NovelToon NovelToon
Selingkuhan Majikan

Selingkuhan Majikan

Status: sedang berlangsung
Genre:Konflik etika / Selingkuh / Pelakor / Pembantu / Pihak Ketiga
Popularitas:15.2k
Nilai: 5
Nama Author: Aurora.playgame

Alya, seorang gadis desa, bekerja sebagai pembantu di rumah keluarga kaya di kota besar.

Di balik kemewahan rumah itu, Alya terjebak dalam cinta terlarang dengan Arman, majikannya yang tampan namun terjebak dalam pernikahan yang hampa.

Dihadapkan pada dilema antara cinta dan harga diri, Alya harus memutuskan apakah akan terus hidup dalam bayang-bayang sebagai selingkuhan atau melangkah pergi untuk menemukan kebahagiaan sejati.

Penasaran dengan kisahnya? Yuk ikuti ceritanya...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aurora.playgame, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

2. TUNDUK PADA NASIB

TUNDUK PADA NASIB

🌸Selingkuhan Majikan🌸

Beberapa hari setelah kunjungan pertama Anton, udara di rumah Alya terasa semakin berat. Ketegangan menggantung di antara dinding-dinding kayu rumah kecil itu.

Alya hanya bisa terdiam, sementara pikiran dan perasaannya kini sedang berperang hebat.

Ia tahu bahwa hari ini, Anton akan datang kembali untuk meminta jawaban atas lamarannya.

Dan apa yang akan Alya katakan? Ia belum bisa memutuskan, tetapi tekanan dari setiap hinaan yang terus ia dengar semakin mempengaruhinya.

Benar saja, saat matahari mulai naik, Anton tiba dengan segala kemegahannya. Diikuti oleh beberapa anak buahnya, ia melangkah masuk ke rumah Alya dengan langkah yang yakin.

Sebagai orang yang banyak di segani, ia memasang wajah yang menunjukkan bahwa ia tidak mau menerima penolakan.

“Jadi, bagaimana, Alya? Sudahkah kau pikirkan lamaranku?,” tanya Anton sedikit mendesak, seolah dia yakin jawabannya akan sesuai dengan keinginannya.

Kini Alya menunduk seraya menatap jemarinya yang menggenggam kain bajunya erat-erat.

Hatinya berperang karena ia sama sekali tidak mencintai Anton. Bahkan ia merasa jijik dengan gagasan menjadi istri keempat.

Namun, hinaan yang tak henti-hentinya dilontarkan orang-orang desa padanya itu semakin menekan jiwanya. Setiap hari, setiap saat, ia merasa seperti tercekik oleh gunjingan mereka.

Setelah beberapa saat, akhirnya Alya mengangkat kepalanya lalu menatap Anton yang menunggu dengan sabar. Dengan suara bergetar, Alya berkata, “Aku... aku terima lamarannya, Juragan Anton.”

Seolah tidak percaya pada telinganya, Anton menatap Alya sejenak hingga akhirnya ia tersenyum dengan lebar. “Bagus! Kau tidak akan menyesal, Alya. Kau akan hidup dalam kemewahan, dan keluargamu tidak akan kekurangan apapun lagi,” ucapnya dengan puas.

**

Tanpa menunggu lebih lama, Anton segera memerintahkan anak buahnya untuk mempersiapkan pesta pernikahan yang mewah.

"Siapkan segalanya dengan cepat! Aku ingin pernikahan ini terjadi secepat mungkin," perintahnya dengan suara yang tegas.

Dalam waktu singkat, persiapan pun dimulai. Rumah kecil Alya yang dulunya sederhana kini dipenuhi oleh berbagai hadiah mahal dan dekorasi untuk pesta pernikahan.

Namun, alih-alih merasa bahagia, Alya justru merasa semakin tenggelam dalam kesedihan.

Setiap hadiah yang datang hanya mengingatkannya bahwa ia sedang dijual ke dalam kehidupan yang tidak pernah ia inginkan.

Ketika malam hari tiba, ia duduk sendirian di kamarnya. Alya tidak bisa menahan air mata yang mengalir terus menerus.

Hatinya pedih, tetapi ia tidak punya pilihan lain. Tangisannya terdengar lirih, tertahan di tengah-tengah perasaan putus asa.

Namun, ia sadar, bahwa menangis pun percuma karena tidak akan ada yang peduli dengan perasaannya. Nasibnya sudah terlanjur dipertaruhkan.

**

Hari-hari berlalu dengan cepat, dan dalam waktu seminggu, segala sesuatu telah dipersiapkan untuk pernikahan.

Hari itu tiba dengan cepat, lebih cepat dari yang Alya harapkan. Pagi hari, rumahnya dipenuhi oleh suara-suara orang yang datang membantu. Musik mulai terdengar yang menandakan pesta besar sedang disiapkan.

Sementara, kini Alya duduk di depan cermin, wajahnya dipulas dengan riasan pengantin yang membuat kecantikannya semakin bersinar.

