Ajeng Wulandari namanya,wanita desa yang cantik juga baik,banyak yang bilang dia adalah bunga desa,dan banyak sekali pemuda di desanya yang ingin sekali menikahinya,sayangnya Ajeng belum mau menikah muda,karena dia baru lulus sekolah menengah atas.
Sampai suatu hari Ajang ingin pergi ke kota untuk bekerja,karena melihat teman temanya sudah kerja dan bisa merubah nasib orang tuanya.
Ajeng lalu izin ke orang tuanya untuk bekerja di kota,orang tuanya sebenarnya berat untuk mengizinkan nya,karena di kota Ajeng tidak ada Saudara,tapi Ajeng memaksa dan bilang ada banyak teman di kota yang bisa bantu cari kerja, akhirnya orang tua Ajeng pun mengizinkan nya.
Gimana nasib Ajeng di kota,apakah akan dapat kerjaan dengan mudah atau malah akan dapat kemalangan,,yuk kita baca dan semoga menyukai ceritaku ini....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon tuti yuningsih, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ajeng Wulandari
Ajeng Wulandari,gadis berusia 19 tahun anak pertama dari dua bersodara,dan Ajeng punya Adik yang masih kecil yang berumur 7 tahun.
Ajeng sudah satu bulan lebih lulus sekolah menengah atas,sekarang kegiatannya hanya membantu Ayahnya di kebun,sedang ibu di rumah menjaga Adik dan mengurus semua yang di rumah.
"Ayah,,Ajeng ingin sekali bekerja di kota,"kata Ajeng saat istirahat setelah mengumpulkan kentang di karung,Ayah rupanya sedang panen kentang.
"Ngapain ke kota ndok,di sini kalau mau cari kerja juga bisa,"
"Di sini kerja apa Yah,Ajeng ingin kerja di gedung tinggi gitu loh,"
"Kamu itu hanya lulus sekolah SMA,mana bisa kerja di gedung tinggi seperti itu,"
"Bisa Yah,temen Ajeng Si Siti kerjanya di gedung tinggi gitu kok,Ajeng pengin Yah,,boleh ya yah Ajeng kerja ke kota,Ajeng juga ingin merubah nasib Ayah,Ajeng ingin bekerja biar dapat uang banyak,jadi kita bisa beli kebun sendiri,ngga kaya sekarang kita cuman kuli harian yang bekerja panenin punya orang,kalau kita punya kebun sendiri pasti kan lebih enak,,"Ayah Ajeng mendengar cita cita anak nya yang seperti itu sebenarnya ya baik,tapi Ayah juga takut di sana nanti Ajeng sama siapa,karena hidup di kota sangat berat dan bahaya karena banyak preman.
"Cita citamu memang mulia sayang,tapi Ayah tidak mau kamu kenapa kenapa,hidup di kota itu tidak lah gampang,begitu juga cari kerjaan tidak gampang juga,di kota banyak orang orang jahat takutnya kamu kenapa kenapa,karena kamu anak perempuan,"
"Ajeng banyak temen yah di kota,nanti Ajeng bisa minta bantuannya,Ayah tenang aja,boleh ya Yah,,,"
"Kita bicarakan nanti di rumah saja lagi,sekarang kita bawa kentang kentang ini ke juragan aja dulu,"
"Iya yah,,"Ajeng menggendong satu karung yang kecil,sedang ayah memikul dua karung sekali Gus.
Ajeng dan ayahnya langsung menuju rumah pemilik kentang,sampai di rumahnya kentang kentang itu di timbang,satu kg ayah Ajeng dapat 500 perak,jadi di kalikan berapa kg banyaknya kentang yang di dapatkan.
Ajeng dan Ayahnya sekarang sedang jalan pulang,Ayah tadi dapat uang 50 rb,sekarang keduanya jalan kaki cukup jauh untuk sampai rumah.
"Siang pak Tono,,"
"Siang juragan,,"yang menyapa Ayah Ajeng juragan sayuran juga.
"Besok tolong panen timun dan terong di kebun saya,bisa kan,,"
"Bisa juragan,besok saya akan ke kebun juragan,"
"Bagus kalau gitu,ini Ajeng yah,,"
"Iya juragan ini Ajeng,,"Ajeng tersenyum ramah.
"Sekarang sudah besar yah,cantik lagi,dulu sering ikut ke kebun kan,,"ayah jawab Iya.
"Emang sudah lulus sekolah,,?"
"Sudah juragan,,"jawab Ajeng.
"Kenapa ngga lanjut kuliah,,"
"Ngga ada biyayanya juragan,,"
"Oh gitu,,Ajeng mau kuliah ngga,kalau mau saya bisa biyayain,,tapi ada syaratnya,,"
"Apa juragan syaratnya,,?"tanya Ajeng.
"Ajeng mau menikah dengan saya,gimana,,saya kan duda,,"Ajeng yang mendengar syarat nya langsung kaget.
"Maaf juragan,kalau itu syarat nya saya tidak mau,permisi,,,ayo ayah kita pulang,"Ajeng langsung menggandeng ayahnya agar pulang.
Juragan tersenyum melihat penolakan Ajeng,"Pasti kamu akan saya dapatkan Ajeng,,"kata si juragan.
"Ayah itu juragan kok gitu sih,dia tuh ngga mikir apa sudah tua dan bau tanah,,"
"Sudah jangan di pikirkan,Ayah juga ngga mau kalau kamu menikah dengannya,"
Keduanya langsung pulang,dan sampai rumah Ayah memberikan uangnya ke Ibu 35 ribu,10 ribu ayah simpen,5ribu buat Ajeng.
Uang5 ribu yang di kasih Ayah selama ini selalu di simpan,karena ingin di kumpulkan buat ongkos ke kota.
Jangan lupa like komentar dan votenya terimakasih...
Semangat terus thor.
Semangat thor.
bagus cerita'a sayang pendek g panjang 🤭🤭