Kita?

"Kenapa tante nangis, dan ini kenapa tante malam-malam sendiri disini?" cerca Devano, raut wajahnya terlihat begitu khawatir dengan Nora.

Laki-laki itu masih setia memeluk Nora, "Kenapa tant? cerita sama aku, hmm?" pinta Dev.

"Papa sama mama maksa aku nikah sama seseorang, aku kabur dari rumah dan tinggal di apartemen..." Nora menjeda kalimatnya lalu terisak.

"Dan tante mau? Lihat aku tant!" Devano memegang kedua bahu Nora, gadis itu menunduk dengan air mata masih terus membasahi pipi.

Nora mendongkak, menatap manik mata Devano, lalu menggeleng.

"Aku menolak keras perjodohan itu, aku meninggalkan apartemen, aku sempet berantem kemarin sama papa di kantor, dan satu yang membuat aku tak habis pikir, papa ngancem gak ngasih aku apa-apa jika aku tetap menolak." ungkap Nora.

Devano kembali merengkuhnya ke dalam pelukan, Dev memang sedewasa itu.

"Aku tau itu berat, tapi aku yakin kita bisa melewatinya sama-sama." ungkap Devano.

"Kita?" Dahi Nora mengkerut.

"Iya, kita! Karena mulai detik ini aku yang akan menjaga tante, aku nggak mau tante kesayanganku menikah dengan orang lain!"

"Cehh, kau selalu begitu Dev!" kesal Nora.

Nora memutuskan untuk mencari kontrakan sederhana sementara waktu, tapi Devano melarangnya.

"Tante, tinggal di apartemenku ya?" tawar cowok tampan berhidung mancung itu penuh harap, berharap Nora tak menolaknya kali ini.

"Sama kamu? Ogah!"

"Enggak, aku tinggal di rumah. Lagian itu apartemen gak pernah aku pake, sayang kan kalo gak ditempati, kalo tante Nora tinggal disana, kan ada yang nempati."

"Tapi aku nggak mau tinggal disana cuma-cuma, Dev!" tolak Nora, halus.

Devano mengulas senyum, " Siapa bilang gratis! Sebagai bayarannya, tante harus membersihkannya setiap hari, gimana?" tawar Devano.

Nora pun akhirnya memilih setuju, mungkin jika ia tinggal di apartemen Devano, tidak akan ada yang bisa menemukannya.

"Kalo begitu antar aku kesana," Nora bangkit lalu menarik tangan Devano.

Saat mereka sampai di parkiran, Devano langsung ikut masuk ke dalam mobil milik Nora.

"Mobilmu bagaimana, Dev?" tanya Nora.

"Tenang tant, aku udah suruh orang buat mengurusnya." seru Devano menyunggingkan senyum.

**

Sementara itu di kediaman Shaka dan Kenia, ibu dua anak itu menangis tersedu-sedu mendengar pengakuan Shaka yang mengancam Nora.

"Tenang sayang, Nora pasti kembali! Aku hanya menggertaknya." Aku Shaka, ia memeluk sang istri, namun Kenia menepisnya.

Zain datang dengan raut wajah kecewa, hya Zain baru saja pulang dari apartemen Nora.

Namun saudara kembarnya sudah pergi meninggalkan secarik kertas di meja ruang tamu apartemen itu.

"Papa puas sekarang," Zain melempar kertas yang sempat ia remas ke arah Shaka, kesal!

Kenia meraih kertas itu, dan saat tahu kertas itu adalah surat dari Nora, tangis Kenia semakin pecah.

"Anak kita, pa! anak kita pergi, hu hu hu..."

Shaka mengusap wajahnya kasar, lalu terdiam.

Menyesal? mungkin jauh lubuk hatinya ia menyesal telah mengorbankan putrinya demi perusahaan.

"Zain, cari Nora Zain!" pinta sang mama memelas.

"Tanpa mama minta, Zain akan mencarinya, ma!" Seru Zain.

Shaka masih terdiam, antara menyesal dan perasaan ego yang tinggi.

Hidup dalam dunia bisnis memang sekejam itu, kadang harus mengorbankan salah seorang demi kelangsungan perusahaan.

Shaka membawa Kenia ke dalam kamar untuk istirahat, setelah dirasa sedikit tenang.

