Riel, seorang remaja berumur sekitar 17 tahun yang tinggal di sebuah kota cukup besar, menjalani kehidupan SMA nya dengan normal seperti kebanyakan orang di sebuah sekolah yang cukup terkenal akan sistem pendidikannya. Banyak anak yang dapat masuk perguruan tinggi impiannya. Banyak juga yang sudah menentukan pilihannya sejak awal masuk. Namun, tidak untuk Riel yang sampai saat ini masih belum menentukan pilihannya.
Suatu hari saat temannya, Rian bertanya padanya “Ri, Ntar kamu mau kuliah dimana?” “Gatau.” “Lah, kok gak tau? Memangnya mau ambil penjurusan apa? Sekarang kita ini kelas 11 loh, udah semester 2 juga.” Sahut Cecep yang berada di sebelah Rian. “Santai saja, nanti pasti ketemu kok.” Sahut Ucup yang juga ada disana.
Mereka berempat sudah lama saling kenal dan sering kumpul bersama saat jam istirahat di sekolah. Mereka berada di kelas yang berbeda, kecuali Rian dan Riel yang berada dalam satu kelas.
Beberapa hari ini Riel terus kepikiran oleh apa yang dikatakan teman-temannya pada hari itu. Saat jam istirahat, Riel masih duduk di bangkunya dan termenung. “Nanti mau kuliah dimana ya? Ambil jurusan apa ya? Semua bertanya seperti itu termasuk orangtua juga.” Katanya dalam hati. Rian yang saat itu juga ada di dalam kelas kebingungan saat melihat Riel.
“Kao mikirin apaan sih? Kok ekspresimu aneh gitu? Mikirin cewek? Aduhh.” Kata Rian. “Gak. Emangnya ekspresiku aneh ya?” “Ya, ada apaan sih?” “Masih bingung ntar mau kuliah ambil penjurusan apaan.” “Ohh, coba aja mulai dari sesuatu yang kamu suka.” “Hmm, tapi apaan ya.” Riel bingung. “Kalau belum ada ya cari dulu yang kamu suka itu apaan, nanti bisa aja ketemu secara tiba-tiba. Kamu kan ada punya PC, manfaatin aja.” Sambung Rian.
Sesampainya di rumah, Riel kembali merenung “Hmm, sesuatu yang disuka.” Riel memikirkannya sambil memutari kamarnya. “Biasanya sih aku sering buat animasi gitu di PC kalau lagi gak ada kerjaan.”
Beberapa hari telah berlalu, Riel terus melanjutkan membuat animasinya jika ada waktu luang dan dia juga menikmati saat-saat membuatnya, menurutnya itu cukup seru. Baru saja Riel menyelesaikan animasinya, Rian, Cecep dan Ucup dateng ke rumahnya untuk bermain. Karena hari ini malam minggu, mereka biasanya menginap di rumah Riel.
“Oi Ri, kamu lagi ngapain tu?” Kata Cecep. Riel menoleh ke arah teman-temannya “Ohh ternyata kalian, nih baru aja selesai buat animasi gitu. Gak ada kerjaan abisan.” “Wahh animasi, keliatannya keren tuh. Boleh kita tonton gak?” Sambung Ucup. “Boleh, jelek tapi, buatnya masih asal-asalan.” Ucup, Rian dan Cecep terkejut setelah menonton video animasi yang dibuat Riel ternyata hasilnya lumayan bagus walaupun dibuatnya dengan asal-asalan. Riel senang karena karyanya dipuji. Kemuadian, Rian menyarankan untuk menambahkan efek suara dari videonya tersebut agar dapat terlihat lebih bagus lagi. Dan kemudian mereka mencari dan membuat efek suara untuk videonya bersama-sama. Mereka mengerjakannya sampai larut malam dan sampai ketiduran.
Keesokan paginya mereka langsung pulang ke rumah. Riel melanjutkan mencari sound untuk videonya sendiri, karena kemarin hanya kebanyakan bermain saja. Dan pada siang harinya. “Yosh, akhirnya aku selesai ngedit videonya. Tapi setelah ini diapain ya? Teman-teman udah pada pulang.” Kemudian Riel disuruh oleh teman-temannya untuk membagikan video tersebut di youtube agar mereka bisa menonton video tersebut. Riel kemudian terpikir sesuatu “Kenapa harus di youtube? Ah sudahlah, aku upload saja dulu.” Sambil menunggu uploadnya selesai, Riel tiduran sejenak di kasurnya.
