Seorang mafia kejam yang ingin memiliki keturunan. Namun sang istri hanya memiliki sedikit kemungkinan agar dia dapat mengandung. Begitu tipis kesabaran yang di miliki oleh pria tersebut pada akhirnya dia mengambil jalan tengah untuk memiliki keturunan dari wanita lain. Apakah nantinya sang Istri dapat menerima dengan senang hati merawat anak dari wanita lain?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ceritasaya22, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
PENERUS RYZARDR
Darren Arshaq Ryzadrd, menautkan jari jemari kedua tangannya dan menatap tajam ke arah Ellworth, Sang tangan kanan.
"Tuan besar Ryzadrd memerintahkan, agar nyonya melakukan pemeriksaan kandungan," Ujar Ellworth.
Ellworth Frandlin, tangan kanan Mafia serta sekretaris pribadi CEO XYNZ COMPAR OFFICE. Perusahaan yang bergerak di bidang utama lunak. Dan juga bisnis senjata api yang berjalan legal maupun ilegal .
Keluarga Ryzadrd adalah keluarga ternama dan disegani, sebab Sang kakek adalah seorang kolongmerat yang sangat berpengaruh terhadap industri bisnis.
Satu-satunya pewaris keluarga Ryzadrd adalah Darren. Pria berusia 30 tahun, berupa tampan bermata elang dan membuatnya dijuluki pengusaha terseksi dan mafia kejam berdarah dingin.
Siapa saja yang mengahalangi bisnis legal maupun ilegal, Sang Mafia tak segan segan memusnahkan nya dari muka bumi ini tanpa memandang bulu, sebab negara dan hukum di Negara ini tunduk di bawah kuasa sang Mafia.
Delapan tahun yang lalu, Darren mengakhiri masa lajangnya dengan menikahi Naraya sadiron, putri tunggal dari pengusaha pertambangan.
Status sosial yang sejajar, memperkuat mereka dalam ikatan pernikahan, melalui perjodohan di kalangan kolongmerat.
Naraya Sadiron, wanita yang selalu tampil modis dan elegan yang memiliki sifat lemah lembut. Pernikahan mereka tidak di landasan oleh cinta, sehingga tidak ada yang namanya percikan gairah.
Hubungan intim juga merupakan kawajiban mereka sebagai pewaris, tunggal kedua keluarga. Anak adalah hal utama yang harus mereka miliki.
Sudah delapan tahun usia pernikahan mereka lewati, namun tetapi Naraya tidak kunjung hamil.
Dan ayah nya Darren, Tuan besar Ryzadrd sudah tidak sabar untuk menimang cucu, sehingga terus menuntut. Hari ini Naraya setuju untuk melakukan pemeriksaan kandungan.
Darren tidak Sudi jika dirinya melakukan pemeriksaan kesuburan. Dikarenakan dapat melukai harga dirinya yang setinggi langit.
Karena sedari kecil Darren sudah mengutamakan hidup sehat, dia yakin bahwa masalah tidak berasal dari nya.
"Kapan hasil pemeriksaan akan keluar ?" tanya suara bariton tersebut sambil memeriksa beberapa dokumen yang harus di tanda tangani.
"Sore ini, Tuan. Nyonya meminta Tuan untuk menemaninya ke rumah sakit " balas Ellworth sambil tertunduk hormat kepada sang atasan.
"Hhmm"
"Urus semua senjata yang akan dikirimkan ke Thailand sore ini, jangan sampai ada kesalah sedikit pun. Apakah kau faham Ell !!"
Ujar Darren dengan aura yang sangat menakutkan, walaupun sudah bekerja selama sepuluh tahun bersama Darren namun tetap saja Ellworth merinding mendapatkan tatapan mematikan dari bos nya tersebut.
"Ba-baik, Tuan," jawabnya dengan gugup
"Good !!" Ujar Darren dengan senyuman aneh tapi sangat menakutkan.
🥀🥀🥀
Disudut kota Australia yang lain, daerah pinggiran lebih tepat nya.
