NovelToon NovelToon
Suamiku Kau Rebut, Kudapatkan Papamu

Suamiku Kau Rebut, Kudapatkan Papamu

Status: sedang berlangsung
Genre:Duda / Selingkuh
Popularitas:112.6k
Nilai: 5
Nama Author: Hasna_Ramarta

WA 089520229628

Sebuah kisah tentang seorang istri yang dikhianati suami juga sahabat baiknya sendiri. Yuk mampir biar karya ini ramai kayak pasar global.

Karya ini merupakan karya Author di akun lain, yang gagal retensi. Dan kini Author alihkan di akun Hasna_Ramarta. Jadi, jika kalian pernah membaca dan merasa kisahnya sama, mungkin itu karya saya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hasna_Ramarta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 1 Penemuan Struk Penginapan

     "Ok, nanti kita ketemu, ya. I love you." Bima mengakhiri sambungan telponnya dengan seseorang di ujung telpon dengan mesra. Kalimat aku mencintai kamu dalam bahasa Inggris sudah dua kali dia dengar dari bibir suaminya, kala Sauza berhasil mengikuti Bima ke ruang kerjanya secara sembunyi-sembunyi.

     Bima menjauh dari kamar dan kini berada di ruang kerja hanya untuk menerima panggilan telpon dari seseorang. Sauza menajamkan pendengarannya, dan ternyata kalimat-kalimat mesra terdengar dari bibir Bima. Bukan saja sekali, tapi ini kali kedua Bima terdengar seperti itu. Dan ini sangat menyakiti hati Sauza.

    Sauza sudah tidak bisa menahan rasa penasaran dan sabar lagi. Dia harus meminta penjelasan dan menanyakan siapa sebenarnya lawan bicaranya di telpon tadi yang diberikan kalimat cinta itu?

     "Siapa yang kamu berikan kalimat aku cinta kamu itu, Mas?" cegat Sauza saat Bima melangkahkan kakinya keluar pintu ruang kerjanya. Bima tersentak kala mendapati Sauza di depan ruang kerjanya, wajahnya tiba-tiba pias dan sedikit memerah. Bima tampak sangat gugup.

     "Apa maksud kamu? Aku tidak bilang seperti itu, mungkin pendengaran kamu saja yang salah. Lagipula ngapain kamu jauh-jauh dari kamar kemari hanya untuk menguping pembicaraan aku dengan klien, seperti tidak ada kerjaan saja?" Bima balik kesal dengan sikap Sauza yang mempertanyakan ucapannya tadi di telpon.

     "Iya, kamu memang tidak bicara seperti itu, tapi kamu bilang i love you pada lawan bicaramu itu. Lalu kenapa juga kalau itu memang klien kamu, kamu harus jauh-jauh menerima telpon sampai ke ruang kerja segala? Mencurigakan banget," sergah Suaza menumpahkan unek-uneknya.

     Bima memejamkan matanya seakan baru sadar bahwa kini istri yang sudah dinikahinya hampir tiga tahun itu mengetahui gelagat mencurigakannya.

     "Kamu itu salah dengar. Sudah, jangan terlalu berprasangka buruk. Kamu ini sepertinya kelelahan karena seharian bekerja di rumah. Ayo, sebaiknya kita ke kamar. Nanti sore aku harus berangkat ke luar kota, ada pertemuan dengan klien. Jadi tolong, siapkan beberapa potong baju untuk aku bawa." Bima segera menarik lengan Sauza menuju kamarnya.

     "Tapi, Mas ...."

     "Sudah, jangan banyak bicara dulu. Sebaiknya kamu persiapkan keperluan aku." Bima menarik Sauza tidak sabar ke dalam kamar.

     "Tapi aku sudah dua kali mendengar pembicaraan kamu di telpon, dan mengucapkan cinta pada orang di ujung telpon." Sauza hanya mampu mengatakan kalimat itu di dalam hati saja.

     Sorenya tiba, satu buah koper yang sudah diisi barang-barang kebutuhan Bima sudah siap. Sauza tahu betul apa yang dibutuhkan Bima jika keluar kota. Kali ini rasanya Sauza berat untuk ditinggalkan jauh oleh Bima, dia seperti tidak rela.

      "Boleh Mas aku ikut, ingin rasanya aku ikut sama kamu, mendampingi kamu saat kerja keluar kota." Sauza merengek manja di lengan Bima.

     "Tidak bisa, Sayang. Lain kali pasti ada waktu untuk kita. Aku akan meluangkan waktu untuk we time. Kita akan bulan madu agar perut kamu cepat isi dan kita diberi momongan," hibur Bima seraya mengecup kening Sauza dan meraba perutnya yang rata.

