NovelToon NovelToon
Jerat Cinta Sang Ceo

Jerat Cinta Sang Ceo

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / One Night Stand / Cinta Seiring Waktu / Office Romance
Popularitas:79.6k
Nilai: 5
Nama Author: Meyda

Niat hati ingin merayakan ulangtahun bersama kekasihnya yang baru kembali dari luar negeri, Alice malah memergokinya sedang berselingkuh dengan sahabatnya sendiri.

Alice yang kecewa memutuskan hubungan mereka secara sepihak dan berniat balas dendam pada kekasihnya itu.

Tanpa sengaja, Alice dipertemukan dengan Arthur CEO di tempat kerjanya yang baru yang ternyata adalah sepupu jauhnya.

Alice terpaksa meminta bantuan Arthur dengan satu syarat, Alice harus mau menjadi wanitanya.

Akankah Alice menyetujui permintaan gila Arthur demi membalas dendam pada mantan kekasihnya? Ataukah malah terjerat dengan pesona Arthur?

Usahakan jangan nabung bab ya... terima kasih...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Meyda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB. 2

Mata Alice terpejam erat, dengan bibir yang masih menempel pada bibir pria itu. Seolah-olah menganggap ciuman mereka berdua adalah ciuman hangat sepasang kekasih yang sudah lama tidak bertemu.

Padahal yang Alice lakukan hanyalah sebuah kecupan biasa, tidak lebih dari itu.

“Siapa pria yang bersama Alice?” gumamnya. Zack tidak bisa melihat dengan jelas pria yang bersama Alice karena posisinya membelakangi Zack.

Zack langsung pergi begitu saja dengan tangan terkepal kuat.

“Bagaimana rasanya dikhianati, Zack? Sakit bukan?” batin Alice dengan tersenyum licik.

Bagi Alice ini belum seberapa. Alice pastikan dia akan membalasnya lebih sakit dari ini.

Merasa tindakannya sudah cukup membuat kekasihnya cemburu, Alice segera mendorong dada pria yang berada di hadapannya.

“Lepaskan aku, Tuan!” pekik Alice.

Namun, siapa yang akan menyangka. Jika pria itu malah tidak berniat melepaskan Alice sama sekali.

Ia menarik pinggang ramping wanita yang ada di depannya, kemudian menyatukan kembali bibir mereka berdua.

“Mph…” Alice berusaha memberontak, tapi tidak bisa. Salah satu tangan kekar pria itu menahan tengkuk Alice agar ciuman mereka tidak terlepas begitu saja.

“Dasar pria kurang ajar! Berani sekali dia mengambil kesempatan dalam kesempitan!” geram Alice dalam hati.

Alice pasrah, karena ciuman pertamanya akhirnya diambil oleh pria asing. Pria yang sama sekali tidak ia kenal.

Berbeda dengan pria itu, yang awalnya tidak terima. Sekarang, ia malah merasa candu dengan manisnya bibir Alice. 

“Berhenti, Arthur! Apa yang sebenarnya kamu pikirkan!” batinnya.

Pria itu merutuki dirinya sendiri yang semakin terbuai. Dan anehnya tubuhnya bereaksi dengan sentuhan tanpa sengaja itu.

Arthur, baru saja selesai meeting satu jam yang lalu. Ia sengaja membuat janji bertemu dengan sahabatnya yang kembali dari luar negeri.

Tiba-tiba saja sahabatnya malah membatalkan pertemuan mereka begitu saja tanpa alasan yang jelas. Tentu saja itu membuat Arthur sedikit kecewa.

Tersadar sudah bertindak semakin jauh, Arthur segera melepaskan tautan bibir mereka.

Alice mengatur dadanya yang naik turun akibat perbuatan Arthur. Pria itu tidak memberinya kesempatan sama sekali untuk mengambil nafas.

“Apa kamu sengaja ingin membunuhku?!” pekik Alice.

Arthur mengernyit. “Membunuhmu?” tanya Arthur dan Alice pun mengangguk.

“Untuk apa aku membunuhmu? Kurang kerjaan sekali!” ketusnya.

Ia kembali bicara dengan raut wajah datar tanpa ekspresi dan terlihat seperti pria yang tak bersalah pada Alice.

Arthur menjaga jarak. Ia segera merapikan jasnya, memilih untuk pergi dari sana. Karena sejak tadi ponselnya terus bergetar. 

Sepertinya itu telpon dari ibunya.

Langkah kaki Arthur terhenti saat mendengar teriakan Alice yang menggema.

“Hei, pria kulkas! Kamu harus bertanggung jawab karena sudah mengambil ciuman pertamaku!” seru Alice.

Sungguh, ia tidak terima dan berharap Arthur meminta maaf padanya.

