MAFIA DAN GADIS BUTA

MAFIA DAN GADIS BUTA

BAB 1. PERMINTAAN

Santa Barbara County, California

Netra biru seakan hanyut dalam pandangan ke sebuah pesan masuk beberapa hari lalu, berkali-kali ia baca untuk mencerna bagaimana hal yang tertulis dalam pesan tersebut dapat terjadi. Deru mobil menjadi satu-satunya suara yang terdengar sejak satu jam lalu, membiarkan pria berjas rapi dan berpostur tinggi di kursi belakang semakin tenggelam dalam pikirannya.

Mobil hitam tersebut mulai melambat dan memasuki area tujuan, setelah melakukan perjalanan panjang menuju ke sebuah tempat yang tidak pernah pria itu bayangkan akan ia kunjungi.

Lucas Lorenzo menarik napas panjang saat mobilnya berhenti di depan kompleks penjara Santa Barbara County, California. Gedung beton kelabu itu bersinar redup di musim gugur, dengan barikade kawat berduri mengelilingi pagar tinggi. Ia menatapnya sejenak, lalu menepikkan pandangan ke jalan sepi yang membentang di depannya.

"Jadi kau sungguh ada di sini setelah menghilang tanpa kabar," gumam Lucas pelan, mata menghitung baris jendela di menara pengawas.

Ia menurunkan kaca jendela dan menghembuskan napas, mencoba meredam rasa antara gugup dan tidak percaya. Selama bertahun-tahun, Lucas hanya menyimpan sedikit kenangan dari Philip Newton, seseorang yang dulu selalu menolong dan mendukung saat Lucas membutuhkan kekuatan untuk membantu adik perempuannya di masa sulit beberapa tahun lalu. Dan sekarang, ia akan menemuinya di penjara. Hal yang tidak pernah dapat ia percaya kalau orang sehebat Philip dapat berakhir di penjara.

Sebelum memasuki ruang tunggu pengunjung, Lucas menyerahkan identitas, melewati pemeriksaan keamanan, lalu duduk di ruang pendingin dengan kursi plastik biru. Sekitar sepuluh menit kemudian, pintu terbuka dan sebuah sosok kurus, berjambang tipis, tersenyum lemah ke arahnya dari balik kaca keamanan. Itu Philip, pria yang menjadi tujuan Lucas ke tempat ini.

"Lucas?" panggil Philip pelan, suaranya seret namun penuh pengharapan. Seakan ingin menginformasi kalau pria yang duduk berseberangan di depannya itu adalah benar Lucas Lorenzo yang ia kenal.

Lucas berdiri dan menekan tangannya di balik kaca, lalu mengikuti instruksi staf untuk duduk berseberangan. Sebuah telepon antarmuka transparan diletakkan di atas meja kecil agar mereka bisa mendengar satu sama lain, tapi tak bisa menyentuh. Begitu Lucas menempelkan gagang telepon di telinga, matanya tak luput mencermati bentuk wajah kenalan lamanya yang tampak lebih tua dari saat terakhir berjumpa.

"Katakan bagaimana kau bisa berakhir di sini, Philip? Aku tahu dengan jelas kalau kau pengusaha yang anti bermain kotor, tapi bagaimana bisa kau terkurung di sini dengan cap sebagai pembunuh?" tanya Lucas, suaranya rendah, berusaha mengerti apa yang terjadi pada Philip.

"Percayalah, aku tidak membunuh siapa pun, Lucas. Aku difitnah. Bagaimana mungkin aku membunuh adik perempuanku sendiri dan juga suaminya. Aku tidak sampai hati melakukan hal keji itu. Aku tidak membunuh siapa pun," jawab Philip dengan wajah frustasi yang jelas.

Lucas terdiam sejenak lalu kembali berkata, "Aku percaya kau tidak melakukan hal seperti itu, karena itu aku datang ke sini. Aku akan membebaskanmu dan menjadi penjaminmu."

