Bab 5. Sensasi

Dengan sekali hentakan tubuh kecil Kinara terguling ketika Tuan Besar menghempaskannya dengan kasar ke lantai.

Dengan menghentak Tuan Besar Alexander Moralez berdiri tegap. Tangannya mengibaskan celana dan kemejanya, seakan ada beribu kuman yang sedang menempel ditubuhnya.

Kalung liontin Kinara yang terkait pada kancing kemeja Alexander Moralez, patah.

Wajah Kinara memucat, melihat benda kesayanganya patah. Kalung emas putih dengan berlian kecil seorang balerina yang sedang menari adalah peninggalan satu - satunya dari ibunya Nyonya Margareth Tobiaz yang masih Kinara simpan.

Sejak ayahnya menikah lagi dengan Nyonya Briggita, semua barang ibunya dibuang entah kemana. Entahlah. Kinara tidak mengingatnya dengan baik.

Sang Ayahpun tidak pernah melarang tindakan Nyonya Briggita, yang sering menyakiti tubuh kecil Kinara.

Kinara menggelengkan kepalanya berulang - ulang. Pening dikepalanya berdenyut lagi.

Ada potongan ingatan yang samar - samar terlintas dalam pikirannya yang membuatnya histeris.

" Tiiidaaaaakkkk !!! "

Kinara berteriak histeris dengan memegang kepalanya. Nafasnya mulai tersengal - sengal kembali. Tubuh kurusnya kembali luruh di lantai.

Kaget dengan reaksi Kinara yang berteriak histeris, tubuh tegap, tinggi besar itu menghampiri Kinara yang sudah pingsan dua kali.

Ujung sepatu Tuan Besar menendang perlahan tubuh kecil yang meringkuk tak sadarkan diri.

Alexander Moralez menepuk pipi Kinara beberapa kali.

Merasa tidak ada pergerakan sama sekali, tanpa sadar tubuh tegap Tuan Besar sudah berjongkok disisi Kinara. Menyelipkan kedua tanganya di belakang bahu dan pahanya, dan mengangkat, membawanya ke atas ranjang.

Sadar sudah menyentuh benda aneh yang masuk dalam kategori benda berkuman Tuan Besar segera menghempaskan tubuh Kinara begitu saja di atas ranjang.

Yah Tuan Besar Alexander Moralez Aezallane pengidap OCD akut yang tidak bisa bersentuhan dengan orang lain. Mainan yang biasa Tuan Besar pakai pun selalu bernasib tragis setelah menyentuhnya.

OCD atau bisa disebut sebagai Obssesive Compulsive Disorder merupakan sebuah gangguan mental yang dapat dialami oleh siapa saja. Biasanya muncul sebagai akibat dari ketakutan atau kekhawatiran yang berlebihan seperti khawatir akan kebersihan dan cemas akan terpapar kuman yang menyebabkan penyakit. Sering disebut penggila kebersihan.

Rasa cemas dan khawatir itu sangat wajar tetapi jika terjadi pengulangan tindakan dan kewaspadaan yang berlebihan akan menjadi gangguan mental.

Dan itulah yang terjadi pada Tuan Besar Alexander Moralez. Rasa jijik bersentuhan dengan lawan jenis merupakan kelemahan yang sangat sulit dilepaskan. Sehingga ketika perasaan jijik itu muncul saat atau sedang bersentuhan dengan orang lain akan menimbulkan sifat psikopatnya muncul ke permukaan, dan hal ini akan berakibat pada keinginanya untuk menghabisi semua hal yang bagi Tuan Besar Alexander Moralez merupakan hal yang menjijikan.

Miris. Karena sebenarnya di usianya yang sudah cukup matang untuk berkeluarga sosok Tuan Besar tidak pernah menunjukkan rasa ketertarikan pada seorang wanita. Baginya wanita hanya pemuas *****, setelah selesai memakainya harus segera dibersihkan.

