Bab 19. Jauhkan kuman itu !

Dengan gelagapan Alexander Moralez menggegam tangan Kinara. Ada kepanikan di ujung hatinya ketika melihat gadis itu mengerang kesakitan dan tak sadarkan diri lagi.

Tangan Alexander Moralez meraih interkom di atas nakas, " Han panggil Dokter Ryan kemari ! "

Sebenarnya Alexander Moralez bisa langsung menghubungi Dokter Ryan Juville tanpa harus menghubungi Han Liu terlebih dahulu.

Sedikit senyum dan nafas lega terukir di wajah dingin Han Liu ketika mendengar Kinara sudah sadar.

Alexander Moralez kembali menggenggam tangan Kinara. Perasaan aneh menggelitik sudut hatinya.

Alexander Moralez kembali menepis dengan kasar tangan Kinara. Rasa jijiknya kembali muncul.

Alexander segera bangkit berdiri menuju walk in closet yang menyatu dengan wardrobe.

Memakai stelan kemeja biru dongker yang slim fit dan jas hitam terlihat semakin menambah kesan maskulin yang memancarkan aura kuat khas pemimpin mafia.

Alexander Moralez menghampiri nakas kembali.

" Han, cari dokter perempuan dan perawat khusus untuk gadis itu. Jangan dokter gadungan si Landak jelek itu. Ingat dokter perempuan. " perintah Alexander Moralez lagi.

Tutt ... tutt.

Panggilan terputus.

Han Liu diseberang panggilan mengernyitkan kening.

" Dasar Boss plin plan. Orang sudah sampai main cancel - cancel saja. " ucap Dokter Ryan Juville tiba - tiba muncul dari balik pintu, mendorong pintu begitu saja dan melewati Alexander Moralez.

Dokter Ryan Juville melangkah menghampiri sisi ranjang.

Tangan kokoh Alexander Moralez menepis tangan Dokter Ryan Juville yang hampir menyentuh pergelangan tangan Kinara yang akan memeriksa denyut nadinya.

" Singkirkan tanganmu, Landak Jelek ! " sarkas Alexander Moralez.

" Haaisshh, baru saja Anda, Tuan Besar Alexander Moralez yang terhormat meminta saya segera datang untuk memeriksa Sang Nona. Tapi mengapa menyentuh saja tidak boleh. Tidak mungkin saya memeriksa hanya dengan memandangnya saja, Al. Saya harus memeriksa dengan menyentuhnya. " balas Dokter Ryan Juville dengan sengit.

" Jauhkan tanganmu, Landak sialan ! " suara Alexander Moralez terdengar menekan.

" Cari dokter perempuan ! " lanjut Alexander Morales.

" Awas jika tanganmu masih menyentuhnya. Akan ku potong jadi dua. " Alexander Moralez mengultimatum ketika dengan ekor matanya Alexander masih melihat Dokter Ryan Juville sedang akan meraih pergelangan tangan Kinara.

" Oh Tuan Besar. Demi apapun Al, Kau sangat keterlaluan. Cemburu. Arogant, Pose ... sif ... Awww ... ."

Dorr.

Sebuah tembakan melesat mengenai kaki nakas.

" Ok. Ok. Tuan Besar yang posesif. Aku tidak akan menyentuhnya. " ucap Dokter Ryan Juville mengangkat tangan tanda menyerah.

Sahabatnya yang sedikit gila ini memang perlu kesabaran ekstra untuk menghadapinya.

" Halo, Dokter Lorenz tolong sampaikan kepada Dokter Zalline untuk segera ke mansion Tuan Alexander Moralez. Segera ! " suara Dokter Ryan Juville saat tersambung dengan Dokter Lorenz teman sejawatnya di Rumah Sakit Pusat.

Dokter Ryan Juville menuju sudut ruangan dan duduk di atas sofa. Kemudian Dokter Ryan Juville membuka laptop untuk meneruskan beberapa Jurnal kedokteran yang belum selesai dikerjakan.

Jantungnya masih berdegup dengan kencang ketika tadi Alexander Moralez melepaskan tembakannya.

" Untung tidak kena. Dasar Tuan Besar gila, psikopat, posesif, idiot. " Dokter Ryan Juville menggerutu dalam hati.

" Awas saja suatu hari akan kubalas Kau, Al. Ikhhh ... ." Dokter Ryan Juville masih jengkel dengan tingkah Alexander Moralez.

Tangan Dokter Ryan Juville mengepal jengkel.

