NovelToon NovelToon
World Without End [Re: Make]

World Without End [Re: Make]

Status: sedang berlangsung
Genre:Iblis / Ruang Bawah Tanah dan Naga / Mengubah sejarah / Anime / Raja Tentara/Dewa Perang / Hari Kiamat
Popularitas:6.4k
Nilai: 5
Nama Author: Ady Irawan

Keyz, pemuda berusia sekitar lima belas tahun tanpa sengaja menelan dua buah kristal kehidupan milik Gabrielle dan Lucifer.

Dua kekuatan yang bertolak belakang, cahaya dan kegelapan. Air dan Es. Menyelimuti dirinya.

Dan tiga kesadaran telah bersemayam di dalam jiwanya. Siapakah yang akhirnya nanti berkuasa atas tubuh Keyz?

Gabrielle?

Keyz sendiri?

Ataukah sang laknat dari neraka jahanam, Lucifer?

Ini sedikit berbeda dengan world without end yang sudah tamat, tapi akan saya tulis kembali dengan nuansa yang lebih mendalam. lebih gelap, dan lebih sadis. dan cerita yang sedikit berbeda.

dan pastinya, Keyz yang disini, bukan Keyz yang cemen!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ady Irawan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

1. Pertemuan Pertama

"APA KAMU BILANG??" Baf berteriak kencang di telinga Lim. "ADA ANAK ANEH SELAIN TIM?"

BLAR!!!

Ledakan terjadi di belakang Baf dan Lim. Tim nyengir kuda saat barang ciptaannya meledak di tangannya.

   Baf Pria bermata satu. Ada codet di mata kirirnya. Dia besar, mirip raksasa setinggi dua meter lebih. Di tangan kanannya, ada sebuah kapak merah yang ukurannya melebihi tubuhnya.

   Lim adalah gadis bertelinga Anjing, memiliki ekor anjing. Dan sedikit berbulu di tangannya. Tapi, dia sangat menawan bila di lihat.

  Tim. Dia berasal dari dunia lain —kata orangnya lho , dia bilang, dia datang planet yang bernama bumi— memakai baju aneh, yang dia sebut sebagai 'Ini baju masa depan! Ini model Cyberpunk!!' Tapi, apapun yang dia katakan, dia terlihat aneh di mata Baf dan Lim. Dia bermata Hijau stabilo, entah itu softex atau soflen penulisnya ga tau. Berambut hitam mirip Keyz, namun ada bagian yang di warnai, mirip warna matanya.

   "Benar!!! Lebih aneh!!" jawab Lim.

   "Apa bajunya mirip baju Tim? BibirPung? Itu?"

   "Cyberpunk!!!" teriak Tim dari kejauhan. Dan... Salah satu barang buatannya meledak lagi.

   Baf menatap langit, menahan emosi ketika melihat perkemahan nya berantakan gara-gara ledakan dari barang aneh buatan Tim.

   "Tidak!! Tim masih lumayan. Walaupun aneh...."

    "Aku dengar lho!!!" Tim berteriak.

   "Tapi, anak ini jauh lebih aneh lagi." Lim mengacuhkan Tim yang ngamuk-ngamuk. "Anak itu.... Aaah~ gimana mengatakannya ya~ aduh.. Kiyaaaaahhh!!!"

   "Dia Kenapa? Jangan bertele-tele!!" Baf mulai kehilangan kesabarannya.

   "Dia memakai sehelai kain tipis saja!!! Dan bagian anunya!!!! Kyaaaahhhh~." Wajah Lim merah padam. "Aauuh... Auhhh!!! Gemes!!! Pengen pegang! Kyaaaahhhh~!!"

   Baf menatap Lim penuh tanda tanya. Anak aneh. "Dia ada di mana?"

   "Tadi, salah satu penjelajah kita melihatnya duduk di depan Gua Bersinar."

   Baf menahan nafas. "Bukankah di sana ada sarang Dragon Disaster? Ngapain dia di sana?"

   "Entah. Dia hanya duduk saja. Pandangan matanya kosong. Seolah dia sedang banyak pikiran."

   "Semua orang banyak pikiran, Lim. Tidak dia saja."