Ziya Ardenson, menghembuskan nafas nya begitu kasar. Lelah, ya gadis itu begitu lelah, setelah memindahkan galon air mineral dari tempat ke tempat lain.
"Ziya !! Ziya !!"
"Ya, Tuan Zion," balas gadis tersebut tak kalah kencang dengan teriakan bosnya itu, sambil berlari ke arah depan minimarket tersebut.
"Ada pembeli," seru tuan Zion dengan tangan menunjuk ke arah seorang wanita paruh baya. Sedangkan tetapan nya tersebut tetap tertuju pada televisi kecil yang ada di hadapannya.
"Selamat siang, nyonya"
Ziya menyapa dan memulai menjalankan mesin kasir. Minimarket di wilayah pinggiran, tidak perlu memiliki bangunan yang mewah.
Yang terpenting adalah harga barang yang murah dan minimarket Tuan Zion cukup terkenal di lingkungan ini.
Dia memasuki semua belanjaan wanita itu ke dalam kantong plastik dan menyebutkan harga total belanjaannya.
"Terima kasih dan datang kembali," Ucap Ziya saat wanita itu pergi tak lupa ia melemparkan senyum manisnya.
...
Sore hari pun tiba, Ziya mengganti seragam minimarket dengan baju kaos polos yang dipadu dengan celana jeans usang.
"Kau masih bekerja di sana?" Tanya Tuan Zion yang saat melihat dia melewatinya, sedangkan Tuan Zion sibuk menghitung uang penjualan hari ini.
"Ya , paman," balas Ziya
"Tidak bagus orang gadis bekerja di tempat seperti itu," ujar Tuan Zion, dengan mata yang masih tertuju pada buku pembukuan.
"Bayaran nya bagus. Sampai jumpa besok paman," Ziya melambaikan tangannya dan berlari meninggalkan mini market.
Daerah pinggiran kota yang kuantitas keamanannya sangat rendah membuat Tuan Zion menutup tokonya tepat pada pukul 05.00 sore, dari pada membuka minimarketnya hingga malam dapat menyebabkan beresiko perampokan dan tinggi.
Ziya bersyukur, karena dapat mengambil pekerjaan lainnya.
Karena ayahnya sakit dan harus cuci darah setiap minggunya, sebanyak dua kali per minggu. Bahkan dokter saat ini menyarankan untuk segera melakukan Transplantasi tulang belakang.
Namun, Ziya bingung mengenai persoalan biaya. Untuk biaya cuci darah saja membuatnya harus berhutang ke sana kemari, hanya mengandalkan dari gaji yang mungkin rendah.
Menggunakan kendaraan umum, Ziya menuju kearah club malam tempat di mana dia bekerja sebagai pramusaji, yang mengantarkan berbagai minuman keras bermerek kepada para pengunjung.
Tiba di club tersebut Ziya masuk lewat masuk pintu belakang. Menuju ruang ganti pakaian karyawan.
Ziya mengikat rambut nya cepol, setelah selesai gadis itu beranjak menatap cermin .
"Baiklah! Malam akan di mulai kembali. Bertahanlah Ziya, semangat!! Ayah mu butuh uang untuk berobat," batin Ziya sambil memandangi dirinya dari pantulan cermin.
Bekerja di club memang mendapat kan bayaran yang tinggi. Apalagi, club ini adalah club kalangan orang atas.
Akan tetapi Ziya sering sekali hampir mendapatkan pelecahan, dari tamu yang mabuk .
Ziya menghembuskan nafas nya dengan kasar lalu beranjak keluar dari ruangan tersebut .
🥀🥀🥀
Dirumah sakit ternama di Negara ini.
Darren dan Naraya,duduk berdampingan dihadapan seorang dokter kandungan terbaik dan terkenal
"Sindrom politikistik ovarium "
Degg !!
Dokter tersebut mengatakan satu kalimat , yang membuat wajah Naraya pucat. Kedua tangan ramping itu menggenggam erat tas tangan bermerek yang ada di pangkuannya.
