Bab 2. Tertangkap

Dengan marah lelaki itu berbalik menghadap Kinara, dan secepat kilat menarik Kinara. Detik selanjutnya tubuh kecil Kinara melayang di udara.

" Lepaskan ... lepaskan ... ! Tuan tolong ... lepaskan ! " Kinara terisak dalam panggulan laki laki itu.

Lelaki itu memanggul Kinara seperti karung beras. Berjalan dengan cepat menuju jalan bebatuan ke arah tepi hutan.

" Tidak Tuan. Tolong lepaskan ! " Kinara kembali terisak dipanggulan lelaki tinggi besar itu. Sambil terus meronta, memukul punggung lelaki besar yang memanggulnya.

" Diamlah ! " Suara serak tertahan karena amarah yang sangat besar.

Langkah Jefri Arkanzaz yang lebar karena tubuhnya yang tinggi, besar mempercepat langkahnya sampai di ujung jalan.

Tampak sebuah gubuk tersembunyi dibalik rimbunan pepohonan. Dinding bambu yang nampak reot dan lapuk. Siapa sangka ditengah hutan ada gubuk reot yang tersembunyi.

Hutan di tepi perkampungan XY merupakan hutan yang sangat jarang ada penduduk yang berani merambahnya. Hutan tersebut masih merupakan tanah larangan yang tidak boleh sembarang orang memasukinya.

Kinara semakin bergetar ketakutan.

Apa yang akan dilakukan lelaki ini ? Aku harus bisa lari darinya, batin Kinara.

" Ini sangat menakutkan. Laki - laki ini sangat berbahaya. Oh My God, Ayah, tolong Kinara ! " Kinara berdoa dalam hati. Air matanya tak berhenti mengalir.

Bayangan masa lalu dan trauma masa kecil berloncatan keluar meracau dalam pikirannya.

" Aku harus kuat dan berani, " Kinara menguatkan tekadnya. untuk berusaha melepaskan diri. Tapi laki laki itu mencengkeram pinggang Kinara dengan lebih kuat.

Seakan paham dengan tekad Kinara, Jefri Arkanzaz semakin mencengkeram pinggang Kinara dengan kuat.

Kinara mengaduh karena cengkraman tangan laki laki itu.

Brakkkk ... .

" Awww ... . " Kinara berteriak kaget. Punggungnya sedikit ngilu karena terhempas pada dipan bambu.

Lelaki itu menghempaskan Kinara di balai balai bambu. Sebuah pisau tiba - tiba terhunus dekat dengan leher Kinara.

Kinara semakin ketakutan. Biasanya Kinara berani melawan siapapun yang mencoba mencelakainya. Tapi ini lain cerita, Kinara merasa amat sangat ketakutan karena jika dirinya melawan pastilah ayah kesayangannya akan celaka ... .

Jefri Arkanzaz selalu menggunakan ayahnya untuk bisa menekan dirinya supaya menuruti semua keinginannya. Laki - laki ini bahkan tak segan melukai bahkan mencelakai ayahnya.

"Ukh, bagaimana ini ? Apakah aku diam saja? Lelaki ini sangat berbahaya ... ." Kinara masih mengumpulkan keberaniannya.

" Kau tahu hutang ayahmu sangat banyak, dan Kau ... kenapa tidak ada niatan untuk melunasinya. Aku harus bersabar berapa lama lagi, Sayang ? "

" Maaf, tapi saya belum punya cukup uang lagi, Tuan. Minggu lalu saya sudah berikan cicillan dan bunganya Tu ... an ... . " Kinara menjawab dengan gemetaran sambil menangkis tangan besar Jefri Arkanzaz yang mencoba menyentuhnya.

Senyum licik tersungging dibibir seorang Jefry Arkanzaz.

" Atau bagaimana kalau Kau jadi isteriku saja ? Aku jamin hidupmu akan enak dan ku anggap semua hutang ayah dan ibumu lunas. Hmmm ? Bagaimana ? " suara Jefri Arkanzaz terdengar memberikan solusi pada Kinara.

" Eh ... ehm ... maaf, Tuan Jefri ! Aku meno ... laknya. " ucap Kinara tergagap karena ujung pisau sudah terasa dingin di leher Kinara.

