-bersih.
Setelahnya ia mengganti pakaiannya dengan piyama motif doraemon.
Bukannya langsung tidur Luna malah teringat kembali percakapan nya dengan paman tadi pagi.
Luna membatin"Hemmm..apa yang harus aku lakukan ya tuhan...Tidak mungkin aku
menolak keinginan paman bibi.Selama ini mereka begitu baik padaku,merawatku seperti anak kandung mereka sendiri".
Tidak mau terlalu pusing Luna memutuskan untuk tidur.
Begitulah Luna bukan nya dia tidak punya beban,tapi begitulah caranya. Walaupun di hadapi masalah tapi dia tidak mau terlalu memikirkan nya,menurutnya jika terlalu larut akan membuat makin ruwet.
(Author:ada yang sama gak guys,,author juga gitu jika punya masalah.gak mau terlalu mikirin karna bikin pusing jadi nambah deh masalahnya😁😁.Eeh? Kok curhat)
Pagi harinya
Setelah sholat subuh Luna langsung ke dapur membantu bibi nya bikin sarapan.
sudah menjadi rutinitas nya setiap pagi sebelum berangkat ke kampus.
Kebetulan hari ini Minggu jadi Luna tidak masuk kampus.
"Eehh Luna,bikin kaget bibi aja!!ujar bibi.
"hehe.. Maaf ya bi udah bikin bibi
kaget,abisnya bibi serius banget masaknya. Emang bibi masak apa?...."tanya Alina sambil bikin teh.
"Jadi hari ini temannya paman mau bertamu.Teman nya yang mau dijodohin sama kamu itu looh!! Oh ya,ngomong-ngomong bagaimana jawabanmu lun?...tanya bibi, tangannya lihai merajang bawang.
Luna terdiam.Dia bingung mau bereaksi dan menanggapi seperi apa.karna dia belum memikirkan jawabannya.
"Luna,kok kamu melamun nak..?tanya bibi khawatir.
"Eeh anu,ituuu.. Heheee sebenarnya Luna belum memikirkannya bi,karna tadi malam terlalu capek langsung ketiduran"jawab Luna nyengir kuda.
"Kamu toh lun,bikin bibi khawatir aja".Ujar bibi sambil mengusap kepala keponakan nya.
BI Fitri memang sangat menyayangi Luna seperti anak kandungnya sendiri.Karna beliau tidak memiliki anak.Waktu hamil beliau pernah keguguran dan tidak memungkinkan punya anak kembali.oleh sebab itu beliau sangat bersyukur dengan kehadiran Luna.
Sementara itu di ruang tamu
"Bagaimana Har,apakah keponakan mu sudah tau jika hari ini aku kerumahmu mau melamarnya?..."tanya seseorang di via panggilan.
"Belum ga,aku akan mengatakan nya nanti saat sarapan".jawab paman
"Aku harap dia mau.karna kasian istriku terus memikirkan putra kami".lanjut pria itu lagi.
"Baiklah aku berharap Luna juga mau,tapi semua keputusan ditangan nya,kalau gt aku tutup dulu".
Tuuuuut...
*****
Pukul 10 malam Vano di antarkan Aldo menuju bandara.
"Kenapa sih tuh muka lepek amat?..." Tanya Aldo.
"Gue di jodohin."
Ckiiiiiit.....!!
Aldo reflek mengerem mobil mendadak.
Bug****gg
"Auuuuuw... Sialan Lo,kalo udah muak hidup jangan bawa-bawa gue." Sembur Vano.
"hehe Sorry Bro.Habisnya gue kaget dengar Lo mau di jodohin.Emang nya masih zaman Siti Nurlela...".Ujar Aldo membela diri.
"Siti Nurhaliza kali." balas Vano.
"hahahaaaa" Tawa Aldo pecah
"Btw...Comgrat's ya Bro, Akhirnya sebentar lagi teman kita udah sold out ni,kirain belum bisa move on dari si Dia Gadis SMA."Ledek Aldo.
"Beneran mau ngajak berantem nih orang." Ujar Vano kesal.
"Bercanda kali Van,heran kok sensi amat."
Vano hanya diam tanpa berniat menanggapi ucapakan Aldo.
Bagaimana?
Yuk, mampir di ceritaku
Dosen Licik terobsesi padaku ᐛ
semoga setelah ini ada karya yang lain juga