Worst Hobby
“Kalian! Hentikan!” Sahut sang ketos, Dimas “Tapi lo kak.. hiks.. dia nuduh aku nyuri barangnya dia. Tapi ga ada bukti kak.. hiks..” Sahut Dinda seraya mengusap matanya Drama queen, again. Pikir Geby
0
0
Shadrina
TIDURLAH, Shadrina. Benamkan hati yang lara… — Gerimis turun. Sejenak lagi mungkin hujan deras. Aku berjalan lebih cepat seperti orang-orang lain yang bisa kulihat. Kutapaki trotoar, melewati apa saja
0
0
Balasan Cinta
“Sa…”, panggil Damar dari jauh. “Iya… apa…”, sahutku sambil menghampirinya yang ada di parkiran. “Nggak pa pa, manggil doang kok”. “Ih, kirain apaan”. “Emangnya kalau aku manggil pasti hal penting”. “
0
0
Kukejar Kau Dengan Tangis Darahku (Part 2)
Malam itu, Diana menangis terlungkuk di kamarnya. Diana tidak menunjukan kesedihannya pada kedua orangtuanya, karena itu akan membuat mereka salahpaham. Bahkan saat Andi menghantarnya pulang, dan Andi
0
0
Kukejar Kau Dengan Tangis Darahku (Part 1)
Malam semakin larut. Suasana semakin sepi ditelan malam yang gelap dan dingin. Di kamarnya, Andi terbaring dengan gelisahnya. Tiada lain yang ada di pikirannya, kecuali gadis yang tadi sore dijumpainy
0
0
Luka di September
“ayo berangkat…” “iya, ayo…” “jangan males kalo di sekolah, jangan ganjen juga ya sayang.. baiklah biar kau tutup” “ya sudah ayo, jangan banyak bicara..” Tuuutttt… Telepon darinya kumatikan. Dia adala
0
0
Desperate Like This (Part 2)
Layaknya keajaiban, memilikimu sebagai malaikatku adalah sebuah anugerah. — “Lit, kamu belum tidur?” Ucap Ratna memasuki bilik kamar Lita. Lita hanya menoleh sebentar lalu kembali memandang langit mal
0
0
Desperate Like This (Part 1)
Summary: “Kalau aku bisa, aku akan pergi dari sini sekarang.” “Kau tahu apa yang paling menyakitkan? Ada di dekat orang yang kita cintai tapi tak pernah terkenali olehnya. Kita ada di tempat yang sama
0
0
Sesal
Kau tahu, sesungguhnya penyesalan terdalamku adalah saat kehilanganmu tanpa terucapnya sebuah kata perpisahan. Malam itu ketika hujan turun rama menarik tangan mila penuh harap, mengucapkan rangkaian
0
0
Melihat Bulan Menggantikan Sunset
Badan yang kurus kering, mengenakan baju biru yang kusut dan celana panjang dengan rambut yang sudah memutih dan mata yang sipit, sendu memandang ke arah lautan. Seolah ini adalah pandangan terindah y
0
0
Melody (Part 2)
Sepanjang perjalanan pulang kami mengobrol banyak. Perasaan yang tidak dapat kudefinisikan ini terus muncul. Semakin kuabaikan akan semakin bertambah perasaan ini. “Kamu baik baik saja? Dari tadi mela
0
0
Melody (Part 1)
Angin berhembus dengan santainya dan menghampiriku di dalam ruang musik ini. Aku menghirup nafas dalam dalam menikmati angin ini. Aku duduk di depan piano usangku. “Aku suka piano” gumamku. Banyak ken
0
0
Secangkir Kopi in Story
Ketika pagi datang mempertemukan pada sosok lelaki yang dulu sempat berencana merajut masa depan. Kita berada di sebuh cafetaria di pinggiran kota kecil menikmati secangkir kopi, menunggu senja. “Kita
0
0
Tetap di Hati
Aku adalah seorang guru. Timbul keanehan dalam benakku setelah berkata begitu. Butuh begitu banyak alasan untuk meyakinkan bahwa aku benar seorang guru. Jujur, aku bukan guru ‘beneran’. Aku memang ben
0
0
Sedikit Waktu
Kupandang langit penuh kabut yang menghantarkanku dalam kegelisahan. Bertanya pada embun, mengapa dia berubah? Gadis itu melangkahkan kakinya tergesa-gesa ia berusaha mengejar seseorang yang berada ja
0
0
Dibalik Cinta
Tut.. Tut… Tut… Suara alarm itu membangunkanku. Langkahku langsung mengarah ke persiapan sekolah. Pagi itu aku dijemput oleh kekasihku, bisa dibilang seseorang yang sangat kucintai setelah orangtuaku.
0
0
Seluas Danau Toba
Mentari sore akan menyembunyikan keelokannya dibalik gunung nun jauh di sana. Namun aku tak berniat untuk bangkit dari dudukku yang sudah tiga jam lamanya di tepi Danau ini, ya Danau Toba. Semilir ang
0
0
Beri Aku Kesempatan Kedua
Surabaya, ini satu tahun pertama bagi Ridho menetap di kota ini. Usianya kini 14 tahun dan dia bersekolah di sekolah favorit. Aisyah seorang remaja periang bersekolah di sekolah swasta di Surabaya, di
0
0
Senyummu Untuk Tuhan
Bel sekolah pun mulai berbunyi menandakan saatnya untuk pulang. Aku adalah seorang pelajar di salah satu SMKN Surabaya, aku mengambil jurusan pariwisata. Sekolah ini sangat nyaman untukku. Apalagi did
0
0
Diary Ria
Aku masih duduk termenung memandangi diary pink itu. Sebuah diary indah, tapi menyimpan cerita yang menyesakkan. Tak pernah kusangka sebelumnya, di balik wajah lugu dan diamnya tersimpan cinta yang be
0
0