NovelToon NovelToon
Pernikahan Yang Di Takdirkan

Pernikahan Yang Di Takdirkan

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Pengantin Pengganti
Popularitas:3.8k
Nilai: 5
Nama Author: NisaJm

Cinta masa kecil yang tiba tiba menjadi calon pengantin karena harus menjadi pengantin pengganti menguak beberapa fakta yang tersembunyi

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon NisaJm, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 21

Jenna membawa nampan berisi makanan di tangan nya menuju kamar Lysandra, wanita itu mengetuk pintu kamar lalu membuka nya, terlihat Lysandra tengah berdiri di depan cermin lalu menurunkan lengan pakaian nya.

“Kak? Sedang apa?”

Tanya Jenna, Lysandra terkejut melihat keberadaan Jenna lantaran ia tak mendengar suara pintu di ketuk.

“Hanya sedang melihat lebam di tubuh kakak.”

Gumam Lysandra seraya menghampiri Jenna di sofa, ia tersenyum menatap Jenna begitupun dengan Jenna, Jenna kemudian mulai menyuapi Lysandra dengan pelan.

“Apa Zavey bersikap baik padamu?”

Tanya Lysandra tiba tiba, Jenna melirik kakaknya sekilas lalu tersenyum mengangguk.

“Dia sangat baik pada ku, aku saja terkejut melihat sikapnya.”

Gumam Jenna seraya terkekeh, lantaran ia memang tak menyangka akan mendapat perlakuan seperti itu dari pria yang selama ini bahkan tidak pernah melirik padanya, Lysandra juga tersenyum melihat Jenna bahagia.

“Kakak juga terkejut melihatnya begitu manis padamu, pasti dia juga mencintaimu?”

Ucap Lysandra namun bukan nya membuat Jenna senang justru membuat Jenna berpikir keras, mencintainya? Benarkah? Tapi ia beluk pernah mendengar Zavey mengatakan itu.

“Tapi apa mungkin dia mencintaiku? Karena dia tidak pernah mengatakan nya.”

Tanya Jenna membuat Lysandra terdiam, karena merasa tidak enak sudah membuat Jenna memikirkan hal itu, Lysandra akhirnya mencoba untuk mengalihkan topik pembicaraan nya.

bagaimana dengan mama? Apa dia menyalahkanmu?”

Tanya Lysandra, untuk kali itu Jenna tak menjawab dan hanya tersenyum begitu tipis namun Lysandra tentu sudah tahu jawaban nya hanya dengan melihat respons Jenna.

“Maafkan kakak seharusnya kakak tidak…”

Ucapan Lysandra terhenti membuat Jenna mengerutkan keningnya namun tak lama terdengar suara ketukan pintu membuat kedua wanita itu menoleh ke pintu, terlihat Zavey tengah berdiri di ambang pintu seraya menatap memelas pada Jenna.

“Temani aku makan siang.”

Ucap Zavey, Jenna melirik tajam pada Zavey bagaimana bisa ia mengatakan itu padahal Jenna tengah menyuapi kakaknya.

“Tidak apa apa, kakak bisa sendiri.”

Bisik Lysandra mengedipkan matanya pada Jenna, melihat itu Jenna pun mengangguk jujur saja ia merasa tak enak dengan kakaknya namun sepertinya Zavey juga tak mau mengalah, Jenna kemudian menutup pintu kamar meninggalkan Lysandra di sana.

“Pak Zavey, anda sengaja ya?”

Tanya Jenna menahan rasa kesalnya.

“Iya.”

Jawab Zavey singkat, mendengar itu Jenna hanya menggelengkan kepalanya lalu makan bersama Zavey lantaran ia juga belum menelan makan siang hari ini.

“Kenapa dia memakai pakaianmu?”

Tanya Zavey ketika mereka berada di dalam kamar, Jenna yang tengah berselancar di media sosialnya sontak menoleh pada suaminya itu.

“Karena kak Lysandra tidak punya pakaian, kau lupa dia pergi tanpa membawa apapun? Bahkan ponselnya saja ketinggalan.”

Jelas Jenna, Zavey hanya diam menatap ponselnya, benar juga tapi tetap saja ia tak suka, itu pakaian yang Jenna baru beli karena semua pakaian lama nya benar benar sudah usang karena tak pernah membeli pakaian baru.

“Besok sepertinya aku pulang terlambat.”

Ucap Zavey mengingat ada beberapa perkerjaan yang seharusnya di selesaikan hari ini tapi tidak di kerjakan karena ia tidak ke kantor, Jenna menutup ponselnya lalu memeluk Zavey.

“Aku pasti rindu.”