Arthur menghela nafas. “Kamu pikir aku peduli dengan ciuman pertamamu yang tidak penting itu? Lagi pula mana ada ciuman pertama, tapi terasa seperti sudah sangat berpengalaman?” ejeknya tanpa berbalik sama sekali dan kembali mengayunkan kakinya.

“A-apa kamu bilang? Tidak penting?!” pekik Alice. “Bagimu tidak penting tapi bagiku sangat penting! Dasar pria mesum!” Alice  mulai terpancing emosi.

Melihat Arthur yang masih mengabaikannya, Alice melepaskan salah satu high heels nya dan melemparnya ke arah Arthur. Hingga benda tersebut melayang dan tepat mengenai kepala belakangnya.

“Aww!” Arthur meringis menahan sakit dengan mata terpejam sesaat. Ia sudah menebak kalau semua pasti perbuatan wanita gila itu.

“Ops! Sorry, sengaja!” Alice mengambil ancang-ancang dan memutuskan mengambil langkah seribu sebelum pria itu murka padanya.

“Dasar gadis aneh tidak tahu diri!” Arthur berbalik. Namun, ia sudah tidak melihat siapapun disana. “Awas saja, aku akan membuat perhitungan denganmu nanti,” gumam Arthur.

Ia menyentuh bibirnya dan mengusapnya dengan kasar.

Malu, itu yang saat ini sedang Arthur rasakan. Tapi, ia berusaha bersikap seperti biasa. Menganggap kalau tidak terjadi apapun di antara mereka berdua.

Arthur melajukan mobilnya. Tiba-tiba saja senyuman tipis terukir dari sudut bibirnya. Apalagi mengingat ciumannya beberapa saat lalu bersama Alice.

“Sangat manis dan menggemaskan. Ah tidak, dia bahkan sudah membuat bibir seksiku ini terluka.” senyuman Arthur luntur seketika. Ia menyeka darah yang keluar dari bibirnya.

“Saat bertemu untuk kedua kalinya nanti, ku pastikan kamu akan menjadi milikku!” Arthur tersenyum misterius.

••••

Setelah menempuh perjalanan hampir satu jam lamanya, milik Arthur berhenti di depan sebuah mansion mewah.

Arthur bergegas turun dan masuk ke dalam. Disana sudah ada beberapa pelayan dan bodyguard yang menyambut kedatangannya.

“Selamat datang, Tuan,” ucap mereka bersamaan seraya membungkukkan badan sekilas.

Arthur nampak acuh dan melewati mereka begitu saja. Seperti biasa, itulah yang selalu Arthur lakukan. Tidak ramah dan terkesan dingin.

“Sudah biasa, tidak heran jika tuan Arthur selalu menganggap kita seperti pajangan,” ucap salah satu dari mereka dengan berbisik lirih.

Tentu saja, apa yang mereka ucapkan terdengar sampai ke telinga Arthur. Mereka lupa kalau pendengaran pria itu sangat tajam.

“Apa kamu bilang tadi?! Ulangi sekali lagi.” tatapan tajam membunuh terpancar dari sorot mata Arthur.

“Maaf Tuan, saya tidak berani,” jawab salah satu pelayan pria dengan wajah masih menunduk ketakutan. Sepertinya pria itu sudah memancing harimau yang sedang tidur nyenyak.

“Lain kali, kalau kalian ingin membicarakan aku, lakukan di depan wajahku. Bukan di belakang! Apa kalian mengerti, hah?!”

“Ya Tuan. Kami akan melakukan sesuai perintah anda,” jawab mereka serempak. Membuat Arthur langsung melotot tajam lalu memijat pangkal hidungnya.

“Bagaimana bisa mereka mempekerjakan kalian di sini?!” sentak nya.

“Kami juga tidak tahu, Tuan!” jawab mereka lagi.

Arthur tambah melotot, lagi-lagi mereka menjawab ucapannya tanpa rasa bersalah.

“Mulai besok aku mau kalian memakai rok!” tegas Arthur memerintahkan pelayan dan bodyguard pria memakai pakaian wanita. Lalu pergi dari sana. 

Sontak mereka langsung shock dan saling menatap pada rekan yang berada di sampingnya. “Sebenarnya apa yang terjadi pada Tuan Arthur?”

•••••

Sesampainya di ruang keluarga, Arthur langsung dihujani banyak pertanyaan oleh Vanessa–ibunya.

Wanita itu memang selalu melakukannya setiap hari jika Arthur pulang terlambat. Vanessa masih menganggap Arthur seperti bocah kecil di matanya.

“Sayang, kamu sudah pulang? Kenapa begitu larut malam?”

“Jangan bilang kalau kamu lembur lagi. Tidak ingat makan dan tidak peduli dengan kesehatanmu sendiri?”

