" Mengapa masih disini ? Antarkan Nona Claudya Nouevell keluar ! " ucap Kepala Pelayan itu kepada seorang bodyguard yang mencengkeram tangan Claudya Nouevell.
Dengan menghentak Claudya Nouevell melepaskan diri, " Aku bisa jalan sendiri. Jangan menyeretku seperti pencuri. "
Dengan menghentakan high heelsnya, Claudya Nouevell keluar ruangan meninggalkan mansion dengan hati dongkol.
Akses masuk yang Claudya Nouevell miliki sekarang tidak berguna lagi jika seorang Tuan Besar Alexander Moralez melarangnya memasuki pagar Rumah Utama.
" Aku harus dapatkan Alexander, bagaimanapun caranya. " tekad Claudya Nouevell sambil melangkah menuju mobilnya.
***
Di bagian lain di sebuah negara bagian J, nampak seorang lelaki tinggi dengan tatto di seluruh tubuhnya sedang menikmati nikotinnya ditemani sebotol vodka dan seorang wanita yang sedang jongkok dibawah kakinya.
" Lebih dalam dan cepat, bodoh ! " seru seorang lelaki dengan tangan yang kuat menekan kepala wanita itu untuk lebih memasukan miliknya.
Wanita itu kaget dan gelagapan dan tersedak hingga melepaskan milik sang empunya.
" Ugh ... maaf Tu...an. Ugh. Huekkk. "
Lelaki itu hanya menendang wanita yang sudah tak berbusana hingga terjengkang ke lantai.
" Perempuan payah, Satu jam yang percuma. Aku hanya butuh mulutmu untuk memuaskan, " ujar laki - laki itu sambil mencekik leher perempuan itu.
" Maafkan saya, Tuan. Tapi bibir saya kebas. Saya tidak pernah melakukan hal menjijikan seperti ini, " ucap wanita itu membela diri.
" Perempuan bodoh ! "
" Bram, panggil anak buahmu ! " suara pria itu terdengar kejam ketika tersambung dalam sebuah panggilan.
Beberapa saat kemudian, beberapa orang laki - laki tinggi besar masuk.
Wanita cantik yang sudah tidak berbusana itu segera meraih gaunnya di sudut meja. Wajahnya memerah menahan rasa malu.
Dengan kasar, laki - laki itu menendang lagi tubuh wanita itu sebelum tangan wanita itu berhasil mengenakan gaunnya.
" Selamat malam, Tuan Aljendro. " suara Bram Tryle, seorang kepercayaan Aljendro Stewartz memasuki ruangan bersama lima orang anak buahnya.
Lima orang laki - laki tinggi berotot dengan tatto ular dipangkal lengannya mengikuti Bram Tryle dibelakangnya.
" Buatlah pertunjukkan yang bagus, Bram ! Dan rekam !Setelah itu kirimkan videonya kepada si Tua Nouevell. Hahaha ... . " suara Aljendro Stewartz terdengar kejam.
Jesicca Nouevell tersentak kaget dan mulai ketakutan. Keringat dingin mulai membasahi wajah cantiknya. Bibirnya bergetar menahan marah dan rasa perih akan apa yang terjadi di depannya nanti.
Beberapa laki - laki nampak mulai menatap dengan penuh hasrat ke arah tubuh wanita itu yang masih meringkuk di tengah ruangan.
Wanita cantik itu nampak ketakutan dengan tubuh yang menggigil gemetar. Tangannya masih berusaha menutup bagian dada dan bawahnya.
" Tuan Aljendro, Kau tidak bisa memperlakukan aku seperti ini. Jika Daddyku tahu Kau akan tahu akibatnya. " wanita itu menguatkan hati untuk melawan tatapan Aljendro Stewartz yang nampak tidak suka.
Aljendro Stewartz hanya menyesap nikotinnya dengan lebih dalam, " Jangan lupa, Nona ! Kau sendiri yang merangkak di bawah kakiku. " Suara Aljendro Stewartz terdengar mencibir.
" Saya tidak pernah merangkak dibawahmu, Tuan. Apalagi menyerahkan diri dengan berbuat hal yang menjijikan ini. " suara wanita itu terdengar bergetar.
" Persetan. Jangan lupa Clau !Kau hanya alat pemuas. Jangan banyak bertingkah ! "
Aljendro Stewartz kembali menyesap nikotinnya dan menenggak vodka langsung dari botolnya.
" Saya bukan Clau. Saya Jesicca. " teriak Jesicca Nouevell sambil mengeratkan tangan menutupi dadanya.
Aljendro Stewartz hanya mengibaskan tangannya ke arah Jesicca Nouevell.
" Berikan pertunjukan yang bagus, Bram ! Dan cepatlah, aku tidak sabar melihat mimik wajah Si Tua Nouevell. Hahaha ... ." lanjut Aljendro Stewartz tanpa rasa kasihan.
" No !! " teriak Jesicca Nouevell histeris sambil berlari hendak menerobos pintu. Jesicca Nouevell mencoba kabur.
Beberapa laki - laki dengan cekatan menghadang dan menangkap tubuh wanita itu.
Dengan susah payah Jesicca Nouevell menggunakan high heelsnya untuk memukul para anak buah Aljendro Stewartz.
Tapi tenaga wanitanya tak sekuat lima orang laki - laki yang sedang mengepung dan menatapnya dengan rakus.
Tubuh mulusnya menjadi santapan empuk bagi pandangan laki - laki disekitarnya.
" Haahahaha ... . " suara Aljendro Stewartz memenuhi ruangan sambil membidik obyek dengan layar handphonenya.