Jefri Arkanzaz tidak merasa kaget mendengar penolakan Kinara, karena sudah berulang kali Jefri Arkanzaz memaksapun Kinara tetap pada pendiriannya.

Senyum licik tersungging di ujung bibir Jefri Arkanzaz. Ditatapnya gadis cantik yang masih meringkuk ketakutan didepannya.

" Lumayan, sepertinya Bos besar akan suka ... . " Jefry Arkanzaz membatin. Sebuah senyum smirk tercetak di ujung bibirnya.

Mata tajamnya menelusuri setiap jengkal tubuh Kinara yang terpojok diatas dipan reot. Seakan menilai cukup pantaskah jika diberikan pada Tuan Besar.

Dengan gemetar Kinara mengeratkan jaket ketubuhnya. Bulir keringatnya menetes karena ketakutan dan otaknya yang sedang berperang untuk mencari celah kabur dari laki laki didepannya.

Tak berapa lama kemudian terdengar deru mobil berhenti di depan gubuk, dan bunyi derap kaki beberapa orang yang mendekati gubuk, mengetuk dengan keras.

" Bos ! " teriak seorang dari luar gubuk.

" Masuklah ! "

" Wow, tangkapan yang lumayan, Bos. " Senyum licik seorang dengan tato elang di bahu kekarnya menatap Kinara.

" Bagaimana ? " lanjut lelaki bertato elang itu bertanya pada Jefri Arkanzaz.

Jefri Arkanzaz mendekat ke arah Kinara dan menarik tubuhnya.

" Akhh ... . " tanpa sadar Kinara berteriak kaget karena ternyata dari tadi Kinara melamun ditengah ketakutannya.

Kinara berontak ketika tangan Jefri Arkanzaz merengkuh tubuhnya. Mencoba menendang dan melawan tapi sia - sia. Tubuh Kinara yang kecil tidak sebanding dengan Jefri Arkanzaz yang tinggi besar.

Bau minuman keras dari bibir Jefri Arkanzaz tercium membuat Kinara merasa mual seketika.

" Lepaskan ! " Kinara masih berontak dan melawan. Kaki dan tangannya melawan tanpa henti.

" Diam ! " seorang laki laki lain memukul tengkuk Kinara dengan jengkel karena perlawanan Kinara yang dianggapnya sangat merepotkan.

" Heh ... dia bisa mati kalau kau memukulnya terlalu keras ... ." Jefri menghardik seorang yang memukul tengkuk Kinara.

" Tenang Bos ! Dia hanya pingsan. Ayo cepat kita bawa pergi sebelum warga datang ! "

Jefri Arkanzaz memanggul Kinara yang pingsan dengan sekali tarikan.

***

Di tempat lain di sebuah mansion besar seorang lelaki sedang duduk di kursi kebesarannya, sambil menyesap wine mahalnya. Menggoyang perlahan gelas crystal berkaki dengan minuman berwarna merah di dalamnya

Wajahnya tiba-tiba mengeras, giginya bergemeletuk menahan kemarahannya.

Pranggg.

Gelas wine terlempar mengenai dinding, pecah berantakan.

" Aaarrgggggghhh... . "

Tangannya terkepal marah menggebrak dan meninju meja kaca didepannya. Jangan tanyakan, semua benda diatasnya, semua sudah hancur berantakan.

" Kurang ajar. Aarrrggghhh ... . "

Pintu terbuka perlahan.

Seorang laki laki bergerak maju.

" Tuan, "

Tuan Besar Alexander Moralez Arzalane hanya melirik ke arah suara. Yah, seorang Tuan Besar sedang murka. Ketua mafia sekaligus penguasa negara XY yang sangat disegani.

Seorang penguasa yang mengerikan karena seorang Alexander Moralez Arzalane adalah seorang pengusaha yang berhasil dengan perusahaan raksasa terbesar di negara XY Xander and Arzallane Corp yang menguasai baik informatika, property, pendidikan, farmasi, periklanan, bisnis minyak bumi yang menghasilkan timbunan uang yang tidak akan habis 100 tahun. Belum lagi penyelundupan obat obatan dan barang - barang ilegal di pasar gelap sekaligus ketua mafia the Dark Eagle yang sangat terkenal kejam dan bengis.