“Kalau tiba-tiba kamu jatuh sakit siapa yang repot?!”

Seperti itulah kira-kira sikap Vanessa saat bersama dengan Arthur. Meski Arthur hanyalah putra sambungnya, anak dari mendingan kakaknya.

Vanessa sudah menganggapnya seperti putra kandungnya sendiri.

Kematian kedua orang tua Arthur akibat kecelakaan, membuatnya harus merawat Arthur selama ini bersama dengan suaminya.

“Honey, hentikan. Kamu bisa membuatnya menangis,” sahut Grey– suami Vanessa. Pria itu mengusap punggung istrinya dengan penuh kesabaran.

“Tapi Dad, dia–”

“Cukup, Mom! Aku bukan anak kecil lagi. Jadi berhentilah mengkhawatirkan aku!” sahut Arthur memotong ucapan ibunya.

Ia kemudian berjalan menghampiri Vanessa dan bergelayut manja di lengan wanita itu.

“Aku merindukanmu, Mom,” ucap Arthur.

“Mommy juga merindukanmu, sayang,” balas Vanessa sembari mengusap rambut putranya.

“Bukan anak kecil kamu bilang? Lalu setiap malam siapa yang merengek dan meminta istriku untuk menemanimu tidur? Bahkan menepuk-nepuk pantatmu seperti seorang bayi?” sahut Grey kesal.

Karena itulah yang selalu Arthur minta. Jika tak ditemani Vanessa, Arthur tidak akan bisa tidur semalaman.

“Daddy menyindirku?!” pekik Arthur.

Vanessa menggeleng sembari menahan tawa melihat tingkah putranya. Meski sudah berusia dua puluh lima tahun, Arthur masih terlihat seperti bocah di matanya.

