Devano Aldeva

Devano Aldeva, cowok tampan berkharisma yang memiliki tubuh nyaris sempurna, bocah kelas tiga SMA yang selalu merasa kesepian, karena mama dan papanya yang selalu sibuk di urusan bisnis ke luar negeri.

Devano selalu bersikap dingin dan acuh ketika di sekolah, baginya yang terpenting belajar dan mengabaikan para wanita yang mengantre dan selalu tebar pesona padanya.

Devano, ia memilih menutupi jati dirinya.

Ia enggan mempublikkan bahwa ia putra dari pasangan Nara dan Bayu Aldeva. Begitu juga dengan Nara dan Bayu, apapun yang mereka lakukan demi kebaikan dan melidungi Devano dari saingan bisnisnya.

Aldeva group adalah, perusahaan nomor satu di Asia, memiliki cabang perusahaan dimana-mana, hingga membuat sosok Bayu Aldeva, disegani pembisnis di hampir seluruh Indonesia.

Pagi-pagi sekali, Dev bangun. Hari ini ia harus berangkat sekolah lebih awal.

"Pagi, Bi?" sapa Devano kala menuruni anak tangga.

"Pagi, Den." balas bibi tersenyum.

Namun dahi Devano mengkerut, kala sang bibi menyiapkan tiga piring sanwich.

"Pagi, Dev!" suara bariton terdengar tegas, jelas Devano hafal itu suara siapa.

"Pagi, pa." Devano langsung menghampiri sang papa, mencium tangan dan memeluknya.

Sosok yang jarang sekali bisa Dev rasakan kehadirannya.

"Mama mana, pa!" Dev celingak-celinguk, berharap sang mama juga ada.

"Mama masih tidur, nak. Kami baru sampai dini hari tadi, tapi pagi-pagi sekali papa bangun karena rindu sama putra kesayangan papa!" ucap Bayu, kemudian membimbing Dev dan mengajaknya sarapan bersama.

Sungguh Devano merasa senang kali ini, mendengar kata rindu yang terlontar dari sang papa membuatnya sangat bersemangat, sesederhana itu Devano.

"Gimana sekolah kamu?" tanya sang papa ketika mereka sudah hampir selesai sarapan.

"Baik, Pa!" sahut Devano.

Kemudian muncul sosok Nara dengan wajah yang sudah segar.

"Kenapa nggak bangunin mama, Pa? Kan mama juga kangen sama anak mama." omel Nara dengan nada heboh.

Bayu menggaruk kepalanya yang tidak gatal, sedangkan Devano terpaku.

Selama ini ia mengira orang tuanya selalu mementingkan pekerjaan dan melupakan dirinya. Kenyataannya, mereka hanya kurang mengekpresikan perasaan satu sama lain.

"Dev, sini nak! peluk mama." titah Nara, merentangkan tangan agar Devano menyambutnya.

Devano berdiri sebentar lalu memeluk sang mama, hilang sudah kesedihan dan kerinduan yang ia pendam.

"Dev, nanti malam, papa mau bicara sesuatu sama kamu, tapi nanti malam saja." ucap sang papa sembari melihat jam di pergelangan tangannya.

"Apa kamu tidak terlambat, Dev?" tanya sang papa.

Devano langsung menepuk jidat, karena saking asyiknya sampai lupa ia akan ke sekolah.

"Dev berangkat sekolah dulu ya, Ma, Pa?" pamit Devano kemudian mencium tangan Nara dan Bayu bergantian.

Devano melesat menggunakan motor ninjanya, hari ini ia sangat malas menggunakan mobil.

**

Nara memandang suaminya lekat, "Kamu yakin, sayang akan segera mengumumkan pewaris kita dan mempublikkan Devano?" tanya Nara.

Bayu mengangguk mantap, kini mereka sedang bersantai ria di ruang keluarga.

"Tapi Pa, mama belum yakin?"

"Kenapa ma, bukannya bagus ya?" Bayu nampak heran dengan istrinya yang tak yakin.

Rencananya, Bayu akan berniat mengumumkan jika putra yang selama ini masih di rahasiakan kepada publik adalah Devano Aldeva.

