Mimpi Buruk Pembawa Malapetaka
Namaku Steven Albert, panggil saja Steven. Aku sekarang sendiri, digelayuti oleh rasa bingung dan frustasi. Kenapa tidak, sekarang tidak ada lagi yang menemani hidupku ini. Semuanya GELAP, tak ada cah
0
0
Laskar Bercakar
Apa yang kuharapkan dari diriku kali ini memang nothing. Masih mandeg di sini. Liburan yang menyenangkan dengan anak kecil. Sampai di suatu hari tanpa awan di langit tiba. “Mbak?” Suara itu mengetuk t
0
0
Siapa?
Jam 22.35. Aku masih berkutat dengan laptopku. Aku sedang menonton film favoritku. Walaupun sudah kutonton berkali-kali aku tetap tidak bosan dengan ceritanya. Cerita yang sangat bagus, namun sayang f
0
0
A Deadly Vacation (Part 2)
Aku telah merenungi masalah ini semalaman penuh. Setelah aku menyadari bahwa tulisan itu pastinya ditulis berdasarkan arah pandangan Emilia sendiri, aku menemukan titik terang. LE pastilah menunjukkan
0
0
A Deadly Vacation (Part 1)
“Akhirnya ketemu juga!” Aku mengabaikan pekikan kegirangan itu. Pemandangan di depan mataku ini jauh lebih penting dan siapapun yang menyebabkan pemandangan ini pasti sudah gila. “Lia, ada apa? Kenapa
0
0
Mimpi
Hai namaku afifa umur 25 tahun. Aku mau cerita sedikit tentang sesuatu yang mungkin sebenarnya adalah hal wajar tapi menurut aku ini sedikit agak aneh karena ini terjadi berulang. Jadi gini, hal yang
0
0
Siapa Yang Melakukannya? (Part 1)
Suara rintikan hujan terdengar dari sudut kamar Rini, kamar yang tak begitu luas selalu membuat diri seorang gadis ini penuh dengan ketenangan. Rini adalah seorang gadis semata wayang yang tingginya s
0
0
Bisik Pohon Pinus
Aku tidak bisa tidur malam itu karena angin sedang bertiup kencang di luar. Terlebih lagi rumahku yang berada dekat dengan hutan pinus, membuatku semakin susah untuk memasukki alam mimpiku. Setiap kal
0
0
Mimpi? Bukan, ini Nyata
Riel, seorang remaja berumur sekitar 17 tahun yang tinggal di sebuah kota cukup besar, menjalani kehidupan SMA nya dengan normal seperti kebanyakan orang di sebuah sekolah yang cukup terkenal akan sis
0
0
Perumahan Acres
Lagi-lagi Perumahan Acres dikejutkan lagi dengan penemuan jasad seseorang. Kali ini korban adalah seorang nenek yang tinggal sendiri di rumahnya. Mendengar itu Lovi cukup sedih karena menurutnya nenek
0
0
Ambiguitas dan Mimpi
“Kriing… kring…” dering telfon itu mengganggu tidurnya, dengan malas ia mengambil hp yang sedari tadi berbunyi. “Halo.. dengan siapa ya?..” tanya Arhan dengan suara yang parau. “Ttttoloong…” dari sebe
0
0
Kasus Meja Di Titik Buta
Secangkir teh tumpah. Potongan cake masih utuh di piring. Tubuh wanita muda berpakaian stylish menelungkup di meja. Matanya melotot dengan mulut setengah terbuka. Mungkin sudah mati. Isi tasnya berham
0
0
Tandu Jenazah Di Masjid Kyai Langgeng
Suatu hari kami sekeluarga pergi ke taman Kyai Langgeng bersama sepupuku (Dinda), yangkung dan yangti. Suatu saat setelah kami bermain di taman Kyai Langgeng, kami ingin sholat dzuhur di taman Kyai La
0
0
Bocah di Rumah Tua
Seorang anak laki-laki tinggal di sebuah kota. Ia selalu bermain sampai sore. Tak jarang jika ibunya selalu memarahinya. Suatu ketika, ia melewati sisi lain kota dengan sepeda. Hari itu sudah sore. An
0
0
Sebuah Lukisan Perempuan dan Bunga Tulip
“Sampai kapan aku bisa bertahan?” pertanyaan itu terus mengalun dalam pikiranku. Kadang aku merasa depresi secara tiba-tiba tanpa penyebab yang jelas. Pernah terbesit untuk pergi ke psikolog namun har
0
0
VB Science Lab Class Case 1: Deathmatics Chapter 1
Penutupan KBM, Istirahat pertama, 09/03/22. “Besok remidial Matematika”. Satu kalimat yang dikeluarkan Guru itu mampu membuat sebagian kecil murid di kelas hampir menggelepar seperti ikan yang ditaruh
0
0
Peniru (Part 1)
Mala menatap tajam lawan bicaranya saat ini. Detik demi detik terlewat tanpa ada kata. Mereka berada di sisi ruangan paling belakang. Tepatnya di sebuah meja paling sudut perpustakaan, di belakang rak
0
0
Taman Kakek
“PERGI KALIAN DARI SINI!!.” Teriak kakek itu. “Maaf kek, kami hanya mau mengambil bola kami kek” Kata anak laki-laki itu. “TIDAK BOLEH, POKOKNYA KALIAN PERGI DARI TAMAN INI DAN JANGAN PERNAH MENGINJAK
0
0
Kali di Pojok Kampung (Part 2)
Teng… teng… teng…, bel istirahat berbunyi. Semua anak di kelas berhamburan keluar terkecuali aku, Ito, dan Doni. Aku lalu mendekati mereka. “Hei… teman-teman.., nanti siang mau tidak aku ajak ke suatu
0
0
Kali di Pojok Kampung (Part 1)
Awan biru menghiasi cakrawala hari ini. Mentari amat terik bak membakar punggung. Sumilir angin meniup-niup tubuhku yang basah karena cucuran keringat. Aku pulang sekolah bersama teman-teman. Kami ber
0
0