NovelToon NovelToon
Basmara

Basmara

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Playboy / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Romansa
Popularitas:124
Nilai: 5
Nama Author: keisar

Basmara, dalam bahasa sansekerta yang berarti cinta dan tertarik. Seperti Irma Nurairini di mata Gervasius Andara Germanota, sebagai siswa anak kelas 11 yang terkenal Playboy menjadi sebuah keajaiban dimana ia bisa tertarik dan penuh kecintaan.

Namun apalah daya, untuk pertama kalinya Andra kalah dalam mendapatkan hati seseorang, Irma sudah ada kekasih, Andrew, seorang ketua OSIS yang terkenal sempurna, pintar, kaya, dan berbakat dalam non akademi.

Saat terpuruk, Andra mendapat fakta, bahwa Irma menjalani hubungan itu tanpa kemauannya sendiri. Andra bangkit dan memerjuangkan Irma agar sang kakak kelas dapat bahagia kembali.

Apakah Andra berhasil memerjuangkan Irma atau malah perjuangan ini sia-sia?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon keisar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 1: Patah hati

Disebuah ruangan gelap dengan gordeng hitam menutupi jendela, seperti sang pemilik kamar tidak mau ada celah matahari masuk.

Tok...tok...tok

Pintu berwarna putih itu diketuk dari luar, tak lama suara terdengar samar. "Dra, Andra, udah bangun?"

Mendengar tidak ada respon, pintu terbuka, seorang wanita berumur 30 tahun itu menghela napas melihat anaknya, Andra, masih tertidur lelap, wajah tampannya itu tampak tenang.

Note: kenapa baru umur 30 tahun udah punya anak? Nanti di jelasin.

"Sayang, bangun," ucap Rachel dengan lembut, ia tersenyum manis.

Remaja yang dipanggil Andra itu hanya menggeliat, tak mau membuka matanya. "Iya, pergi aja dulu."

Rachel berdecak kesal, ia beranjak dari ranjang dan menuju jendela, dan membuka tirai lebar-lebar, membuat cahaya matahari.

Andra yang merasa terganggu langsung membuka mata dan duduk dengan wajah kesal. "Apaan sih, ngapain sih an-" Andra terdiam ketika mengetahui mamanya yang membuka tirai dan menatapnya tajam.

"Apa? Anjing? Kamu ngatain mama anjing?!" marah Rachel, ia melotot, membuat Andra bergidik ngeri.

Andra hanya bisa tersenyum takut sembari menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. "Andai dia tahu\~ siapa bilang Andra ngatain mama? Aku lagi nyanyi kok."

Rachel mendengus kesal. "Ada aja alesannya kamu! Buruan mandi sana, nanti telat kamu," Rachel berjalan meninggalkan Andra.

Andra kembali merebahkan tubuhnya, ia mengacak-acak rambutnya sembari menggoyangkan kedua kakinya seperti anak kecil. "Aaaa, kenapa liburan cepet abis siih!"

Drt

Andra mengambil ponselnya yang berada diatas nakas, terlihat notif chat dari Bagas, sahabatnya.

...Bagas🧊...

Bagas: Oi Dra, udah rapi blm lu?

^^^Blm, ini baru bangun gua: Andra^^^

Bagas: Lu udah minta izin bawa mobil sama bu Rachel?

Blm, emang napa? Gua ngerepotin ya gara2 dianter jemput lu mulu: : Andra

Bagas: Nggak kok, kata cewek gua, kak Irma mobilnya rusak, ini kesempatan lu buat jemput dia.

^^^Mantep, thank you bro! : Andra^^^

Andra melempar ponselnya ke atas ranjang, ia beranjak dari ranjangnya, melepas pakaiannya, dan berjalan menuju kamar mandi. "Tunggu aku kak Irma!"

......

Andra menuruni tangga dengan gembira, tak sabar ia menjemput sang pujaan hati, Irma. Setelah sampai di ujung anak tangga, Andra langsung bergegas ke ruang makan.

"Morning mom!" Andra menghampiri Rachel yang sedang menaruh makanan diatas meja makan.

Andra mencium pipi Rachel, lalu ia pun duduk di kursi. Rachel mengerutkan keningnya. "Tumben tiba-tiba cium, biasanya harus mama suruh, dan, sejak kapan kamu rapih bagini?"