     Sauza terlihat berkaca-kaca, dia begitu sedih mengingat dirinya sampai saat ini masih belum diberikan momongan. Pernah suatu kali Bima menanyakan tentang anak, sayangnya Sauza masih belum memberikan jawaban yang meyakinkan, karena pada dasarnya rahimnya belum ditumbuhi janin.

     "Sudah, jangan sedih. Lain kali kita pergi, ya. Sekarang aku harus segera pergi, aku takut kemalaman nanti dalam perjalanan." Bima merengkuh bahu Sauza lalu mencium kening perempuan cantik itu.

     Dengan hati yang terpaksa, Sauza melepaskan kepergian Bima. Bima meraih kopernya dan diseret keluar kamar, sementara Sauza mengikuti Bima. Namun Sauza kembali masuk karena ia takut ada barang lain yang ketinggalan Bima.

     "Tunggu sebentar, Mas." Sauza menuju meja rias, memindai meja itu memastikan tidak ada barang milik Bima yang tertinggal di sana. Lalu menuju lemari. Siapa tahu ada dalaman Bima yang masih tertinggal dan belum ia masukkan ke dalam koper. Semua aman, dan sepertinya tidak ada yang tertinggal.

     Sauza kembali dan membalikkan badan menuju pintu kamar. Namun, mata Sauza dibuat penasaran saat melihat secarik kertas mirip struk. Sauza meraih kertas itu yang ternyata memang secarik kertas struk pembayaran.

     Tulisan komputer terbaca dengan jelas, pembayaran penginapan dua hari di sebuah hotel yang sudah tidak asing di telinganya. Hotel bintang lima dengan bayaran sehari semalam yang lumayan.

    Kening Sauza mengkerut. Tanggal dan hari pembayaran penginapan hotel itu seakan sinkron dan mengingatkan Sauza pada keberangkatan suaminya bulan lalu ke luar kota.

     "Kota Cirebon? Struk pembayaran hotel milik siapa sampai sebesar ini? Bukankah satu bulan lalu Mas Bima keluar kota tapi bukan ke Cirebon?" Sauza membatin penasaran.

     Bulan yang lalu suaminya pamit keluar kota, katanya ke Bogor. Tapi kali ini ia menemukan bukti struk pembayaran penginapan hotel selama dua hari di kota udang itu. Sauza menyimpan rapi bukti struk itu. Dia punya firasat buruk dari bukti struk itu, sampai Sauza memutuskan kali ini nekad akan mengikuti ke mana Bima pergi.

     Sauza menyiapkan diri. Berdandan tipis menyisir rambut, menggunakan celana kulot dan menambahkan kardigan sebagai outer. Lalu menyiapkan masker, kaca mata hitam yang sudah ia masukkan ke dalam tas sampirnya.

     Sebelum keluar kamar, Sauza memesan grab untuk perjalanan pengintaiannya yang kali pertama ini dia lakukan atas kecurigaan terhadap suaminya.

     Sauza berjalan keluar kamar, lalu menuruni tangga dan menyusul suaminya yang sudah berada di halaman rumahnya memanaskan mobil. Tentu saja tas sampirnya ia sembunyikan di belakang tubuhnya, supaya tidak kelihatan suaminya.

     "Mas, kamu sudah siap?" sapa Sauza saat melihat Bima mencoba mobilnya digas dari dalam.

     "Kenapa lama banget di dalam?" bukan jawaban, melainkan kalimat protes dari bibirnya disertai mimik kesal.

     "Maaf, Mas," ucap Sauza sembari menghampiri suaminya dan meraih tangan Bima lalu menciumnya. Bima membalas dan mengecup bibir Sauza sekilas.

     "Hati-hati, Mas. Jangan lupa sebulan lagi anniversary tiga tahun pernikahan kita," ucap Sauza sembari melambaikan tangan pada Bima yang mulai melajukan mobilnya.

     "Tididdd."

     Bunyi klakson diperdengarkan satu kali oleh Bima tanda ia benar-benar pergi. Bersamaan dengan itu grab yang dipesan Sauza datang, Sauza keluar gerbang rumah dan mencegat grab itu yang ternyata pesanannya.

     Sauza menutup kembali gerbang rumah, lalu ia masuk ke dalam grab itu, duduk di belakang Supir.

     "Pak, tolong ikuti mobil berwarna krem metalik bernopol B 1 MA itu. Tidak usah dekat-dekat, Pak. Yang penting jarak aman dan terpantau." Sauza memberikan aba-aba pada Supir setengah baya itu.

