Tempat Yang Sama
Tempat yang sama, kursi yang sama, dan meja yang sama, tapi dengan orang yang berbeda. Duduk di pojok ruangan tidak buruk. Dari meja ini aku bisa menatap banyak hal di depanku. Tapi, sesuatu yang hila
0
0
Lost
Ketika rindu mulai bersahabat aku kehilangan akalku. Aku mulai kehilangan jati diriku. Karena hal yang selalu aku lakukan adalah menyendiri. Pergi ke suatu tempat dimana tidak ada cahaya dan keramaian
0
0
Kita
Halo, pangeran. Aku hanya mau menyapamu saja. Bagaimana kabarmu dengan wanita barumu? Haha, pasti baik baik saja kan? Oh ya, pangeran, aku mau memberi tahu kau sesuatu. Kau tahu? Kemarin aku kecelakaa
0
0
Your Lie
Kebohonganmu. Ini semua tentang bagaimana kau merayuku dengan semua kata kata manismu. Janji palsumu. Janji yang kau akan tetap bersamaku apapun yang terjadi. Sudahlah. Sungguh aku tak bermaksud menje
0
0
Tidak Sebaik Yang Kamu Kira
Gina, seorang gadis yang selalu ceria. perangainya santun, sikapnya lemah lembut, selalu hangat pada setiap orang, dan memiliki senyum yang manis. Aku mengenalnya karena dia teman sekelasku. Keramahan
0
0
Kusadari Arti Hadirmu Setelah Kau Tinggalkan Aku
“Kenapa denganku Ya Allah? Aku terlalu bodoh, aku sibuk mengejar cinta laki-laki yang cintanya bukan untukku. Hingga aku mengabaikan seseorang yang begitu peduli padaku.” batinku dalam lamunanku. Tiba
0
0
Kamu dan Senja
Tentang waktu, Tentang jarak, Tentang rindu Yang selalu menghantui hari-hariku Jadi, Bagaimana kabarmu di sana? Aku selalu teringat tentangmu. Tentang kita. Bahkan aku selalu teringat saat kau masih a
0
0
Suci, Hidup Tak Selayak Nama
Suci namanya. Seorang gadis mungil berparas ayu, berusia 23 tahun. Ia telah hidup sebatang kara di ibu kota sejak usianya baru menginjak 18 tahun. Hidupnya berubah semenjak kepergian kedua orangtua te
0
0
Aku Tak Mengerti
“Paling tidak suka menanyakan sesuatu hal tentang diriku kepada adikku” status bbmnya membuatku sangat terluka. Ya ku akui aku yang salah telah menanyakan semua itu kepada adiknya. Aku menyesal. Aku m
0
0
Diujung Penantian (Part 1)
Hari ini adalah hari yang paling terindah dalam hidupku. Tepatnya di bulan Maret, tiba-tiba di pagi ini kau meneleponku dan mengajakku ketemuan di suatu Cafe yang letaknya tidak jauh dari rumahmu. Set
0
0
Cinta Terhalang Pagar Gereja
Cinta.. tak mengenal kata siapa, kapan, dan di mana. Kita tidak bisa menyalahkan perasaan yang hadir dalam hati. Jika benar cinta tak selalu harus memiliki, maka bukankah akan ada banyak hati yang ter
0
0
Kenyataan Pahit
Sorot matahari jingga menemaniku dalam termangu, memikirkan salah atau tidaknya keputusanku. Namun, setidaknya ia terlihat bahagia entah itu nyata atau semu. Jika dilihat dari sudut matanya yang berke
0
0
Cinta Monyet Yang Berakhir Tragis
Saat pagi hari yang terang benderang tidak ada tanda-tanda hujan sekalipun, seorang anak kecil kelas 3 bernama Claudya berangkat sekolah, sebelum sarapan dia berucap kepada ibunya, “Ibu, nanti sepulan
0
0
Sejuta Rasa Untuknya
Semua siswa di sekolahnya mengenal baik gadis pemilik nama Aliya Zaneefa, paras wajahnya yang sangat cantik siapa yang tak jatuh hati pada gadis ini. Langkah kakinya berjalan menelusuri koridor sekola
0
0
Sudah Saatnya Kau Bahagia
Taman bunga, di tengah kota, menjadi tempat yang teramat istimewa bagimu. Di sana kau mengikrarkan cinta. Membuat dunia dipenuhi lantunan orkestra yang romantis nan merdu. Bunga yang menari-nari pun c
0
0
Bahagia dalam Kesendirian
Aku ingin bahagia. Bahkan ketika aku sendirian. Corat-coret wanita itu di balik selembar kertas bon yang dia temukan dalam clutch-nya. Kedua bola mata hitamnya bergerak kesana kemari, membaca tulisann
0
0
Surat Tanpa Tuan
“Hai aku kembali! Di saat sang langit menangis namamu terlintas di benakku. Seolah mendekap padahal jauh. Kamu tahu kenapa namaku tak tertera di setiap surat yang ku kirim? Agar kamu penasaran dan mem
0
0
Darah Keabadian
Aku sungguh tidak mengerti apa yang terjadi padaku, terkadang aku menangis dan terkadang aku tertawa. Hahahahahhaa.. Konyol memang.. Banyak orang mengatakan aku gila. Ya.. Tentu.. Aku memang gila. Gil
0
0
Kupu Kupu Senja Hari
Kepalaku menengadah. Menatap langit yang berwarna jingga. Kupu kupu indah dengan sayap biru cerah terbang melintas di depanku. Kuangkat jemariku. Kupu kupu itu terbang mendekat, terdiam di ujung jemar
0
0
Senja Yang Tenggelam Diam Diam
Kau timbul tenggelam dalam batinku, kata-katamu menusuk kepalaku berkali-kali, aku dijerat bayangan yang hempas pada tengah malam. Hujan malam itu pertanda mengerikan yang saksi di hadapan kita, kupas
0
0