Kerja sama

"Lo beneran pacaran sama Abiyan?" tanya Devano, lebih kepada Clara.

Niat Devano membawa teman-temannya ke Apartemen adalah untuk mengintrogasi Abiyan dan Clara. Namun, sampai di apartemen dunianya teralihkan akan sosok Nora, alhasil ia mengintrogasi teman-temannya saat Nora pamit masuk ke dalam kamar.

"Iyaaa, Dev! Kita pacaran," sergah Abiyan.

"Gue nggak nanya sama lo dudul!" kesal Devano dengan sorot mata tajam.

"Sudah, Dev! Biarin kenapa, harusnya lo bersyukur Abiyan udah laku sekarang!" Alfin menepuk-nepuk pelan pundak Devano.

"Cehhh! Harusnya lo sedih dudul!" ketus Devano kepada Alfin, seketika mereka saling tatap.

"Kok jadi gue?" Alfin menautkan kedua alisnya, heran!

Devano menoyor kepala Alfin pelan, "Iyalah, kan lo jadi jomblo sendiri." Devano terkekeh, tidakkah ia tau kalau teman-temannya sudah tegang dari tadi.

"God, selamat buat kalian, kalo beneran pacaran! Abiyan, itu rada-rada fuckboy, ati-ati Clara," ucap Devano.

"Iyakah, Dev? Pantes jago gombal!" ujar Clara tanpa sengaja kemudian menutup mulutnya.

Takut kalau-kalau Abiyan marah, padahal kan jelas mereka cuma pura-pura pacaran.

"Oh ya, kalian boleh pulang sekarang!" titah Devano setengah mengusir, "Gue mau ada perlu sama tante gue, dah sana gih pada pulang!" sambungnya lagi.

Terpaksa Abiyan, Clara dan Alfin pulang, mau bagaimana lagi kalau tuan rumah sudah mengusir.

**

Begitu teman-temannya pulang, Devano berulang kali mengetuk pintu kamar Nora.

"Tant, tante sayang?" panggilnya.

Nora berdecak kesal, saat hendak memejamkan mata, Devano justru mengganggu tidurnya, gontai ia melangkah.

Ceklek!

Nora membuka pintu. Namun, ia terkejut bukan main kala tubuh Devano terhuyung dan memeluknya.

"Lepas, Dev! Ngapain peluk-peluk?" kesal Nora.

Devano nyengir kuda, dengan senyum khasnya.

"Maaf tant, aku tadi nungguin tante buka pintu sambil bersandar, eh malah tante buka! Jadi jatuh kan."

"Jatuh apaan? orang kaga jatuh juga!" Omel Nora.

"Iya jatuh kan tadi, jatuh ke pelukan tante, hehe!" Dasar memang Devano, selalu berhasil menggoda Nora.

"Kamu yaaa, anak siapa sih goda-goda mulu. Cepetan mau ngomong apa?"

Devano kemudian mengajak Nora duduk di kursi balkon, sembali melihat pemandangan kota dari atas.

"Bentar deh, aku buatin minum." Belum sempat Devano menjawab, Nora sudah lebih dulu berjalan masuk ke dalam apartemen, beberapa menit kemudian kembali dengan membawa dua orange juice di atas nampan.

"Biar lebih enak ngobrolnya," selorohnya sembari meletakkan minum kemudian duduk.

Devano menghela napas sejenak, ia begitu gugup berhadapan dengan Nora. Bahkan jantungnya berdetak dua kali lipat lebih cepat.

"Gini tant, bisa kita kerja sama? Aku mau tante bantuin aku, dan aku akan bantu tante membatalkan perjodohan sialan itu, bagaimana?" ucap Devano kali ini dengan wajah serius.

Mendengar kata perjodohan, jujur membuat hati Nora sakit sekaligus muak.

"Gimana caranya?"

Devano menyunggingkan senyum khasnya, "Kita nikah pura-pura, gimana?"

"Jangan gila kamu, Dev! Benar-benar, apa kamu pikir nikah itu hanya mainan?"