     "Baik, Neng." Supir itu patuh, lalu segera melajukan mobilnya mengikuti mobil Bima.

NB: Bismillah, ini karya Author yang sudah beberapa bulan lalu di up di akun lama Author, dan ternyata kurang peminat. Pihak NT sudah mengijinkan karya ini di up di akun baru dengan syarat belum kontrak.

     Author ingin mengajak kalian ke suasana yang lain dengan cerita yang diluar abdi negara. Semoga kalian suka.

1
Mrs.Riozelino Fernandez
lah pak .... kelakuan mu ada ada aja...
gak dipikirkan Mateng2...apa dampak negatif nya,Sauza sudah pernah bercerai,malah kamu ceraikan lagi...🤦‍♀️ kayak barang aja,senang di pungut...kurang rasanya,kamu kasi ke orang lain...
Mrs.Riozelino Fernandez: sepemikiran kita kk...
kesian aja Sauza nya sampe setres gtu...
Lady Ross: iya ehh kasian sauza andai pak Kendra terus terang biar liat reaksi sauza dulu kalo emang sauza keberatan dengan keadaan pak Kendra bolehlah pak Kendra ambil keputusan untuk bercerai baik2 dengan sauza tapi kalau sauza tetap terima yaudah di lanjut aja rumah tangganya pak Kendra toh sauza juga gak keberatan.

padahal aku suka loh pasangan pak Kendra sama sauza tapi kenapa pak Kendra ambil keputusan sendiri. hmm

lanjut Thor up yang banyak nanti aku kirim kopi deh biar semangat up.
total 2 replies
Nania Nia
Luar biasa
Nasir: Makasih Kak...
total 1 replies
YuWie
pak kendra kok dibuat ngeluh wae atas ketidak mampuannya menghamili sauz..tapi diajak berobat gak mau. Sebenarnya mau di bawa kemana sih hubungan pak kendra dan sauz
Rita Murwanti
Thor maaf baru denger ada bagian bendahara di resto 😅
Nasir: Hehhee... iya Kak... biar keren saja. Kan tugas bendahara megang uang keluar masuk...
total 1 replies
YuWie
hubungan yg rumit ya bim,mertuaku adalah mantan istriku. atau mantan mertuaku adalahmantan istriku..belibet bener
YuWie
maunya pak kendra apa sebenarnya..kasihan2 sama sauz tapi diajak berobat tak mau.
YuWie
sebenarnya jodoh sauz itu siala..kok pak kendra dibuat tak berdaya sepertinya.
YuWie
semakin kesini malah semakin janggal lho alurnya.. tapi masih asyik untuk dibaca.
Nasir: Hehehe... maaf ya Kak.. m
total 1 replies
YuWie
trus gimana cara buktiin sauz gak mandul klo pak kendra nya sdh menyerah dg kondisinya.
YuWie
pak kendra2...usia mmg tdk bisa berbohong ya... istrinya sdh santai2 dan kecebur kolam situnya masih aja tidur..😄
YuWie
lha..background mira yo gak kaleng2 lho..kupikir org misquen
YuWie
Luar biasa
Nasir: Makasih Kak... sudah hadir.
total 1 replies
YuWie
agak2 aneh si laki2 memang termasuk pak kendra..biasalah lah fisik sauz cantik. coba klo biasa2 aja gak mungkin jadi lead female..hahahahah
Nasir: Benar juga ya. Lihat fisik bisa jadi .
total 1 replies
YuWie
kok gak punya apa2 kau sauz
YuWie
aq kok ikut deg2an sauz..kau mainnya frontal..langsung kau gab. laki2 sdh menggantal mainnya curang.
YuWie
selalu menarik tema2 spt ini..mengikuti trik2 para suami pembelot dan pelakor main belakang.
Nasir: Hehhe iya Kak...
total 1 replies
Lady Ross
crazy up pliss Thor aku jatuh cinta sama kisahnya tapi aku sedih kenapa pak Kendra harus tinggalin sauza padahal sauza sudah cinta sama pak Kendra . hikz
Nasir: Hehhehe... sabar ya Kak..
total 1 replies
Mrs.Riozelino Fernandez
apakah dalam amplop itu surat cerai mereka???
mama
bneran gk seruu thor, krn pk kendra ny di buat meninggal.. hrus ny terang terang klu emang mau pisah
Mrs.Riozelino Fernandez: setuju kk...kenapa pak Kendra justru buat drama kek gini...kesian Sauza😔
total 1 replies
Ina Karlina
huh dasar aja Bima mata keranjang..ga boleh lihat cewe cantik 🤭🤭🤭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!