Alexander Moralez Arzallane seorang laki - laki tampan dengan tubuh tinggi tegap yang sangat digilai kaum hawa. Sikap dingin dan arogant, kejam dan sangat temperamen kadang menjadi daya tarik tersendiri bagi kaum wanita.

Beribu - ribu wanita akan dengan rela naik ke atas ranjang hanya untuk menyenangkan hati sang Casanova. Tapi tak banyak yang tahu jika tak satupun wanita berhasil memikat hatinya.

Semua wanita yang dekat dengan seorang Alexander Moralez Arzallane tidak akan lama hidupnya . Semua akan berakhir dengan kematian. Karena biasanya setelah para wanita memuaskannya di atas ranjang, penyakit gila kebersihannya akan kambuh, dan Sang Tuan Besar selalu akan membersihkan siapa pun yang sudah menyentuhnya. Jangan ditanya membersihkan versi seorang Alexander Moralez Arzallane adalah dengan membunuhnya dengan memberikannya pada binatang peliharaannya.ditengah hutan larangan yang menjadi miliknya.

Mengerikan. Kejam dan buas. Satu gambaran yang melekat pada seorang Alexander Moralez Arzallane.

" Kau menemukannya ? " Sebuah pertanyaan Alexander menggema dalam ruangannya yang besar.

" Detektif Leo menemukan bukti lain Tuan. " Seorang laki - laki yang menjadi orang kepercayaannya, Han Liu maju dan menyerahkan berkas kepada Alexander Moralez Arzallane.

Han Liu adalah sekretaris sekaligus orang kepercayaan Alexander Moralez Arzallane. Kesetiaan serta dedikasinya kepada keluarga Moralez Arzallane tidak diragukan.

Han Liu membaktikan diri dari usia 7 tahun ketika Tuan Albert Moralez Arzallane ayah Alexander Moralez menemukannya di pinggiran kota Z.

Han Liu merupakan salah satu anak yang berhasil melarikan diri dari perdagangan pasar gelap dari Negara J waktu itu.

" Anda bisa membaca dan melihat berkas tersebut, Sepertinya ada orang lain yang menjadi dalang pembunuhan Tuan Albert. "

👉 Bersambung

👉 Tetap dukung karya author ya, rate bintang lima, like, coment dan votenya. Terima kasih.

Terpopuler

Comments

🐊⃝⃟ ⃟🍒ᴾᴿᴱᴰᴬᵀᴼᴿRDV🍒⃞⃟🦅

🐊⃝⃟ ⃟🍒ᴾᴿᴱᴰᴬᵀᴼᴿRDV🍒⃞⃟🦅

jejak lagi untukmu thor..

2022-09-04

2

⏤͟͟͞͞R​✥⃝⃞PujAAN🔥ᵇᵃˢᵉ​➣

⏤͟͟͞͞R​✥⃝⃞PujAAN🔥ᵇᵃˢᵉ​➣

kalau takut emang susah melawan Kin..kamu harus berani..

