NovelToon NovelToon
Kehidupan Dengan Sistem Kekayaan

Kehidupan Dengan Sistem Kekayaan

Status: tamat
Genre:Action / Romantis / Komedi / Tamat / Kultivasi / System / Sistem / Mengubah Takdir / Kebangkitan pecundang
Popularitas:12M
Nilai: 4.8
Nama Author: Naga Hitam

Cerita tentang Lisin yang mendapatkan sistem dan harus menyelesaikan setiap tugas yang di berikan sistem.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Naga Hitam, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Eps 2 - Keluar Dari Pekerjaan Lama Dan Bertemu Keindahan Yang Memiliki Masalah

Keluar dari Indomaret Lisin menghabiskan dana sistem untuk membeli kebutuhan sehari-hari kemudian pulang.

(Ding... Selamat tuan rumah telah menyelesaikan tugas menghabiskan 100rbu dalam waktu kurang dari 1jam, Hadiah 50ribu di dapatkan dan 3 poin sistem)

"Tut... tut... " Membuka HP bekas yang ia dapatkan dari temanya sebuah pesan masuk mengejutkannya.

"Selamat malam, Kami dari BRI memberitahukan kepada pemilik Akun dengan nomor 68251783 telah melakukan transaksi transfer pada pukul 19:22 sejumlah 50.000 dan Jumlah Saldo: Rp 404.000"

Pada saat ini Lisin sangat tercengang, dia memiliki akun BRI yang terdaftar dan hanya akan di gunakan hanya untuk menerima gaji bulanan.

Nama: Amar Lisin

Level: 0 (3/100)

Pesona: 4

Keterampilan: Keterampilan Mekanik Dasar

Inventori: Tidak ada

Toko: Tidak buka

Lotre: 0 kali

Saldo: Rp 404.000

Dana: 0

Tugas: Menghabiskan 100ribu (selesai)

(Tuan rumah apakah akan melanjutkan ke tugas selanjutnya: ya/tidak)

"Ya... "

(Tugas sampingan terpicu Tuan rumah harus menghabiskan 1juta dalam waktu 1hari)

Dengan motor pinjaman Lisin kembali ke asrama dan mengumpulkan teman-temanya dan memberikan beberapa minuman dan snack yang dia beli sebelumnya.

"Bro... tumben sekali traktiran seperti ini" Salah satu teman Lisin bertanya.

"Minum dan makan saja tidak ada yang khusus" Lisin menjelaskan.

Semua orang menghabiskan minuman sambil bercanda tawa dan salah satu di antaranya teman baiknya Sultan juga ikutan.

"Sultan ikutlah denganku sebentar..." Lisin memanggil Sultan.

"Aiya..." Jawab Sultan.

"Bro... Di antara kita semua kamu adalah yang paling hemat saat membelanjakan uang, kali ini setelah kamu putus dengan pacarmu aku tidak menyangka kamu akan begitu boros" Sultan menambahkan.

Duduk di sebrang temanya Sultan meminum Coca-Cola dan camilan snack sambil menatap membicarakan apa yang Lisin lakukan.

Melihat perubahan temanya Sultan sedikit terkejut, ini bukan lagi kepolosan, penyendiri atau kesedihan sebelumnya, ini seperti tidak memandang kehidupan yang seharusnya.

"Katakan saja Bro... aku pasti mendengarkan mu" Sultan mulai mengerti jika temannya ingin curhat tentang sesuatu.

Setelah putus dari pacarnya dan Dengan adanya Sistem kekayaan membuka pandangan Lisin menjadi lebih matang dari sebelumnya.

"Jika aku berasal dari anak orang kaya apa kamu percaya?" Jelas perkataan Lisin cukup sulit di percaya.

Mendengar peryataan ini membuat Sultan sedikit terdiam kemudian tersenyum.

"Cukup sulit untuk percaya Bro mengingat semua yang kita lalui bersama... Aku tidak tahu situasinya Tapi aku percaya perkataan mu" Sultan berkata dengan senyuman.

"Terima Kasih Bro... Kau tau sebentar lagi kau dan aku akan menandatangani kontrak lanjut untuk tahun keempat dan aku memutuskan untuk tidak melanjutkan" Lisin berkata dengan jujur.

