NovelToon NovelToon
Regret By Mendayu Aksara

Regret By Mendayu Aksara

Status: tamat
Genre:Obsesi / Cerai / Percintaan Konglomerat / Janda / Cintapertama / Playboy / Tamat
Popularitas:39.4k
Nilai: 5
Nama Author: Mendayu Aksara

‎"Mas tunggu, dia siapa? Jelaskan pada ku Mas" seketika langkah kaki Devan terhenti untuk mengejar Wanitanya.

‎Devan menoleh pada Sang Istri yang sedang hamil

"Dia pacarku kinara, dialah orang yang selama ini aku cintai. Sekarang kamu sudah tau, kuharap kau mengerti. Aku harus mengejar cintaku, ak tidak ingin Nesa pergi meninggalkan ku."

‎"Mas kamu ga boleh kejar dia, aku ini istri mu, aku mengandung anakmu. Apakah kami masih kurang berharganya di banding wanitamu itu?" tanya Ibu hamil itu tersendat

"‎Maafkan aku Kinara, aku sangat mencintai Nesa di bandingkan apapun."

"Tapi mas..."

Devan segera melepas paksa tangan Kinara, tak sengaja sang istri yang sedang hamil pun terjatuh.

"Ahhh perutku sakit..." Ringis Kinara kesakitan

"Maaf kinara, aku tak mau kehilangan Nesa" Ucap devan kemudian pergi

‎Kinara menatap kepergian suaminya, dan lama kelamaan gelap.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mendayu Aksara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pergi

Seorang wanita cantik nampak sedang asik berselfie di depan sebuah parkiran Mall di Jakarta, nampak senyum indah menghiasi sudut bibirnya.

"Aku sedang ingin berbelanja untuk keperluan calon bayiku Geb" ketiknya melalui akun messenger dan mengirimkan pesan tersebut beserta foto selfienya pada sang sahabat di sebrang sana.

"Lagi-lagi suamimu tak menemani?" Balas akun yang sedang berbalas pesan dengan wanita itu.

"Dia sibuk, sudah dulu ya Geb aku mau berbelanja" balasnya lagi dan mengakhiri pesan singkat siang itu.

Nampak sejenak ia terdiam, dan mengelus pelan perutnya yang terlihat membuncit.

"Papimu sibuk sayang" ucapnya sedikit sedih, kemudian ekspresinya berubah seolah-olah bahagia.

Masih di tempat parkir, saat ibu muda ini ingin melangkahkan kaki masuk ke dalam Mall ia tiba-tiba menghentikan langkahnya.

Dari kejauhan ia melihat seseorang yang sangat ia kenal, tapi sedang bergandeng mesra dengan seorang wanita yang bahkan tidak pernah ia lihat sebelumnya.

Secepat mungkin ibu muda itu melangkahkan kaki menuju kedua insan tersebut.

"Mas dia siapa?" Ucapnya nanar

........................./////////////////////...........................

"Jangan pergi Mas.! Jangan.!"

Teriak seorang wanita yang kini baru tersadar dari koma yang dialaminya.

"Kinara, kamu sadar Kinara?" Pekik gadis berparas hitam manis yang entah sedari kapan setia menunggu sahabatnya yang terbaring koma. Ia memeluk erat sahabatnya yang kini telah sadarkan diri.

"Geby, mana Mas Devan? Mana Mas Devanku?" Ucap wanita tersebut dengan ekspresi penuh ketakutan dan terlihat matanya menelusuri seluruh sudut ruang rawat yang ia tempati saat ini tanpa menghiraukan pelukan erat sang sahabat yang membelenggu gerak lehernya.

Gadis hitam manis yang bernama Geby tersebut merupakan sahabat baik dari Kinara, wanita yang baru sadarkan diri dari komanya.

Geby melepaskan pelukan eratnya dari Kinara dan menatap wanita itu jengkel. "Berhenti kau sebut namanya Kinara, dia itu bukanlah suami yang baik untukmu dan bayimu" ketus geby dengan tatapan tajam.

Seketika, kinara seolah menyadari sesuatu. Ia meraba-raba perutnya yang kini terasa datar. "Bayi ku geb, mana bayiku?" ucapnya panik.

Geby terdiam.

"Geby mana bayiku Geb, apakah anakku telah lahir?" Tanya Kinara penuh antusias.