Zain mengusap wajahnya kasar, ia sangat khawatir dengan Nora, dimana dia? bagaimana keadaannya? tak habis fikir Nora senekat itu meninggalkan apartemen dan memilih jalan kabur.

Kemana Zain harus mencari Nora, satu-satunya orang yang dekat dengan Nora adalah Maura, anak dari om Radit.

Haruskah Zain memupus egonya lalu menanyakan saudara kembarnya kepada gadis itu.

Mengingat sepanjang hidup orang tuanya dan om Radit selalu membahas tentang perjodohannya dengan Maura sejak gadis itu masih dalam perencanaan.

"Ceh, menyebalkan!" umpat Zain sembari memandangi ponsel, dilema antara iya dan tidak menghubungi Maura.

***

"Halo, Maura?" sapa Zain akhirnya melalui videocall watshapp.

"Hallo kak Zain, ada apa?" tanya gadis di seberang sana.

"Apa Nora disitu? ah maksudku apa Nora bersamamu atau kamu tahu dimana keberadaan Nora?" tanya Zain, penuh harap.

Maura menggeleng, "Enggak kak, emang ada apa dengan Nora, sudah dua hari ia tak mengirimku pesan." Seru Maura.

"Gapapa, yaudah met istirahat! sorry ganggu." belum sempat Maura menjawab, Zain sudah lebih dulu mematikan sambungan Video callnya.

"Kamu kemana, Ra?" lirih Zain sembari menatap langit malam di balkon kamarnya.

Kemudian teringat akan Oma Wina juga Dina, pikirannya melayang, apakah Nora pergi ke rumah Oma? lebih baik Zain langsung kesana besok, takut jika Zain menanyakan Nora lewat pesan mereka justru ikut khawatir jika Nora tidak ada disana.

Sementara itu, Nora mengedarkan pandangannya ke setiap sudut apartemen mewah milik Devano. Apartemen yang jauh lebih besar dari miliknya, dengan desain maskulin, memiliki dua kamar, lengkap dengan ruang baca, serta ruang kerja.

Balkon yang lebih luas dengan kolam pribadi, sungguh tempat tinggal yang nyaman.

"Ini apartemen kamu sendiri?" tanya Nora berdecak kagum, seorang bocah seperti Devano ternyata anak orang tajir.

Nora jadi membayangkan, apartemen Devano sudah sangat mewah menurutnya apalagi tempat tinggalnya.

Devano nyengir, "Iya tan, tapi yang beli mama sama papa. Kado ulang tahunku yang ke 18 tahun, udah mau setahun."

"Berarti bentar lagi ulang tahun dong?" tanya Nora, Dev mengangguk.

Nora menghela nafas sejenak, kadang ia merasa sedih jauh dari sang mama, tapi entah kenapa akhir-akhir ini hubungan Nora dengan kedua orang tuanya semakin memburuk saja.

Malam semakin larut, Devano memutuskan pamit pulang setelah memastikan Nora baik-baik saja.

"Tant, aku pulang ya, jangan kangen!" pamit Dev, bocah itu menyunggingkan senyum khasnya.

"Hmm, Dev! Makasih ya!" ucap tulus Nora, ia mengantar Devano sampai lobi apartemen.

"Kamu pulang pake mobilku aja Dev, ini!" Nora menyodorkan kunci mobilnya, ia tak ingin Devano repot mencari taksi atau menunggu jemputan setelah mengantarnya.

"Tapi tan!"

"Nggak ada tapi-tapian Dev, jangan menolak! " Sergah Nora dengan tatapan tajam, akhirnya Devano memilih menurut, percuma membantah Nora yang ada hanya perdebatan tanpa akhir.

"Dah, tante cantik!" Devano melambaikan tangan.

Selepas kepergian Devano, barulah Nora mengukir senyum.

Devano sedikit bisa mengobati kesedihannya dengan hal-hal konyol. Kembali masuk ke dalam apartemen, Nora masuk ke salah satu kamar yang akan ia tempati.

Rupanya kamar yang ia pilih adalah kamar milik Devano, terbukti dari beberapa foto Devano dari waktu kecil hingga remaja terpampang disana.