"Aku mengerti bro... Kerja di Dealer motor Ini sangat berat belum lagi Bos kita memeras kita hanya untuk menghasilkan uang. Kita juga sudah banyak berbohong kepada orang lain agar mengganti sparepart motor demi target kerja" Sultan berkata dengan menyesalkan.

Sultan mendesah kemudian melanjutkan "Alasan aku bertahan di sini karena aku tidak tahu harus kerja di mana lagi, juga aku harus membayar uang kuliah adikku"

Sebenarnya Sultan juga ingin berhenti dan cari pekerjaan lain namun itu cukup sulit mengingat situasinya.

"Bro... Aku akan membuka Perusahaan Bengkel motor dan aku membutuhkan karyawan yang dapat di percaya dan itu adalah kamu" Lisin bertekad.

(Ding...)

(Tugas Utama terpicu Tuan rumah harus Habiskan Dana sistem 100juta untuk membuka perusahaan tertentu dalam waktu satu bulan: ya/tidak)

Seperti dugaan ku jika aku melakukan hal-hal besar maka tugas akan terpicu dengan sendirinya.

Setelah memikirkannya cukup lama Sultan berdiri dan menjabat tangan Lisin kemudian berkata "Senang bekerja sama dengan mu Bos... "

"Entah kenapa karena tidak biasa di panggil bos rasanya sedikit aneh" Lisin berkata dengan bingung.

"Jahaha..." Sebenarnya Sultan tidak percaya jika temannya adalah orang kaya. Setidaknya saat keluar dari dealer motor dirinya masih memiliki kemungkinan mendapatkan pekerjaan.

.....

Keesokan harinya di kantor Dealer motor tempat Lisin bekerja.

"Apa... kalian berdua tidak ingin lanjut kontrak? Tidak... tidak bisa, kalian adalah aset perusahaan yang aku besarkan. Enak saja tiba-tiba ingin keluar"

Bertubuh gendut, berkeringat deras, saat marah bahkan lehernya menghilang tertelan daging berlemak. Laki-laki Gemuk ini adalah bos dibalik dealer motor yang suka memeras karyawannya.

"Apa kalian lupa jika bukan karena perusahaan ini kalian pasti masih akan menganggur di rumah, seharusnya kalian bersyukur karena perusahaan ini adalah penolong kalian" Bos Dealer berkata dengan dingin.

"Richard... apakah kamu sudah selesai?" Lisin langsung memotong perkataan Atasannya.

"Kamu... " ini adalah pertama kalinya ada seorang karyawan secara langsung menyebutkan namanya.

"Berdasarkan Kontrak kerja itu berakhir dua hari yang lalu, dan kita datang ke sini hanya ingin keluar baik-baik. Jika kamu ingin membuat masalah, aku tidak keberatan mendatangkan seorang pengacara" Lisin berkata dengan percaya diri.

"Kamu... Aku akan mengingat ini, ketika kalian keluar dari sini jangan harap ada perusaan yang akan menerima kalian, dan cepat tinggalkan asrama bengkel"

Setelah keluar dari perusahaan lamanya, Lisin dan Sultan berdiri di tepi jalan dengan beberapa kardus berisi barang bawaan.

"Jadi kemana kita pergi?" Sultan bertanya dengan bingung.

"Tenang bro... sebentar lagi datang" Lisin menjelaskan dengan senyuman.

Sebelumnya Lisin menemukan rumah sewa yang bertempat di jalan raya Tengku Umar. itu kisaran 5 kilometer dari tempatnya saat ini, tak lama menunggu sebuah mobil barang datang menjemput mereka berdua.

"Wow... Bos tempat ini pasti mahal" Sultan bersemangat dan depresi sebelumnya perlahan memudar. Walaupun dia percaya dengan temanya namun, dia sedikit khawatir jika semuanya di luar kendali.

"Tuan ini adalah kuncinya dan sesuai kesepakatan untuk biaya 1 juta tiap bulannya" resepsionis menjelaskan sambil tersenyum.

"Tidak masalah... " Lisin menggunakan Dana sistem untuk membayarnya.

(Ding...)

(Selamat tuan rumah telah menyelesaikan tugas menghabiskan 1juta dalam waktu 1hari, Hadiah 500ribu di dapatkan dan 5 poin sistem)

"Selamat malam, Kami dari BRI memberitahukan kepada pemilik Akun dengan nomor 68251783 telah melakukan transaksi transfer pada pukul 09:16 pada tanggal sejumlah 500.000 dan Jumlah Saldo: Rp 904.000"

Melihat ponsel murahnya Lisin tersenyum lalu melihat kearah Sultan"Bro... kenapa kamu bengong ayo pindahkan kardusnya"

"Tentu... Bos..." Sultan sangat bersemangat.