"Kinara bayimu sudah tenang di surga, maafkan aku. Aku bukanlah tante yang baik, aku tak dapat menahannya untuk pergi sebelum bertemu denganmu" mata tajam yang di perlihatkan geby kini berubah menjadi sayup dan berkaca kaca seolah penuh penyesalan.

"Andai saja aku tak membiarkan mu pergi berbelanja ke Mall sendiri waktu itu, semua ini tidak akan terjadi" ucapnya yang kini menunduk, bulir air mata kini menetes di tangannya.

"Kamu bohong geby, bayiku pasti sudah lahir. Dia pasti sedang tidur, biarkan aku melihatnya sebentar saja". Ucap Kinara yang kini menyingkap selimut ingin menuruni ranjang rumah sakit.

Lengannya di cekal kuat oleh geby, "Kinara! Dengar kan aku, bayimu sudah tiada, percaya padaku" ucap Geby penuh penekanan tapi terlihat pula penyesalan yang mendalam di raut mukanya.

"Kamu bohong! Bohong! Bohong!!!!" Ucap Kinara histeris.

Secepat mungkin Geby memencet bel dan tak lama dokter memasuki ruang rawat kinara.

Melihat kinara yang berteriak dan mengamuk histeris, dokter mencoba menenangkannya dan menyuntikan obat penenang.

Perlahan, rontahan kinara melemah. Sebelum tertidur, ia sempat bergumam kecil.

"Ba bayi ku masi hhh hi hi dup." Kemudian hening.

Geby menatap dokter dengan tatapan kawatir.

Seolah tau apa yang di khawatirkan gadis itu, Sang dokter pun tersenyum

"Dia hanya butuh istirahat, dan juga kamu harus selalu menjaga serta memotivasinya. Jangan biarkan sesuatu membebani pikirannya, saya pergi dulu." ucap sang dokter seraya berlalu meninggalkan Geby dan Kinara yang kini sedang tertidur pulas.

Geby berjalan mendekati sahabatnya yang kini terlihat damai, tidak seperti keadaanya barusan.

"Maafkan aku Kinara, andai aku memberi tahumu semua kebenaran tentang Mas Devan, setidaknya engkau tak akan menderita seperti sekarang" air mata tak kuasa di bendung oleh kelopak matanya dan isak tangis lolos begitu saja dari mulut Geby.

........................./////////////////////...........................

Terlihat Kinara sedang melamun dengan tatapan kosong menatap keluar jendela ruang rawat yang ia tempati. Setelah sadar dari pengaruh obat penenang, emosinya nampak lebih stabil. Geby juga sudah menjelaskan kejadian yang menimpa ia dan calon bayinya yang berujung ia harus di rawat di rumah sakit dan kehilangan calon buah hatinya.

Kejadian 3 minggu lalu berputar-putar di kepalanya.

Ia mengelus pelan perutnya yang datar, bulir bening dari matanya tak kuasa ia bendung dan mengalir deras membasahi pipi putih miliknya.

Flashback On

"Mas, dia siapa?" Tanya seorang ibu hamil yang menatap nanar kedua insan di hadapannya.

Tiba tiba pandangan Devan mengarah ke sumber suara itu, matanya terbelalak kaget sebelum raut mukanya menunjukkan ekspresi datar.

"Dia siapa Dev?" Tanya wanita cantik bak model dewasa yang sedang berada di samping Devan, bergelayut manja menunnjukan kemesraan mereka.

"Dia istriku Nesa" Jawab Devan yang sesekali menatap ibu hamil tersebut.

Wanita yang sedang asik bergelayut tadi melepaskan rangkulannya dan berjalan mundur.

"Jadi selama ini kamu bohong sama aku Dev?" Ucap wanita itu yang terus diiringi langkah kecilnya yang berjalan mundur.

Devan ingin beranjak mengejar wanitanya yang kini telah berbalik menjauh dengan langkah kecil.

"Mas tunggu, dia siapa? Jelaskan pada ku Mas." Seketika langkah kaki Devan terhenti untuk mengejar wanitanya.

Devan menoleh dengan raut muka yang sulit di artikan.

"Dia pacarku Kinara, dia lah orang yang selama ini aku cintai. Sekarang kamu sudah tau, kuharap kamu mengerti. Aku harus mengejar cintaku, aku tak ingin Nesa pergi meninggalkan ku."