Nora jadi ingat sesuatu, kala ia sering bertemu Devano kecil di taman yang hingga saat ini menjadi tempat favoritnya.

Flashback on,

"Ma,maaf tante!" Devano tak sengaja menabrak Nora saat berlari di taman.

"Gak papa, aku yang gak lihat!" Seru Nora tersenyum ramah.

Devano mendongkak, menatap lekat Nora yang terlihat cantik memakai dress bermotif floral.

Devano langsung menyukai gadis itu, "Kamu kelas berapa?" tanya Nora lembut saat melihat Devano masih memakai seragam sekolah.

"Kelas 1 SMP tante,"

"Jangan panggil aku tante, panggil kakak aja, kak Nora! aku masih kelas 3 SMA meski sedang tidak memakai seragam." Nora mengacak rambut Devano gemas, lalu melangkah pergi.

Sejak hari itu, Devano sering mengunjungi taman, diam-diam memperhatikan sosok Nora dari kejauhan, barulah saat ia SMA kelas 3 berani mendekati Nora.

Flashback off 🍉🍉

Oke bonus dari author visual Devano Aldeva

Terpopuler

Comments

☠𝐀⃝🥀Alyyaa🕊️⃝ᥴͨᏼᷛ

☠𝐀⃝🥀Alyyaa🕊️⃝ᥴͨᏼᷛ

huwaa😭😭kok aku nangis yahh🤧😭

2023-01-09

5

decigesa

decigesa

wahhh mas bright🤣🤣jangan sampe nora nya win🤣🤣🤣

2023-01-05

1

✅k⃟K⃠S⃟S⃟F Ica agustin

✅k⃟K⃠S⃟S⃟F Ica agustin

yaampun ganteng banget tuu ka

2023-01-04

0

lihat semua
Episodes
1 Menolak
2 Siapa Devano?
3 Devano Aldeva
4 Keputusan
5 Kita?
6 Kesayangan Devano
7 Gangguan Karin
8 Apartemen
9 Calon istri
10 Kerja sama
11 Si-Alan
12 Anak sultan
13 Mama dan calon menantu
14 Akrab
15 Salah kamar
16 Tanpa restu
17 Hug Me, Please!
18 Jalan-jalan
19 Damage Alan
20 Serasi
21 perasaan ambigu
22 Calon papa mertua
23 Pertemuan
24 Biarkan aku
25 because of you
26 Nothing impossible
27 Rencana Alan
28 Wakil CEO
29 Kasak Kusuk
30 Karin hilang
31 Secret
32 Ya, aku tahu itu kamu
33 Lamaran
34 Cara mencintaimu
35 Cerita Devano
36 Hampir
37 It's you
38 Baku hantam
39 Cerita malam
40 Ya kangen
41 Keluarga Nora
42 Update dan Visual
43 Prepare
44 Weddingday!
45 Suami istri
46 memerah
47 Pilihan yang sulit
48 I do it because I love you
49 Oh my Dev!
50 Damn but cute'
51 over
52 Di hukum
53 Damn it
54 kamu adalah candu
55 This is damage
56 Apa aku terlambat?
57 Satu kosong
58 Serpihan kaca
59 love has no reason
60 Wedding Zain dan Maura
61 Pingsan
62 Hamil?
63 Spesial for my schatzi
64 Wanita bernama Ellena
65 Dibuntuti
66 Bertemu Elle
67 Terungkap
68 Menghadapi masalah
69 There is my son
70 Rencana kuliah
71 Bad day
72 Datang akan pergi
73 honeymoon - yang tertunda
74 Honeymoon - Manis
75 Haneymoon- Aku mencintaimu lebih
76 Honeymoon - Hari terakhir
77 Istri licik
78 Menginap di rumah mama
79 Back
80 Harta, tahta, tante Nora
81 Hamil?
82 Hamil?
83 Positif
84 Anak kita
85 Anak kita kembar
86 Wedding Briyan dan Zara
87 Welcome in the word
88 Boy dan girl
89 Keluarga bahagia
90 Akhir bahagia - End
91 Ektra part - 1
92 Ektra part 2
93 PENGUMUMAN SEASON 2
94 S2- bab 1
95 S2 - bab 2
96 S2 - bab 3
97 S2 - bab 4
98 S2 - bab 5
99 S2 - bab 6
100 S2 - bab 7
101 S2 - bab 8
102 S2 - bab 9
103 S2 - Bertemu Reyhan
104 S2 - Luka lama
105 S2 - pingsan
106 S2 - Restu
107 S2 - Qween hilang
108 S2 - Amarah Darren
109 S2 - Di luar kendali
110 S2 - Darren frustasi
111 S2 - Sah
112 S2 - Abu abu kelabu
113 S2 - Kilas balik
114 S2 - Kepingan memory
115 S2 - Kedua kali
116 S2 - Damage Resha
117 Bab - Last wedding
118 S2 - Lelah
119 S2 - ungkapan
120 S2 - memerah
121 S2 - Pertunangan Leon dan Qween
122 S2 - adu romantis
123 S2 - End
124 SUGAR HOT DUDA & AYAH SAMBUNG
Episodes