.....

Dua Hari berlalu...

Saat ini Lisin duduk di cafe sambil memilah beberapa berkas. menghabiskan banyak waktu, Lisin kesulitan untuk menangani berbagai macam hal. jadi dia berniat mencari seorang asisten pribadi.

Manejemen bukanlah keahliannya jadi lebih baik menggunakan jasa orang lain untuk bisa melancarkan berbagai macam bisnis.

Saat melihat sekeliling Lisin melihat seorang wanita berpakaian sederhana mengenakan topi dan kacamata hitam, Menurut Lisin wanita tersebut secara sengaja menyembunyikan penampilan aslinya.

"Apakah dia buronan..." Lisin berseru pelan.

Tidak jauh dari tempat duduk Wanita tersebut, terdapat Empat orang pria dengan penampilan lebih mencurigakan. mereka terus menatap wanita tersebut sambil diam-diam menganggukkan kepala, seolah memiliki kesepakatan bersama dalam hatinya.

Melihat ini Lisin menghela nafas tanpa daya, instingnya mengatakan jika wanita bertubuh matang itu akan dalam bahaya.

"Sistem bisakah kamu memindai data seseorang?" Lisin berkata.

(Kemampuan Memindai data seseorang di mungkinkan di gunakan kepada seseorang yang berada dekat dengan tuan rumah)

"Kalau begitu Pindai wanita itu dan empat pria lainya"

Nama: Sri Ningsih

Umur: 23

Nilai Kecantikan: 92

Keahlian: Manajemen

(Sebagai Sekretaris perusahaan besar Baru-baru ini menyinggung atasannya karena tidak ingin di Lecehkan, kemudian mengundurkan diri dan bersembunyi dari mantan atasannya tersebut)

(Untuk Empat pria itu adalah karakter tidak penting, jadi sistem malas untuk mengidentifikasinya. kemungkinan besar mereka orang suruhan dari mantan atasan wanita tersebut)

"Sistem curang ini sangat menakjubkan... itu bukan urusanku, tapi aku merasa akan ada penculikan yang akan menimpa wanita tersebut... "

(Ding...)

(Tugas sistem terpicu, tuan rumah harus menyelamatkannya dari para pengganggu dan rekrut Wanita tersebut sebagai asisten pribadi)

Saat minum Lisin hampir tersedak, Sistem ini sangat mengejutkannya pantas saja dia memiliki firasat tidak menyenangkan sebelumnya.

Kejadian ini di perhatikan wanita tersebut hingga keduanya saling menatap, wanita itu tidak terlalu berharap dengan penampilan pihak lain yang sederhana dan memutuskan untuk mengabaikannya.

Lisin memliki wajah sedikit tampan namun karena setelan bajunya sederhana dan gaya rambutnya berantakan itu membuat orang lain mengabaikan pesona uniknya.

"Sistem... bagaimana aku menolongnya, aku tidaklah jago berantem bahkan di sekolah aku sering di bully" Lisin mengaku dengan jujur.

Tersenyum kecut Lisin sedikit tertekan, jauh di dalam hatinya dia ingin menjadi pahlawan penyelamat keindahan, seperti dalam manga atau anime yang sering dia tonton namun kenyataan begitu kejam.

(Tuan rumah tidak harus menggunakan kekerasan untuk menghentikan mereka, tuan rumah bisa menggunakan kecerdasan, jika tuan rumah tidak bisa melakukannya maka tuan gagal menjadi laki-laki)

"Sial... bahkan sistem ini sangat beracun apa aku menyinggungnya di kehidupan sebelumnya" Lisin berkata dengan tidak berdaya.

Lisin melihat ponsel murahnya lagi lalu memikirkan sebuah trik yang pernah di lihatnya dari salah satu anime favoritnya,

"Jika ini tidak berhasil aku pasti akan di hajar habis oleh mereka" Lisin mendesah kesal.

Wanita itu keluar dari cafe dan tidak lama kemudian Empat pria itu mengikutinya dari belakang. Menyadari dirinya di ikuti seseorang Wanita itu dengan cepat mengirim pesan kepada temannya.

