Amira tidak menyangka, kesalahan satu malam itu berbuntut rumit. Ia sekarang berbadan dua, dan anak yang ada di kandungannya bukan anak suaminya. Tidak mungkin bayi yang di kandungan Amira itu anak suaminya, pasalnya suaminya sedang bertugas di Surabaya selama tiga bulan, dan ini baru dua bulan Amira ditinggal Romi ke Surabaya, sekarang ia tengah berbadan dua.
“Aku hamil, Re.” Dengan tangan bergetar Amira memberikan benda pipih sepanjang jari telunjuknya pada Regi –Adik Iparnya– yang menunjukkan dua garis merah pada benda tersebut.
“Ha—hamil? Maksudnya ini bagaimana, Mbak?” ucap Regi tidak percaya.
"Re, bagaimana kalau Mas Romi tahu soal ini? Soal malam itu? Mas Romi belum pulang aku sudah hamil, Re! Ini anak kamu, Re!"
Kesalahan terbesar malam itu di antara mereka membuat semuanya berubah. Akankah Amira memberitahukan semuanya pada Romi? Dengan cara menutupi usia kehamilannya? Atau Amira akan menggugurkan bayi yang tidak berdosa itu? Benih kesalahan dirinya dengan adik iparnya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hany Honey, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bukan Mauku (Semalam Bersama Adik Ipar) Komentar