Devano menghembuskan napas kasar, lalu menatap Nora begitu intens, tatapan matanya seolah isyarat bahwa Devano tak pernah main-main dengan perkataannya.

Selain ia bisa menyelamatkan Nora, tentu Devano juga bisa memenuhi permintaan Mama dan Papanya untuk menikah sebulan lagi.

"Tant, lihat aku? Apa aku sedang bercanda? Aku butuh tante untuk jadi calon istriku, sedangkan tante butuh aku untuk membatalkan perjodohan itu, kita bisa hadapi sama-sama. Dan aku janji, nggak akan ngapa-ngapain tante meski kita sudah menikah."

"Akan aku pikirkan Dev, jika kamu serius. Temui papaku di Arsa Group. Sementara aku akan tetap sembunyi disini," ucap Nora akhirnya.

"Bukan masalah yang rumit, aku akan bicara dengan papa mertua, Agar membatalkan perjodohan itu." Devano begitu optimis, sebenarnya bisa saja Devano membujuk mama papanya agar mengubah persyaratan untuknya.

Tapi Devano terlalu cerdik, ia juga tak ingin tante kesayangannya menikah dengan orang lain.

"Tant, keluar yuk cari makan?" ajak Devano.

"Ogah, ah! nanti kalo aku tiba-tiba ketemu Alan gimana? atau aku ketemu Zain, sia-sia dong kaburnya." gerutu Nora.

"Ayolah tant, gak bakal ketemu! orang perginya sama aku."

"Emang mau ngajak kemana, hah! Ke taman?" Seketika Devano menggeleng, "Enggak, ngapain ke taman! tar yang ada tante nangis."

"Dasar kamu ya Dev, bikin kesel tau?" Nora memukul pelan pundak Devano. Sementara bocah itu masih saja terus tersenyum dengan apapun yang Nora lakukan padanya.

"Terus tante maunya gimana? Digoda gak mau, dibikin kesel, malah marah! diajak nikah mikir-mikir, lama-lama aku culik juga! Aku tu udah belajar rajin sekarang, biar apa? biar tante mau aku nikahin!" Devano memang se bar-bar itu, tapi siapa yang tau perasaannya untuk Nora itu sungguh serius.

Pletak!

Suara jitakan terdengar. Nora menjitak Devano hingga pemuda itu meringis sakit.

"Kok di jitak sih, tant?" Devano meringis, memegangi dahinya.

"Nikah melulu, belajar yang bener!"

"Ishhh, tant! Aku tuh udah rajin belajar kali, demi apa coba? demi tante biar mau aku nikahin!"

Nora hendak memprotes ucapan Devano, namun buru-buru bocah itu memotongnya.

"Lima menit tant, ganti baju gih. Aku tunggu di luar!" titah Devano.

Nora hanya bisa menurut, demi apa coba? demi mencari perlindungan dari Devano tentunya.

Lima menit Devano menunggu, lima menit juga Nora mengganti pakaiannya, dress diatas lutut dengan warna kalem ditambah polesan make up tipis. Benar-benar terlihat cantik, dan muda. Bahkan ia terlihat seperti gadis seumuran Devano.

"Ayok, berangkat!" Ajak Nora setelah keluar kamar, lagi-lagi Devano terpana akan kecantikan Nora, hingga tanpa sadar matanya tak berkedip sedari tadi.

"Dev, Devano!" pekik Nora, kesal.

"Eh, iya tant!" Devano lalu meraih jemari Nora dan menggandengnya keluar meninggalkan apartemen.

Sampai di parkiran, "Tant, pake mobil kamu ya? Aku lupa kalo tadi gak bawa mobil, malah temen-temen aku suruh pulang duluan."

"Hmm, baiklah!" Nora pun memberikan kuncinya kepada Devano, beruntung tadi ia sempat membawa kunci mobilnya di dalam tas, jadi tak perlu naik ke atas lagi.

Devano membukakan pintu untuk Nora, "Tengkyu, Dev!" ucapnya melangkah masuk. Devano memutar tubuh lalu masuk ke dalam, dan mulai melesatkan mobilnya.