Pemakaian yang digunakan Tuan Besar ini hanya pemakaian searah bahwa hanya Dirinyalah yang akan dipuaskan setelah merasa puas bahkan ketika belum mencapai ******* pun jika rasa jijik muncul dengan tanpa rasa belas kasihan Tuan Besar akan bebas melakukan apa saja. Mencambuk, melukai dengan banyak alat atau bahkan membunuh, dilakukannya dengan sangat kejam.

Bodohnya banyak wanita dengan sukarela menyerahkan tubuh dan nyawanya kepada sang Tuan Besar.

Wajah yang tampan, rahang yang kuat, dengan tubuh yang tinggi tegap menjadi magnet penarik bagi kaum hawa.

Sang Tuan Besar kembali menelusuri wajah pucat yang terhempas di atas ranjang. Tanpa sadar tangan kanannya menyusuri garis wajah gadis itu dan berhenti tepat diatas bibir merah muda.

Percikan gairah memanas dalam darahnya. Ujung jarinya bergetar sebentar masih sambil menyusuri tepi bibir itu.

Ingatan Tuan Besar kembali pada sensasi aneh saat mendekap tubuh Kinara. Harum tubuhnya, lekuk pinggulnya dan ... .

" Arrggghhh ... . " Tuan Besar mendesis dengan mengatupkan giginya. Ada perasaan dan sensasi aneh yang menjalar di aliran darahnya yang coba ditahannya.

Perasaan dan sensasi aneh ini baru pertama kali dirasakannya. Rasanya ingin mencicipi manisnya bibir merah muda itu lagi dan menikmati setiap jengkal tubuhnya.

" Sialan. Ini racun yang mematikan. " Tuan Besar Alexander Moralez mencoba mengalihkan pikirannya ketika tanpa sadar telah menggigit kecil bibir mungil gadis itu.

Sesapan yang tertinggal masih terasa manis di ujung bibirnya. Sedikit tersenyum, dan menjilat ujung bibirnya untuk mencecap rasa manis yang masih tertinggal. Ada sedikit senyum tersungging di ujung bibirnya.

" Hhmm ... lumayan, manis, " Tuan Besar Alexander Moralez bergumam sambil melangkah pergi meninggalkan ruangan dimana Kinara terbaring tak sadarkan diri.

Tuan Besar Alexander Moralez menutup pintu perlahan. Senyumnya tak juga hilang dari wajahnya.

Han Liu yang masih berdiri berjaga di depan pintu kaget melihat senyum itu.

Dalam sepanjang hidup mengikuti Tuan Besar Alexander Moralez Arzallane belum pernah sekalipun ia dapati Boss besarnya itu tersenyum.

Wajah dingin atau seringai licik penuh kebuasan khas Seorang Mafia Besar yang biasa Ia dapati. Bukan senyum manis seperti sekarang ini. Saat santai pun hampir - hampir tidak pernah tersenyum.

" Tidak tersenyum saja sudah digilai para wanita apalagi jika tersenyum begini, akupun jika seorang wanita akan jatuh hati, " tanpa sadar Han Liu bergumam lirih sambil ikut tersenyum.

" Jika Kau masih tersenyum seperti orang bodoh, timah panas ini akan bersarang di otakmu, Han. " Suara Tuan Besar Alexander Moralez menggelegar memecah lamunan Han Liu, tangan kirinya sudah menodongkan moncong pistol tepat di depan kepala Han Liu.

Han Liu tersentak kaget.

" Maaf, Tuan. " Ujarnya cepat.

" Minta dokter perempuan untuk khusus menangani gadis itu, dan seorang maid perempuan khusus untuk merawat dan menjaganya. Siapkan juga koki terbaik dan ahli gizi, gadis itu terlalu kurus, tidak nyaman untuk dipeluk. Jaga dan pantau keadaannya. Jangan lengah ! " suara Tuan Besar Alexander Moralez memberikan perintah terperinci. Padahal belum pernah sekalipun Ia dengan sadar akan memperhatikan dengan detil barang mainannya.

Han Liu tersenyum samar. Dirinya paham jika Boss Besarnya mulai tertarik dengan seorang gadis.