Memang, Andra berbeda dari biasanya, biasanya ia rambut hitamnya itu berantakan, seragam putihnya tidak ia masukkan, serta tidak memakai almamater. Kini terbalik, rambutnya tersisir rapih, seragamnya ia masukkan ke celana dan dilapisi almamater maroon khas sma nya.

Andra hanya bisa nyengir. "Nggak apa-apa ma, nyoba jadi rapih aja."

Rachel hanya bisa menggeleng, ia menaruh makanan untuk anaknya itu. "Udah jujur sama mama, kamu mau minta apa? Mama kenal kamu, dari orok sampe gede, mama yang urus."

Andra berpikir sebentar. "Hm, ma, aku mau bawa mobil, bolehkan?" ucapnya dengan memohon.

"Gak," tolak Rachel tanpa memikir dua kali.

Andra menggenggam tangan Rachel, ia mencium tangan itu. "Ayolah ma, kata mama, kalo udah kelas 2, mama mau ngasih aku mobil."

"Nggak boleh Andra, kamu belum ada sim, nanti ditilang gimana?" ucap Rachel bersikukuh.

"Yaelah ma, nggak apa-apa nggak punya sim, yang penting di kantong ada simsalabib," tutur Andra tidak mau kalah.

Rachel menghela napas lelah, anaknya ini memang keras kepala. "Yaudah, tapi kalo ada sesuatu, mama langsung bilang mas Varo."

Andra berpikir sejenak, kalau ia lagi apes dan ditilang polisi jujur, lalu Varo, pamannya tahu gimana? Bisa disabet dengan tali pinggang.

Andra menggeleng dan membatin. "Nggak! Demi kak Irma, walaupun ini punggung harus cipokan sama gesper pun nggak masalah."

"Nggak apa-apa ma, lagian aku tau kok, jalan yang jarang ada polisi," Andra menatap Rachel meyakinkan.

Rachel memutar bola matanya malas. "Ya ya," ia berjalan meninggalkan Andra, tak lama Rachel kembali dengan kunci mobil ditangan lentiknya itu.

Rachel melempar kunci itu pada Andra. "Tuh, kalo ada apa-apa, mama nggak mau nolongin."

Andra hanya memberikan jempolnya, ia segera menghabiskan sarapannya.

"Dah abis," Andra beranjak dari tempat mendekat ke Rachel lalu mencium pipi putih mulus itu. "Aku berangkat dulu ya mama cantik."

.......

Andra kini dalam perjalanan menuju rumah Irma. Bagaimana ia bisa tahu? Apa Andra membuntuti Irma? Jawabannya tidak, segila-gilanya Andra mencintai Irma, ia tidak akan melakukan hal bodoh itu. Andra tahu alamat rumah Irma karena ia sempat mengantar pulang kakak kelasnya itu.

Saat sedang asik-asik nyanyi, ponselnya berbunyi, Andra mengeceknya, terlihat beberapa notif dari kontak 'debrong', melihat itu Andra hanya bisa berdecak. "Ini sapi medan kenapa dah? Tiba-tiba chat, bikin mood gua turun."

Bagaimana tidak, debrong, sahabatnya itu sering menipu Andra dan membuatnya harus mentraktir debrong.

...Debrongs🐄🐄...

Debrong: Eh dra, dimana kau? Dari tadi kutengok nggak muncul-muncul

Debrong: ada yang mau ku omongi, ini berita hot!

^^^Bacot, pasti ini akal-akalan lu bikin gua traktir:Andra^^^

Andra mendengus dan melempar ponselnya ke kursi penumpang. "Sok ngasih informasi, padahal mau di traktir."

Perasaan kesal Andra menghilang ketika melihat rumah besar berwarna putih, dan itu adalah rumah Irma. "Waktunya jemput calon istri!"

Andra memarkirkan mobilnya tepat didepan pagar itu, ia pun mematikan mesin mobil dan keluar. "Permisi! Kak Irma!" panggil Andra ketika tepat didepan pagar.

Tak lama, datang seorang pria cukup tua yang terlihat masih gagah dengan seragam satpamnya. "Eh Andra, tumben kesini? Mau jemput non Irma ya?"