Updated 124 Episodes

1
Menolak
2
Siapa Devano?
3
Devano Aldeva
4
Keputusan
5
Kita?
6
Kesayangan Devano
7
Gangguan Karin
8
Apartemen
9
Calon istri
10
Kerja sama
11
Si-Alan
12
Anak sultan
13
Mama dan calon menantu
14
Akrab
15
Salah kamar
16
Tanpa restu
17
Hug Me, Please!
18
Jalan-jalan
19
Damage Alan
20
Serasi
21
perasaan ambigu
22
Calon papa mertua
23
Pertemuan
24
Biarkan aku
25
because of you
26
Nothing impossible
27
Rencana Alan
28
Wakil CEO
29
Kasak Kusuk
30
Karin hilang
31
Secret
32
Ya, aku tahu itu kamu
33
Lamaran
34
Cara mencintaimu
35
Cerita Devano
36
Hampir
37
It's you
38
Baku hantam
39
Cerita malam
40
Ya kangen
41
Keluarga Nora
42
Update dan Visual
43
Prepare
44
Weddingday!
45
Suami istri
46
memerah
47
Pilihan yang sulit
48
I do it because I love you
49
Oh my Dev!
50
Damn but cute'
51
over
52
Di hukum
53
Damn it
54
kamu adalah candu
55
This is damage
56
Apa aku terlambat?
57
Satu kosong
58
Serpihan kaca
59
love has no reason
60
Wedding Zain dan Maura
61
Pingsan
62
Hamil?
63
Spesial for my schatzi
64
Wanita bernama Ellena
65
Dibuntuti
66
Bertemu Elle
67
Terungkap
68
Menghadapi masalah
69
There is my son
70
Rencana kuliah
71
Bad day
72
Datang akan pergi
73
honeymoon - yang tertunda
74
Honeymoon - Manis
75
Haneymoon- Aku mencintaimu lebih
76
Honeymoon - Hari terakhir
77
Istri licik
78
Menginap di rumah mama
79
Back
80
Harta, tahta, tante Nora
81
Hamil?
82
Hamil?
83
Positif
84
Anak kita
85
Anak kita kembar
86
Wedding Briyan dan Zara
87
Welcome in the word
88
Boy dan girl
89
Keluarga bahagia
90
Akhir bahagia - End
91
Ektra part - 1
92
Ektra part 2
93
PENGUMUMAN SEASON 2
94
S2- bab 1
95
S2 - bab 2
96
S2 - bab 3
97
S2 - bab 4
98
S2 - bab 5
99
S2 - bab 6
100
S2 - bab 7
101
S2 - bab 8
102
S2 - bab 9
103
S2 - Bertemu Reyhan
104
S2 - Luka lama
105
S2 - pingsan
106
S2 - Restu
107
S2 - Qween hilang
108
S2 - Amarah Darren
109
S2 - Di luar kendali
110
S2 - Darren frustasi
111
S2 - Sah
112
S2 - Abu abu kelabu
113
S2 - Kilas balik
114
S2 - Kepingan memory
115
S2 - Kedua kali
116
S2 - Damage Resha
117
Bab - Last wedding
118
S2 - Lelah
119
S2 - ungkapan
120
S2 - memerah
121
S2 - Pertunangan Leon dan Qween
122
S2 - adu romantis
123
S2 - End
124
SUGAR HOT DUDA & AYAH SAMBUNG

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!