Bisik Jenna membuat Zavey tersenyum, lalu menutup ponselnya, tangan nya mulai menggelitik tubuh Jenna membuat Jenna merasa kegelian, Jenna pun tak mau kalah ia membalas Zavey, tawa keduanya memenuhi ruangan bahkan terdengar samar oleh Lysandra yang tengah keluar dari kamar.

Lysandra menoleh ke kamar Zavey dan Jenna sekilas lalu segera melangkah kebawah menuju pintu utama, ia melirik sekeliling lalu melihat penjaga yang sedang duduk, Lysandra melambaikan tangan ke penjaga itu membuat penjaga itu segera menghampirinya.

"Iya nona? Ada yang bisa saya bantu?”

Tanya penjaga itu, Lysandra kemudian memberikan kertas kecil ke penjaga itu lalu meminta penjaga itu untuk membelikan nya, pria yang kurang lebih seusianya itu pun segera menurut.

Seraya menunggu, Lysandra berjalan jalan sekeliling lalu duduk di ayunan yang berada tak jauh dari nya, ia melihat ke jendela kamar lantaran melihat Jenna dan Zavey tengah berpelukan, ia kemudian menunduk lalu menatap tubuhnya.

“Jenna beruntung sekali.”

Lysandra membatin, lagi lagi ia menyayangkan nasibnya yang begitu menyedihkan, lalu tak lama pak penjaga pun kembali lalu memberikan barang yang Lysandra minta, tanpa ucapan terima kasih Lysandra meninggalkan penjaga itu lalu segera masuk ke dalam.

Hingga malam pun tiba, Zavey dan Jenna tengah makan malam namun Zavey sedikit murung lantaran Lysandra yang berada di antara mereka, Lysandra yang merasa sudah lebih baik ingin bergabung dengan Jenna dan Zavey lantaran tak ingin merepotkan adik nya itu.

“Kakak makanlah yang banyak, supaya cepat sembuh.”

Ucap Jenna, Lysandra hanya mengangguk sedangkan Zavey masih diam dan fokus melahap makanan nya, tak lama Zavey beranjak dari duduk nya setelah menghabiskan makanan nya lalu berpamitan dengan Jenna.

Sedangkan Lysandra dan Jenna hanya saling menatap, tentu saja Jenna merasa tidak enak dengan kakaknya atas sikap Zavey.

“Maaf, sepertinya Zavey tidak..”

“Tidak kak, dia memang seperti itu mungkin karena banyak pikiran.”

Ucap Jenna tentu saja berbohong, ia hanya tak ingin kakaknya merasa tidak nyaman, setelah makan Jenna kembali ke dalam kamar menemui Zavey namun ia tidak menemukan pria itu, ia kemudian mencarinya ke ruang kerja lalu menemukan Zavey duduk seraya menatap layar laptopnya.

“Aku ingin di temani.”

Ucap Jenna dari pintu, Zavey melirik sekilas lalu kembali menatap laptopnya membuat Jenna mau tak mau menghampiri pria itu, Jenna duduk di pangkuan Zavey lalu melingkarkan tangan nya di leher pria itu.

“Ayo, kembali ke kamar.”

Bisik Jenna namun lagi lagi Zavey tak merespons nya, Jenna kemudian memutar kepala Zavey hingga kini menatapnya, tanpa ragu ia memiringkan kepalanya lalu meraup bibir Zavey dengan lembut, membuat Zavey tidak bisa melakukan apapun selain membalas nya.

Jenna memeluk Zavey, mengatur nafasnya yang memburu, begitu pun dengan Zavey yang mulai menenangkan dirinya dengan memeluk istrinya itu, ia memang tidak bisa marah terlalu lama pada istrinya itu, tapi tetap saja ia tidak suka dengan keberadaan Lysandra di rumahnya terlalu lama.

“Sayang, jangan terlalu baik dengan orang lain, bisa saja mereka…”

“Maksudmu kak Lysandra?”

Potong Jenna, Zavey mengangguk, ia tak berbohong karena yang memang sedang ia bicarakan adalah Lysandra, sedikit banyaknya ia tahu bagaimana Lysandra mengingat mereka dulu sering bersaing demi mendapatkan nilai tertinggi.

“Dia kakakku, dia tidak mungkin menyakitiku, dia juga yang….”

Ucapan Jenna terhenti ketika Zavey mulai menutup mulutnya, ia tak ingin nantinya menjadi perdebatan panjang dengan Jenna.

“Ada yang ingin ku katakan.”

Ucap Zavey membuat Jenna menatapnya, Jenna sedikit khawatir melihat raut wajah Zavey yang terlihat sedang serius.

“Kakakmu sedang hamil.”

Deg!

1
nyonya
zavey istrimu dalam bahaya
girl: halo kak, terima kasih sudah mampir😍 dukung terus karya author ya☺️
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!