" Jika Kau masih tersenyum bodoh lagi, Aku tidak segan mengeluarkan isi otakmu Han. " ujar Alexander Moralez dengan kasar mencoba menyembunyikan nada lembut pada suaranya tadi.

Han Liu sekali lagi tergagap Senyum samarnya terbaca oleh ekor mata Tuan Besarnya

" Maaf, Tuan ! "

" Tolong siapkan air mandi, Han ! Terlalu banyak kuman hari ini. " Bersihkan semua ruangan yang penuh kuman itu ! Pastikan benar - benar bersih, termasuk gadis itu. Aku tidak mau ada bekas tangan laki - laki lain yang masih menempel ditubuhnya, "

" Termasuk jarimu Han, " lanjut Tuan Besar. Suara beratnya mengintimidasi Han, mengingatkan Han Liu bahwa tidak ada tempat yang tidak diketahui Sang Tuan Besar, termasuk apa saja yang sedang dikerjakan anak buahnya diseluruh penjuru manshion mewah ini. Bahkan pikiran pun dengan mudah terbaca oleh Sang Tuan Besar.

" Bersihkan semua kuman - kuman, Han ! " Tuan Besar Alexander Moralez kembali berucap mengingatkan. Sudah berapa kali Tuan Besar Alexander Moralez mendapati Sekretarisnya ini melamun dan sesekali tersenyum samar.

Setali Tiga uang dengan Sang Tuan Besar, Han Liu pun adalah seorang yang dingin dan kejam. Bedanya Sang sekretaris masih bisa tertawa dan tersenyum ketika mendapati lawan - lawanya mengeluh kesakitan.

Dan kuman yang dimaksud Tuan Besar adalah Jefri Arkanzaz penjilat ulung yang meghalalkan segala cara untuk mendekatinya supaya bisa mencicipi sedikit ketenaran dari nama besarnya.

👉 Bersambung

👉 Tetap dukung author ya dengan rate bintang lima, like, coment positif dan vote gratisnya ya ! Terima kasih.