2022-07-01

4

Senajudifa

Senajudifa

salken dari kutukan cinta y thor

2022-05-13

4

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Awal cerita
2 Bab 2. Tertangkap
3 Bab 3. Cantik
4 Bab 4. Tertarik
5 Bab 5. Sensasi
6 Bab 6. Menggila
7 Bab 7. Mencoba Kabur
8 Bab 8. 25 Tahun Yang Lalu
9 Bab 9. Musibah
10 Bab 10. Masa Kelam
11 Bab 11. Masa Kelam
12 Bab 12. Masa Lalu
13 Bab 13. Terganggu
14 Bab 14. Tertembak
15 Bab 15. Wanita Bergaun Merah
16 Bab 16. Penemuan
17 Bab 17. Kisah Landak Jelek
18 Bab 18. Menahan Hasrat
19 Bab 19. Jauhkan kuman itu !
20 Bab 20. Salah Tangkap
21 Bab 21. Mencari Tahu
22 Bab 22. Masa Lalu Part 1
23 Bab 23. Masa Lalu Part 2
24 Bab 24. Kesenangan Yang Terganggu
25 Bab 25. Bagaimana Aku Harus Hidup ?
26 Bab 26. Kehebohan di pagi buta
27 Bab 27. Mencoba Mengingat
28 Bab 28. Dendam
29 Bab 29. Terpuruk
30 Bab 30. Jangan Sampai Terlambat
31 Bab 31. Han Liu vs Dokter Ryan Juville
32 Bab 32. Percakapan di Pagi Hari
33 Bab 33. Kinara
34 Bab 34. Kinara ( Part 2 )
35 Bab 35. Kinara ( Part 3)
36 Bab 36. Situasi Kacau
37 Bab 37. Pengorbanan dan Rahasia
38 Bab 38. Apakah Masih Ada Mujizat ?
39 Bab 39. Berusaha Mencari
40 Bab 40. Pergerakan Terselubung
41 Bab 41. Berjuang Untuk Hidup
42 Bab 42. Menjalani Terapi
43 Bab 43. Sadar
44 Bab 44. Pengorbanan
45 Bab 45. Kemarahan Tertahan
46 Bab 46. Rahasia Yang Mulai Terungkap
47 Bab 47. Senjata Makan Tuan
48 Bab 48. Penyusup
49 Bab. 49 Satu Bulan Setelahnya
50 Bab 50. Akhirnya
51 Bab 51. Mencoba Menawar
52 Bab 52. Belajar Berjalan
53 Bab 53. Kabur
54 Bab 54. Siksaan
55 Bab 55. Terbongkar
56 Bab 56. Kemarahan Besar
57 Bab 57. Pelarian
58 Bab 58. Pelarian (2)
59 Bab 59. Berada di Hutan
60 Bab. 60 Percakapan
61 Bab. 61 Bertahan
62 Bab. 62 Pembalasan
63 Bab. 63 Tempat Rahasia
64 Bab 64. Lorong Gelap
65 Bab 65. Keluar
66 Bab. 66 Tongkat Baseball
67 Bab 67. Lapar
68 Bab 68. Jatuh
69 Bab. 69 Bingung
70 Bab 70. Rasa Indah
71 Bab. 71 Misi Di Mulai
72 Bab. 72 Jatuh Lagi
73 Bab. 73 Bertemu
74 Bab. 74 Kemarahan
75 Bab 75. Tertangkap Kamera
76 Bab. 76 Sakit
77 Bab. 77 Jangan Bergerak Nona !
78 Bab. 78 Bruk !
79 Bab 79. Bertemu
80 Bab. 80 Sakit
81 Bab. 81 Serangan
82 Bab. 82 Panas
83 Bab. 83 Jangan !
84 Bab. 84 Terkepung
85 Bab. 85 Kemarahan Kinara
86 Bab. 86 Lemah
87 Bab. 87 Bodoh
88 Bab. 88 Penghianat atau Pecundang ?
89 Bab. 89 Kembali Ke Mansion
90 Bab. 90 Deg ... Deg ... .
91 Bab. 91 Deg Part 2
92 Bab. 92 Deg ( Part 3 )
93 Bab. 93 Merutuki Kebodohan
94 Bab. 94 Jatuh
95 Bab. 95 Terlihat Kacau
96 Bab. 96 Proyek
97 Bab. 97 Nilai Tukar
98 Bab. 98.
99 Bab. 99 Kacau
100 Bab. 100 Penyerangan
101 Bab. 101 Kunci
102 Bab. 102
103 Bab. 103
104 Bab. 104
105 Bab. 105
106 Bab. 106
107 Bab. 107
108 Bab. 108
109 Bab. 109
110 Bab. 110
111 Bab. 111
112 Bab. 112
113 Bab. 113
114 Bab. 114
115 Bab. 115
116 Bab. 116
117 Bab. 117
118 Bab. 118
119 Bab. 119
120 Bab. 120
121 Bab. 121
122 Bab. 122
123 Bab. 123
Episodes