Syok mendengar kata-kata sang Suami yang mencintai wanita lain, ibu muda yang sedang hamil tersebut menitihkan air mata. Sebelum sempat sang Suami pergi, ia terlebih dahulu mencekal lengan suaminya itu.

"Mas kamu nggak boleh kejar dia, aku ini istrimu. Aku, mengandung anak mu. Apakah, kami masih kurang berharganya di banding wanitamu itu?" Ucap Kinara tersendat.

"Maafkan aku Kinara, aku sangat mencintai Nesa di bandingkan apapun"

"Tapi Mas..."

Ucapan Kinara terpustus ketika sang Suami melepas paksa genggaman tangan Kinara di lengannya, kemudian beranjak pergi mengejar wanitanya yang kini sudah menghilang dari pandangan.

Gerak tangan Devan tersebut, sukses membuat Kinara terjatuh.

"Ahh sakit perutku...!!" Ucap Kinara yang jatuh dan tergeletak di lantai, ekspresinya benar-benar kesakitan.

Devan menatap sekilas Kinara yang terjatuh akibat ulahnya.

"Maaf Kinara aku tak mau kehilangan Nesa."

Ucap Devan kemudian pergi.

Kinara menatap sendu kepergian suaminya, dan lama kelamaan pandangannya menjadi gelap.

Flashback off

Perlahan tangannya yang semula mengelus-elus perlahan perut datarnya, kini beranjak naik ke dada. Ia memukul mukul dadanya yang terasa sesak, mengingat kejadian yang ia alami sebelum ia sadarkan diri dan berada di rumah sakit.

"Kamu sungguh tega Mas" ucapnya lirih sambil terisak, tangannya mencengkram kuat dada yang kini memerah.

Kalimat terakhir devan terngiang-ngiang di telinganya.

"Maaf Kinara aku tak mau kehilangan Nesa."

Seolah kalimat tersebut menjadi tamparan keras, Kinara tiba-tiba berhenti menangis. Tangisnya terganti senyum getir.

"Kau sungguh takut kehilangan wanitamu, sampai-sampai kau tak menyadari bahwa kini kau telah kehilangan bayi kita Mas, dan juga aku. " ucapnya tersendat akibat tangisnya yang baru mereda.

Clek.!!

Pintu kamar Kinara terbuka, menampilkan sosok Geby sang sahabat yang menenteng nampan di tangannya.

"Kinara ayo makan dulu" Ucapnya tulus.

"Geby, bawa aku pergi dari sini. Bawa aku ke tempat yang jauh, tempat dimana aku bisa membinasakan rasa sakit dan kehilanganku."

Ucap Kinara dengan ucapan dingin nan pilu, seolah menyayat siapun yang mendengarnya.

.

.

.

.

Bersambung***

"Jangan pernah mempertahankan, seseorang yang tak pernah ingin dipertahankan. Karena, itu hanya akan melukai dirimu sendiri."

-Kinara-

"Terkadang, kau harus merasakan pahitnya hidup terlebih dahulu. Sebelum menyambut hal manis yang akan tersaji. Karena adanya rasa pahit, maka setelahnya kau akan sangat menghargai rasa manis."

-Kinara-

"Hidup, tak pernah terlepas dari beragam kejutan. Ada yang mampu membuat mu tersenyum bahagia, namun ada pula yang membuat mu menguras air mata."

