NovelToon NovelToon
cerita sex-Transaksi Di Atas Ranjang Suami - NovelToon

cerita sex-Transaksi Di Atas Ranjang Suami - NovelToon

Status: tamat
Genre:Pernikahan Kilat / Percintaan Konglomerat / Crazy Rich/Konglomerat / Cinta Seiring Waktu / Tamat
Popularitas:662.7k
Nilai: 4.9
Nama Author: Shinta Aryanti

Bella adalah seorang wanita muda berusia 25 tahun yang tinggal di apartemen sederhana di pusat kota. Dalam kehidupan sehari-harinya, Bella adalah seorang karyawan kantoran biasa yang berpenampilan sopan dan santun. Namun, setiap malam ketika tiba di rumah, Bella memiliki hobi yang tidak banyak orang tahu, yaitu membaca cerita sex online.Awalnya, Bella hanya tertarik membaca cerita-cerita tersebut karena penasaran dan ingin mencari hiburan setelah seharian bekerja. Namun, lama kelamaan, Bella merasa semakin tertarik dan mulai mencoba meniru alur cerita sex yang dia baca untuk menambah kehidupannya. Bella pun mulai mencari pasangan dengan kriteria-kriteria yang ada dalam cerita yang dia baca.Suatu hari, Bella bertemu dengan seorang pria tampan bernama Adrian yang merupakan dokter muda di rumah sakit tempat Bella bekerja. Dalam perkenalannya, Bella merasa sangat tertarik pada Adrian karena ia memenuhi kriteria-kriteria pasangan dalam cerita sex yang sering dibacanya, seperti tubuh yang atletis, wajah tampan, dan pekerjaan yang bergengsi. Bella pun mulai merencanakan bagaimana caranya bisa bersama dengan Adrian dan menciptakan alur cerita yang sempurna seperti yang dia baca.Ketika Bella dan Adrian mulai dekat, Bella mencoba mengajak Adrian berkencan ke tempat-tempat romantis yang sering muncul dalam cerita-cerita sex. Mulai dari makan malam romantis di restoran mewah, menonton film di bioskop yang sudah disewa secara pribadi, hingga berkendara dengan mobil sport Adrian yang mewah. Bella bahkan mengajak Adrian untuk pergi berlibur ke pantai pribadi, seperti yang diceritakan dalam cerita sex favoritnya.Adrian sejujurnya sangat menikmati saat-saat yang dijalani bersama Bella, meskipun dia tidak menyadari bahwa Bella sebenarnya mencoba meniru alur cerita sex yang sering dibacanya. Sementara itu, Bella juga semakin terhibur dengan perjalanan hubungannya bersama Adrian dan alur cerita yang berhasil dia buat.Namun, lama kelamaan Bella mulai merasa seperti hidup dalam ilusi dan tidak mendapatkan kebahagiaan yang sebenarnya. Ia menyadari bahwa hubungan mereka sebenarnya didasari atas keinginan Bella untuk merealisasikan cerita sex daripada cinta yang tulus.Hingga suatu hari, saat Adrian mengungkapkan rasa cintanya kepada Bella, ia menyadari bahwa mereka telah membangun hubungan atas dasar yang salah. Bella pun memberanikan diri untuk menceritakan kecemasannya kepada Adrian, berharap bahwa mereka dapat memulai kembali hubungan dengan landasan yang lebih baik.Meski awalnya Adrian cukup kaget, namun pada akhirnya ia dapat memahami kecemasan Bella dan bersedia memulai hubungan yang lebih sehat dan tak lagi didasarkan oleh cerita sex yang Bella idam-idamkan sebelumnya.

Menikah Dengan Adam, Atau Ibu Akan Mati!

...“Apa Bu? Menikah?” Bella sampai bangun dari duduknya mendengar permintaan Pamela...

...“Iya menikah, dengan Adam Kakaknya Adrian, Ibu yakin dia tak kalah tampan dan baik dari Adrian, percayalah kamu tidak akan menyesal menikahi Adam” tutur Pamela meyakinkan Bella...

...Bella menggeleng tak percaya apa yang baru saja Ibunya sampaikan, “Bu, Ibu baru saja membohongiku dengan diam - diam merencanakan pertunangan Kak Brianna dan Adrian, dan sekarang Ibu memintaku untuk menikahi Kakaknya Adrian? Apa Ibu benar - benar tidak punya hati?” ...

...“Kalau Ibu tak punya hati, Ibu tidak mungkin menjodohkanmu dengan anak keluarga Anderson, apa kamu tidak tahu siapa mereka Bella?” Kali ini Pamela mulai meninggikan suaranya...

...“Nikah itu harus berdasarkan cinta Bu, bagaimana aku bisa menikahi pria yang aku saja belum pernah bertemu dengannya?” Sanggah Bella, sungguh ia tak bisa membayangkan bagaimana ia bisa menikahi Kakak dari pria yang ia cintai...