"Tidak, tidak sekarang. Sebagai gantinya, aku ingin minta tolong padamu, Lucas. Kau satu-satunya yang dapat membantuku. Kumohon bantu aku sekali ini saja," pinta Philip dengan teramat sangat, membuat wajah pria itu semakin tenggelam dalam kerutan usianya.

"Apa yang bisa aku bantu?" tanya Lucas, bertanya-tanya hal penting apa yang membuat Philip menolak keluar dari penjara.

Philip menghela napas panjang. "Ini darurat. Tolong selamatkan dua keponakanku, Lucas," suaranya terhenti, terkesan menahan air mata "Mereka berada dalam pengasuhan orang yang kuduga sebagai pembunuh orang tua mereka. Aku tidak ingin kehilangan anggota keluargaku lagi, jadi tolong selamatkan keponakanku," pintanya.

Lucas terkejut. "Keponakan?"

Philip mengangguk. "Ya. Camellia Dawson dan Nolan Dawson. Mereka sudah seperti anakku sendiri. Saat aku masuk penjara, dia di tangan wali yang membahayakan nyawa mereka," bebernya.

Dada Lucas sesak. Ia menatap jendela sempit yang mengarah ke koridor. "Membahayakan? Kau harus jelaskan yang terjadi," pinta Lucas.

Philip menarik napas lagi dan mulai menjelaskan, "Camellia dan Nolan keponakanku, orang tua mereka meninggal karena kecelakaan dua tahun lalu dan hak asuh jatuh padaku. Tapi Paman dan Bibi dari pihak laki-laki justru menjebloskanku ke penjara dengan tuduhan pembunuhan orang tua Camellia dan Nolan. Dan hak asuh jatuh ke mereka berdua, Margaret dan Oliver. Tapi dari informasi yang aku dapatkan kalau mereka berdua mengincar harta orang tua Camellia dna Nolan. Tapi belum dapat melakukan apa-apa karena harta warisan hanya dapat turun jika Camellia sudah menikah. Dan informasi yang aku dapatkan kemarin memberitahuku kalau Camellia telah bertunangan. Tentu itu bukan hal normal karena Camellia masih berusia dua puluh dua tahun."

"Kalau benar begini, kau ingin aku bantu bagaimana?" tanya Lucas.

Philip menatap dengan mata melembap. "Aku tak bisa keluar dari penjara sekarang karena aku yakin jika aku keluar maka nyawaku akan melayang. Aku tidak ingin membiarkan keponakan-keponakanku itu sendirian di luar sana. Bagaimana masa depan mereka jika aku juga tidak ada di dunia ini. Karena itu tolong, masuklah ke kediaman Dawson dan temukan bukti kejahatan Margaret dan Oliver. Bantu dua keponakanku selama kau di sana," pintanya.

Lucas mendongak menatap langit-langit putih di atasnya, pikiran pria itu kini penuh akan banyak hal, informasi bawah tanah, transaksi legal maupun ilegal, ancaman, kepolisian, pengadilan. Ini permintaan yang sulit. Tapi dia tak tega mendengar Philip tergagap dalam kesedihan. Terlebih pria itu telah banyak membantunya ketika Lucas membutuhkan kekuatan untuk menolong adik perempuannya beberapa tahun silam.

"Oke. Aku akan membantu," kata Lucas akhirnya.

Philip tersenyum meskipun sedih. “Pergilah ke Santa Monica, Lincoln Boulevard, Restoran Italia. Cari pria bernama Bernard Shaw, dia teman baikku. Ceritakan yang terjadi dan dia akan membantumu untuk dapat masuk ke kediaman Dawson," katanya.

Lucas mengangguk perlahan, mengerti ke mana pertama kali ia harus memulai. "Aku akan segera ke sana," kata Lucas.