   "Tapi, menurut penjelasan dari penjelajah kita, mata anak itu benar-benar kosong. Seperti memendam kesedihan. Dan, bagian anunya.... Kyaaaahhhh!! Aku ga bisa membayangkannya!!" Lim menari-nari di depan Baf. Dan Baf menghela nafas panjang.

_________________________________________________

Seolah-olah anak lelaki yang mereka bicarakan mempunyai ilmu telepati. Kini dia muncul secara perlahan dari jalan turunan di depan gerbang perkemahan.

   Langkahnya tenang, dan badannya di lilit oleh kain tipis dan bagian anunya.... Aman dan tertutup rapat, tidak seperti yang di bayangkan oleh Lim. Lim pasti sedikit kecewa.

   Dia bukan anak. Dia adalah remaja matanya berwarna hitam, dan tatapan matanya kosong, namun dia mengeluarkan hawa dingin yang menusuk.

   Lim menyadari kedatangan pemuda itu. "Baf!! Lihat. Sepertinya dia orangnya."

_________________________________________________

Setelah menanyakan nama pemuda itu. Baf menyuruh Tim untuk memberi Keyz pakaian yang layak. Baju pengembara berwarna hitam sehitam mata dan rambutnya. Dia minta sebuah masker yang mirip dengan Tim. Tapi, Tim keberatan, Tim tidak mau ada yang menyamai dirinya. Maka dari itu, Keyz di kasih masker hitam terbuat dari kain tipis.

   Lim berlari menuju Keyz. "Kyaaahhhh. Kamu ganteng sekali, Keyz. Mirip ninja!!! Kamu sudah punya pacar belum?"

   "Ehem!!!" Baf berdeham. "Jangan bercanda Lim. Bukan waktunya."

   "Maaf." Lim menunduk sambil melirik lirik ke arah Keyz. "Kyaaahhhh. Gante—ngek!!!." Dan keplakan mendarat di kepala Lim. Baf mengepal kuat tangannya.

   "Keyz." Baf berbicara dengan nada penuh karisma. "Kamu datang dari mana? Penampilan mu sangat mencolok —tadi, sekarang kamu sudah terlihat ganteng, sudah kayak bintang Pilem. Ga gondal gandul lagi anumu."

   "Entahlah." Jawab Keyz sedingin es yang membeku. "Aku tidak ingat."

Hening sesaat.....

   Namun akhirnya Baf memecah keheningan itu "Baiklah Keyz. Kamu beruntung bisa sampai ke sini. Namaku Baf, aku adalah pemimpin dari karavan ini. Salam kenal." Jabat tangan. Lim ga mau kalah. Tim, kembali meledakkan sesuatu, kali ini di belakang mereka bertiga.

   Tim di ikat di tiang bendera lambang kerajaan Baf. Lim mengejek Tim puas...

   "Maaf, ganguan mereka tidak ada habisnya. Aku sendiri sampai kerepotan. Tapi, jangan salah Keyz. Kalau mereka sedang di butuhkan. Mereka sangat bisa di andalkan.

   Tempat ini penuh dengan monster ganas Keyz. Kamu beruntung tidak bertemu dengan salah satu dari mereka. Kamu bisa se....—"

   "Aku membunuh Naga Hitam di Gua Bercahaya." Keyz berkata pelan tanpa emosi saat Baf berbicara.

   "—lamat sampai di sini." Senyum....

Diam agak lama...

   Lalu, berkeringat dingin. Mengucur deras di wajah Baf. Dia baru merespon apa yang di ucapkan oleh Keyz. "Keyz!!" Baf menepuk bahu Keyz. "Kalau bercanda, itu ada batasannya. Kamu tidak bersenjata. Bagaimana cara kamu bisa mengalahkan naga hitam?"

   "Aku tidak ingat."

   Baf menghela nafas panjang. "Baiklah, baik. Terserahlah, terserah. Ini bawalah. Pedang pendek. Aku akan mengetes apakah kata-katamu sesuatu dengan kenyataan.—

   —Lim! Kemari!!" Lin semangat empat lima meluncur ke samping Keyz. "Bawa keyz berburu dan buktikan apakah dia sekuat omongannya!"

   "Siyyyaaap!! Laksanakyaaaan!!!" Lim memberi hormat lalu menarik tangan Keyz ketempat tujuan. "Di sana banyak monster kecil. Kita aku akan melihat dan menilai kekuatanmu."