" Lanjutkan ! Silahkan bersenang - senang. Kuberikan dia pada kalian. Kalian bebas melakukan apapun. " ucap Aljendro Stewartz sarkas
" Terima kasih, Tuan Aljendro. " Sahut salah seorang anak buah Aljendro Stewartz.
Seorang laki - laki dengan paksa meminumkan segelas penuh wine yang sudah diberi serbuk perangsang.
Jesicca Nouevell tersedak. Air matanya sudah mengalir. Tampak ketakutan dan kepanikan diwajahnya.
" Hahahaa ... . " tawa Aljendro Stewartz terdengar kejam dan bengis.
Dengan wajah yang memerah, dan nafas yang susah payah, Jesicca Nouevell berontak melepaskan diri. Namun sia -sia. Tenaga wanitanya tak sebanding dengan tenaga dua orang laki - laki yang sedang mendekapnya.
Jesicca Nouevell adalah putri kedua dari Raymond Nouevell dan Pariz Cartz. Jesicca Nouevell adalah seorang gadis yang pendiam dan karakternya berbanding terbalik dengan kakaknya Claudya Nouevell.
Jesicca Nouevell dan Claudya Nouevell adalah saudara kembar. Wajah keduanya sama persis dengan rambut pirang sebahu, orang hampir tidak bisa membedakan mana Jesicca atau Claudya Nouevell jika tidak mengenalnya.
Sebenarnya hanya melihat penampilan dan gaya berbicara serta sifat sudah bisa membedakan keduanya. Jesicca Nouevell lebih senang menggunakan gaun tertutup, biasa berbicara lebih lembut dan seorang yang pandai. Sedangkan Claudya Nouevell lebih berani dalam memakai gaun, mempunyai sikap yang sombong dan arogant karena kecantikannya dan kekayaan keluarganya.
Hanya nasib sialnya yang akhirnya membawa Jesicca Nouevell ke tangan Aljendro Stewartz.
Jesicca Nouevell mengenal Aljendro Stewartz saat sebuah kecelakaan terjadi di jalan menuju kampus kala itu.
Jesicca Nouevell menolong Aljendro Stewartz yang sedang berlari dan terluka. Saat itu Aljendro Stewartz ditembak oleh kawanan gangster yang sedang mengejarnya.
Jesicca menolongnya dan menyembunyikan Aljendro Stewart sampai beberapa hari. Mereka berkenalan dan Jesicca merasa nyaman berhubungan dengan Aljendro Stewartz. Beberapa pertemuan membuat Jesicca Nouevell merasa dekat dengan Aljendro Stewartz, walaupun usia yang lumayan terpaut jauh.
Setelah perkuliahan selesai Jesicca Nouevell kembali ke Negara XY. Beberapa tahun mereka tidak pernah bertemu. Tetapi siapa sangka jika beberapa hari lalu Jesicca ditangkap anak buah Aljendro yang mengira dirinya adalah Claudya Nouevell, dan dirinya harus berada di bawah milik Aljendro Stewartz yang sedang tegak berdiri.
Jesicca Nouevell tidak menyangka jika Aljendro Stewartz yang dikenalnya ternyata seorang yang bejat dan berbahaya.
" Saya bukan Claudya, Tuan. Saya Jesicca Nouevell. Tuan sudah salah tangkap...hah... Saya yang menolong Tuan waktu kecelakaan itu.hah..hah. Jika Tuan tidak melepaskan saya... hah...hah, " ucap Jesicca Nouevell terputus - putus.
" Saya...hah... saya tidak akan memberitahu dimana putri kandung Anda berada. " teriak Jesicca di akhir kesadarannya.
Tubuh mulusnya luruh dalam dekapan seorang laki - laki.
Aljendro Stewartz hanya mengamati wanita yang sudah tak sadarkan diri.
Ingatan Aljendro Stewartz kembali pada beberapa tahun yang lalu saat dirinya dikejar Black Campagne. Beruntung dirinya hanya tertembak di pinggangnya.
Aljendro Stewartz mengangkat tangannya, meminta anak buahnya keluar.
" Bagaimana dengan gadis ini, Tuan ? " tanya Bram Tryle.
Seorang anak buah Bram Tryle masih mendekap tubuh Jesicca Nouevell yang tak sadarkan diri.
" Baringkan dia disana ! Dan tutup matamu keparat ! " teriak Aljendro Stewartz tiba - tiba marah.
Anak buah Aljendro Stewartz dengan patuh menutup mata.
Nampak Aljendro Stewartz berdiri dan melangkah mendekati tubuh Jesicca Nouevell yang masih dalam dekapan anak buah Bram Tryle.
Dengan sekali tarikan tubuh Jesicca Nouevell sudah berpindah tangan. Aljendro Stewartz membopong tubuh Jesicca dan membaringkan ke ranjang di sudut ruangan dan menutupi tubuh telanjang Jesicca Nouevell dengan selimut tebal.
" Keluar ! " titah Aljendro Stewartz kepada Bram Tryle dan anak buahnya.
👉 bersambung.
👉 Tolong tetap dukung author dengan rate, like, coment positif dan votenya ya. Jika suka bisa gift dengan poin atau koin. Terima kasih 🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 123 Episodes
Comments
༄༅⃟𝐐✰͜͡w⃠🆃🅸🆃🅾ᵉᶜ✿☂⃝⃞⃟ᶜᶠ𓆊
nah kan salah sasaran
2021-10-31
4
༒︎✰ 𝓪𝓻𝓰𝓪 ʲᵉᶜ ✰༒︎
lanjuuuutt
2021-09-21
5
༆𖣔🅩︎🅔︎🅛︎🅘︎🅝︎🅔︎❀༄
up again
2021-09-21
5