Philip mengusap sudut matanya. "Aku ingin kau cepat. Aku tidak tahu berapa lama aku punya akses informasi. Dan aku takut Margaret dan Oliver akan mendengar kabar tentang niatku untuk menolong Camellia dan Nolan. Jangan sampai mereka tahu tentang dirimu."

Suara Philip bergetar. Lucas menatap dalam matanya seolah ingin menyampaikan kekuatan melalui kaca yang menghalangi mereka berdua. "Aku akan bantu, Philip. Tapi aku perlu data dan informasi tentang semua ini baru aku bisa melakukan penyelamatan. Karena itu bersabarlah. Aku janji akan menyelamatkan keponakanmu," ucap Lucas tulus.

Philip mengangguk, mata berkaca. Ada kelegaan dalam dirinya ketika mendengar jawaban dari Lucas, kenalan yang jauh lebih muda darinya itu. "Terima kasih, Lucas. Aku tak bisa jelaskan betapa rasanya lega punya kau di pihakku. Tolong selamatkan Camellia dan Nolan."

Telepon diputar, staf menandakan kunjungan selesai. Lucas berdiri, memberi anggukan terakhir, lalu keluar melalui koridor sempit menuju ruang loker. Manajer menyalakan lampu indikator 'SELESAI'.

Di luar, udara dingin musim gugur Santa Barbara benar-benar membekukan, membuat tangan Lucas nyaris mati rasa. Lucas menyurukkan jari-jari ke rambut sebelum ia merogoh telepon dan mengetik pesan ke seseorang yang bekerja untuknya dalam bayangan seperti biasa.

'Cari semua informasi tentang keluarga Dawson di Los Angeles. Anaknya bernama Camellia dan Nolan yang saat ini diasuh oleh paman dan bibinya bernama Margaret dan Oliver. Cari semua informasi tentang mereka dan jangan sampai ada yang terlewatkan.'

Lucas menghela napas panjang. Tangannya gemetar karena dingin yang menusuk saat mematikan ponsel. Dia berdiri di halaman parkir penjara, dimana ia lihat lampu jalan mulai hidup satu per satu tanda kalau malam akan segera turun. Ia menatap langit jingga Santa Barbara, berpikir bahwa di luar dinding beton itu ada dua orang tak Lucas kenal sedang menunggu bantuan.

Lucas tahu ini bukan hanya soal hukum atau moralitas, ini soal nyawa dan masa depan dari dua orang yang akan segera Lucas temui. Permintaan sahabat lamanya di balik jeruji bergantung padanya. Cara Lucas membalas budi atas kebaikan pria berusia tiga puluh enam tahun bernama Philip Newton tersebut.

Walau Lucas tidak pernah menyangka bahwa pertolongan yang ia berikan ini justru akan membawanya ke sebuah kasus besar yang bersangkutan dengan kasus adik perempuannya dulu. Dan juga dimana Lucas menemukan apa yang sedang ia cari.

Terpopuler

Comments

ir

ir

baru baca udah di suguhi teka teki aja ini
buat reader baru baca dulu
1. ANAK MAFIA TERLALU MENYUKAI KU
2. ANAK MAFIA MENJADI BOCAH
3. MAFIA DAN GADIS BUTA
oke terima kasih 🤭🤭

2025-07-22

1

Ayu Octaviany

Ayu Octaviany

Hadir di karya baru mu thorr , baru bab 1 sudah berdebar" 😅 next

2025-07-26

1

Ummu Dzaky

Ummu Dzaky

apa tuh yg Lucas cari🤔🤔
apakah jodoh ny🥰🥰
hallooo kk othor aku mampir d karya baru mu👋👋👋