Ada senyum smirk di ujung bibirnya. " Awas kalau Kau jatuh cinta dengan gadis itu. Akan ku ajari wanitamu untuk menyiksamu habis - habisan. "

Dokter Ryan Juville tak sadar tertawa tertahan, sibuk dengan pikiran dan rencana - rencananya.

Di bagian lain nampak Alexander Moralez melangkah keluar ruangan menuju lift dan turun ke lantai 3. Keluar dari lift Alexander Moralez menyeberangi jembatan penghubung menuju rumah utama di lantai 3.

Rumah Utama memang memiliki jembatan penghubung di lantai tiga sebagai jembatan penghubung antara Rumah utama dan menara pemantau.

" Selamat siang, Tuan. " Seorang kepala pelayan menunduk hormat.

" Nona Claudya Nouevell datang, Tuan ingin bertemu dengan Anda. " Lanjut Kepala Pelayan memberitahu.

" Halo sayang, " sapa seorang wanita dengan gaun merah seksi datang dan langsung menghambur dan memeluk Alexander Moralez.

Alexander Moralez menghentak dengan kasar tubuh wanita itu. Tangan kokohnya mengibaskan tubuh wanita itu hingga tersungkur di lantai.

" Menjijikan. " Alexander Moralez mengibaskan jasnya. Rasa kotor dan jijik menggelitik tubuhnya.

Rasa jijik yang entah muncul darimana sudah hampir memenuhi rongga paru - parunya hingga membuat Alexander Moralez hampir sesak nafas. Pikirannya hampir gelap. Biasanya saat seperti ini akan muncul inisiatif untuk menyiksa atau membunuh apa yang dianggapnya sebagai kuman.

Nampak mata Alexander mulai memerah dan wajahnya nampak dingin terlihat sangat menakutkan. Tangannya mengepal dengan keras menahan marah dan rasa jijik yang berkecamuk.

Dengan marah, Alexander membuka jasnya dan melepar jasnya ke arah Kepala pelayan.

" Sayang, kau tega sekali. "

" Ale ... . " rajuk wanita itu dengan manja sambil bangkit berdiri untuk kembali memeluk Alexander Moralez.

" Selangkah lagi Kau maju, Ku keluarkan isi kepalamu, wanita bodoh. " Alexander Moralez menatap tajam wanita itu dan mengacungkan moncong pistol tepat.

Claudya Nouevell adalah seorang putri konglomerat dari Nouevell corp. Claudya Nouevell selalu berusaha mengejar Alexander Moralez termasuk dengan memberikan diri sebagai tunangan Alexander Moralez.

Ayah Claudya Nouevell, Raymond Nouevell memberikan putrinya kepada Alexander Moralez sebagai alat tukar saham saat perusahaan Nouevell Corp diambang kehancuran.

Alexander Moralez akan memberikan dana yang cukup besar untuk menolong perusahaan yang sedang diambang kehancuran dengan meminta lima puluh satu persen bagian saham perusahaan. Sedangkan Raymond Nouevell akan menyetujui permintaan Alexander Moralez dengan syarat jika Alexander Moralez mau bertunangan dengan putrinya, Claudya Nouevell.

Kesepakatan yang saling menguntungkan.

Raymond Nouevell adalah sahabat almarhum Tuan Albert Arzallane, Ayah Alexander Moralez Arzallane.

Sebenarnya Alexander Moralez keberatan dengan pertunangan itu tetapi dengan berat hati, Alexander Moralez menerima pertukaran putri Raymond menjadi tunangannya hanya sebagai alat tukar perusahaan. Penguat kekuasaannya, karena Nouevell Corp adalah perusaan yang cukup besar di negara J yang menaungi beberapa gank bawah tanah.

Claudya Nouevell yang memang sudah jatuh cinta sejak awal pertemuannya dengan Alexander Moralez membuat gadis itu dengan senang hati melemparkan diri ke ranjang Alexander Moralez.

Alexander Moralez melangkah menjauhi Claudya, pergi menuju ujung koridor ke ruang kerjanya.

" Sayang, kita perlu bicara, Aku kangen say ... . " teriak Claudya Nouevell sambil bergerak maju untuk mengejar Alexander Moralez.

" Jauhkan kuman itu ! " suara bariton Alexander Moralez memerintah beberapa bodyguard yang sedang berdiri berjajar di samping pintu masuk.

" Siap, Tuan. " Seorang bodyguard mengangguk hormat.

" Hei, lepaskan aku ! Sialan. Lepas ... ! Ale... Kita harus bicarakan pernikahan kita. Jangan selalu menghindar ! " teriak Claudya tak mau kalah ketika seorang bodyguard mencengkeram lengannya.