Hening, di dalam perjalanan, hingga akhirnya mobil sport milik Nora berhenti di salah satu mall besar di Jakarta.

Devano turun, kemudian membukakan pintu untuk Nora.

"Silahkan, tuan putri!" ucap Devano.

"Jangan berlebihan Dev, kamu lihat. Orang-orang menatap kita aneh," Seru Nora yang sudah melangkah keluar mobil.

Matanya mengedar, namun saat ia berjalan masuk ke dalam lobi mall bersama Devano, seseorang memanggilnya.

"Nora...."

Terpopuler

Comments

inayah machmud

inayah machmud

devano tengil banget. ..

2023-05-16

1

🍭ͪ ͩ𝕬𝖗𝖘𝕯✹⃝⃝⃝s̊S⒋ⷨ͢⚤Ꮶ͢ᮉ᳟

🍭ͪ ͩ𝕬𝖗𝖘𝕯✹⃝⃝⃝s̊S⒋ⷨ͢⚤Ꮶ͢ᮉ᳟

Ngapain pake pura" .. nikah y ijab sah lahhh

2023-01-06

2

Amin_Rosyid

Amin_Rosyid

emang devano nyari kesempatan,lsg peluk aja🤣

2022-10-14

1

lihat semua
Episodes
1 Menolak
2 Siapa Devano?
3 Devano Aldeva
4 Keputusan
5 Kita?
6 Kesayangan Devano
7 Gangguan Karin
8 Apartemen
9 Calon istri
10 Kerja sama
11 Si-Alan
12 Anak sultan
13 Mama dan calon menantu
14 Akrab
15 Salah kamar
16 Tanpa restu
17 Hug Me, Please!
18 Jalan-jalan
19 Damage Alan
20 Serasi
21 perasaan ambigu
22 Calon papa mertua
23 Pertemuan
24 Biarkan aku
25 because of you
26 Nothing impossible
27 Rencana Alan
28 Wakil CEO
29 Kasak Kusuk
30 Karin hilang
31 Secret
32 Ya, aku tahu itu kamu
33 Lamaran
34 Cara mencintaimu
35 Cerita Devano
36 Hampir
37 It's you
38 Baku hantam
39 Cerita malam
40 Ya kangen
41 Keluarga Nora
42 Update dan Visual
43 Prepare
44 Weddingday!
45 Suami istri
46 memerah
47 Pilihan yang sulit
48 I do it because I love you
49 Oh my Dev!
50 Damn but cute'
51 over
52 Di hukum
53 Damn it
54 kamu adalah candu
55 This is damage
56 Apa aku terlambat?
57 Satu kosong
58 Serpihan kaca
59 love has no reason
60 Wedding Zain dan Maura
61 Pingsan
62 Hamil?
63 Spesial for my schatzi
64 Wanita bernama Ellena
65 Dibuntuti
66 Bertemu Elle
67 Terungkap
68 Menghadapi masalah
69 There is my son
70 Rencana kuliah
71 Bad day
72 Datang akan pergi
73 honeymoon - yang tertunda
74 Honeymoon - Manis
75 Haneymoon- Aku mencintaimu lebih
76 Honeymoon - Hari terakhir
77 Istri licik
78 Menginap di rumah mama
79 Back
80 Harta, tahta, tante Nora
81 Hamil?
82 Hamil?
83 Positif
84 Anak kita
85 Anak kita kembar
86 Wedding Briyan dan Zara
87 Welcome in the word
88 Boy dan girl
89 Keluarga bahagia
90 Akhir bahagia - End
91 Ektra part - 1
92 Ektra part 2
93 PENGUMUMAN SEASON 2
94 S2- bab 1
95 S2 - bab 2
96 S2 - bab 3
97 S2 - bab 4
98 S2 - bab 5
99 S2 - bab 6
100 S2 - bab 7
101 S2 - bab 8
102 S2 - bab 9
103 S2 - Bertemu Reyhan
104 S2 - Luka lama
105 S2 - pingsan
106 S2 - Restu
107 S2 - Qween hilang
108 S2 - Amarah Darren
109 S2 - Di luar kendali
110 S2 - Darren frustasi
111 S2 - Sah
112 S2 - Abu abu kelabu
113 S2 - Kilas balik
114 S2 - Kepingan memory
115 S2 - Kedua kali
116 S2 - Damage Resha
117 Bab - Last wedding
118 S2 - Lelah
119 S2 - ungkapan
120 S2 - memerah
121 S2 - Pertunangan Leon dan Qween
122 S2 - adu romantis
123 S2 - End
124 SUGAR HOT DUDA & AYAH SAMBUNG
Episodes