"Iya mang, tolong panggilin ya," pinta Andra dengan senyumann, tak sabar ia melihat sang pujaan hati.

"Yah, kamu telat, dia udah di jemput, sama cowok," ucap Satpam yang dipanggil Mang panjul.

Andra mengerutkan dahinya. "Siapa mang?"

"Amang gak tau, dia pake helm, tapi yang pasti tinggi dan seragamnya sama kayak kamu," jawab Mang panjul.

Wajah Andra tampak kesal, ia kurang cepat. "Ini pasti kakak kelas, gak mungkin seangkatan gua, kan gua yang paling tinggi satu angkatan," batin Andra.

"Kalau gitu mang makasih ya," Andra merogoh kantung celananya untuk mengasih mang panjul imbalan.

"Nggak usah dra," tolak Mang panjul sebelum Andra mengeluarkan uangnya. "Amang ngelakuin ini ikhlas, lagian ini tanda terimakasih karena udah mau nganter istri Amang lahiran."

"Oh gitu mang, makasih kalo gitu, Assalamualaikum!" Andra bergegas masuk ke mobilnya.

"Walaikumsalam!" balas Mang Panjul.

Andra menancap gas menuju sekolahnya. "Siapa yang jemput kak Irma ya? Emang sih, kak Irma primadona sekolah, tapi yang cukup berhasil cuman gua, itupun cuma nganter pulang, nggak dapet nomornya."

........

Andra kini telah sampai di sekolahnya, untung saja ia datang lima menit sebelum gerbang ditutup. Setelah mematikan mesin mobil, Andra bergegas ke taman sekolah yang berada di belakang sekolah.

SMA Adiguna Bangsa, itulah sekolah Andra, salah satu bergengsi dan terkenal di Indonesia.

"Oi dra!" panggil seorang siswa gempal duduk di kursi sendirian sedangkan siswa lain berdiri di sekelilingnya.

"Eh brong," Andra mengatur napasnya saat tepat didepannya mereka. "Buset, kayak bos lu, dikelilingin bawahan."

"Iyalah, aku kan bos ka-"

"Nggak anjing!" potong seorang siswa yang menggunakan jaket bomber, Indra namanya. "Lu duduk sendirian, karena kalo lu duduk, itu makan tempat 75% makanya nggak ada yang mau duduk!"

Debrong terkekeh sembari memainkan jambangnya. "Bener juga lu Tir."

Seorang siswa dengan headphone melingkar di lehernya, ia mencolek badan debrong. "Makanya, kurusin badan lu!"

Semuanya tertawa mendengar celetukan siswa bernama Farel itu.

"Nggak ah, malas aku rel," balas Debrong.

"Eh si Bagas kemana?" tanya Andra, karena ia sedari tadi tidak melihat sahabatnya itu.

"Biasa bucin ngentot," jawab Indra, yang membuat semuanya tertawa lagi. "Kurang ajar dia, mentang-mentang punya pacar, kita di lupain."

"Udahlah biarin aja, mungkin itu kesenangan dia," ucap siswa yang sedari tadi hanya diam, Mora namanya.

"Bener sih," ucap Andra. "Eh ada yang mau gua tanyain sama kalian."

"Kalo lu mau nanya, lebih baik sambil jalan ke kelas, daripada kita di hukum sama bu Tias," usul Mora, yang di setujui oleh yang lain.

Kini mereka dalam perjalanan ke kelas, dan baru saja Mora ingin membuka mulutnya, tiba-tiba Mora memotong. "Kak Irma udah punya," ucapnya dengan dingin, seolah tak peduli sahabatnya sakit hati.

"Serius lu?!" tanya Andra tak percaya.

"Iya," sahut debrong. "Kak Irma udah konfirmasi, itu yang mau aku kasih tau di wa."

"Kalau tak percaya liat itu," Debrong menunjuk ke depan, terlihat Irma dan seorang siswa bergandengan tangan saat menaiki tangga.

Andra tak percaya melihat itu, rasanya perjuangannya selama setahun ini sia-sia, rasa sesak di dadanya kembali bertambah ketika melihat kakak kelasnya itu tertawa lepas, tidak seperti saat dengan dirinya, Irma hanya menatap dan membalasnya dingin.

TBC

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!