...“Astaga Bella, apa kamu pikir makanan akan tersaji di meja makan hanya dengan modal cinta, pikirkan apa yang akan kamu dapatkan setelah nanti menjadi menantu keluarga Anderson!” Sentak Pamela pada putrinya yang kini menciut, “pokoknya Ibu tak mau tahu, kamu harus menikahi putra sulung keluarga Anderson, kalau tidak.. “...

...“Kalau tidak apa Bu? Apa Ibu akan mengusirku Bu? Usir aku Bu! lebih baik aku pergi dibanding harus menikah dengan pria yang tidak aku cintai” tandas Bella memberanikan diri...

...“Kalau tidak, Ibu mati Bella! Ibu akan mati jika kamu menolak permintaan Ibu!” Sentak Pamela, ia sudah kehabisan akal meyakinkan anaknya yang keras kepala itu, apa pun akan ia lakukan agar Brianna bisa segera menikah dengan Adrian, termasuk jika harus mengorbankan perasaan putri bungsunya...

Deg..

Bella nyaris tak percaya apa yang baru saja ia dengar, ancaman Ibunya terasa mustahil jika saja ia tak mendengarnya sendiri, bagaimana mungkin Ibunya tega mengintimidasinya sedemikan rupa dengan ancaman kematian, membayangkannya saja Bella sudah tak sanggup, bagaimana pun ia sangat menyayangi Ibunya itu

Bella terduduk terduduk lemas, air matanya sudah tumpah ruah, ia dihadapkan pada pilihan yang dilematis, “Bu, aku….”

...“Kamu terima atau kamu mau melihat mayat Ibu, Bella?” Tantang Pamela...

Badan Bella bergetar hebat kala mendengar lengkingan suara Ibunya, dengan susah payah ia mengangguk pelan bersamaan dengan air mata yang kembali luruh berderai membasahi pipinya dan menghujani tangannya yang gemetaran

Pamela tersenyum puas mendapat jawaban Bella, baginya ini adalah kemenangan besar, mendapatkan Adrian sebagai menantunya saja sudah membuatnya sangat bahagia, dan kini anak sulung keluarga Anderson pun akan menjadi menantunya juga, Pamela sudah bisa membayangkan bagaimana nanti kehidupan mereka akan berubah drastis

Setelah mendapat persetujuan dari Bella, Pamela segera memboyong Bella untuk menemui calon mertuanya, Pamela menyempatkan diri untuk memperbaiki riasan Bella yang berantakan sebelum menemui Miranda

...“Ini calon istri Adam, namanya Bella anak bungsu saya” ujar Pamela pada Miranda, Miranda menyambut Bella dengan senyum hangat...

Adrian tak percaya apa yang ia dengar, seketika wajahnya memerah karena marah, matanya menatap tajam pada Bella, perempuan yang telah menggagalkan rencananya, sedang Brianna bernapas lega karena merasa tak ada lagi halangan untuknya dan Adrian agar segera menikah, selain itu Brianna juga senang karena itu artinya Bella sudah berhenti berharap pada Adrian

...“Tunggu, bukannya gadis ini yang tadi menyambutmu di depan rumah, Adrian?” Tanya Miranda sesaat setelah ia mengingat wajah Bella...

...“I - Iya Mom, dia adik Brianna, aku cukup dekat dengan Bella” jawaban Adrian membuat Bella mengepalkan tangannya karena amarah, Adrian ternyata hanya laki - laki pecundang, Bella sangat menyesal pernah sangat jatuh cinta pada Adrian...

...Miranda kembali memandangi Bella cukup lama, “Oh syukurlah kalau kalian semua sudah akrab, tapi apa Bella sudah tahu seperti apa Adam? tentu kasihan jika gadis secantik Bella nanti tidak mendapatkan perhatian dari suaminya” tanya Miranda ragu, mendengar itu Bella mengerutkan keningnya tak mengerti apa maksud omongan Miranda...

...“Ah.. hahaha.. jangan khawatir Nyonya Miranda, Bella tak keberatan dengan itu semua” Pamela sebisa meyakinkan calon besannya itu, tujuan utamanya tak lain agar Brianna bisa segera dinikahi oleh Adrian...

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

...“Calon istrimu sudah ada Adam, kamu hanya tinggal datang di hari pernikahanmu, Mommy yang akan mengurus semuanya” tutur Miranda pada anak sulungnya, Adam menyimak omongan Ibunya itu, sedang William Ayah dari Adam mengangguk - angguk senang mengetahui Adam akan segera menikah...

...“Baiklah, tapi aku minta acara pernikahannya tidak lebih dari satu jam, aku tidak mau membuang - buang waktu untuk hal yang tidak penting” sahut Adam yang membuat mata Ibunya melotot...