   "Monster kecil? Bukan Naga?" Keyz berkata dingin. Tatapan matanya masih kosong.

   Lim diam sesaat. Tapi dia tidak peduli dengan bualan Keyz. "Ayok kita pergi sekarang."

_________________________________________________

"Yossh... Kita sudah sampai." Lim mengajak Keyz ke pinggiran hutan yang sunyi, kabut menyambut kedatangan mereka, dan angin dingin berhembus beberapa saat kemudian. "Lihat. Itu Seddmon. Monster aneh tapi cukup kuat. Tidak ganas bila tidak di ganggu."

   Seedmon menyerupai biji pohon pinus. Tapi dia sebesar setengah orang dewasa. Tidak memiliki tangan, tapi punya kaki. Tidak memiliki badan, hanya kepala saja yang langsung bersatu dengan kedua kakinya. Mulutnya bagaikan Labu Halloween. Memakai helm yang unik. Mirip helm tentara romawi kuno lengkap dengan surai merah.

   "Apa yang harus aku lakukan?" Keyz bertanya.

   "Kamu kalahkan lima ekor saja. Dan kamu akan lulus."

—Sat—

   Lim sudah berada di ujung sana... Lalu berteriak. "Aku akan menunggumu di dalam hutan. Hati-hati, Keyz."

    "Tunggu!! Kalau kamu tidak melihat aku bertarung, kamu ga akan tahu bagaimana hasilnya kan?" Teriak Keyz.

   "Tidak masalah. Saat mereka mati. Mereka tubuh mereka akan memuai, lalu akan meninggalkan Drop Item bawakan aku lima biji kacang yang mereka tinggalkan!! Bye!!" Lim hilang di telan kegelapan hutan.

   Keyz menghela nafas panjang. Memejamkan mata. Lalu, saat dia membuka matanya....

—SAT!!!—

   Dia sudah berdiri di tempat Lim berteriak tadi. Keyz dalam hitungan Milidetik, sudah mengalahkan semua Seedmon.

   Gerakannya mirip kilat hitam yang membelah langit. Namun begitu sunyi. Tak bersuara. Sangat sesuai dengan pakaiannya yang serba hitam. Sesuai ucapan Lim tadi. 'Mirip Ninja'.

   Keyz menyarung kan pedang pemberian Baf dan pergi kedalam hutan untuk menyusul Lim.

_________________________________________________

"Cepat juga." Keyz memberikan lima biji kacang sesuai dengan permintaan Lim. "Kamu lumayan kuat. Ayo kita lanjutkan ekplorasi hutan ini."

   Keyz hanya diam. Lalu mengikuti langkah Lim. Sayang sekali, Lim tidak melihat aksi Keyz.

_________________________________________________

Hutan di kaki Ring Mountain begitu dingin, kabut membutakan mata dan aroma daun busuk menguar dan tercium sangat kuat.

Pepohonan begitu besar dan tinggi menjulang, dahan-dahan nya seperti saling bertautan dari pohon ke pohon lainnya.

Sinar matahari harus berusaha keras untuk menerobos dedaunan supaya bisa sampai ke permukaan tanah. Tapi, dia tidak berhasil.

Hutan ini di namakan 'Shadow Forest'.

Lim berdiri di atas sebuah batu di tepi sungai, meregangkan otot-ototnya lalu menatap Keyz. "Lihat, di sana." dia menunjuk ke arah seberang sungai. "Ada lima Shadow Hound. Selain mereka, ada Shadow Hound Alpa. Tapi, Shadow Hound Alpa tidak sering menampakkan diri. Dia termasuk Monster Mitos."

Keyz berjalan ke arah Lim. Berdiri di sebelahnya. Dan melihat sekumpulan anjing bayangan. Tubuh mereka hitam, memiliki corak ungu di sekujur tubuhnya. Matanya juga ungu. Ketika bergerak, mereka meninggalkan jejak bayangan hitam yang akhirnya memudar.

"Aku akan membereskan mereka untukmu."

—SAT!!—

Lim sudah berada di seberang sana.

Angin langsung berhembus kencang. Aura menekan tiba-tiba terasa di sekeliling Keyz. Dia memperhatikan setiap gerakan Lim dan Shadow Hound.

—SAT!!—

Salah stu Shadow Hound melompat ke arah Lim, menyerang nya dengan cakar hitamnya yang besar.