1
Eva Karmita
menyalaaaa otor ku 🔥🔥🔥 kutunggu kamu up lagi semangaaaatt 💪💪💪😍😍😍
jaran goyang
𝘮𝘢𝘮𝘱𝘶𝘴 𝘬𝘢𝘶
jaran goyang
𝘸𝘢𝘫𝘢𝘳 𝘮𝘳𝘬 𝘬𝘯 𝘬𝘮𝘣𝘳
jaran goyang
𝘩𝘰𝘰𝘰𝘰𝘩 𝘮𝘨 𝘬𝘢𝘪... 𝘺𝘨 𝘣𝘬𝘯 𝘬𝘢𝘶 𝘩𝘯𝘤𝘳 𝘻𝘢𝘤𝘬 𝘪𝘨𝘵 𝘵𝘶
jaran goyang
𝘩𝘩𝘩𝘩𝘦𝘦𝘦𝘦𝘦𝘦𝘦𝘦𝘦𝘦 𝘭𝘰𝘯𝘨𝘰𝘰𝘰𝘳𝘳𝘳𝘳𝘳.. 𝘬𝘢𝘶 𝘬𝘯 𝘬𝘳𝘫𝘢... 𝘬𝘮𝘯 𝘶𝘢𝘯𝘨 𝘬𝘢𝘶 𝘵𝘶.... 𝘶𝘵𝘬 𝘴𝘭𝘢𝘨𝘬𝘢𝘯𝘨 𝘰𝘳𝘨 𝘭𝘢𝘪𝘯.... 𝘨𝘪𝘭𝘢 𝘭𝘩𝘰
jaran goyang
𝘸𝘩𝘢𝘵.... 𝘥𝘶𝘯𝘪𝘢 𝘴𝘮𝘱𝘪𝘵 𝘹 𝘳𝘴 𝘯𝘺 𝘢𝘴𝘵𝘰𝘨𝘦... 𝘯𝘱 𝘣𝘴 𝘻𝘢𝘤𝘬.... 𝘢𝘢𝘢𝘥𝘥𝘥𝘶𝘶𝘶𝘩𝘩𝘩 𝘨𝘮𝘯 𝘱𝘳𝘴𝘢𝘢𝘯 𝘻𝘢𝘤𝘬 𝘬𝘭𝘰 𝘵𝘩𝘦𝘢 𝘥𝘢𝘯 𝘢𝘭 𝘬𝘮𝘣𝘳..
™: Aku sempitkan kak😂 tp cinta aku lebarkan🤣
total 1 replies
Tri Handayani
kyanya benar thea kembaran alice,mudah"n kenan bsa membantu thea,emang zack gila
™: Semoga kak
total 1 replies
bungkook
lagiiii aaaaa ceruuuu/Determined//Determined//Determined//Determined//Curse/
™: Nanti yaa🤭
total 1 replies
Lembayung Senja
lanjut
™: Siap kak
total 1 replies
ir
ya itu salah mu grey, kenapa di pisahin
ir
aku masih bingung sama keluarga ini, sikap Kai juga, kalo emang ga mau berbagai kasih sayang yaudah biarin Arthur pergi, dan loe Arthur loe tuh kaya belin mansion kek Penthause kek, kalo udah tau Kai cemburu sama loe ngapain balik ke mansion itu lagi, grey sama Vanessa juga, jadi org tua tuh menengahi bukan dikit² yaudah Dikit² yaudah
ir
sakit hati lah Kai makanya ga mau negur 😆😆
ir
kenapa malah balik ke mansion ini lagi sih anehh
ir
ganteng² weee
ir
alice di gendong sama siapa aja oke, itu yg terlihat kaya murahan, cukup Arthur aj yg gendong yg megang² 😏
™: 🤭 Cm buat arthur kak aman
total 1 replies
jaran goyang
𝘢𝘮𝘪𝘯..... 𝘮𝘰𝘨𝘢 𝘵𝘳𝘫𝘥.... 𝘫𝘶𝘳𝘶𝘴 𝘯𝘪𝘯𝘫𝘢 𝘵𝘳𝘣𝘢𝘪𝘬... 𝘥𝘪 𝘬𝘭𝘢𝘯𝘨𝘯 𝘴𝘬𝘭𝘩 𝘬𝘶 𝘥𝘭𝘩... 𝘤𝘯𝘵 𝘥𝘪 𝘵𝘰𝘭𝘬.... 𝘫𝘶𝘳𝘶𝘴 𝘯𝘪𝘯𝘫𝘢 𝘣𝘦𝘳𝘢𝘬𝘴𝘪🤣🤣🤣🤣
jaran goyang
𝘩𝘰𝘰𝘰𝘰𝘰𝘰𝘩𝘩𝘩𝘩
jaran goyang
𝘬𝘭𝘰 𝘫𝘢𝘶𝘩 𝘹 𝘵𝘥𝘬 𝘱𝘢"..... 𝘵𝘱 𝘬𝘭𝘰 𝘥𝘬𝘵 𝘹 𝘣𝘳... 𝘨𝘵 𝘴𝘪𝘤𝘩 𝘮𝘯𝘳𝘵 𝘬𝘶...
jaran goyang: 🤣🤣🤣🤣𝘬𝘬 𝘢𝘲 𝘣𝘤 𝘯𝘰𝘷𝘦𝘭... 𝘱𝘢 𝘬𝘵 𝘮𝘢𝘪𝘯 𝘵𝘦𝘣𝘢𝘬'𝘯 ...
™: Nah bisa kan jauh iya kan😂 jangan salah tebak lg kak🤣
total 2 replies
jaran goyang
𝘵𝘶𝘯𝘨𝘨𝘶 𝘥𝘭𝘩.. 𝘱𝘢 𝘮𝘬𝘴𝘵 𝘮𝘶 𝘵𝘶 𝘨𝘦𝘨𝘦𝘳... 𝘫𝘨𝘯" 𝘬𝘢𝘶 𝘥𝘪 𝘣𝘭𝘪𝘬 𝘯𝘪 𝘴𝘮𝘶𝘢
jaran goyang
𝘬𝘬 𝘮𝘦𝘺... 𝘯𝘱 𝘫𝘥 𝘣𝘨𝘯 𝘴𝘪𝘤𝘩... 𝘯𝘯𝘵 𝘬𝘭𝘰 𝘥𝘺 𝘩𝘮𝘪𝘭 𝘨𝘮𝘯... 𝘮𝘢𝘯𝘨 𝘨𝘬 𝘣𝘭𝘩... 𝘴𝘦𝘱𝘶𝘱𝘶 𝘥𝘬𝘵 𝘯𝘬𝘩... 𝘬𝘯 𝘨𝘬 1 𝘥𝘢𝘳𝘢𝘩... 𝘢𝘲 𝘫𝘥 𝘱𝘶𝘴𝘪𝘨...𝘱𝘶𝘴𝘪𝘨...𝘱𝘶𝘴𝘪𝘯𝘨 7 𝘬𝘦𝘭𝘪𝘭𝘪𝘯𝘨🤦‍♀️🤦‍♀️🤦‍♀️🤦‍♀️🤦‍♀️
jaran goyang: 𝘣𝘯𝘳"".... 𝘤𝘪𝘢𝘱 𝘢𝘲 𝘤𝘪𝘢𝘱 𝘬𝘬... 𝘯𝘦𝘹𝘵... 𝘦𝘮𝘴𝘪 𝘩𝘳𝘴 𝘥𝘪 𝘵𝘢𝘩𝘢𝘯🤣🤣🤣
™: Ya konfliknya kan baru di mulai di bab bab ini😂😂
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!