" Lepas, bodoh ! Tidak pantas Kau menyentuhku. " jerit Claudya berontak berusaha melepaskan diri dari cekalan bodyguard.

" Maafkan saya, Nona ! Sesuai perintah Tuan Besar. " jawab seorang bodyguard yang sedang mencekal tangan Claudya Nouevell.

" Lain kali jangan biarkan wanita itu melewati pagar ! Mengerti ? " ucap Alexander Moralez kepada Kepala Pelayan.

Alexander Moralez mengibaskan tangannya, setelah seorang Kepala Pelayan membuka pintu ruang kerjanya.

" Permisi, Tuan. " pamit Kepala Pelayan sambil menunduk hormat dan berbalik pergi.

" Mengapa masih disini ? Antarkan Nona Claudya Nouevell keluar ! " ucap Kepala Pelayan itu kepada seorang bodyguard yang masih mencengkeram tangan Claudya Nouevell.

Dengan menghentak Claudya Nouevell melepaskan diri, " Aku bisa jalan sendiri. Jangan menyeretku seperti maling. "

👉 bersambung.

👉 Tolong tetap dukung author dengan rate, like, coment positif dan votenya. Terima kasih 🙏

Terpopuler

Comments

Ulfa Maulidah

Ulfa Maulidah

kejam bengis..sadiss...

2022-04-05

4

༄༅⃟𝐐✰͜͡w⃠🆃🅸🆃🅾ᵉᶜ✿☂⃝⃞⃟ᶜᶠ𓆊

༄༅⃟𝐐✰͜͡w⃠🆃🅸🆃🅾ᵉᶜ✿☂⃝⃞⃟ᶜᶠ𓆊

lom jg siuman dah datang mak Lampir 🙄🙄🙄🙄

2021-10-31

2

❦𝓜𝓲𝓼𝓼⋆૮ყƭ૨α☆࿐ཽ༵༒🎯™

❦𝓜𝓲𝓼𝓼⋆૮ყƭ૨α☆࿐ཽ༵༒🎯™

up

2021-09-13

5

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Awal cerita
2 Bab 2. Tertangkap
3 Bab 3. Cantik
4 Bab 4. Tertarik
5 Bab 5. Sensasi
6 Bab 6. Menggila
7 Bab 7. Mencoba Kabur
8 Bab 8. 25 Tahun Yang Lalu
9 Bab 9. Musibah
10 Bab 10. Masa Kelam
11 Bab 11. Masa Kelam
12 Bab 12. Masa Lalu
13 Bab 13. Terganggu
14 Bab 14. Tertembak
15 Bab 15. Wanita Bergaun Merah
16 Bab 16. Penemuan
17 Bab 17. Kisah Landak Jelek
18 Bab 18. Menahan Hasrat
19 Bab 19. Jauhkan kuman itu !
20 Bab 20. Salah Tangkap
21 Bab 21. Mencari Tahu
22 Bab 22. Masa Lalu Part 1
23 Bab 23. Masa Lalu Part 2
24 Bab 24. Kesenangan Yang Terganggu
25 Bab 25. Bagaimana Aku Harus Hidup ?
26 Bab 26. Kehebohan di pagi buta
27 Bab 27. Mencoba Mengingat
28 Bab 28. Dendam
29 Bab 29. Terpuruk
30 Bab 30. Jangan Sampai Terlambat
31 Bab 31. Han Liu vs Dokter Ryan Juville
32 Bab 32. Percakapan di Pagi Hari
33 Bab 33. Kinara
34 Bab 34. Kinara ( Part 2 )
35 Bab 35. Kinara ( Part 3)
36 Bab 36. Situasi Kacau
37 Bab 37. Pengorbanan dan Rahasia
38 Bab 38. Apakah Masih Ada Mujizat ?
39 Bab 39. Berusaha Mencari
40 Bab 40. Pergerakan Terselubung
41 Bab 41. Berjuang Untuk Hidup
42 Bab 42. Menjalani Terapi
43 Bab 43. Sadar
44 Bab 44. Pengorbanan
45 Bab 45. Kemarahan Tertahan
46 Bab 46. Rahasia Yang Mulai Terungkap
47 Bab 47. Senjata Makan Tuan
48 Bab 48. Penyusup
49 Bab. 49 Satu Bulan Setelahnya
50 Bab 50. Akhirnya
51 Bab 51. Mencoba Menawar
52 Bab 52. Belajar Berjalan
53 Bab 53. Kabur
54 Bab 54. Siksaan
55 Bab 55. Terbongkar
56 Bab 56. Kemarahan Besar
57 Bab 57. Pelarian
58 Bab 58. Pelarian (2)
59 Bab 59. Berada di Hutan
60 Bab. 60 Percakapan
61 Bab. 61 Bertahan
62 Bab. 62 Pembalasan
63 Bab. 63 Tempat Rahasia
64 Bab 64. Lorong Gelap
65 Bab 65. Keluar
66 Bab. 66 Tongkat Baseball
67 Bab 67. Lapar
68 Bab 68. Jatuh
69 Bab. 69 Bingung
70 Bab 70. Rasa Indah
71 Bab. 71 Misi Di Mulai
72 Bab. 72 Jatuh Lagi
73 Bab. 73 Bertemu
74 Bab. 74 Kemarahan
75 Bab 75. Tertangkap Kamera
76 Bab. 76 Sakit
77 Bab. 77 Jangan Bergerak Nona !
78 Bab. 78 Bruk !
79 Bab 79. Bertemu
80 Bab. 80 Sakit
81 Bab. 81 Serangan
82 Bab. 82 Panas
83 Bab. 83 Jangan !
84 Bab. 84 Terkepung
85 Bab. 85 Kemarahan Kinara
86 Bab. 86 Lemah
87 Bab. 87 Bodoh
88 Bab. 88 Penghianat atau Pecundang ?
89 Bab. 89 Kembali Ke Mansion
90 Bab. 90 Deg ... Deg ... .
91 Bab. 91 Deg Part 2
92 Bab. 92 Deg ( Part 3 )
93 Bab. 93 Merutuki Kebodohan
94 Bab. 94 Jatuh
95 Bab. 95 Terlihat Kacau
96 Bab. 96 Proyek
97 Bab. 97 Nilai Tukar
98 Bab. 98.
99 Bab. 99 Kacau
100 Bab. 100 Penyerangan
101 Bab. 101 Kunci
102 Bab. 102
103 Bab. 103
104 Bab. 104
105 Bab. 105
106 Bab. 106
107 Bab. 107
108 Bab. 108
109 Bab. 109
110 Bab. 110
111 Bab. 111
112 Bab. 112
113 Bab. 113
114 Bab. 114
115 Bab. 115
116 Bab. 116
117 Bab. 117
118 Bab. 118
119 Bab. 119
120 Bab. 120
121 Bab. 121
122 Bab. 122
123 Bab. 123
Episodes

