Hug Me, Please!

Devano tak bisa fokus mengendarai ferarinya, sesekali matanya melirik ke arah Nora yang diam sejak pulang dari rumahnya.

Nora sibuk dengan lamunannya, perkataan sang papa seolah terus berputar di kepala, hingga tanpa sadar matanya berkaca-kaca. Namun, Nora bukan orang yang lemah, ia masih menutupinya, sesekali tangannya berusaha menahan agar air matanya tak jatuh.

Devano terus melajukan mobilnya, menuju taman tempat biasa Nora meluapkan kesedihan. Nora masih diam, ia bahkan tak sadar jika Devano melajukan mobilnya menuju taman.

Devano menepikan mobilnya kala sudah sampai di pinggiran taman.

"Kalo tante mau nangis, nangis aja nggak usah ditahan." Devano menggenggam tangan Nora.

"Tant, lihat aku. Tante kecewa kan sama aku?" tanya Devano, Nora menggeleng seketika.

"Enggak Dev, aku nggak papa." Namun, mata memang tidak bisa berbohong, disaat yang sama air matanya berhasil lolos. Devano paham definisi 'Gak papa-papa' bagi wanita. Dua kata yang bisa jadi bermakna ambigu.

"Tuhkan, kalo mau nangis. Nangis aja, gak usah malu. Maaf udah buat tante kecewa dengan kegagalanku." Aku Devano, jemarinya terangkat untuk menghapus air mata Nora.

Tangis Nora akhirnya pecah, ia meluapkannya dengan menangis di dalam mobil, sedangkan Devano dengan sabar menghapus air matanya meski harus berulang-ulang.

Cukup lama Nora menangis hingga matanya memerah, namun perasaannya mulai lega setelah meluapkannya.

"Dev, hug me please!" pinta Nora, Devano langsung membawa Nora ke dalam pelukannya. "Ada aku." Itulah kata-kata yang keluar dari bibir Devano, berulang kali ia mengusap lembut rambut Nora, saat itulah Devano terlihat seperti sosok dewasa untuk Nora.

"Kita hadapi sama-sama." Dev memang sebucin itu jika dengan Nora, "Makasih, Dev!" Nora merasa ada debaran aneh di dadanya, buru-buru ia melepaskan diri dari pelukan Devano, takut jantungnya semakin bermasalah.

"Jangan nangis, udah!" Devano mengusap sisa air mata Nora, menyodorkan tisu. "Senyum, gih. Senyum tante itu manis lo," hibur Devano.

"Hmm, mulai." Nora mengerucutkan bibirnya, sedangkan Devano mengulas senyum saat melihat Nora sudah tak lagi bersedih hati.

"Beneran tant, buktinya aku sampe diabetes liatnya!" goda Devano, pipi Nora langsung merah seketika, dasar memang Devano.

Harusnya saat ini mereka turun dan memilih menikmati bunga-bunga di taman, tapi sudah setengah jam berlalu dan mereka masih berada di dalam mobil.

"Turun yuk, aku beliin es krim." Ajak Devano, mendengar kata es krim membuat wajah Nora kembali berbinar, sesederhana itu cara membuatnya kembali ceria.

Jantung Nora semakin tak karuan kala tubuh Devano mendekat ke arahnya, bahkan nafasnya sampai terasa hangat menerpa. Nora gugup, "Kamu mau ngapain?"

Lalu dengan santainya Devano membuka belt Nora, "Apa yang tante pikirkan? Aku hanya membantu tante melepaskan sabuk pengaman." aku Devano, kali ini ia berhasil menggoda Nora dan melihat wajah paniknya yang menurut Devano sangat menggemaskan.

"Tant, muka kamu kenapa merah gini." Devano mengusap pipi Nora, ada semburat khawatir di wajahnya. Apa Devano tidak tau jika pipi Nora bersemu merah karenanya?

"Astaga, Dev jauhkan tanganmu!" Jangan sampai Devano tahu bahwa wajah Nora sudah benar-benar merona.

"Iya, maaf tant. Habis aku khawatir pipi kamu merah karena habis nangis." Devano lalu hendak keluar, namun dengan cepat tangan Nora mencekalnya.

"Tunggu, Dev! Aku mau ngomong."