"Tunggu sampai ada wanita tulus yang mencintai Devano, pa! mama nggak mau, Devano salah pilih, akan banyak wanita mendekatinya setelah mereka tau Dev dari publik, alangkah baiknya kita menunggu Devano memiliki calon istri, atau kita jadikan menikah menjadi syarat untuk Devano!" usul Nara.

Bukankah ide Nara sangat brilian? Bayu cukup terkejut dengan ide konyol Nara, tapi ia juga sangat-sangat setuju, jika Devano menikah lebih dulu, baru menjadi penerus Aldeva group.

**

Sementara itu di SMA Tunas Bangsa, Devano menggeram kesal, ia memasang wajah dingin ketika para wanita mengerubunginya, ia heran kenapa para ciwi tidak ada kapoknya mendekati dirinya yang cuek dan dingin.

"Dev, makan di kantin sama aku, yuk?" ajak Karin dengan tangan bergelayut manja.

"Lepas, jaga batasanmu Karin!" bentak Devano, ia paling risih jika ada perempuan yang bergelayut padanya, ia tak suka. Kecuali kalo perempuan itu adalah Nora Lee, tante kesayangannya.

Sayang, Devano hanya bisa berandai.

"Dev, sayang tuh si Karin, cantik-cantik lo sisihin." omel Abiyan sahabat Devano.

"Ck! kalo lo mau ambil aja." Seru Dev dengan sorot mata tajam, Alfin hanya menggelengkan kepala melihat perdebatan dua sahabatnya itu.

"Lo, masih suka perempuan kan Dev!" tanya Alfin, ia juga penasaran.

Devano menghembuskan nafas kasar, lalu menatap kedua sahabatnya bergantian.

"Gue masih normal kali!" Seru Devano, kemudian memilih bangkit berdiri.

"Kemana Woy?" tanya Abiyan yang ikut berdiri, Dev menoleh, " Gue laper, mau ke kantin!"

Dev melangkah keluar ruangan kelas, seperti biasa dua sahabatnya, Alfin dan Abiyan ikut membuntuti kemana Devano pergi.

Mereka bertiga melangkah ke kantin, melewati koridor kelas dimana banyak cewek-cewek cantik berusaha menggoda tiga cowok tampan itu.

Karin kesal, saat mendapati Devano dan teman-temannya memasuki kantin, harusnya Devano menerima ajakannya ke kantin tadi, tapi ini. Dev malah memilih ke kantin bersama sahabat-sahabatnya.

"Dev, awas ya! aku akan buat kamu bertekuk lutut sama aku," batin Karin, ia terus memandang ke arah Devano.

Tiga cowok tampan itu kini sedang menikmati bakso di kantin sekolah, karena jam masih menunjukkan waktu istirahat.

"Sebenernya, lo ada niat gak sih punya cewek?" Tanya Abiyan, ia masih belum mengerti, diantara banyak cewek di sekolah yang mengerjarnya, kenapa tak ada satupun yang Devano lirik.

"Ck! lo nanya melulu, ntar juga ada Dev pacaran, mungkin ia sukanya tante-tante kali." celetuk Alfin, Ngasal.

"Emang, gue suka tante-tante! lebih menantang." bukan marah, Devano justru terkekeh, lalu ingatannya kembali kala ia dan Nora bertukar pesan.

"Gue mesti rajin belajar, biar tante kesayangan gue itu mau gue nikahin!" seru Devano dengan bibir melengkung ke atas.

Sontak Abiyan dan Alfin saling berpandangan, tadinya Alfin hanya bicara asal, tak taunya justru membuat Devano sedikit membuka rahasianya.

**

Sementara itu, di Arsa group, Nora sangat kesal lantaran Alan Carley datang ke kantor.

Shaka sengaja membuat Alan berada di ruangannya, yang kini membuat darah dalam tubuh Nora mendidih karena kesal, kesal tanpa alasan.

"Ra, tipe cowok kamu kaya apa sih?" tanya Alan, sedari tadi laki-laki itu berusaha mengajak Nora mengobrol, padahal Nora sudah berusaha pura-pura sibuk dengan dokumennya.