-Kinara-

1
Mawar
kasihan devan..😢
Mawar
entahlah kak aq jg trut kecewa sm kak othor,😟mau komenpu gk ngaruh jg😟😢😥
Mawar
gimana ceritanya ini,😕gak seru ah.
Anggye syahab
ini konsep alur nya gimana kak..bingung aku
Anggye syahab: huuhhhh😩 syukur lah
total 2 replies
Mawar
kayaknya ne crtnya kak othor sengaja jauhin devan ma kinara,dr yg sekian aq baca gk ada tentang arah u memperbaiki didesa dikaitkan dgn dimas wlwpun devan ada di kota dikaitkan dgn briyan pdhal devannya ada apa gk hal yg baik tentang devan,wlwpun judulnya itu penyesalan kan penyesalan itu gak mesti pemeran yag awlnya hrus disingkirkan dan kebahagiaan didptkan dr pmran berikutnya.
Mawar
sekian purnama baru muncul lgi...😊😀😀bakalan panjng crtnya ini apakah rasa kinara u devan tak ada lagi,briyan dah mau tunangan tu ma elizabeth,ttp devan kak...
Anggye syahab
suka sekali ceritanya..walau jarang update
Anggye syahab
lama banget updatenya kak
Mawar
lah ini siapa yg makamkan pa kinara ini ceritanya gimana kok nara dibuat meninggal😤gak seru ah..😏
Mawar
😥😭😭😭
Mawar
dimas msih kyak anak kecil mogok makan ampek satu minggu,ini klw dimas mogoknya ampek satu minggu gimana dia bisa donor darah u kinara kan aneh kak ya😕😊😀
Mawar
kak ceritanya kok masih berputar didimas ma kinarai trus sih jujur kak ya bosan bacanya 🙏
Mawar
dimas lagi dimas lagi😤😠😡😵kok gebi sahabat kinara gk pernah muncul lg,pa kinara mau menyusul anaknya😕jngn sampai kak moga ja dikota nanti ketemu devan😊,ikut ja dl kelanjutan nya.
Mawar
belum ada kemajuan msih diruang yg sma..🙏
Mawar
gak tau ni mau komen apa kak bingung ja ma kinara smua org yg pernah dekat ma kinara smuanya berakhir dengan perpisahan dan smuanya mengemis cintanya kinara,devan rela meninggalkan ushanya dan mencari nara u mendaptkan cinta nara kembali brian rela balek dr luar negeri u mndptkan cinta nara wlwpun dia tau klw nara istri shabatnya,begitu jg dimas yg melamar nara wlwpun nara blm mencintainya,nara balek ja kedevan kalian sm2 sdah tdk punya org tua lg perbaiki smuanya mulailah dr awal pasti km akan bhgia..😊😀😁😁😁😁😁
Mendayu Aksara: Terkadang emang beneran ada kak di real life, banyak banget orang yang memperjuangkan dia, yg menginginkan dia, yang beri effort lebih ke dia. Tapi namanya belum jodoh, jadi blm bisa bersama dan berbahagia. Mungkin akan dtg waktu yang bner bner tepat, untuk dtg nya kebahagiaan itu kak.
total 1 replies
Mawar
bukan tak pantas bahagia nara kamu sndri yg menolak u bahagia karena km berpikir hnya km yg mendrt dlm menjalni hubungan rmah tggamu yg dulu,dl ketika km khilangan ankmu km pergi meninggalkan devan tnpa mau menyelesaikan dulu mslahnya klw dilihat dr kesalahan devankan blm sbrapa krn devan kan blm menikah sm nesa lain cerita klw devan udh nikah,klwpun km pergi stdknya prgilah dgn baik agr km bisa bhgia nara,lbh baik km kembali lg kekota nara sekalian ziarah kemakam ankmu...😴😥dan kmblilah dgn devan mungkin itu yg diinginkan ankmu agr km bs sering2 berkujung untuknya.
Mawar
semoga keluarga dimas tdk setuju da dimas dijodohkan dgn wanita lain sama anak juragan sebelah..😁😁lagian kinara jg gk akan kecewa bert krn dia gk cinta ma dimas nara terima lmran dimas biar devan pergi,klw bisa nara tetap balik ma devan apapun yg terjadi,kak cerita jngan mentok distu trus biar gk bosan bacanya🙏🙏certain kek kehidupan devan ma briyan😕😀😁lnjut kak ttp nara ma devan.
Mendayu Aksara: Udah mau tamat kok kak, tinggal bbrp bab lagi. Stay tune ya Kak
total 1 replies
Mawar
kecewa..😢😢sgtukah cintamu kinara pd devan pa benar2 drmu sdh melupakan devan.
Mawar
kok kinara jd wanita gmpangan digedong dipeluk ama dimas dan briyan mau ja dia apa bedanya dia ma devan dl😕entah knp makin kesini mkin kesal ma karakter kinara, 😡😠
Mawar
hubungan devan ma kinara berakhir tp kinara sdah menerima lamaran org lain kan aneh wlwpun itu ada alasannya tp kan wanita yg masih bersuamikan tdk bleh dekat ma laki2 lain,ah saya lp inikan dunia novel..😀😁😁😁😁😁😁
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!