Namun, di balik semua itu, matanya terlihat sayu dan menampakkan kesedihan yang tidak bisa ia sembunyikan.

Setiap sentuhan make-up di wajahnya seperti semakin menutup lapisan kebahagiaannya yang semakin tipis.

“Alya, kau begitu cantik. Ini adalah hari yang besar bagimu,” kata seorang wanita yang meriasnya, yang tidak tau dengan perasaan Alya sesungguhnya.

Alya hanya bisa tersenyum lemah. Hatinya ingin berteriak, tetapi suara itu tertahan di tenggorokannya.

Lalu, ketika ia melangkah keluar dan melihat pelaminan yang megah sudah dipersiapkan di depan rumahnya, rasa sesak di dadanya pun semakin kuat.

Pelaminan itu, tempat di mana ia seharusnya berbahagia dengan pria yang ia cintai, kini berdiri sebagai simbol dari nasib yang tidak bisa ia lawan.

Orang-orang desa pun terus berdatangan. Beberapa dari mereka datang dengan membawa hadiah, tapi beberapa juga datang hanya untuk menonton.

Kebencian mereka pada Alya kini seolah berubah total karena akan di nikahi juragan kaya raya hingga membuat hati Alya semakin teriris.

Mereka melihat Alya yang sudah dirias cantik dan menawan, tetapi di balik tatapan mereka, Alya bisa merasakan ada tatapan sinis, cemoohan yang masih terselubung di balik senyum mereka.

Ketika ia berjalan menuju pelaminan, setiap langkahnya terasa berat seperti membawa beban yang tidak terlihat.

Di antara kerumunan itu, Alya berharap ada seseorang yang akan menghalangi pernikahan ini, membawa kabur dirinya, atau setidaknya menawarkan pelarian.

Tapi tidak ada yang datang dan tidak ada yang berusaha menolongnya. Ia hanya bisa pasrah pada nasibnya dan menerima bahwa ini adalah jalan yang telah dipilihkan untuknya, meski ia tidak pernah menginginkannya.

"Mungkinkah hidupku akan berakhir di tangan Juragan Anton? Apakah aku akan bahagia?...

Ternyata, pangeran berkuda putih hanyalah mimpi untukku...."

**

Akhirnya, sesi ijab qobul pun akan di laksanakan.

Anton duduk di samping Alya dan tampak bangga dengan calon istri barunya. Ia sudah tak sabar untuk segera melangsungkan ijab kabul yang akan mengikat Alya sebagai istri keempatnya.

Suasana pun mulai hening ketika penghulu bersiap memulai upacara. Dan...

“Saya terima nikah dan kawinnya Alya binti—”

“Hentikan!,” Sebuah teriakan keras mengejutkan semua orang yang hadir.

Semua mata segera tertuju pada seorang wanita yang baru tiba dengan napas yang tersengal-sengal dan dengan wajah yang memerah oleh amarah.

“Hentikan pernikahan ini!,” teriaknya lagi, lebih keras, sambil melangkah maju dengan penuh amarah menuju pelaminan.

Wanita itu adalah Lestari, istri ketiga Anton, yang baru saja dinikahi sebulan yang lalu. Wajahnya dipenuhi dengan kemarahan dan kebencian yang jelas terlihat saat ia mendekati Alya.

"Dasar kau memang pelakor! Dasar gadis miskin yang tidak tahu diri!." Lestari berteriak sambil mengangkat tangannya, lalu menyerang Alya tanpa aba-aba.

Dengan penuh kebencian, Lestari mencakar wajah Alya yang sudah dirias cantik hingga riasan pengantin Alya langsung berantakan. Bahkan, luka cakar di wajahnya itu membuat darah mengalir perlahan.

Alya tidak bisa mengelak, ia hanya bisa menunduk dan menahan rasa sakit sambil menangis "hiks hiks hiks..."

Keributan itu membuat para tamu berbisik-bisik, dan beberapa di antaranya mencoba mendekat namun terhalang oleh amukan Lestari yang membabi buta.

Suasana menjadi kacau balau, dengan beberapa orang berusaha menenangkan Lestari sementara yang lain hanya menonton dengan rasa penasaran.

Anton yang awalnya terkejut segera tersadar dan bergerak untuk melindungi Alya dari serangan Lestari. “Cukup, Lestari! Hentikan sekarang juga!.”

Anton berteriak dengan suara yang keras. Ia mencoba menenangkan istrinya yang tengah mengamuk. Namun, Lestari yang sedang emosi tidak mau mendengarkan.

Ia terus saja menyerang Alya, memukuli dan mencakar dengan sisa tenaga yang ada.

Lalu, anak buah Anton segera melangkah maju dan berusaha memisahkan Lestari dari Alya.

Dengan susah payah, mereka akhirnya berhasil menarik Lestari yang masih berteriak-teriak sambil meronta. "Lepaskan aku! Aku akan membunuh wanita iblis itu! Aargghhh!."

