Zoey Charlotte Brianna, ia terbangun kembali di kamarnya sebelum kiamat datang.
Awalnya dia terkejut mengapa dia kembali lagi kerumah peninggalan orangtuanya ia beranggapan bahwa ia disurga setelah kematian.
Nyatanya dia sadar bahwa ia mengalami kelahiran kembali 2 bulan sebelum virus zombie melanda dunia.
Zoey menggunakan waktu dua bulan itu untuk belanja sepuas-puasnya, menjual semua aset peninggalan orang tuanya dan kakeknya. Dia juga menyempatkan diri untuk memperkuat tubuhnya.
Pada hari kiamat kita tidak bisa mengharapkan orang lain untuk membantu kita, harus diri kita lah yang berjuang sendiri jika ingin hidup dalam dunia yang kacau ini.
Sebagai wanita Zoey harus kuat untuk melindungi dirinya, karena didunia kacau wanita tidak berguna hanya digunakan untuk memuaskan nafsu bagi orang kuat dan berkuasa.
***
Saksikan perjalanannya Zoey yang penuh tantangan melawan zombie dimana-mana dan juga melawan tumbuhan dan hewan yang telah bermutasi.
.
.
.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Jasmine Oke, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 1. Kelahiran kembali
Sebuah rumah yang minimalis Mewah berlantai dua yang terlihat sepi dan sunyi didalam rumah tersebut nampak lah seorang gadis yang sedang tertidur dengan di selimuti cahaya matahari pagi.
Dia memiliki postur tubuh yang ideal, elegan dan terlihat anggun, dilengkapi dengan rambut panjang hitam yang lurus dibagian atas bergelombang di bagian ujungnya rambutnya. Kulit putih mulus dengan jari-jari yang lentik kaki yang panjang. Wajahnya yang cantik bak persolen tampa make up sekalipun.
Namun, saat ini gadis itu terlihat gelisah dalam tidurnya, pada saat ini wajah cantiknya terlihat tampak pucat dan banyak sekali keringat yang bercucuran, sepertinya dia sedang bermimpi entah mimpi buruk apa yang mengganggu tidurnya, membuat ia merasakan seperti ketakutan, dan kesakitan nampak jelas sekali di wajahnya sedang tidur ada kecemasan dan kesedihan, gadis itu tiba-tiba terbagun dari tidurnya.
" ahhaa..hhh..."
Ia terbagun dari tidurnya dan duduk menundukkan kepala sambil menutup wajahnya dengan jari-jari nya yang lentik. Menstabilkan nafasnya terengah-engah yang masih terasa sesak di dadanya dengan keringat yang mengalir dari dahinya sampai membasahi baju tidur.
Beberapa menit setelah itu barulah Zoey merasa tenang akhirnya ia sadar, ia mengerutkan keningnya saat memandang ruangan yang tampak familiar baginya.
"Dimana aku! Kamar ini tampak familiar dan terasa tidak asing bagiku."
Zoey melihat sekeliling ruangan kamar yang familiar baginya, kemudian ia berjalan kearah jendela yang ditutupi oleh gorden yang familiar baginya, setelah gorden terbuka masuklah sinar mentari pagi melalui jendela kaca itu, membuat matanya silau ia menghalangi cahaya itu dengan tangannya.
Setelah itu baru ia bisa melihat keluar rumah melalui jendela, dia berada di lantai dua, kehidupan diluar sangatlah indah, dunia masih tenang dan damai.
" hhhh...!!! Tempat ini sangatlah indah sangat damai tidak terkontaminasi oleh virus yang melanda dunia terasa nyaman sekali." Guman Zoey sambil melihat sekeliling dan mengamati seluruhnya.
"Ini adalah kamarku, rumah ini adalah peninggalan orang tuaku, rumah ini masih utuh seperti sebelum virus tidak dikenal itu melanda dunia."
"Atau aku sudah disurga karena rumah ini masih utuh, seingatku rumah ini telah runtuh oleh gempa bumi."
"Yah! Ini pasti disurga atau aku bermimpi karena aku sangat menginginkan kembali hidup damai disini." Gumam Zoey merasa sedih bila mengingat kehidupannya semasa hari kiamat.
Setelah hari kiamat semua tempat tanpa kecuali mengalami kehancuran, akibat bencana alam, zombie berkeliaran dimana-mana untuk mencari mangsa, bahkan hewan dan tumbuhan pun mengalami mutasi. Dunia bagaikan neraka bagi umat manusia, yang kuat lah berkuasa dan yang lemah di tindas dijadikan budak, khususnya untuk wanita lemah dijadikan budak seks.
Saat dia terhanyut dalam perasan tangannya tidak sengaja menyenggol kalender di depan meja, saat itu ia terkejut, lalu pandangannya teralihkan kepada kalender itu.
Matanya terbelalak betapa terkejutnya dia melihat yang tertara di kalender tersebut, hari kamis tanggal 12-09-20xx, ini adalah dua bulan sebelum datangnya kiamat.