...“Itu hari pernikahanmu Adam, setidaknya luangkan waktumu seminggu untuk menikah setelah itu berbulan madu, tidak ada mempelai pria yang langsung bekerja setelah dia menikah, apa kamu tidak tahu itu Adam?” Sewot Miranda...

...Adam mengerutkan keningnya, “seminggu Mom? Aku harus membuang waktuku selama seminggu? Apa Mommy tidak tahu berapa banyak uang yang bisa aku peroleh dalam satu minggu? Untuk apa aku membuang - buang waktuku selama seminggu hanya untuk hal yang tidak penting seperti itu?” Sahut Adam...

...Miranda memijat pelipisnya, Adam benar - benar membuatnya pusing, “Adam! Apa belum cukup banyak uang yang sudah kita miliki? Apa yang tidak kita miliki sekarang? Pernikahan itu penting Adam, berhentilah sebentar berpikir tentang perusahaan dan uang, uang kita sudah sangat banyak Adam!” ...

...“Apa Mommy tidak memikirkan ratusan ribu karyawan kita dan keluarganya? Aku hanya berusaha agar mereka tetap bisa memberi makan keluarganya Bu” sahut Adam tak mau kalah...

...“Adam, mengalahlah pada Ibumu!” Titah William, Adam terdiam dan menimbang sebentar...

...“Baiklah Mom, tidak lebih dari dua jam, aku tidak bisa lebih lama dari itu” tandas Adam...

...“Adam!” Hardik Miranda, sudah sangat kesal dibuat Adam...

...“Sayang sudahlah, itu sudah keputusan Adam, yang penting dia bersedia menikah, itu saja sudah keajaiban!” Ucap William menjadi penengah untuk anak dan Ibu yang sedang sama - sama bersikukuh itu...

Dengan sangat berat hati Miranda menyetujui keinginan Adam, memang betul apa kata William, setuju menikah saja sudah sangat mustahil untuk seorang Adam, Adam bahkan tak mempertanyakan siapa calon istrinya atau bagaimana wajahnya, buat Adam itu semua tak penting karena pernikahan hanya salah satu agenda yang harus ia lakukan untuk memenuhi keinginan Ayahnya.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Bella kaget setengah mati ketika Adrian mengajaknya bertemu di belakang rumah mereka, entah untuk apa karena Adrian berpesan agar jangan sampai ada yang tahu pertemuan mereka malam itu, Bella menyetujui karena ia pun bermaksud untuk mengembalikan semua barang pemberian Adrian, Bella tentu saja tak akan memberi tahukan pada Ibunya terutama Brianna, mereka jelas akan salah paham terhadap Bella.

...Bella membanting kardus besar dengan kasar di depan Adrian, “Ini semua barang - barang pemberianmu Adrian, ambil kembali! terserah kamu jual atau buang aku tak peduli, yang pasti aku tak ingin barang - barang itu mengotori kamarku!” ...

...“Kenapa kamu menerima tawaran Ibumu untuk menikahi Adam? Apa tujuanmu Bella?” Sentak Adrian dengan amarah, ia jelas marah karena merasa Bella telah mengacaukan semua rencananya untuk mengalahkan Adam menjadi pemimpin perusahaan...

Bella mengedikkan bahunya acuh, “Aku hanya ingin saja menikah, apa urusanmu?” Sinis Bella

Adrian mengepalkan tinjunya, kalau Bella bukan wanita tentu tinju itu sudah melayang ke pipi mulus Bella, sesaat kemudian Adrian tersenyum sinis, “sebesar itu kamu mencintaiku sampai kamu tak ingin lepas dan mengikutiku kemana pun Bella?” Senyuman Adrian berubah menjadi seringai lebar

Bella berdecih, apa - apaan Adrian itu, setelah apa yang ia perbuat apa ia pikir masih ada rasa cinta untuknya? Batin Bella

...”Aku menyesal pernah menyerahkan hatiku untuk pria berengsek seperti kamu Adrian!” Sinis Bella...

Adrian melangkah maju mendekatkan jaraknya dengan Bella, gadis itu refleks mundur teratur hingga punggungnya mendarat di dinding, posisi Bella yang sudah terpojok membuat Adrian semakin leluasa menipiskan jarak antara keduanya

...“Berhenti Adrian, atau aku akan teriak!” Ancam Bella, tapi Adrian tak serta merta menghentikan langkahnya, dalam satu gerakan Adrian menarik pinggang Bella lalu mendaratkan ciumannya di bibir Bella, meraupnya dengan rakus bahkan tanpa memberikan Bella kesempatan hanya untuk sekedar bernapas...