Updated 123 Episodes

1
Bab 1. Awal cerita
2
Bab 2. Tertangkap
3
Bab 3. Cantik
4
Bab 4. Tertarik
5
Bab 5. Sensasi
6
Bab 6. Menggila
7
Bab 7. Mencoba Kabur
8
Bab 8. 25 Tahun Yang Lalu
9
Bab 9. Musibah
10
Bab 10. Masa Kelam
11
Bab 11. Masa Kelam
12
Bab 12. Masa Lalu
13
Bab 13. Terganggu
14
Bab 14. Tertembak
15
Bab 15. Wanita Bergaun Merah
16
Bab 16. Penemuan
17
Bab 17. Kisah Landak Jelek
18
Bab 18. Menahan Hasrat
19
Bab 19. Jauhkan kuman itu !
20
Bab 20. Salah Tangkap
21
Bab 21. Mencari Tahu
22
Bab 22. Masa Lalu Part 1
23
Bab 23. Masa Lalu Part 2
24
Bab 24. Kesenangan Yang Terganggu
25
Bab 25. Bagaimana Aku Harus Hidup ?
26
Bab 26. Kehebohan di pagi buta
27
Bab 27. Mencoba Mengingat
28
Bab 28. Dendam
29
Bab 29. Terpuruk
30
Bab 30. Jangan Sampai Terlambat
31
Bab 31. Han Liu vs Dokter Ryan Juville
32
Bab 32. Percakapan di Pagi Hari
33
Bab 33. Kinara
34
Bab 34. Kinara ( Part 2 )
35
Bab 35. Kinara ( Part 3)
36
Bab 36. Situasi Kacau
37
Bab 37. Pengorbanan dan Rahasia
38
Bab 38. Apakah Masih Ada Mujizat ?
39
Bab 39. Berusaha Mencari
40
Bab 40. Pergerakan Terselubung
41
Bab 41. Berjuang Untuk Hidup
42
Bab 42. Menjalani Terapi
43
Bab 43. Sadar
44
Bab 44. Pengorbanan
45
Bab 45. Kemarahan Tertahan
46
Bab 46. Rahasia Yang Mulai Terungkap
47
Bab 47. Senjata Makan Tuan
48
Bab 48. Penyusup
49
Bab. 49 Satu Bulan Setelahnya
50
Bab 50. Akhirnya
51
Bab 51. Mencoba Menawar
52
Bab 52. Belajar Berjalan
53
Bab 53. Kabur
54
Bab 54. Siksaan
55
Bab 55. Terbongkar
56
Bab 56. Kemarahan Besar
57
Bab 57. Pelarian
58
Bab 58. Pelarian (2)
59
Bab 59. Berada di Hutan
60
Bab. 60 Percakapan
61
Bab. 61 Bertahan
62
Bab. 62 Pembalasan
63
Bab. 63 Tempat Rahasia
64
Bab 64. Lorong Gelap
65
Bab 65. Keluar
66
Bab. 66 Tongkat Baseball
67
Bab 67. Lapar
68
Bab 68. Jatuh
69
Bab. 69 Bingung
70
Bab 70. Rasa Indah
71
Bab. 71 Misi Di Mulai
72
Bab. 72 Jatuh Lagi
73
Bab. 73 Bertemu
74
Bab. 74 Kemarahan
75
Bab 75. Tertangkap Kamera
76
Bab. 76 Sakit
77
Bab. 77 Jangan Bergerak Nona !
78
Bab. 78 Bruk !
79
Bab 79. Bertemu
80
Bab. 80 Sakit
81
Bab. 81 Serangan
82
Bab. 82 Panas
83
Bab. 83 Jangan !
84
Bab. 84 Terkepung
85
Bab. 85 Kemarahan Kinara
86
Bab. 86 Lemah
87
Bab. 87 Bodoh
88
Bab. 88 Penghianat atau Pecundang ?
89
Bab. 89 Kembali Ke Mansion
90
Bab. 90 Deg ... Deg ... .
91
Bab. 91 Deg Part 2
92
Bab. 92 Deg ( Part 3 )
93
Bab. 93 Merutuki Kebodohan
94
Bab. 94 Jatuh
95
Bab. 95 Terlihat Kacau
96
Bab. 96 Proyek
97
Bab. 97 Nilai Tukar
98
Bab. 98.
99
Bab. 99 Kacau
100
Bab. 100 Penyerangan
101
Bab. 101 Kunci
102
Bab. 102
103
Bab. 103
104
Bab. 104
105
Bab. 105
106
Bab. 106
107
Bab. 107
108
Bab. 108
109
Bab. 109
110
Bab. 110
111
Bab. 111
112
Bab. 112
113
Bab. 113
114
Bab. 114
115
Bab. 115
116
Bab. 116
117
Bab. 117
118
Bab. 118
119
Bab. 119
120
Bab. 120
121
Bab. 121
122
Bab. 122
123
Bab. 123

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!