Terpopuler

Comments

Huang Lee

Huang Lee

wow....ngakak

2023-03-08

1

Jeng Anna

Jeng Anna

Waduhh ada indikasi sadomasokis juga kah

2022-11-30

1

Dewi Soraya

Dewi Soraya

ktwa sendri ni q

2022-05-03

3

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Awal cerita
2 Bab 2. Tertangkap
3 Bab 3. Cantik
4 Bab 4. Tertarik
5 Bab 5. Sensasi
6 Bab 6. Menggila
7 Bab 7. Mencoba Kabur
8 Bab 8. 25 Tahun Yang Lalu
9 Bab 9. Musibah
10 Bab 10. Masa Kelam
11 Bab 11. Masa Kelam
12 Bab 12. Masa Lalu
13 Bab 13. Terganggu
14 Bab 14. Tertembak
15 Bab 15. Wanita Bergaun Merah
16 Bab 16. Penemuan
17 Bab 17. Kisah Landak Jelek
18 Bab 18. Menahan Hasrat
19 Bab 19. Jauhkan kuman itu !
20 Bab 20. Salah Tangkap
21 Bab 21. Mencari Tahu
22 Bab 22. Masa Lalu Part 1
23 Bab 23. Masa Lalu Part 2
24 Bab 24. Kesenangan Yang Terganggu
25 Bab 25. Bagaimana Aku Harus Hidup ?
26 Bab 26. Kehebohan di pagi buta
27 Bab 27. Mencoba Mengingat
28 Bab 28. Dendam
29 Bab 29. Terpuruk
30 Bab 30. Jangan Sampai Terlambat
31 Bab 31. Han Liu vs Dokter Ryan Juville
32 Bab 32. Percakapan di Pagi Hari
33 Bab 33. Kinara
34 Bab 34. Kinara ( Part 2 )
35 Bab 35. Kinara ( Part 3)
36 Bab 36. Situasi Kacau
37 Bab 37. Pengorbanan dan Rahasia
38 Bab 38. Apakah Masih Ada Mujizat ?
39 Bab 39. Berusaha Mencari
40 Bab 40. Pergerakan Terselubung
41 Bab 41. Berjuang Untuk Hidup
42 Bab 42. Menjalani Terapi
43 Bab 43. Sadar
44 Bab 44. Pengorbanan
45 Bab 45. Kemarahan Tertahan
46 Bab 46. Rahasia Yang Mulai Terungkap
47 Bab 47. Senjata Makan Tuan
48 Bab 48. Penyusup
49 Bab. 49 Satu Bulan Setelahnya
50 Bab 50. Akhirnya
51 Bab 51. Mencoba Menawar
52 Bab 52. Belajar Berjalan
53 Bab 53. Kabur
54 Bab 54. Siksaan
55 Bab 55. Terbongkar
56 Bab 56. Kemarahan Besar
57 Bab 57. Pelarian
58 Bab 58. Pelarian (2)
59 Bab 59. Berada di Hutan
60 Bab. 60 Percakapan
61 Bab. 61 Bertahan
62 Bab. 62 Pembalasan
63 Bab. 63 Tempat Rahasia
64 Bab 64. Lorong Gelap
65 Bab 65. Keluar
66 Bab. 66 Tongkat Baseball
67 Bab 67. Lapar
68 Bab 68. Jatuh
69 Bab. 69 Bingung
70 Bab 70. Rasa Indah
71 Bab. 71 Misi Di Mulai
72 Bab. 72 Jatuh Lagi
73 Bab. 73 Bertemu
74 Bab. 74 Kemarahan
75 Bab 75. Tertangkap Kamera
76 Bab. 76 Sakit
77 Bab. 77 Jangan Bergerak Nona !
78 Bab. 78 Bruk !
79 Bab 79. Bertemu
80 Bab. 80 Sakit
81 Bab. 81 Serangan
82 Bab. 82 Panas
83 Bab. 83 Jangan !
84 Bab. 84 Terkepung
85 Bab. 85 Kemarahan Kinara
86 Bab. 86 Lemah
87 Bab. 87 Bodoh
88 Bab. 88 Penghianat atau Pecundang ?
89 Bab. 89 Kembali Ke Mansion
90 Bab. 90 Deg ... Deg ... .
91 Bab. 91 Deg Part 2
92 Bab. 92 Deg ( Part 3 )
93 Bab. 93 Merutuki Kebodohan
94 Bab. 94 Jatuh
95 Bab. 95 Terlihat Kacau
96 Bab. 96 Proyek
97 Bab. 97 Nilai Tukar
98 Bab. 98.
99 Bab. 99 Kacau
100 Bab. 100 Penyerangan
101 Bab. 101 Kunci
102 Bab. 102
103 Bab. 103
104 Bab. 104
105 Bab. 105
106 Bab. 106
107 Bab. 107
108 Bab. 108
109 Bab. 109
110 Bab. 110
111 Bab. 111
112 Bab. 112
113 Bab. 113
114 Bab. 114
115 Bab. 115
116 Bab. 116
117 Bab. 117
118 Bab. 118
119 Bab. 119
120 Bab. 120
121 Bab. 121
122 Bab. 122
123 Bab. 123
Episodes