(Sindrom polikistik ovarium atau policitic ovarian syndrome [pcos] adalah gangguan hormon yang terjadi pada wanita di atas subur titik hormon androgen berlebihan pada penderita PCOS dapat mengakibatkan ovarium atau inning telur memproduksi banyak kantong-kantong berisi cairan. Kondisi ini menyebabkan telur tidak berkembang dengan sempurna dan gagal dilepaskan secara teratur).
"Namun, kalian tidak perlu khawatir. Ilmu kedokteran sudah canggih saat ini dan dengan keperawatan yang teratur, saya yakin kalian akan segara mendapatkan keturunan," Jelas sang dokter.
"Kami tidak memiliki waktu, ditahun ini anak saya harus lahir," Ucap Darren dengan datar dan dingin, tampa memperdulikan perasaan sang istri.
"Jika begitu, bagaimana dengan program bayi tabung," ujar sang dokter menawarkan .
"Tidak," Balas Darren singkat dan padat.
Sebagai ahli waris keluarga Ryzadrd dan seorang Mafia, dia memiliki banyak sekali musuh. Baik itu dari luar maupun keluarga sendiri.
Darren tidak ingin melakukan progam bayi tabung. Ia tidak mau mengambil resiko mengenai keturunan nya.
Wanita lain yang akan mengandung anak nya akan menjadi Boomerang.
Darren Arshad Ryzadrd, sangat berhati hati terhadap hubungan antara wanita cukup melihat sang ayah yang diganggu dengan keberadaan anak di luar nikah.
Membuat Darren bersumpah tidak akan melakukan hal yang sama. Sang ayah harus membayar mahal, untuk membuat deretan anak haram nya itu mundur dan menandatangani perjanjian.
Namun, Darren bukan lah pria suci sekali kali dia bermain dengan wanita malam. Hanya saja setelah itu Ellworth mengurus sisanya, agar wanita wanita tersebut tidak hamil.
"Ta -tapi Tuan, " ujar dokter tersebut namun terpotong oleh Darren.
"Tidak ada tapi! Kita sudah tahu di mana pokok masalah nya. Jadi perbaiki semuanya," desis Darren dengan tatapan menakutkan, memikirkan aura nya saja sudah membuat bulu kuduk merinding .
Pria tersebut bangkit dari duduk nya dan pergi meninggalkan istrinya sendirian di ruangan praktek dokter tersebut .
Seharusnya sebelum menikah istri nya itu harus melakukan pengecekkan tubuh.
Saat ini Darren merasa mengitu kesal, amarah nya sudah terasa hingga ubun-ubun kapan saja bisa meledak-ledak.
Sebab sang istri tidak dapat melaksanakan kewajibannya.
...
Di ruang praktek .
"Apakah kita harus membahasnya sekarang,"t anya dokter terhadap Naraya, namun Naraya tidak menjawab sepatah kata pun .
Naraya meranjak dari duduk nya dan langsung meninggalkan ruangan praktek dokter tersebut .
"Apa yang aku harap kan? Berharap Darren memeluk ku dan memberikan ku semangat ? Sungguh-sungguh pemikiran yang sangat naif sekali,Naraya.
Bahkan saat bercinta dia jarang sekali mengecup bibiku dan membiarkan aku begitu saja saat bercinta sudah berakhir,"
Batin Naraya meraung, tak terasa cairan bening keluar dari kedua celah mata nya, dengan cepat Naraya menepis air mata nya tersebut agar tidak ada yang menyadari.
...
Keadaan mencemkap di kediaman keluarga Ryzadrd malam ini.
Lois Ryzadrd, pria paruh baya berusia 50 tahun, ayah dari Darren. Raut wajah nya begitu buruk, dalam hatinya terdapat banyak rasa kekecewaan terhadap anak dan menantunya.
BRAAKK!!
Lois Ryzadrd memukul meja makan dengan begitu kencang.
"Jika kau tidak ingin mengikuti program bayi tabung, berapa lama aku menunggu cucu yang bermarga Ryzadrd lahir? Tidakkah kau tahu banyak yang ingin menjatuhkan kita melalui perusahaan ataupun bisnis legal atau illegal senjatamu. Satu rumor keluar maka akan menjatuhkan harga saham kita terjun bebas," teriak Lois Ryzadrd.
