Delia Anindita seorang gadis modern yang selalu caria, mudah bergaul dan sangat di sukai teman-teman karena baik hati, meskipun anak orang berada Delia tak pernah pandang bulu dalam berteman
Delia yang masih kuliah semester akhir di jodohkan olah orang tua nya dengan anak teman lama ayah nya yang tak lain lulusan pesantren bergelar sarjana ekonomi yaitu Reyhandra Prasetyo
bagaiman kisah Delia ikuti kelanjutan nya ya ..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mommy Ss, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
surprise....
Rey masih terdiam duduk di tepi tempat tidur kamar hotel itu merenungi kesalahan nya
Arumi keluar dari kamar mandi dengan pakaian lengkap seperti saat awal bertemu Rey
" aku sudah merapikan semua jejak perbuatan kita, kamu ga usah khawatir, seperti kataku tadi ga akan ada seorang pun yang tau soal ini, ini rahasia kita, terimakasih untuk hari yang indah ini, aku permisi " kata Arumi mencium pipi Rey sebelum pergi membuat Rey membulatkan matanya kaget dengan tingkah Rumi
Arumi melangkah pergi dengan hati bahagia, obsesi Arumi terhadap Rey membuatnya menjadi senekad itu dan saat Arumi keluar dari kamar Rey Aksa melihatnya
" wah wah wah... Ada apa ini? kenapa dia keluar dari situ " gumam Aksa
sementara Rey masih duduk merenungi perbuatannya
" gila... Ini gila... Arumi benar-benar gila, sekarang aku harus gimana? Mudah-mudahan dia menepati janjinya agar menjaga rahasia ini " kata Rey bicara sendiri
Ia lalu masuk ke kamar mandi dan membersihkan tubuhnya, setelah itu Rey merapikan tempat tidurnya dan duduk di sofa membuka laptop nya
Toktoktok suara pintu di ketuk
Rey bangkit dan membuka kan pintu dan ternyata Aksa lah yang datang
" udah balik? " tanya Rey
" udah, Rey... Tadi gue lihat Arumi keluar dari sini " ujar Aksa
" deg " jantung Rey berdenyut
" oh... Iya, dia tadi... kebetulan kami ketemu di resto pas makan siang jadi dia cuma mampir kesini " kata Rey
Aksa melihat ekspresi Rey yang gugup namun Aksa tak ingin terlalu jauh ikut campur urusan pribadi Rey
" oh..gue fikir dia bikin ulah lagi " kata Aksa
" ya udah gue mau istirahat dulu " kata Aksa
" oke " jawab Rey matanya masih fokus pada laptop
Aksa keluar dari kamar Rey dan pergi ke kamar nya untuk istirahat
Sepeninggal Aska Rey menutup laptop nya dan mengacak kasar rambutnya
" astaga... Arumi benar-benar membuatku ga nyaman " ujar nya
Rey berjalan ke tepi kamar dan berdiri di balik jendela kaca, memandang jauh ke luar dimana pemandangan memperlihatkan kesibukan kota Bandung
Fikiran nya melayang membayangkan hal yang baru saja terjadi pada nya dan sang mantan kekasih
" Gila... Gila... kenapa gue bisa melakukan nya dan juga menikmati nya kaya tadi, apa karna batin gue emang masih mencintai Arumi " gumam nya
" gue harus bisa ngelupain hal ini, anggap aja tadi itu cuma sebuah kesalahan yang biasa di lakukan, tapi itu dosa " katanya lagi
Saat dirinya sedang berperang dengan fikiran nya suara ketukan pintu kamar membuyarkan lamunannya
" siapa sih, si Aksa ngapain bolak balik terus, ganggu aja " marah nya lalu berjalan membuka kan pintu
" apa lagi sa??? " ujarnya saat membuka pintu
" surprise..... " teriak Delia yang langsung berhambur ke pelukan nya
Rey kaget bukan main, disaat pikiran nya sedang kacau Delia datang dengan tiba-tiba
Delia melepas pelukan nya karena sang suami tak membalas
" mas... kamu kenapa bengong! Ga suka ya aku kesini? Apa aku ganggu kamu? " tanya Delia
" emmm... Eh... Ga sayang aku cuma kaget aja, kok kamu bisa ada disini " tanya Rey
" ajak masuk dulu dong, cape nih perjalanan jauh " kata Delia
" oh .. Iya iya... Ayo masuk " Rey masih gugup
Rey mempersilahkan Delia duduk di sofa bersama nya
" gimana sayang, kenapa kamu bisa disini? " tanya Rey mencoba menetralkan suasana hatinya
" aku kangen banget sama kamu " kata Delia memeluk sang suami
Rey membalas pelukan Delia
" aku juga sayang, tapi ini Bandung loh, dan ini jauh banget " kata Rey
" jangan kan hanya di Bandung di benua eropa pun akan aku datangi jika untuk kamu " kata Delia
" hahaha... pintar gombal kamu ya sekarang " Rey tertawa