"Iya tant, ngomong aja." Devano mengurungkan diri untuk membuka pintu, kembali memutar tubuh menghadap Nora, kedua netra itu sejenak saling menatap.

Nora terkesiap, lalu dengan cepat mengalihkan pandangannya.

"Aku cuma mau bilang, dengan atau tanpa restu orang tuaku, kita akan tetap menikah, aku nggak mau nikah sama Alan, aku nggak cinta sama dia." Aku Nora, wajahnya memerah menahan malu.

"Memang tante cinta sama aku?" tanya Devano dengan menahan senyum, niatnya hanya untuk menggoda Nora.

"Apaan sih Dev, aku nggak bilang kalo aku cinta sama kamu loh, ngeselin." Nora semakin kikuk, ia memutuskan turun untuk menutupi wajahnya yang sudah merona.

Devano menyunggingkan senyum, lalu dengan cepat membuka pintu mobil dan menyusul Nora.

"Tant, tungguin." Setengah berlari ia menyusul Nora.

Grepp! Devano langsung memeluk tante kesayangannya, hingga si empu mematung di tempat.

"Jangan marah, jangan marah sama aku." ucap Devano, bisa dirasakan hangat nafasnya menerpa rambut Nora, karena memang tubuh Devano jauh lebih tinggi.

Dan moment seperti itu semakin membuat jantung Nora tak karuan.

Disaat yang sama, Alfin dan Abiyan sedang berada di taman itu, Alfin sibuk memainkan ponselnya sambil berjalan. Sedangkan Abiyan, tiba-tiba terlinta ide untuk memotret mereka.

"Untung udah aku foto," gumam Abiyan, seketika membuat Alfin menoleh ke arahnya.

"Ada apa?" tanya Alfin menautkan alisnya.

"Ayo kita ganggu orang pacaran." Ajak Abiyan, Alfin semakin tak mengerti dengan Abiyan, terlalu fokus pada ponsel hingga ia tak tahu apa yang membuat temannya itu terlihat aneh.

"Bi, ada paan, napa lu senyum kaga jelas, siapa yang pacaran?" Tanya Alfin.

"Devano sama tante cantik." celetuk Abiyan membuat Alfin langsung mengedarkan pandangannya, alisnya semakin berkerut karena tak melihat Devano disana.

"Ceh, mereka jalan ke arah sudut taman, ayo kita susul." Ajak Abiyan.

Dua sahabat Devano itu ikut menyusuri taman,

"Tadi gue liat mereka disini, mana si Dev kelihatan bucin banget ama tu tante cantik." Jelas Abiyan.

"Jangan sok tau lo, mungkin aja kan salah lihat." bantah Alfin, karena mereka belum menemukan sosok Devano dan Nora disana.

Devano dan Nora kini sedang berjalan masuk kembali area taman setelah membeli es krim. Semilir angin nan sejuk menerpa rambut Nora hingga membuatnya berantakan dan sedikit menutupi wajah cantiknya.

Mata Devano membulat sempurna kala melihat sosok Alfin dan Abiyan celingak-celinguk dari jarak yang tak begitu jauh.

"Woy! Temen gada akhlak." panggil Devano kepada dua sahabatnya.

"Dev," Abiyan dan Alfin melambaikan tangan, lalu menghampiri Devano dan Nora.

Kebetulan keadaan taman tak begitu ramai hari ini.

"Hay tante cantik." sapa Abiyan dengan seulas senyum.

Sontak kaki Abiyan langsung mendapat injakan dari Devano, "Cuma gue yang boleh panggil dia tante dan cantik." tegas Devano.

Alfin hanya menggeleng-gelengkan kepala melihat tingkah mereka.

"Yah, makhlum kak. Mereka berdua kadang kaya anak-anak." ucap Alfin, sengaja agar kedua sahabatnya itu berhenti bersikap konyol.

"Tuh Abiyan, godain Calon bini orang." ketus Devano.

Abiyan pun tak mau kalah "Dasar bucin micin."

Nora yang kesal melihat perdebatan itu pun memilih duduk di kursi dan mengobol dengan Alfin, "Jadi kalian satu kelas?" tanya Nora dan Alfin mengangguk.

"Pasti kesel kan tiap hari liat mereka debat, kamu yang sabar ya." Ucap Nora sembari menikmati es krimnya.