Darren terlihat sangat tenang namun aura mematikan dan tatapan tajamnya tak luput dari istri.
"Seperti yang ayah ketahui, banyak pihak yang ingin menjatuhkan perusahaan dan itu artinya sama saja ingin menjatuhkan diri Saya !! Apakah Ayah lupa bawa Saya adalah seorang mafia ?!"
"Bagaimana ayah bisa memaksa Saya melakukan program bayi tabung itu, di mana resiko adalah seorang wanita lain melahirkan keturunan saya!"
"Apakah Ayah lupa, bagaimana repotnya mengurus anak haram, layaknya parasit itu," Pekik Darren dengan nada sedikit mengejek
"KURANG AJAR !" Raung Lois Ryzadrd dengan murkanya.
"Maaf, tapi Saya tidak ingin melakukan hal sama. Ayah tahu, bagaimana sulitnya Saya menjaga, agar tidak ada anak haram milik Saya yang dilahirkan tanpa sepengetahuan Saya,"
"Jadi program bayi tabung tidak akan pernah saya lakukan," Tegas Daren yang terlihat begitu tenang menghadapi amarah ayahnya.
"Lima ,,, lima ,, anak haram ayah menuntut hak nya? HAK! Dengan tidak tahu malu, mereka menuntut hak yang bukan sama sekali milik mereka," Ucap Dareen sekali lagi.
Pada akhirnya untuk menenangkan ke lima anak haram ayah nya yang berasal dari lima wanita berbeda, mau tak mau sang ayah memberikan mereka masing masing perusahaan milik nya
Darren muak dengan membantu sang ayah, dengan membangun dan membesarkan perusahaan. Dengan begitu pria tersebut memastikan agar tidak celah untuk anak haram nya lahir kedunia.
"Lalu, apakah kamu akan terus menunggu? Sampai istri mu hamil?" Ujar Lois Ryzadrd dengan logat sedikit meledek .
Ayah dan anak itu berbicara seperti seakan-akan Naraya Sadiron tidak ada di sana. Naraya, seorang putri pengusaha terkaya, di perlakukan sangat tidak berharga di keluarga ini.
Tangan mulus Naraya mencengkeram erat sendok digenggamnya, sebagai pelariannya untuk meredam amarah.
"Saya akan memberikan ayah seorang cucu, tunggu dan bersabar, Keturunan Saya akan hadir akhir tahun ini, keluarga kita akan menambah satu anggota lagi," ujar Darren yakin dengan rencana yang di susun nya sendiri..
"A-pa maksudmu," tanya Naraya sambil terbata.
"Wanita lain akan mengandung anak Saya. Ketika wanita itu hamil, kau berpura-pura juga hamil dan tinggaldi luar Negeri. Setelah anak itu lahir, dia akan menjadi anak mu, anak kita," balas Darren pajang dan lebar.
Pria tersebut sama sekali tidak peduli dengan ekspresi wajah sang istri yang tiba-tiba saja berubah menjadi pucat .
"Ta-tapi,"
"Tidak ada tapi! Akan Saya pastikan anak itu akan menjadi milikmu dan wanita yang melahirkannya tidak akan pernah muncul di hadapan kita! Tidak akan pernah,"
Tungkas Darren dengan ekspresi yang sangat santai, tidak ada sama sekali ekspresi yang dia tunjukkan bahwa dia peduli dengan sang istri yang terang-terangan tidak setuju.
"Bagaimana kamu menghamili nya?" tanya Naraya. Dia tidak peduli dengan ayah mertua yang duduk bersama mereka.
"Bagaimana?" ulang Darren terhadap Naraya.
Naraya hanya mengangguk sebagai tanda mengharap kan jawaban dari sang suami.
"Sek*s !! " Balas Darren dengan tenang .
Degg !!
Bola mata Naraya membulat sempurna mendengar penuturan sang suami, siapa ? Siapa ? Wanita yang rela membagi suami nya dengan wanita lain ?