" kamu kesini sendiri? " tanya Rey
" sama Dessy tadi juga Aksa yang jemput kami di depan hotel dan sekarang Dessy ada di kamar Aksa " kata Delia
" oh... Jadi tadi waktu kamu telepon aku kamu udah di jalan menuju kesini? " tanya Rey
" iya, tadi aku di rest area makan siang dulu sama Dessy " jawab Delia
Delia melihat sekeliling kamar hotel itu
" kamar nya bagus ya mas " kata Delia
" iya sayang, kamu suka? " tanya Rey
" iya, nyaman " jawab Delia
" ya udah kamu istirahat dulu, aku mau ke kamar mandi " kata Rey dan Delia mengangguk
Rey masuk ke kamar mandi melepaskan segala ke gugupan nya
" astaga gimana kalau Delia tau apa yang terjadi barusan " batin Rey menatap dirinya di pantulan cermin
Sementara itu Delia berjalan melihat-melihat seisi kamar hotel itu dan tanpa sengaja ia menemukan sebuah anting wanita
" ini punya siapa? " gimana Delia
" apa mungkin tadi ada wanita kesini? " batin Delia
Rey keluar dari kamar mandi dengan wajah yang lebih fresh
" sayang... Apa tadi ada orang yang datang kesini? " tanya Delia
" deg " jantung Rey seperti tersambar petir
" mas... Aku tanya apa tadi ada orang lain disini? " tanya Delia tegas
" orang??? Ga ada cuma aku dan Aksa " kata Rey
" tapi kenapa ada ini " ucap Delia menunjukan anting yang ia temukan
Rey terkejut tapi dia mencoba menyembunyikan rasa kaget nya
" oh... Mungkin itu milik pengunjung hotel sebelum nya " kata Rey mencoba setenang mungkin
" mmm... Iya kali ya " ujar Delia merasa masuk akal
Delia mendekati suaminya dan mencium bibir sang suami, Delia mencoba memancing Rey untuk bercinta tapi Rey hanya diam
merasa Rey tak meresponnya Delia heran
" mas, kamu ga kangen sama aku? " tanya Delia
" bukan gitu sayang, aku kangen banget sama kamu, semalam aku malah sampai ga bisa tidur karena ga ada kamu " kata Rey
" terus kenapa diam aja " kata Delia protes
" aku, aku cuma cape aja, jangan sekarang ya " ujar rey menolak dengan halus
meskipun kecewa Delia mencoba memahami mungkin suaminya lelah karena pekerjaan nya yang padat
" oke, oh iya dua hari kedepan aku libur, bisa ga kita pulang ke jakarta nya nanti aja dan kita liburan dulu disini " kata Delia
" boleh, nanti aku hubungi papa dulu dan kasih laporan kerjaan disini lewat email aja " kata Rey
" yeyyy.... " Delia senang
" tapi kita pindah hotel saja ya, atau kita sewa villa yang dekat dengan tempat wisata saja " kata Rey
" loh kenapa? Aku suka hotel ini, kamar nya bagus " kata Delia
" kalau disini aku serasa masih kerja " kata Rey padahal hotel ini mengingatkan nya pada kesalahan nya bersama Arumi dan ia tak bisa menikmati liburan nya jika masih disini
" oke, kemanapun asal sama kamu aku mau " kata Delia bergelayut manja kepada suaminya
" aku telepon Aksa dulu dan bilang kita mau pindah ke villa, takutnya dia mau pulang duluan ke jakarta " kata Rey
" iya "
lalu Rey menghubungi nomor Aksa
" hallo assalamualaikum " ucap Rey
" waalaikumsalam kenapa Rey ? " tanya Aksa
" sa, gue ga jdi balik ke Jakarta Delia mau liburan dulu disini, Lo juga lagi sama Dessy kan? " tanya Rey
" iya disini ada Dessy " jawab Aksa
" klo Lo mau balik duluan ke Jakarta ga apa-apa, soalnya gue mau honeymoon tipis-tipis dulu " kata Rey tersenyum
" gaya Lo honeymoon, ya udah nanti gue sama Dessy balik duluan ke Jakarta sama sopir kantor, tapi paling besok pagi " kata Aksa
" oke ga masalah, terus Dessy gimana? Dia mau tidur disitu atau sama Delia? Klo emang mau di temenin Delia ga apa-apa pesan satu kamar lagi aja " kata Rey
" ga usah disini aja sama gue " kata Aksa
" mau nya!!! Awas tidur berduaan yang ketiga setan " kata Rey
" ga apa lah Rey sesekali mempersilahkan setan mampir " kata Aksa tertawa cekikikan
" kampret Lo... Makanya kawin "
" tenang... Santai aja, buru-buru amat ntar juga kawin " oceh Aksa
" ya udah terserah Lo, gue mau cek out sekarang " kata Rey
" oke bos " jawab Aksa
" jangan lupa buat laporan kerja kita selama disini " kata Rey
" iya iya,,, jadi ribut Mulu kerjaan, udah nikmati aja dulu honeymoon nya, kerjaan urusan gue " kata Aksa
" oke " lalu Rey menutup teleponnya