2025-07-22

1

lihat semua
Episodes
1 BAB 1. PERMINTAAN
2 BAB 2. CAMELLIA
3 BAB 3. IZIN
4 BAB 4. PERTEMUAN
5 BAB 5. MARAH
6 BAB 6. RENCANA
7 BAB 7. PERMINTAAN MAAF
8 BAB 8. AMBISI
9 BAB 9. MANIPULASI
10 BAB 10. HASRAT
11 BAB 11. MISI
12 BAB 12. JEJAK
13 BAB 13. KHAWATIR
14 BAB 14. KERAGUAN
15 BAB 15. INVESTIGASI
16 BAB 16. PROVOKASI
17 BAB 17. ULAR BERLIDAH MADU
18 BAB 18. JEJAK DI KOMPLEKS MATI
19 BAB 19. USAHA
20 BAB 20. BODOH
21 BAB 21. DIAM
22 BAB 22. CURHAT
23 BAB 23. HASUTAN
24 BAB 24. TERDENGAR
25 BAB 25. PENGAKUAN
26 BAB 26. KESEMPATAN
27 BAB 27. MENUJU ZURICH
28 BAB 28. OPERASI
29 BAB 29. DUNIA CAMELLIA
30 BAB 30. JALAN-JALAN
31 BAB 31. PARIS DAN MASA LALU
32 BAB 32. LUKISAN
33 BAB 33. PULANG
34 BAB 34. MENJIJIKAN
35 BAB 35. KEGILAAN DAN RASA AMAN
36 BAB 36. AKHIR DARI KEPURA-PURAAN
37 BAB 37. ANCAMAN
38 BAB 38. NOLAN
39 BAB 39. KEHANGATAN DAN KEBENARAN
40 BAB 40. PERJALANAN
41 BAB 41. AMBANG BAHAYA
42 BAB 42. BAHAYA DATANG
43 BAB 43. PERTOLONGAN
44 BAB 44. KELUARGA LUCAS
45 BAB 45. MENGAKU
46 BAB 46. TAWA DAN CINTA
47 BAB 47. DISKUSI
48 BAB 48. BERKUMPUL KEMBALI
49 BAB 49. KEPUTUSAN
50 BAB 50. KUNCI YANG TERBUKA
51 BAB 51. BAYANGAN MASA LALU
52 BAB 52. KEGILAAN
53 BAB 53. AKAN DIMULAI
54 BAB 54. DIMULAI
55 BAB 55. PENYERBUAN
56 BAB 56. EVAKUASI
57 BAB 57. NERAKA DI ARIZONA
58 BAB 58. MENANG ATAU KALAH?
59 BAB 59. EFEK
60 BAB 60. PULANG
61 BAB 61. OBROLAN TENGAH MALAM
62 BAB 62. BEBAN
63 BAB 63. TENTANG LUCAS
64 ALBUM LORENZO
65 BAB 64. RENCANA
66 BAB 65. BANTUAN
67 BAB 66. KAMPUS
68 BAB 67. PAKET
69 BAB 68. PANIK
70 BAB 69. TEGANG
71 BAB 70. TERDETEKSI
72 BAB 71. MULAI JELAS
73 BAB 72. PENCARIAN
74 BAB 73. PENGEJARAN
75 BAB 74. INTEROGASI LAINNYA
76 BAB 75. KONFLIK BATIN
77 BAB 76. KEBENARAN SANG PENEROR
78 BAB 77. UMPAN
79 BAB 78. KEDATANGAN
80 BAB 79. TAKTIK
81 BAB 80. KONFRONTASI
82 BAB 81. KALAH
83 BAB 82. TERJEBAK
84 BAB 83. TUMBANG
85 BAB 84. LEGA
86 BAB 85. MAKAN MALAM
87 BAB 86. PERNIKAHAN
88 BAB 87. KEBAHAGIAAN
89 BAB 88. MALAM BAHAGIA
90 BAB 89. PENYATUAN
91 BAB 90. EPILOG: KABAR TERBAIK
92 LAUNCHING KARYA BARU
Episodes