Nora berfikir sejenak, lalu meneliti wajah Alan dari jauh. Alan yang berada di sofa pun tak merasa jika Nora sedang meneliti wajahnya.

"Mau tau, hmm? oke jika kamu maksa!" ucap Nora dengan bibir tersenyum smrik.

"Aku suka berondong, bagiku cowok berondong lebih menggemaskan dan lucu." sahut Nora.

Alan mengusap wajahnya kasar, "Kamu yakin?"

"Tentu, bahkan aku sedang berpacaran dengannya, dia Kelas 3 SMA, sangat menggemaskan!" tiba-tiba Nora teringat pesan-pesan gaje Devano, tanpa sadar kembali menyunggingkan senyum.

Nora tak tahu jika Alan cukup kesal mendengarnya, hingga mengepalkan kedua tangannya.

Terpopuler

Comments

☠𝐀⃝🥀Alyyaa🕊️⃝ᥴͨᏼᷛ

☠𝐀⃝🥀Alyyaa🕊️⃝ᥴͨᏼᷛ

wkwk🤣dikira gak normal😭🤣

2023-01-04

4

☠𝐀⃝🥀Alyyaa🕊️⃝ᥴͨᏼᷛ

☠𝐀⃝🥀Alyyaa🕊️⃝ᥴͨᏼᷛ

dihh cweknya kegatelan🙄🗿

2023-01-04

4

✅k⃟K⃠S⃟S⃟F Ica agustin

✅k⃟K⃠S⃟S⃟F Ica agustin

gas devano kan kan udah sehati

2023-01-04

0

lihat semua
Episodes
1 Menolak
2 Siapa Devano?
3 Devano Aldeva
4 Keputusan
5 Kita?
6 Kesayangan Devano
7 Gangguan Karin
8 Apartemen
9 Calon istri
10 Kerja sama
11 Si-Alan
12 Anak sultan
13 Mama dan calon menantu
14 Akrab
15 Salah kamar
16 Tanpa restu
17 Hug Me, Please!
18 Jalan-jalan
19 Damage Alan
20 Serasi
21 perasaan ambigu
22 Calon papa mertua
23 Pertemuan
24 Biarkan aku
25 because of you
26 Nothing impossible
27 Rencana Alan
28 Wakil CEO
29 Kasak Kusuk
30 Karin hilang
31 Secret
32 Ya, aku tahu itu kamu
33 Lamaran
34 Cara mencintaimu
35 Cerita Devano
36 Hampir
37 It's you
38 Baku hantam
39 Cerita malam
40 Ya kangen
41 Keluarga Nora
42 Update dan Visual
43 Prepare
44 Weddingday!
45 Suami istri
46 memerah
47 Pilihan yang sulit
48 I do it because I love you
49 Oh my Dev!
50 Damn but cute'
51 over
52 Di hukum
53 Damn it
54 kamu adalah candu
55 This is damage
56 Apa aku terlambat?
57 Satu kosong
58 Serpihan kaca
59 love has no reason
60 Wedding Zain dan Maura
61 Pingsan
62 Hamil?
63 Spesial for my schatzi
64 Wanita bernama Ellena
65 Dibuntuti
66 Bertemu Elle
67 Terungkap
68 Menghadapi masalah
69 There is my son
70 Rencana kuliah
71 Bad day
72 Datang akan pergi
73 honeymoon - yang tertunda
74 Honeymoon - Manis
75 Haneymoon- Aku mencintaimu lebih
76 Honeymoon - Hari terakhir
77 Istri licik
78 Menginap di rumah mama
79 Back
80 Harta, tahta, tante Nora
81 Hamil?
82 Hamil?
83 Positif
84 Anak kita
85 Anak kita kembar
86 Wedding Briyan dan Zara
87 Welcome in the word
88 Boy dan girl
89 Keluarga bahagia
90 Akhir bahagia - End
91 Ektra part - 1
92 Ektra part 2
93 PENGUMUMAN SEASON 2
94 S2- bab 1
95 S2 - bab 2
96 S2 - bab 3
97 S2 - bab 4
98 S2 - bab 5
99 S2 - bab 6
100 S2 - bab 7
101 S2 - bab 8
102 S2 - bab 9
103 S2 - Bertemu Reyhan
104 S2 - Luka lama
105 S2 - pingsan
106 S2 - Restu
107 S2 - Qween hilang
108 S2 - Amarah Darren
109 S2 - Di luar kendali
110 S2 - Darren frustasi
111 S2 - Sah
112 S2 - Abu abu kelabu
113 S2 - Kilas balik
114 S2 - Kepingan memory
115 S2 - Kedua kali
116 S2 - Damage Resha
117 Bab - Last wedding
118 S2 - Lelah
119 S2 - ungkapan
120 S2 - memerah
121 S2 - Pertunangan Leon dan Qween
122 S2 - adu romantis
123 S2 - End
124 SUGAR HOT DUDA & AYAH SAMBUNG
Episodes