—SAT!!!—

Lim menghindar dengan mudah, dia hanya menggeser sedikit tubuhnya. Lim memutar tubuhnya ke arah Shadow Hound tadi, mengayuh kan pedang Raper nya.

Reaper nya menciptakan bayangan bercahaya saat di ayuhkan. Shadow Hound yang baru selesai mendarat ketika menyerang, dia tidak sempat menghindar, dan tebasan pedang Lim mengenai lehernya.

Bwosh....

Shadow Hound memuai seperti asap berwarna ungu. Dan di bekas tubuhnya, muncul sebuah kuku tajam. Drop item.

Tinggal empat Shadow Hound lagi...

Kini, Dua Shadow Hound menyerang bersamaan dari kiri dan kanan. Lim melompat ke belakang, kaki mendarat di batang pohon, dan memantul balik ke arah mereka. Udara berdesing saat dia menukik. Dia berputar di udara, bilahnya melintang.

—SRAAAKKK!!—

Dua Shadow Hound jatuh serempak, tubuh mereka terurai menjadi asap pekat berwarna ungu yang berpendar sebelum menghilang. Dua kuku tajam jatuh.

Tinggal Dua Shadow Hound tersisa...

Lim menatap ke arah Keyz. "Mau Coba? Tinggal dua, sepertinya kamu bisa mengalahkannya." Keyz menggeleng. "Ok, sepertinya kamu belum siap. Akan aku bereskan sisanya. Tunggulah."

Shadow Hound tersisa bergidik ngeri sambil menatap Lim. Lim bersiap.

Dua Shadow Hound yang tersisa— mereka bergerak lebih cerdik. Mereka mengitari Lim, membentuk formasi. Satu membuat umpan dengan lompatan tinggi, sementara yang lain menyerang dari bawah bayang-bayang.

Lim tersenyum tipis. "Benar.... Gunakan otak kalian untuk menyerang orang yang lebih kuat daripada kalian...."

Dengan satu hentakan kaki, tanah di bawahnya retak. Ledakan energi meletus dari posisinya, menghamburkan debu dan bayangan. Dia melesat ke arah Shadow Hound di udara—tangan kirinya terulur, menjambak moncong makhluk itu dan menghantamnya ke tanah.

—BRAKK!!—

Sementara itu, Shadow Hound terakhir sudah hampir menerkam dari belakang.

—ZRAAT!!—

Lim mengayunkan bilah ke belakang —tanpa melihat— menembus leher makhluk itu. Tubuh bayangan itu bergetar, lalu hancur menjadi asap hitam.

Lim berdiri kembali, mendongak. Kelima Shadow Hound telah dikalahkan. Angin menerpa wajahnya. Lalu dia menoleh ke arah Keyz. "Yah, tidak sulit... Kita lanjutkan ekplorasi kita."

Keyz menyebrang sungai dengan cara melompat. Satu lompatan tinggi.

"Wow. Boleh juga gerakan mu." Lim mengomentari lompatan Keyz. Keyz hanya diam. Matanya masih kosong menatap ke depan.

1
Kazuto
Roar bukan?
Kazuto
lagian Tobias itu dekat kota kedua. 🤣
Kazuto
di gamenya ga ada Piramida nya. 🤣
Kazuto
Pino.
Selena Gwen
gaya penulisannya ringan. enak di baca.
Selena Gwen
oh. bagus
Kazuto
woooh. sudah babnya sudah 20 an. 🤣🤣
Rima Edogawa
ceritanya seru. dan penuh kejutan. semangat berkarya Thor
Rima Edogawa
duh seleranya
Rio Kun
/Kiss//Kiss//Kiss//Kiss//Kiss//Kiss//Kiss//Kiss/
Rio Kun
/Awkward//Awkward//Awkward//Awkward//Awkward//Awkward/
Rio Kun
gaya penulisan adegan bertarung nya ok juga
Rio Kun
wow
Green Force
gambarnya familiar banget
Rani_28
Ternyata nenek-nenek!!! 😱
Rani_28
kyaaa!!! Onican!!!!
Rani_28
Alice !!!!
Rani_28
Alice nya bocil?
Rani_28
oh...
Rani_28
Wkwkwkw ada-ada saja keyz
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!