“Bawa dia keluar dari sini! Jangan biarkan dia kembali ke sini sampai dia tenang!,” perintah Anton.

Lestari pun ditarik keluar oleh anak buah Anton, tapi suaranya yang penuh kemarahan masih terdengar dari kejauhan.

“Aku tidak akan membiarkan kau menikah lagi, Anton! Kau baru saja menikahiku sebulan yang lalu, dan sekarang kau ingin menikah lagi? Aku tidak akan diam saja!.”

Ketika Lestari akhirnya pergi, suasana pun masih terasa tegang. Anton mencoba menenangkan Alya yang duduk lemas di pelaminan, dengan wajah berdarah dan air mata yang terus mengalir.

“Alya, aku minta maaf… Aku akan memastikan ini tidak terjadi lagi,” katanya, tapi Alya hanya bisa menangis sambil menunduk karena merasakan perih di wajah dan hatinya.

Di tengah situasi kacau ini, istri pertama dan kedua Anton hanya duduk tenang di antara para tamu dan tampak acuh tak acuh pada drama yang baru saja terjadi.

Mereka bahkan terlihat tersenyum tipis, seolah menikmatinya. Mereka yakin dengan posisi mereka yang sudah kuat di hati Anton dan tidak merasa terancam oleh kehadiran Alya.

Dan untuk pernikahan baru ini, mereka anggap hanya sekadar formalitas bagi mereka. Tapi bagi Alya, ini adalah mimpi buruk yang baru saja dimulai.

1
Safa Almira
hott
Ma Em
Cepat ringkus Lestari lakinya yg suka sama Alya malah Lestari dendam sama Alya sedangkan Alya saja tdk sudi sama Anton.
Aurora
Author ucapkan banyak terima kasih atas dukungan semua untuk karya ini, dan terima kasih juga untuk hadiahnya... 🙏😘❤️
Ma Em
Lanjut thor semoga orang yg jahat sama keluarga Alya secepatnya bisa terungkap dan diadili
Rafa gaming
oh sedikit banget lanjutin lagi ya tor bikin gemes ceritanya
Ma Em
Arman menikahlah dgn Alya agar ada orang yg melindungi Alya dan tdk merasakan sendiri didunia ini
Rafa gaming: ayo dong Thor lanjutin lagi ceritanya semangat
Rafa gaming: betul setidaknya walaupun Alya dijadikan istri kedua alangkah baiknya jika dia ada yang melindunginya karena sesungguhnya Dia adalah wanita yang baik
total 2 replies
Ma Em
Kasihan sekali pada keluarga Alya apalagi adiknya baik katanya setelah lulus sekolah dan sdh bekerja dia akan menyusul Alya, semoga Arman mau menerima Alya dan dijadikan istrinya yg selalu disayang dan dicintainya
Ma Em
Mungkin Arman sdh jatuh cinta sama Alya , kalau emang benar Arman menyukai Alya bagus lah agar dia mau menikah dgn Alya walaupun Alya dijadikan yg kedua daripada cuma dijadikan budak napsunya Arman.
Ma Em
Arman kalau emang kamu menyukai Alya menikahlah dgn Alya jgn cuma dijadikan pemuas napsumu saja.
Agus Tina
Akhirnya Alya pun sama saja jadi jalang ...
stefani n.i.s
klo kataku mah mending Alya nya berhenti ketja saja, klo cuma dibuat sbg simpanan mah..tp klo Arman nya cerau dgn Andin dan menikahi Alya gpp sih.
Ma Em
Bagaimana ini hubungan Alya dan Arman terus berlanjut dan bagaimana pula kalau Alya hamil
Ma Em
Andin memang orangnya baik makanya Alya ada dirumah Andin itu karena pertolongan Andin tapi Arman suami Andin lelaki yg kurang ajar yg sdh melecehkan Alya jgn sampai Andin mengetahui perbuatan Arman dan Alya karena kasihan sama Alyanya
Ma Em
Arman emang lelaki tak bermoral selalu saja mengganggu kehidupan Alya kalau memang Arman menyukai Alya menikahlah dgn Alya meskipun Alya dijadikan istri kedua itu lebih baik daripada cuma dilecehkan terus kasihan sama Alyanya
Ma Em
Jangan sampai Andin mengetahui kelakuan suaminya yg telah tidur dgn Alya karena kasihan Alya kalau diusir karena Alya tdk punya tempat untuk berlindung, Arman suaminya yg bejat kelakuannya
Ma Em
Arman jgn ganggu Alya lagi kasihan hidupnya sdh sulit jgn tambah lagi penderitaan Alya karena Alya bkn wanita penggoda seperti yg kamu bilang
Ma Em
Alya kalau memang kamu merasa tersiksa atas perlakuan tuan Arman lebih baik kamu keluar dari rumah Andin daripada dilecehkan terus , pergi dan cari kerja ditempat lain.
I'm Girl
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!