"Udah biasa kak kaya gitu, baru anteng satu jam ntar udah mulai lagi, tapi kalo gak ada salah satu diantara kita, nggak seru juga." Aku Alfin.

"Minggir, lo duduk sama Abi. Enak aja mau deket-deket sama tante gue." Omel Devano, setengah mengusir Alfin yang duduk bersebelahan dengan Nora.

"Paan sih, Dev, Jangan over deh."

"Gapapa, over juga karena aku sayang," Aku Devano, seketika pipi Nora kembali merona.

Kasih dukungan author dengan vote, like komen dan rate yuk, hari senin jangan lupa kasih mak sajen ya biar semangat up nyaaa🥰

Terpopuler

Comments

inayah machmud

inayah machmud

devano bucin sama posesif. ..😂😂😂

2023-05-16

1

🍌 ᷢ ͩᗩGEᑎᑕY🍀ᴴᵉⁿⁿʸ 𝐀⃝🥀

🍌 ᷢ ͩᗩGEᑎᑕY🍀ᴴᵉⁿⁿʸ 𝐀⃝🥀

biar suka berdebat tp persahatan yg akan saling mendukung n menjaga

2023-01-10

1

🍭ͪ ͩ𝕬𝖗𝖘𝕯✹⃝⃝⃝s̊S⒋ⷨ͢⚤Ꮶ͢ᮉ᳟

🍭ͪ ͩ𝕬𝖗𝖘𝕯✹⃝⃝⃝s̊S⒋ⷨ͢⚤Ꮶ͢ᮉ᳟

Jgn sambar Tante canti y Dev 🤭

2023-01-07

1

lihat semua
Episodes
1 Menolak
2 Siapa Devano?
3 Devano Aldeva
4 Keputusan
5 Kita?
6 Kesayangan Devano
7 Gangguan Karin
8 Apartemen
9 Calon istri
10 Kerja sama
11 Si-Alan
12 Anak sultan
13 Mama dan calon menantu
14 Akrab
15 Salah kamar
16 Tanpa restu
17 Hug Me, Please!
18 Jalan-jalan
19 Damage Alan
20 Serasi
21 perasaan ambigu
22 Calon papa mertua
23 Pertemuan
24 Biarkan aku
25 because of you
26 Nothing impossible
27 Rencana Alan
28 Wakil CEO
29 Kasak Kusuk
30 Karin hilang
31 Secret
32 Ya, aku tahu itu kamu
33 Lamaran
34 Cara mencintaimu
35 Cerita Devano
36 Hampir
37 It's you
38 Baku hantam
39 Cerita malam
40 Ya kangen
41 Keluarga Nora
42 Update dan Visual
43 Prepare
44 Weddingday!
45 Suami istri
46 memerah
47 Pilihan yang sulit
48 I do it because I love you
49 Oh my Dev!
50 Damn but cute'
51 over
52 Di hukum
53 Damn it
54 kamu adalah candu
55 This is damage
56 Apa aku terlambat?
57 Satu kosong
58 Serpihan kaca
59 love has no reason
60 Wedding Zain dan Maura
61 Pingsan
62 Hamil?
63 Spesial for my schatzi
64 Wanita bernama Ellena
65 Dibuntuti
66 Bertemu Elle
67 Terungkap
68 Menghadapi masalah
69 There is my son
70 Rencana kuliah
71 Bad day
72 Datang akan pergi
73 honeymoon - yang tertunda
74 Honeymoon - Manis
75 Haneymoon- Aku mencintaimu lebih
76 Honeymoon - Hari terakhir
77 Istri licik
78 Menginap di rumah mama
79 Back
80 Harta, tahta, tante Nora
81 Hamil?
82 Hamil?
83 Positif
84 Anak kita
85 Anak kita kembar
86 Wedding Briyan dan Zara
87 Welcome in the word
88 Boy dan girl
89 Keluarga bahagia
90 Akhir bahagia - End
91 Ektra part - 1
92 Ektra part 2
93 PENGUMUMAN SEASON 2
94 S2- bab 1
95 S2 - bab 2
96 S2 - bab 3
97 S2 - bab 4
98 S2 - bab 5
99 S2 - bab 6
100 S2 - bab 7
101 S2 - bab 8
102 S2 - bab 9
103 S2 - Bertemu Reyhan
104 S2 - Luka lama
105 S2 - pingsan
106 S2 - Restu
107 S2 - Qween hilang
108 S2 - Amarah Darren
109 S2 - Di luar kendali
110 S2 - Darren frustasi
111 S2 - Sah
112 S2 - Abu abu kelabu
113 S2 - Kilas balik
114 S2 - Kepingan memory
115 S2 - Kedua kali
116 S2 - Damage Resha
117 Bab - Last wedding
118 S2 - Lelah
119 S2 - ungkapan
120 S2 - memerah
121 S2 - Pertunangan Leon dan Qween
122 S2 - adu romantis
123 S2 - End
124 SUGAR HOT DUDA & AYAH SAMBUNG
Episodes