Bella terkejut setengah mati, ia kerahkan seluruh tenaganya untuk melepaskan diri dari calon kakak iparnya itu, saat Adrian tak juga bergeming, Bella mengangkat sebelah kakinya lalu sekuat tenaga menginjak kaki Adrian

Pria itu sontak melepaskan ciumannya, wajahnya meringis menahan sakit, belum puas membalas kelakuan Adrian Bella menghadiahkan satu tamparan keras di pipi Adrian yang membuat pria itu sedikit terhuyung sambil memegang pipinya yang memerah

...”Dasar bajingan kamu Adrian! Berengsek!” Sentak Bella, ia lalu berlari secepat mungkin masuk kembali ke dalam rumahnya...

Bella mengejutkan Ibunya dan Brianna serta para pelayan yang berada di ruang makan ketika ia lari sekencang mungkin menuju kamarnya bahkan teriakan Ibunya pun tak ia hiraukan, sesampainya di kamar Bella segera mengunci pintu kamarnya, dengan badan gemetaran ia mendudukkan diri di lantai, ia lalu menekuk lutut dan menelungkupkan kepalanya, tangisnya pecah disana, ia tak mengerti bagaimana mungkin ia bisa terseret ke dalam situasi yang rumit seperti ini, seandainya Ayahnya masih hidup tentu Bella tak akan mendapatkan perlakuan tak adil seperti ini.

...”Ayah” lirih Bella memanggil Ayahnya yang telah tiada...

1
Wiwit
koq ceritanya Andrian SM Brianna sdkit
Yeni Fitriani
udh muli bgus ceritanya eeeh malah blik lg menjijikan.....pdhl ni akan lebih bagus dan baik nilai ceritanya klo justin sadar diri dan benar2 berprilaku sbg seorang kakak dan bermartabat sbg laki2 dgn mencarin pengangti bella.
Yeni Fitriani
salahmu ndiri labella.....udh tau tajamnya dan bsuzuk y hati dan mulut emaknya msh aja sok2n berhati malaikat sok2an kuat pdhl denger sumpah serapah ibunya aja udh gemeteran takut hidup tak tenang....emg dasar cari penyakit
Yeni Fitriani
klo david setia tdk akan ada briana dan bella.... kecuali klo itupun karena david dicekoki obat perangsang atau dibikin mabuk.
Yeni Fitriani
ya ampun sejauh ini kelihatannya cm justin yg terbaik utk bella.
Yeni Fitriani
mala jd kasihan sm Justin klo cintanya tdk berbalas dan semoga Justin tulus tanpa dendam andai nanti benar cintanya tak berbalas dr bella
Yeni Fitriani
klo bella tdk mengubah haluan dendamnya bukn hany org kain yg hancur tp hidupnya sendiripun akan hancur,,,,,,adam sdh sangat mencini bella apa jadinya klo kemudian bella pergi meninggalkan Adam dgn membawa anak mereka bahkan anakmu pun akan jd korban dr dendamu bella jika kau msh menargetkan adam.
Yeni Fitriani
paling jijk klo udh baca bab kelicikan dan kejalangan Briana dan pamela🤮🤮
Yeni Fitriani
balas dendam pd briana adrian dan pamela itu gak masalah tp jgn hancurkan hidupmu yg indah dgn turut balas dendam pd adam jg karna adam berbeda bella
Yeni Fitriani
berderai air mata.... hidung mampet....baca bab ini termewek mewek.
Yeni Fitriani
baru baca bab pertama sdh germ sm ibu semacam pamela ini.....be ar2 keterlaluan...klo aku jd bella sdh aku lupain sj ibu macam pamela itu mending hidup menyendiri dr pd punya keluarga sprti pamela dan briana mereka tdk mengganggumu keluarga tp cm menghidupimu utk kemudian diambil manfaatnya.
mommy ayra
Karya yang sangat luar biasa ..
LS
Sedih banget klo ada anak kandung yg di banding2kan serta ibunya yg pilih kasih 🥺
daryunah 1207
Luar biasa
Sulati Cus
cerita yg bagus penulisan jg g jlimet
Bthy Arfandi
/Angry//Angry//Angry/
.
senang membuang.... padahal kau yang didik dia mcm tu .. tau anak tu sendiri yg mau membentuk jati diri sendiri bagaimananya... Doakanlah anak mu yg lain walau dia sudah menyakiti mu... sedih
.
mak bapak mana yg tak kecewakannnn.... dididk baik²... dijaga baik² ...diberi perhatian...kasih sayang..... racun yg anak² balas ..... sakit
.
bagus..... bangkai tikus akhirnya bau
.
kau tau Thor...aku skip bbrp bab,tak sanggup baca Bella dinodai...sungguh aku tak sanggup... maaf Thor... karya mu bagus ... sampai bengkak kelopak mata aku Thor... tak terbayangkan... jika aku jd Bela.... 😭😭😭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!