Sepulang sekolah Rina berjalan sambil mengeluh karena nilai ujiannya jelek: “Huh. Kenapa sih nilai ujianku jelek?” Keluh Rina. “Mungkin apa aku tak belajar itu ya, tapi aku kan anak pintar, jadi gak usah belajarpun aku pasti bisa.” Pikir Rina. Lalu tanpa sengaja saat di jalan pulang ia bertemu David. Seorang teman sekelas di sekolah Rina yang pintar dan rajin. Tak seperti Rina yang juga pintar namun malas. Lalu David yang juga melihat keberadaan Rina pun menyapa: “Hai Rin, kenapa kamu? Kok mukamu tampak murung gitu sih, ada apa?” Tanya David. Lalu balas Rina: “Oh, hai David. Iya nih nilai ujianku jelek.” Kata Rina “Loh kenapa bisa jelek? Apa kamu gak belajar?” Tanya David. “enggak buat apa belajar, aku kan anak pintar, jadi buat apa belajar.” jawab Rina. “oh jadi kamu gak belajar ya. Aku ini juga anak pintar tapi aku tetap rajin belajar, jadi nilaku tak pernah buruk, begitu. Bayi pun yang mau duduk saja belajar, apalagi kita yang mau dapat nilai bagus.” jelas David panjang lebar. “Mmm baiklah kalau begitu mulai sekarang aku akan rajin belajar agar nilaiku tidak buruk.” Jawab Rina bersemangat. “Nah, gitu dong! Oh ya, besok kan kita ada ujian matematika. Bagaimana kalu kita belajar bersama? Dirumahku saja!” Tawar David. “Boleh, boleh, boleh. Tapi jam berapa?” Jawab Rina. “Bagaimana kalau jam 2 siang sampai jam 4 sore?” Kata David. “Oke deh. Jadi nanti jam 2 sampai jam 4 di rumahmu ya.” Jawab Rina menerima tawaran David.
Sampai di rumah Rina langsung ganti baju dan langsung makan siang. Setelah dia selesai makan siang, Rina mandi. Lalu waktu sudah menunjukkan jam 1.45. Rinapun segera menyiapkan buku matematikanya. Setelah itu Rina pun segera berangkat ke rumah David dengan menaiki sepeda karena rumahnya tidak terlalu jauh dari rumah Rina.
Sesampainya di rumah David, Rina langsung belajar bersama David. Rina belajar dengan sangat giat dan tekun. Dia tidak mau menyia-nyiakan kesempatan ini. Rina mendapat banyak pelajaran dari David sehingga RIna tidak takut lagi menghadapi ujian besok. Setelah selesai belajar bersama dengan David, Rinapun mengucap terima kasih dan pulang ke rumahnya.
Keesokan harinya di sekolah… Rina sudah siap ujian karena kemarin Ia telah belajar dengan tekun bersama David. Jadi ia yakin nilainya tak kan buruk lagi. Kertas ujian pun akhirnya dibagi oleh sang guru. Rina langsung mengerjakannya dan Ia pun tak mendapatkan kesulitan yang berarti. Lalu setelah waktu ujian selesai sang guru langsung mengambil satu per satu kertas ujian para murid. Setelah kertas ujian diambil sang guru langsung memeriksa dengan kecepatan kilat.
5 menit berlalu, dan sang guru selesai memeriksa dan langsung membacakan nilai terbaik. “Dan nilai terbaik diperoleh… Rani dan David dengan nilai 100” ucap sang guru mengejutkan Rani. Dan Rani pun langsung bersorak dalam hati “yes! Ternyata memang benar ya kata David. Semua itu memang harus belajar.”
Sepulang sekolah Rina bertemu dengan David: “Vid, sekali lagi terima kasih, ya karena kamu kemarin sudah mau mengajak aku belajar bersama. Jadi aku bisa dapat nilai bagus.” Ucap Rina berterima kasih kepada David. “Iya tetapi kamu harus tetap rajin belajar kalau mau nilaimu tetap bagus.” Kata David. “Iya Vid, aku janji akan tetap rajin belajar, agar nilaiku tetap bagus. Sekali lagi terima kasih, ya.” Jawab Rina berjanji sekaligus berterima kasih kepada David. “OK.” Balas David.
Cerpen Karangan: Audrey Casey Noya Facebook: Audrey casey Noya