Updated 124 Episodes

1
Menolak
2
Siapa Devano?
3
Devano Aldeva
4
Keputusan
5
Kita?
6
Kesayangan Devano
7
Gangguan Karin
8
Apartemen
9
Calon istri
10
Kerja sama
11
Si-Alan
12
Anak sultan
13
Mama dan calon menantu
14
Akrab
15
Salah kamar
16
Tanpa restu
17
Hug Me, Please!
18
Jalan-jalan
19
Damage Alan
20
Serasi
21
perasaan ambigu
22
Calon papa mertua
23
Pertemuan
24
Biarkan aku
25
because of you
26
Nothing impossible
27
Rencana Alan
28
Wakil CEO
29
Kasak Kusuk
30
Karin hilang
31
Secret
32
Ya, aku tahu itu kamu
33
Lamaran
34
Cara mencintaimu
35
Cerita Devano
36
Hampir
37
It's you
38
Baku hantam
39
Cerita malam
40
Ya kangen
41
Keluarga Nora
42
Update dan Visual
43
Prepare
44
Weddingday!
45
Suami istri
46
memerah
47
Pilihan yang sulit
48
I do it because I love you
49
Oh my Dev!
50
Damn but cute'
51
over
52
Di hukum
53
Damn it
54
kamu adalah candu
55
This is damage
56
Apa aku terlambat?
57
Satu kosong
58
Serpihan kaca
59
love has no reason
60
Wedding Zain dan Maura
61
Pingsan
62
Hamil?
63
Spesial for my schatzi
64
Wanita bernama Ellena
65
Dibuntuti
66
Bertemu Elle
67
Terungkap
68
Menghadapi masalah
69
There is my son
70
Rencana kuliah
71
Bad day
72
Datang akan pergi
73
honeymoon - yang tertunda
74
Honeymoon - Manis
75
Haneymoon- Aku mencintaimu lebih
76
Honeymoon - Hari terakhir
77
Istri licik
78
Menginap di rumah mama
79
Back
80
Harta, tahta, tante Nora
81
Hamil?
82
Hamil?
83
Positif
84
Anak kita
85
Anak kita kembar
86
Wedding Briyan dan Zara
87
Welcome in the word
88
Boy dan girl
89
Keluarga bahagia
90
Akhir bahagia - End
91
Ektra part - 1
92
Ektra part 2
93
PENGUMUMAN SEASON 2
94
S2- bab 1
95
S2 - bab 2
96
S2 - bab 3
97
S2 - bab 4
98
S2 - bab 5
99
S2 - bab 6
100
S2 - bab 7
101
S2 - bab 8
102
S2 - bab 9
103
S2 - Bertemu Reyhan
104
S2 - Luka lama
105
S2 - pingsan
106
S2 - Restu
107
S2 - Qween hilang
108
S2 - Amarah Darren
109
S2 - Di luar kendali
110
S2 - Darren frustasi
111
S2 - Sah
112
S2 - Abu abu kelabu
113
S2 - Kilas balik
114
S2 - Kepingan memory
115
S2 - Kedua kali
116
S2 - Damage Resha
117
Bab - Last wedding
118
S2 - Lelah
119
S2 - ungkapan
120
S2 - memerah
121
S2 - Pertunangan Leon dan Qween
122
S2 - adu romantis
123
S2 - End
124
SUGAR HOT DUDA & AYAH SAMBUNG

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!