Saat pagi hari yang terang benderang tidak ada tanda-tanda hujan sekalipun, seorang anak kecil kelas 3 bernama Claudya berangkat sekolah, sebelum sarapan dia berucap kepada ibunya, “Ibu, nanti sepulang sekolah kita mampir ke Toko buku langganan ya bu…” ucap claudya. Ibunya yang sedari diam lalu menjawab “Claudya kamu perginya bersama Rayyan dan Randy ya. Soalnya ibu dan ayah mau pergi karena ada urusan dan ibu sudah menitipkan kamu sama Rayyan dan Randy.” jawab ibunya, lalu Claudya menjawab dengan singkat “ya sudah bu”. Lalu Claudya berangkat sekolah menggunakan taksi online yang sudah ibunya pesan.
Ketika sampai di sekolah, Aisyah, Ranny, Halimah, dan Annysha menunggunya di depan gerbang sekolah, mereka adalah sahabat baik Claudya. Saat mereka saling sapa Rayyan yang sudah lama menaruh hati pada Claudya menyapa dengan baik, “Hai Claudya” ujar Rayyan. Lalu claudya menjawab dengan kata yang halus lembut “Hai juga Rayyan, Rayyan di mana Randy?”. Rayyan langsung saja pergi ketika Claudya menanyakan Randy, sahabat karibnya. “Mengapa Rayyan pergi?” ujar Ranny, lalu Claudya menjawab “Ooh jadi kamu belum tahu ya ran?”, “belum” jawab ranny. Lalu Claudya menjawab “Jadi begini sejak seminggu ini Randy dan Rayyan suka sama aku dan mereka bertengkar ingin merebutkan aku.” ujar Claudya dan Annysha bertanya “Nah kalau begitu kamu lebih suka sama siapa?”. Claudya hanya terdiam sambil mengucapkan dengan singkat “Ayo kita ke kelas nanti bu Amanah datang”, “AYO” jawab 4 temannya. Di kelas Claudya adalah anak yang paling pintar.
Kriing!!!, Bunyi bel sekolah yang menandakan siswa dan siswi harus pulang. Ketika Claudya keluar kelas Randy dan Rayyan datang mengagetkan cewek cantik itu. “Dor!!!, Kagetkan” ujar mereka berdua yang sudah berbaikan. “Iih kaget tau, pasti kalian mau mengantar aku ya ke toko buku?”, “Iya”.
Mereka berjalan menyusuri jalan ke toko buku. Saat di jalan mereka bertiga saling bercakap-cakap, “Eh Claudya kamu sebenarnya suka sama aku atau randy?”, “Ih masih kecil udah suka-sukaan sama cewek”, “Idih emang napa sih, Rayyan aja boleh kok aku nggak?”, “Siapa bilang kamu gak boleh rayyan boleh kalian berdua yang gak boleh tahu!!!”, “ya Claudya cantik” ujar Rayyan.
Lalu mereka sampai di Toko Buku Anugrah, mereka membeli Novel Hafalan Surah Delisa. Mereka pulang ke rumah Claudya karena ibu Fatimah dan ibu Catryna menitipkan anak mereka yaitu Rayyan dan Randy ke Claudya karena ada rapat di sekolah adik mereka.
“Randy!!!” teriak Rayyan, “Apa sih Rayyan”, “Kamu jangan pulang sendiri nanti, tadi disuruh ibuku pulang bareng”, “IYA”, “Ehemmm, udah baikan ni yeee 2R” ujar Claudya, “Hehehe iya claud” ujar mereka. Lalu mereka bermain bersama.
Teng, Teng, Teng Bunyi jam digital Claudya menunjukkan pukul 12.00 WIB. “Kita pulang dulu ya claud” ujar Rayyan dan Randy, “Iya, sonoh pulang ntar dicariin ibu kalian” jawab Claudya sambil dia mengantar 2R (Rayyan dan Randy) ke rumah nya.
Saat di jalan mereka tidak melihat jalan dan dia tidak menyadari ada mobil sedan mewah berjalan kencang dan “BRAAK” mereka bertiga kehilangan banyak darah saat tertabrak mobil itu. Mereka dibawa ke RS Terdekat dan saat Claudya, Rayyan, Randy siuman mereka terlihat lemas dan Randy mengucapkan 5 kata saja yaitu “Claudya, Aku mencintaimu, terima kasih” dan Randy menghembuskan napas terakhir, “Randyyyyy!!!” teriak Rayyan dan claudya.
Lalu Rayyan dan claudya bercakap-cakap untuk yang terakhir kalinya “Claudya, terima kasih atas persahabatan kita dan aku mencintaimu, terima kasih”, “iya, sama-sama Rayyan” ucap Claudya dan tuut, tuut akhirnya mereka bertiga meninggal dunia dan tidur untuk selamanya. Mereka dimakamkan bersampingan batu nisan bertuliskan Claudya binti Ahmad, Rayyan bin Ismail, Randy bin Roy. Mereka bahagia di alam sana.
Terima Kasih
Salam Fiksi
Cerpen Karangan: Bianda Ramadhina Prasha Blog / Facebook: Bianda08 Zirah11 Hai, aku Bianda Ramadhina Prasha aku kelas 4 mau naik kelas 5 aku baru pertama buat cerpen dan maaf kalau cerpennya kacau ya Makasih.