Menjadi tua dan tidak menikah sepertinya adalah dosa terbesar di dunia ini. Hingga dua sahabat, Alara dan Abir, terpaksa berkompromi menikah agar terbebas dari todongan pertanyaan 'kapan nikah?'.
Karena pernikahan itu yang hanya didasari kompromi, Alara masih bebas berhubungan dengan pacar-pacarnya atau selingkuh sepuasnya, pun Abir yang memiliki kebebasan sama. Mereka takkan saling cemburu jika salah satu dari mereka menjalin hubungan dengan orang lain, atau tak menjalankan tugas sebagai suami dan istri.
Lalu, efektifkah 'pernikahan' itu untuk membuat hidup mereka benar-benar merdeka? Apa yang terjadi jika tuntutan-tuntutan dari orang-orang muncul lagi?
***
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Chelsea Amanda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Deal, Kita Nikah! Komentar