Lalu dia mencubit pahanya dengan keras-keras sampai ia merasakan sakit luar biasa.
"Aaaaww.. sakit sekali!, haha... haha.. haha aku kembali lagi! Tidak aku kelahiran kembali dua bulan sebelum virus itu datang."
Tetapi untuk memastikan dugaannya salah apa benarnya dia mencari ponselnya untuk memastikan sesuatu, lalu mencoba memanggil nomor sahabatnya, lalu tersambung.
"Yes! Tersambung berarti aku tidak salah lagi."
Zoey sangat bahagia sampai dia tersadar lagi saat mendengarkan suara seorang wanita di seberang sana.
"Hallo... Zoey!"
Wanita disana menjawab sambungan ponsel Zoey, tentu dibahagia melihat sahabatnya menghubungi, mereka selalu bersahabat sejak sekolah SMP sampai sekarang.
" iya hallo Ra..chel."
Zoey sedikit gugup berbicara dengan sahabatnya, di kehidupan sebelumnya Rachel sahabat Zoey selalu setia padanya tapi dia yang bodoh mudahnya percaya dengan orang lainnya sehingga hubungan menjadi renggang.
Rachel tidak pernah menjauh dari Zoey justru Zoey sendiri yang mengabaikan Rachel, karena hasutan orang lain yang ingin memisahkan mereka berdua.
Karena diberikan kesempatan kedua, di kehidupan ini dia lah yang akan melindungi sahabat satu-satunya yang selalu ada untuknya.
"Zoey... kenapa? Suaramu terdengar tegang sekali."
Rachel bisa mendengarnya suara Zoey tidak sepertinya biasanya, tentu dia khawatir apa terjadi sesuatu dengan Zoey.
" tidak apa-apa aku hanya bermimpi buruk saja, lalu teringat denganmu!, Rachel bagaimana kabarmu?.. maafkan aku jika ada kesalahan ku yang sengaja maupun yang tidak sengaja yang telah menyakitimu."
Zoey sudah menenangkan dirinya, lalu ia berbicara dengan Rachel seperti biasanya tidak terlihat gugup lagi, tetapi tetap saja terdengar aneh karena ia tiba-tiba minta maaf, seperti akan pergi jauh saja.
"Apa mimpimu buruk sehingga membuat mu menjadi bodoh, Zoey! Untuk apa minta maaf padaku kamu tidak memiliki kesalahan, Aneh!
Rachel menjadi hanya menganggap perkataannya Zoey hanya candaannya saja, jadi dia tidak menanggapinya, lagian Zoey juga tidak memiliki kesalahan apapun padanya.
"Tapi, meskipun kau membuat salah aku pasti memaafkan mu, kita sudah lama saling kenal, sekarang kita ibarat saudara kandung."
Rachel menakutkan perkataannya kepada Zoey meskipun Zoey membuat salah, kalau tidak fatal dia pasti memanfaatkannya, karena dia sudah mengenal Zoey juga tidak mungkin menyakitinya.
Hati Zoey terasa hangat mendengarnya, benar Rachel memang selalu memaafkan nya, apapun kesalahannya. Zoey sudah bertekad dalam hati untuk memperkuat dirinya supaya bisa melindungi sahabatnya di kehidupan ini.
"Rachel dikehidupan aku akan melindungi,"
Rachel hanya tertawa mendengarkan ucapan Zoey, tetapi hatinya senang juga terharu mendengar Zoey akan melindungi.
"Akan aku nanti itu, saat kau melindungiku!"
Canda Rachel ia hanya menganggap perkataannya Zoey hanya gurauan saja.
"Tetapi hatiku senang mendengarnya, dan terimakasih, aku juga akan melindungimu!"
Rachel tidak bisa kalah jadi dia mengatakan bahwa dia akan melindungi Zoey juga, jadi mereka berdua saling jaga menjaga mulai sekarang.
"Ya terimakasih juga aku tidak menolaknya, hehe!.. "
"oh ya Rachel dalam dua bulan ini persiapkan lah makan yang bisa tahan lama sebanyak mungkin, setelah dua bulan ini dunia akan berubah."
Zoey memberitahu Rachel untuk mengumpulkan makanan sebanyak banyak, tetapi dia tidak mengatakannya bahwa hari akan kiamat, jika dia mengatakannya sahabatnya tidak akan percaya.
"Kamu percaya padaku kan, Rachel."
Kali ini Zoey berbicara dengan sungguh-sungguh, supaya Rachel segera mengumpulkan makan sebanyak yang dia mampu.
"iya aku percaya, tapi aku hanya heran saja dari mana kamu mengetahuinya bahwa dunia akan berubah!, lalu berubah yang bagaimana?.. Mengapa kita harus mengumpulkan makanan segala..?"
Rachel memberikan begitu banyak pertanyaan kepada Zoey, ia memang percaya kepada Zoey untuk mengumpulkan makanan, tapi ia perlu tahu apa alasannya.