Updated 123 Episodes

1
Bab 1. Awal cerita
2
Bab 2. Tertangkap
3
Bab 3. Cantik
4
Bab 4. Tertarik
5
Bab 5. Sensasi
6
Bab 6. Menggila
7
Bab 7. Mencoba Kabur
8
Bab 8. 25 Tahun Yang Lalu
9
Bab 9. Musibah
10
Bab 10. Masa Kelam
11
Bab 11. Masa Kelam
12
Bab 12. Masa Lalu
13
Bab 13. Terganggu
14
Bab 14. Tertembak
15
Bab 15. Wanita Bergaun Merah
16
Bab 16. Penemuan
17
Bab 17. Kisah Landak Jelek
18
Bab 18. Menahan Hasrat
19
Bab 19. Jauhkan kuman itu !
20
Bab 20. Salah Tangkap
21
Bab 21. Mencari Tahu
22
Bab 22. Masa Lalu Part 1
23
Bab 23. Masa Lalu Part 2
24
Bab 24. Kesenangan Yang Terganggu
25
Bab 25. Bagaimana Aku Harus Hidup ?
26
Bab 26. Kehebohan di pagi buta
27
Bab 27. Mencoba Mengingat
28
Bab 28. Dendam
29
Bab 29. Terpuruk
30
Bab 30. Jangan Sampai Terlambat
31
Bab 31. Han Liu vs Dokter Ryan Juville
32
Bab 32. Percakapan di Pagi Hari
33
Bab 33. Kinara
34
Bab 34. Kinara ( Part 2 )
35
Bab 35. Kinara ( Part 3)
36
Bab 36. Situasi Kacau
37
Bab 37. Pengorbanan dan Rahasia
38
Bab 38. Apakah Masih Ada Mujizat ?
39
Bab 39. Berusaha Mencari
40
Bab 40. Pergerakan Terselubung
41
Bab 41. Berjuang Untuk Hidup
42
Bab 42. Menjalani Terapi
43
Bab 43. Sadar
44
Bab 44. Pengorbanan
45
Bab 45. Kemarahan Tertahan
46
Bab 46. Rahasia Yang Mulai Terungkap
47
Bab 47. Senjata Makan Tuan
48
Bab 48. Penyusup
49
Bab. 49 Satu Bulan Setelahnya
50
Bab 50. Akhirnya
51
Bab 51. Mencoba Menawar
52
Bab 52. Belajar Berjalan
53
Bab 53. Kabur
54
Bab 54. Siksaan
55
Bab 55. Terbongkar
56
Bab 56. Kemarahan Besar
57
Bab 57. Pelarian
58
Bab 58. Pelarian (2)
59
Bab 59. Berada di Hutan
60
Bab. 60 Percakapan
61
Bab. 61 Bertahan
62
Bab. 62 Pembalasan
63
Bab. 63 Tempat Rahasia
64
Bab 64. Lorong Gelap
65
Bab 65. Keluar
66
Bab. 66 Tongkat Baseball
67
Bab 67. Lapar
68
Bab 68. Jatuh
69
Bab. 69 Bingung
70
Bab 70. Rasa Indah
71
Bab. 71 Misi Di Mulai
72
Bab. 72 Jatuh Lagi
73
Bab. 73 Bertemu
74
Bab. 74 Kemarahan
75
Bab 75. Tertangkap Kamera
76
Bab. 76 Sakit
77
Bab. 77 Jangan Bergerak Nona !
78
Bab. 78 Bruk !
79
Bab 79. Bertemu
80
Bab. 80 Sakit
81
Bab. 81 Serangan
82
Bab. 82 Panas
83
Bab. 83 Jangan !
84
Bab. 84 Terkepung
85
Bab. 85 Kemarahan Kinara
86
Bab. 86 Lemah
87
Bab. 87 Bodoh
88
Bab. 88 Penghianat atau Pecundang ?
89
Bab. 89 Kembali Ke Mansion
90
Bab. 90 Deg ... Deg ... .
91
Bab. 91 Deg Part 2
92
Bab. 92 Deg ( Part 3 )
93
Bab. 93 Merutuki Kebodohan
94
Bab. 94 Jatuh
95
Bab. 95 Terlihat Kacau
96
Bab. 96 Proyek
97
Bab. 97 Nilai Tukar
98
Bab. 98.
99
Bab. 99 Kacau
100
Bab. 100 Penyerangan
101
Bab. 101 Kunci
102
Bab. 102
103
Bab. 103
104
Bab. 104
105
Bab. 105
106
Bab. 106
107
Bab. 107
108
Bab. 108
109
Bab. 109
110
Bab. 110
111
Bab. 111
112
Bab. 112
113
Bab. 113
114
Bab. 114
115
Bab. 115
116
Bab. 116
117
Bab. 117
118
Bab. 118
119
Bab. 119
120
Bab. 120
121
Bab. 121
122
Bab. 122
123
Bab. 123

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!