Beberapa saat kemuadian. “Videonya sudah selesai diupload belum ya?” kata Riel sambil berjalan ke arah komputernya. Riel melihat seperti ada notifikasi di komputernya. “SELAMAT!! Video anda telah mencapai 100.000 views lebih. Silahkan tulis secara lengkap biodata anda di bawah ini agar hadiah dapat lebih cepat diproses. Terimakasih karena telah berpartisipasi di YouTube.” “Ha?? Apa-apaan ini? Banyak banget yang nonton videoku”
Kemudian Cecep menelepon Riel “Ri, link video yang kamu kasih ke kita itu video buatanmu itu kan? Kok bisa banyak gitu yang nontonnya??” Tanya Cecep sambil kebingungan “Gak tau, barusan aku cek komputer udah muncul notifikasi dari youtube nya” Teman-teman Riel hanya bisa terheran-heran setelah melihat video Riel yang baru diupload sudah banyak yang nonton. Dan Riel merasa sangat senang karena videonya banyak yang menonton.
Kemudian Riel melihat berbagai komentar orang-orang yang diberikan di videonya itu. Banyak yang mengatakan bahwa videonya keren, bagus, dan banyak juga yang meminta Riel untuk membuat video baru lagi. Riel menjadi sangat senang dan menjadi bersemangat untuk membuat video baru lagi, walaupun ada beberapa juga komentar yang jelek. Tapi itu tidak membuat semangat Riel membuat video jadi turun.
Keesokan harinya saat jam istirahat di ia dipanggil oleh seorang perempuan. Dia adalah perempuan yang cukup terkenal di sekolah, dia juga adalah seorang youtuber yang biasanya membuat video cover lagu. Namun, sepertinya Riel tidak mengenalnya.
“Kamu Riel Tama yang buat video animasi di youtube itu kan? Boleh minta bantuannya gak? Namaku Alisha” Tanya gadis itu. “Iya benar itu aku. Bantuan apa?” “Tolong bantu edit videoku dong. Aku sering upload video cover lagu gitu di youtube, tapi hasil editannya masih kurang bagus.” “Ohh gitu, boleh kok.” “Ini alamat emailku. Terimakasih ya, nanti aku kabari lagi.”
Rian, Ucup dan Cecep yang melihat Riel berbicara dengan gadis itu terkejut. Mereka heran kenapa Riel bisa tidak mengetahui tentang gadis cantik itu. Saat sudah di rumah Riel dikirimin video lewat emailnya oleh Alisha. Alisha sangat berterima kasih kepada Riel yang sudah membantu mengedit videonya menjadi lebih bagus. Kemudian, Alisha juga meminta Riel untuk mengajarinya mengedit video.
Sejak saat itu mereka menjadi semakin dekat dan sering berkolaborasi dalam membuat videonya. Teman-temannya juga merasa senang karena sepertinya Riel sudah menemukan apa yang akan ia tuju kedepannya. Dan Riel sudah memutuskan bahwa kuliah nanti ia akan mengambil jurusan DKV (Desain Komunikasi Visual) atau sering juga disebut Desain Grafis.
Beberapa hari telah berlalu. Saat ini Riel sedang pergi jalan-jalan bersama Alisha, sekalian untuk mencari inspirasi buat videonya nanti. Saat sedang bejalan tiba-tiba Riel tersandung dan jatuh. Saat sudah bangun, tiba-tiba ia sudah berada di kamar rumahnya dan saat ia melihat ke arah jendela, sepertinya hari sudah mulai gelap. “Barusan itu mimpi? Tapi mimpi apaan ya? Seingetku tadi lagi jalan bareng cewek trus tiba-tiba jatuh. Tunggu. Cewek? Emangnya ada cewek yang mau jalan bareng aku?” Ternyata semua hal yang telah ia lalui tadi hanyalah mimpi dan Riel juga sudah lupa tadi itu dia mimpi seperti apa.
“Oh iya, barusan kan aku ada upload video” Ia berjalan ke arah komputernya. Setelah itu ia memberikan link videonya kepada teman-temannya. Beberapa saat kemudian ia tersadar bahwa yang menonton videonya sudah lebih dari 500 orang dan beberapa komentar positif. Salah satunya ada gadis yang bernama Alisha juga di kolom komentar, gadis yang ada di mimpi Riel. Ia ingin meminta bantuan Riel dan ingin menemuinya saat jam istirahat di sekolah. “Alisha? Perasaan aku pernah dengar namanya. Tunggu dulu. Sepertinya hal ini pernah terjadi deh sebelumnya.” Tanyanya dalam hati sambil kebingungan dengan apa yang sebenarnya terjadi.
Cerpen Karangan: Shogama Putra Blog / Facebook: Shogama Namikaze