"Berhenti... jangan mendekat... Siapa kalian? " Ketika tepat di depan gang no 17 jln. Tengku Umar lengannya tertarik oleh seseorang dari belakang.

"Haha... jangan salahkan kami karena kejam, Kamu menyinggung bos kami itu kesalahan terbesarmu"

"Bos kalian... Pak Angga? "

"hahaha... begitulah... "

Ningsih hanyalah wanita biasa, setelah lulus dari universitas jurusan Manajemen dirinya mendapatkan nilai tertinggi, Ningsih juga tidak hanya cantik dan matang dirinya jenis keindahan yang langkah.

Banyak lelaki yang memimpikan dirinya, tak terhitung lagi banyaknya pelamar yang mengejar dirinya. Namun, Ningsih dengan tegas menolaknya karena dirinya hanya fokus dengan karier masa depannya, dirinya juga menjadi incaran beberapa perusahaan besar yang ada di Bali.

Dalam satu langkah Ningsih menjadi CEO perusahaan besar dan menjadikan dirinya cukup kuat mengelola perusahaan tersebut. Tepat setelah pesta amal perusahaan, Ningsih untuk kali pertama menerima undangan makan malam dengan Bos pemilik perusahaan tempatnya bekerja, yaitu Bapak Angga.

Malam Itu walaupun Pak Angga sudah beristri. Dirinya tidak dapat menahan godaan Wanita mudah yang sangat cantik dan matang seperti Ningsih.

Saat itulah Ningsih menyadari jika Bosnya tersebut ingin merugikan dirinya, dan dengan marah Ningsih secara spontan menendang bagian bawah Pak Angga, hingga membuatnya pingsan lalu memutuskan untuk berhenti dari pekerjaannya.

Sebagai lelaki terutama seorang bos besar Pak Angga dinyatakan Impotensi bagaimana dia tidak marah, merasa kehilangan masa depannya dia tidak tau bagaimana harus memberi pelajaran kepada Ningsih.

"Tolong... Seseorang tolong..." Di dalam Gang kecil Ningsih berteriak.

Ningsih tidak menyangka jika mantan Bosnya berniat menculik dirinya, Dengan rasa takut dia hanya bisa berharap agar seseorang datang menyelamatkannya.

Lisin yang keluar dari cafe tidak langsung mengikuti mereka melainkan memasuki toko serba ada guna membeli beberapa alat yang akan dirinya gunakan.

"Sial... aku tidak pernah melakukan hal berbahaya... berharap saja jika ini berhasil menipu mereka" Dengan sedikit tersenyum Lisin memasuki Gang No 17 tempat di mana Mereka semua berada.

Bersambung...

1
Halik M
dikit amat hadiahnya 50 ribu sama 500 ribu,malah banyakan pengeluarannya
Oka Derza
ada keluarga Paracetamol GK Thor
biar lengkap gitu🤣🤣🤣🤣
Oka Derza
btw gmna kuliah nya yah???
setelah dari Amerika GK ada kelanjutannya Thor?
Oka Derza
kenapa sama seperti isu yang beredar yahh
ini beneran ada di Amerika sana?
EIGH∅RN
ketika makhluk terkuat kasih soal ter sulit untuk di jawab paluboy
EIGH∅RN
lawak mulu ceritanya gagahin dikit napa
EIGH∅RN
awal mula terciptanya tuyul
EIGH∅RN
lah ente yanh salah main colok² lubang aja ente tanpa permisi hadeh /Drowsy/
EIGH∅RN
kalo bisa di tuntut tu genderuwo aku akan memanggilmu kakek tor
Oka Derza
berubah jadi genre horor tapi komedi/Joyful//Joyful/
EIGH∅RN
kasih tisu untuk genderuwo
EIGH∅RN
ternyata benar yang ku curigai
EIGH∅RN
unik ni novel segala macam genre ada horor ada komedi ada romance ada urban ada fight juga ada wkwkwk bahkan mbah dukun kuno pun di garap
EIGH∅RN
nambah dosa lagi ni anak bikin si pencatat geleng²
Arya Evos
ku kira apa🗿
EIGH∅RN
servis volli maksudnya klean ini Punya pemikiran jongkok bangat
EIGH∅RN
aduhhhh
EIGH∅RN
aku doain supaya terjangkit kodok gancet
EIGH∅RN
baru peka si gubluk
EIGH∅RN
cih jalang apem bau
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!