Updated 124 Episodes

1
Menolak
2
Siapa Devano?
3
Devano Aldeva
4
Keputusan
5
Kita?
6
Kesayangan Devano
7
Gangguan Karin
8
Apartemen
9
Calon istri
10
Kerja sama
11
Si-Alan
12
Anak sultan
13
Mama dan calon menantu
14
Akrab
15
Salah kamar
16
Tanpa restu
17
Hug Me, Please!
18
Jalan-jalan
19
Damage Alan
20
Serasi
21
perasaan ambigu
22
Calon papa mertua
23
Pertemuan
24
Biarkan aku
25
because of you
26
Nothing impossible
27
Rencana Alan
28
Wakil CEO
29
Kasak Kusuk
30
Karin hilang
31
Secret
32
Ya, aku tahu itu kamu
33
Lamaran
34
Cara mencintaimu
35
Cerita Devano
36
Hampir
37
It's you
38
Baku hantam
39
Cerita malam
40
Ya kangen
41
Keluarga Nora
42
Update dan Visual
43
Prepare
44
Weddingday!
45
Suami istri
46
memerah
47
Pilihan yang sulit
48
I do it because I love you
49
Oh my Dev!
50
Damn but cute'
51
over
52
Di hukum
53
Damn it
54
kamu adalah candu
55
This is damage
56
Apa aku terlambat?
57
Satu kosong
58
Serpihan kaca
59
love has no reason
60
Wedding Zain dan Maura
61
Pingsan
62
Hamil?
63
Spesial for my schatzi
64
Wanita bernama Ellena
65
Dibuntuti
66
Bertemu Elle
67
Terungkap
68
Menghadapi masalah
69
There is my son
70
Rencana kuliah
71
Bad day
72
Datang akan pergi
73
honeymoon - yang tertunda
74
Honeymoon - Manis
75
Haneymoon- Aku mencintaimu lebih
76
Honeymoon - Hari terakhir
77
Istri licik
78
Menginap di rumah mama
79
Back
80
Harta, tahta, tante Nora
81
Hamil?
82
Hamil?
83
Positif
84
Anak kita
85
Anak kita kembar
86
Wedding Briyan dan Zara
87
Welcome in the word
88
Boy dan girl
89
Keluarga bahagia
90
Akhir bahagia - End
91
Ektra part - 1
92
Ektra part 2
93
PENGUMUMAN SEASON 2
94
S2- bab 1
95
S2 - bab 2
96
S2 - bab 3
97
S2 - bab 4
98
S2 - bab 5
99
S2 - bab 6
100
S2 - bab 7
101
S2 - bab 8
102
S2 - bab 9
103
S2 - Bertemu Reyhan
104
S2 - Luka lama
105
S2 - pingsan
106
S2 - Restu
107
S2 - Qween hilang
108
S2 - Amarah Darren
109
S2 - Di luar kendali
110
S2 - Darren frustasi
111
S2 - Sah
112
S2 - Abu abu kelabu
113
S2 - Kilas balik
114
S2 - Kepingan memory
115
S2 - Kedua kali
116
S2 - Damage Resha
117
Bab - Last wedding
118
S2 - Lelah
119
S2 - ungkapan
120
S2 - memerah
121
S2 - Pertunangan Leon dan Qween
122
S2 - adu romantis
123
S2 - End
124
SUGAR HOT DUDA & AYAH SAMBUNG

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!