Updated 92 Episodes

1
BAB 1. PERMINTAAN
2
BAB 2. CAMELLIA
3
BAB 3. IZIN
4
BAB 4. PERTEMUAN
5
BAB 5. MARAH
6
BAB 6. RENCANA
7
BAB 7. PERMINTAAN MAAF
8
BAB 8. AMBISI
9
BAB 9. MANIPULASI
10
BAB 10. HASRAT
11
BAB 11. MISI
12
BAB 12. JEJAK
13
BAB 13. KHAWATIR
14
BAB 14. KERAGUAN
15
BAB 15. INVESTIGASI
16
BAB 16. PROVOKASI
17
BAB 17. ULAR BERLIDAH MADU
18
BAB 18. JEJAK DI KOMPLEKS MATI
19
BAB 19. USAHA
20
BAB 20. BODOH
21
BAB 21. DIAM
22
BAB 22. CURHAT
23
BAB 23. HASUTAN
24
BAB 24. TERDENGAR
25
BAB 25. PENGAKUAN
26
BAB 26. KESEMPATAN
27
BAB 27. MENUJU ZURICH
28
BAB 28. OPERASI
29
BAB 29. DUNIA CAMELLIA
30
BAB 30. JALAN-JALAN
31
BAB 31. PARIS DAN MASA LALU
32
BAB 32. LUKISAN
33
BAB 33. PULANG
34
BAB 34. MENJIJIKAN
35
BAB 35. KEGILAAN DAN RASA AMAN
36
BAB 36. AKHIR DARI KEPURA-PURAAN
37
BAB 37. ANCAMAN
38
BAB 38. NOLAN
39
BAB 39. KEHANGATAN DAN KEBENARAN
40
BAB 40. PERJALANAN
41
BAB 41. AMBANG BAHAYA
42
BAB 42. BAHAYA DATANG
43
BAB 43. PERTOLONGAN
44
BAB 44. KELUARGA LUCAS
45
BAB 45. MENGAKU
46
BAB 46. TAWA DAN CINTA
47
BAB 47. DISKUSI
48
BAB 48. BERKUMPUL KEMBALI
49
BAB 49. KEPUTUSAN
50
BAB 50. KUNCI YANG TERBUKA
51
BAB 51. BAYANGAN MASA LALU
52
BAB 52. KEGILAAN
53
BAB 53. AKAN DIMULAI
54
BAB 54. DIMULAI
55
BAB 55. PENYERBUAN
56
BAB 56. EVAKUASI
57
BAB 57. NERAKA DI ARIZONA
58
BAB 58. MENANG ATAU KALAH?
59
BAB 59. EFEK
60
BAB 60. PULANG
61
BAB 61. OBROLAN TENGAH MALAM
62
BAB 62. BEBAN
63
BAB 63. TENTANG LUCAS
64
ALBUM LORENZO
65
BAB 64. RENCANA
66
BAB 65. BANTUAN
67
BAB 66. KAMPUS
68
BAB 67. PAKET
69
BAB 68. PANIK
70
BAB 69. TEGANG
71
BAB 70. TERDETEKSI
72
BAB 71. MULAI JELAS
73
BAB 72. PENCARIAN
74
BAB 73. PENGEJARAN
75
BAB 74. INTEROGASI LAINNYA
76
BAB 75. KONFLIK BATIN
77
BAB 76. KEBENARAN SANG PENEROR
78
BAB 77. UMPAN
79
BAB 78. KEDATANGAN
80
BAB 79. TAKTIK
81
BAB 80. KONFRONTASI
82
BAB 81. KALAH
83
BAB 82. TERJEBAK
84
BAB 83. TUMBANG
85
BAB 84. LEGA
86
BAB 85. MAKAN MALAM
87
BAB 86. PERNIKAHAN
88
BAB 87. KEBAHAGIAAN
89
BAB 88. MALAM BAHAGIA
90
BAB 89. PENYATUAN
91
BAB 90. EPILOG: KABAR TERBAIK
92
LAUNCHING KARYA BARU

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!