Updated 124 Episodes

1
Menolak
2
Siapa Devano?
3
Devano Aldeva
4
Keputusan
5
Kita?
6
Kesayangan Devano
7
Gangguan Karin
8
Apartemen
9
Calon istri
10
Kerja sama
11
Si-Alan
12
Anak sultan
13
Mama dan calon menantu
14
Akrab
15
Salah kamar
16
Tanpa restu
17
Hug Me, Please!
18
Jalan-jalan
19
Damage Alan
20
Serasi
21
perasaan ambigu
22
Calon papa mertua
23
Pertemuan
24
Biarkan aku
25
because of you
26
Nothing impossible
27
Rencana Alan
28
Wakil CEO
29
Kasak Kusuk
30
Karin hilang
31
Secret
32
Ya, aku tahu itu kamu
33
Lamaran
34
Cara mencintaimu
35
Cerita Devano
36
Hampir
37
It's you
38
Baku hantam
39
Cerita malam
40
Ya kangen
41
Keluarga Nora
42
Update dan Visual
43
Prepare
44
Weddingday!
45
Suami istri
46
memerah
47
Pilihan yang sulit
48
I do it because I love you
49
Oh my Dev!
50
Damn but cute'
51
over
52
Di hukum
53
Damn it
54
kamu adalah candu
55
This is damage
56
Apa aku terlambat?
57
Satu kosong
58
Serpihan kaca
59
love has no reason
60
Wedding Zain dan Maura
61
Pingsan
62
Hamil?
63
Spesial for my schatzi
64
Wanita bernama Ellena
65
Dibuntuti
66
Bertemu Elle
67
Terungkap
68
Menghadapi masalah
69
There is my son
70
Rencana kuliah
71
Bad day
72
Datang akan pergi
73
honeymoon - yang tertunda
74
Honeymoon - Manis
75
Haneymoon- Aku mencintaimu lebih
76
Honeymoon - Hari terakhir
77
Istri licik
78
Menginap di rumah mama
79
Back
80
Harta, tahta, tante Nora
81
Hamil?
82
Hamil?
83
Positif
84
Anak kita
85
Anak kita kembar
86
Wedding Briyan dan Zara
87
Welcome in the word
88
Boy dan girl
89
Keluarga bahagia
90
Akhir bahagia - End
91
Ektra part - 1
92
Ektra part 2
93
PENGUMUMAN SEASON 2
94
S2- bab 1
95
S2 - bab 2
96
S2 - bab 3
97
S2 - bab 4
98
S2 - bab 5
99
S2 - bab 6
100
S2 - bab 7
101
S2 - bab 8
102
S2 - bab 9
103
S2 - Bertemu Reyhan
104
S2 - Luka lama
105
S2 - pingsan
106
S2 - Restu
107
S2 - Qween hilang
108
S2 - Amarah Darren
109
S2 - Di luar kendali
110
S2 - Darren frustasi
111
S2 - Sah
112
S2 - Abu abu kelabu
113
S2 - Kilas balik
114
S2 - Kepingan memory
115
S2 - Kedua kali
116
S2 - Damage Resha
117
Bab - Last wedding
118
S2 - Lelah
119
S2 - ungkapan
120
S2 - memerah
121
S2 - Pertunangan Leon dan Qween
122
S2 - adu romantis
123
S2 - End
124
SUGAR HOT DUDA & AYAH SAMBUNG

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!