Si Manik
Manik masih menunggu ibunya yang sedari tadi mencangkul di ladang. Hari mulai terasa panas mentari tepat diatas kepala tetapi ibu manik masih terus bekerja, sedangkan bapak manik telah meninggal satu
0
0
Buta (Part 2)
‘Dor! Dor! Dor!’ “Kak Tyco… Buka pintunya!” Gue menggedor-gendor pintu rumah sambil memanggil kakak gue yang kurang ajar itu. “Kak Tyco!” Gue kembali memanggilnya, tapi gak ada jawaban juga. Ke mana s
0
0
Buta (Part 1)
“Permisi, Mas. Masih ada yang bisa saya bantu?” Gue terkesiap mendengar suara itu yang tiba-tiba masuk ke telinga gue. Sekarang, gue hanya bisa mendengar suara orang-orang di sekitar tanpa bisa meliha
0
0
Alur Tuhan (Part 2)
Sesampai rumah, Bapak dan Ibu memarahiku. “Haris, lu kaga usah ye kabur-kaburan kaya begituan, lu kerja yang bener, cari duit yang banyak! lu kaga kasihan apa sama ibu? dari kemaren ye, kita kaga maka
0
0
Alur Tuhan (Part 1)
“Tuhan tidak akan mengecewakan hambannya apabila hambanya melakukan perintah-Nya dan meninggalkan larangan-Nya.” Seketika air mata terlinang. Inginku memiliki kedua orangtua yang bisa mengasihiku deng
0
0
Harta Berharga Ayah Ibu (Part 2)
Ana tiba di rumah sakit. “Permisi, di sini ada pasien atas nama Ibu Enggar?” tanya Ana pada perawat di meja administrasi. Perawat itu mengetik sesuatu. “Pasien atas nama Enggar, tidak ada, Dik.” “Eh?
0
0
Harta Berharga Ayah Ibu (Part 1)
Suara ini sering terdengar dan hampir tidak pernah absen. Suara mesin pengaduk, memotong adonan empuk, oven berbunyi, ah, suara yang menemani sejak kecil. Aroma adonan matang yang membludak, bau vanil
0
0
Buta (Part 4)
“Kakak gak bisa kasih kepastian kapan Tyo masuk sekolah lagi, tapi kamu sama teman-teman gak usah khawatir, Tyo baik-baik aja, kok.” Gue menghentikan langkah yang hendak ke dapur untuk mengambil minum
0
0
Kado Layla Untuk Almarhum Mamah
Malam itu gerimis, di luar rumah terdengar samar-samar suara gerakan angin, dari kaca kamar nampak terlihat kabut memenuhi taman bunga milik almarhum mamah. Almarhum mamah sangat menyukai bunga, apapu
0
0
Coretan Tasa
Srek srek Gadis yang berpenampilan tak terurus itu terus menerus menarik pensil warnanya di atas lembaran kertas. Warna-warna itu muncul di atas kertas yang awal mulanya kosong, menjadi sebuah gambar
0
0
Bintang Yang Memudar
Bintang Ranatasya, sosok gadis remaja yang dipaksa kuat oleh keadaan, dipaksa dewasa oleh keadaan, dipaksa selalu tegar oleh keadaanya. Lahir dari keluarga yang kurang harmonis, sejak dulu Bintang sud
0
0
Momen Yang Dirindukan
Setelah dua tahun berlebaran di perantauan. Akhirnya tahun ini aku dapat berlebaran di kampung halaman. Tiga hari sebelumnya aku memesan lima tiket untuk pergi ke Bandung. Aku pergi bersama ayah, ibu,
0
0
Sebuah Impian
Hari ini hasil SNMPTN diumumkan. Perasaan Arda sudah tidak karuan lagi. Ribuan do’a telah ia langitkan dan kini tinggal menunggu hasil saja. Tepat pukul 15.00 WIB Arda membuka hasil pengumuman itu. Be
0
0
Books for Family
Suara isak tangis menyambutku dari bangun tidur. Aku mengernyit, merasa tak biasa dengan suasana bising ini. Setelah keluar dari kamar, aku berjalan menuju ruang tengah di mana di sanalah sumber kebis
0
0
Buta (Part 3)
Hai, gue Tyo Dwi Mahendra, anak kedua yang dilahirkan setelah kakak gue dari seorang wanita hebat di dunia ini yang kita panggil dengan sebutan ‘mama’. Gue merasa jadi anak yang beruntung karena memil
0
0
Jangan Mudah Bilang Iyaa (Part 1)
Dalam hidup terkadang kita dihadapi dua pilihan. Ada kalanya kita diharuskan untuk secepatnya mengutarakan pilihan itu, sehingga pada akhirnya kita sering kali menjatuhkan pilihan yang salah, yang pad
0
0
Broken Heart
Dalam hidup setiap orang pasti berharap mendapatkan kasih sayang, pasangan dan cinta sejati. Sedangkan aku sendiri tidak begitu mengerti apa itu cinta sejati? mungkin ada benarnya juga bahwa cinta sej
0
0
Semangat Ibu
Siang itu matahari bersinar begitu terik. Dengan peluh yang terus menetes Kananda mengayuh sepeda kecilnya dengan penuh semangat. Seperti biasa, Kananda kini tengah mengantar kue buatan ibunya ke kamp
0
0
Lorong Mimpi (Part 2)
“Kakak itu yang baru pindah dari kota.” salah-satu murid teriak kegirangan. “Wah, bener! Kemarin kita bantuin kakak ini.” “Aku belum tahu Kakak ini.” “Rumahmu jauh dari rumahnya sih.” “Kakak itu punya
0
0
Lorong Mimpi (Part 1)
Sore ini, setelah lima hari di Australia, akhirnya aku kembali ke rumah. Bukan tanpa alasan ke sana. Aku bersama dua temanku, mempunyai YouTube channel yang kami bangun bersama sejak kuliah S1. Berkat
0
0