NovelToon NovelToon
Misteri Di Desa Tertinggal (1st & 2nd G)

Misteri Di Desa Tertinggal (1st & 2nd G)

Status: tamat
Genre:Horor / Misteri / Petualangan / Tamat / Sudah Terbit / Eksplorasi-misteri dan gaib / Mata Batin / Misteri Kasus yang Tak Terpecahkan / Hantu
Popularitas:28.3M
Nilai: 4.8
Nama Author: kiya cahya

Key, gadis kota yang terpaksa pindah ke kampung halaman yang sudah lama ditinggalkan ayahnya. Hal itu disebabkan karena kebangkrutan, yang sedang menimpa bisnis keluarga.

Misteri demi misteri mulai bermunculan di sana. Termasuk kemampuannya yang mulai terasah ketika bertemu makhluk tak kasat mata. Bahkan rasa penasaran selalu membuatnya ingin membantu mereka. Terutama misteri tentang wanita berkebaya putih, yang ternyata berhubungan dengan masa lalu ayahnya.

Akankah dia bisa bertahan di desa tertinggal, yang jauh dari kehidupan dia sebelumnya? Dan apakah dia sanggup memecahkan misterinya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon kiya cahya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pindah Rumah Baru

"Tulooong, tulungono akuuuu."

Suara rintihan dikeheningan malam, yang membuat kami saling berpelukan dalam ketakutan. Sampai aku mengingat ajaran guru agama di sekolah, bahwa manusia lebih tinggi derajadnya daripada jin maupun setan.

Aku berusaha fokus untuk terus berdoa, meminta perlindungan dari Sang Pencipta. Lambat laun suaranya semakin kecil dan menghilang.

Sebenarnya siapa dia, kenapa seperti meminta tolong kepadaku? Pertanyaan itu selalu muncul dibenakku. Bersamaan dengan ingatanku akan sosoknya yang mengerikan.

Kamipun saling memandang, dan berusaha tidur. Memejamkan mata, tetap dengan saling berpelukan. Sampai pagi menjelang.

"Key, Mia, bangun sayang sudah siang," sayup-sayup kudengar suara mama membangunkan.

"Iya, Ma. Mataku rasanya masih lengket," kataku dengan berusaha membuka mata yang terasa berat.

"Ma, boleh gak Mia tidur lagi? Kan kita baru daftar sekolahnya besok."

"Sekarang sudah jam 10 pagi, Nak. Kita akan ke rumah baru. Ke rumah yang akan kita tempati."

Aku dan Mia bersamaan meregangkan tubuh yang terasa sangat lelah. Kami bersama-sama beranjak ke kamar mandi untuk mencuci muka dan gosok gigi.

Saat Mia sudah selesai, aku masih menyisir rambut di cermin yang berada di depan pintu kamar mandi. Tapi seperti ada bayangan seorang wanita bersanggul dari balik tirai dibelakangku. Saat aku menoleh, tidak terlihat siapapun di sana.

****

Kami sekeluarga, ditemani mbah Marto dan mbah Nah, berangkat menuju rumah yang akan kami tempati. Jaraknya sekitar 10 menit perjalanan, dikarenakan jalanan yang masih banyak bebatuan yang memang belum diaspal.

Sesampainya di halaman rumah, kami disambut baik oleh para tetangga. Mereka sengaja berkumpul untuk sekedar berkenalan dengan kami. Sungguh sangat berbeda dengan kehidupan kami sebelumnya. Yang kadang belum tentu mengenal tetangganya.

Diantara banyak tetangga itu, aku seperti melihat perempuan berkebaya putih itu lagi. Dia ada di barisan paling belakang. Sehingga aku kurang jelas melihatnya, tapi aku yakin kalau itu dia.

"Kak, liat nggak?" tanya Mia.

"Kamu liat juga? Kita pura-pura gak tau aja ya," kataku dengan suara sedikit berbisik kepadanya.

"Kenapa, Nak? Kalian capek? Kok wajah kliatan pucat gitu," tanya mama.

"Eh, eng..enggak, Ma!" jawabku cepat.

Aku berencana untuk menyelidikinya dulu. Rasa penasaranku sekarang lebih besar daripada rasa takutku sebelumnya. Aku juga tidak ingin menambah beban pikiran mama dan papa. Mereka terlihat cukup berat menghadapi cobaan keluarga kami.

Setelah tetangga pulang ke rumah masing-masing, kamipun melanjutkan membereskan rumah ini. Rumah yang memang terlihat tidak ditinggali selama bertahun-tahun. Meskipun bangunannya masih tampak kokoh, ada beberapa bagian yang masih harus diperbaiki dan dicat lagi.

Mbah Marto meminta tolong beberapa warga untuk membantunya, dan merekapun dengan sukarela membantu memperbaikinya. Mbah Marto termasuk orang yang disegani di desa ini, 'Desa Tertinggal' kami menyebutnya.

Sebenarnya desa ini punya nama, tetapi kami sekeluarga lebih suka menyebut desa tertinggal. Papa yang memulai memberikan nama itu, saat bercerita tentang kehidupannya terdahulu sampai memilih untuk meninggalkan desa ini dalam waktu yang lama.

Apapun nama desa ini, yang jelas ada teka-teki yang masih misteri di sini. Sementara ini, hanya aku dan Mia yang mengetahuinya.

Kami bisa menyelesaikan semuanya, dan tak terasa hari sudah menjelang petang. Para warga yang membantupun sudah berpamitan untuk pulang.

Aku dan Mia memilih untuk tidur satu kamar yang terletak paling depan, disebelah ruang santai. Sedangkan mama dan papa memilih kamar bagian tengah, disebelah kamar kami.

Aku langsung bergegas untuk menuju kamar mandi yang ada di dalam kamar. Meskipun ada 4 kamar tidur, cuma kamarku saja yang memiliki kamar mandi dalam.

Ku dengar tawa Mia sedang menonton film kartun anak kesukaannya di ruang santai. Dia sering tertawa keras saat melihatnya. Namun, lama kelamaan suara tawa Mia terdengar diikuti oleh tawa seseorang. Semakin jelas dan semakin dekat, serasa ada di dalam kamar ini.

Kemudian tawanya berubah menjadi tangisan yang memilukan. Segera kuselesaikan mandiku, dan aku bergegas membuka pintu kamar mandi.

"Mamaaaa.....!"

1
Ronati Pertiwi
lanjut
Ronati Pertiwi
seru lanjut thor
Ronati Pertiwi
kasihan ya gadis cantik diculik
Ronati Pertiwi
seru
Ronati Pertiwi
semilir angin
Ronati Pertiwi
wah makin seru
Ronati Pertiwi
lanjut thor seru
Ronati Pertiwi
m
Ronati Pertiwi
lanjut thor
Ronati Pertiwi
seram
Ronati Pertiwi
lanjut .
Ronati Pertiwi
lanjut sedih ya
Ronati Pertiwi
lanjut seru
Ronati Pertiwi
lanjut
gedang Sewu
lanjuuutttt
Ulfayanty Syamsu Rajalia
si ais terlalu banyak bertanya
Ulfayanty Syamsu Rajalia
sdh ceroboh nekat lgi
Ulfayanty Syamsu Rajalia
si ais in gk bisa baca ayat ya
Ulfayanty Syamsu Rajalia
si ais jg terlalu gimana gtu ya
gedang Sewu
oo bgtu to ceritanya bahu lawean aku baru tau,terima kasih ya thor sdh di jelaskan lewat cerita ini...👍👍💖💖💖💖💖
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!