Updated 123 Episodes

1
Bab 1. Awal cerita
2
Bab 2. Tertangkap
3
Bab 3. Cantik
4
Bab 4. Tertarik
5
Bab 5. Sensasi
6
Bab 6. Menggila
7
Bab 7. Mencoba Kabur
8
Bab 8. 25 Tahun Yang Lalu
9
Bab 9. Musibah
10
Bab 10. Masa Kelam
11
Bab 11. Masa Kelam
12
Bab 12. Masa Lalu
13
Bab 13. Terganggu
14
Bab 14. Tertembak
15
Bab 15. Wanita Bergaun Merah
16
Bab 16. Penemuan
17
Bab 17. Kisah Landak Jelek
18
Bab 18. Menahan Hasrat
19
Bab 19. Jauhkan kuman itu !
20
Bab 20. Salah Tangkap
21
Bab 21. Mencari Tahu
22
Bab 22. Masa Lalu Part 1
23
Bab 23. Masa Lalu Part 2
24
Bab 24. Kesenangan Yang Terganggu
25
Bab 25. Bagaimana Aku Harus Hidup ?
26
Bab 26. Kehebohan di pagi buta
27
Bab 27. Mencoba Mengingat
28
Bab 28. Dendam
29
Bab 29. Terpuruk
30
Bab 30. Jangan Sampai Terlambat
31
Bab 31. Han Liu vs Dokter Ryan Juville
32
Bab 32. Percakapan di Pagi Hari
33
Bab 33. Kinara
34
Bab 34. Kinara ( Part 2 )
35
Bab 35. Kinara ( Part 3)
36
Bab 36. Situasi Kacau
37
Bab 37. Pengorbanan dan Rahasia
38
Bab 38. Apakah Masih Ada Mujizat ?
39
Bab 39. Berusaha Mencari
40
Bab 40. Pergerakan Terselubung
41
Bab 41. Berjuang Untuk Hidup
42
Bab 42. Menjalani Terapi
43
Bab 43. Sadar
44
Bab 44. Pengorbanan
45
Bab 45. Kemarahan Tertahan
46
Bab 46. Rahasia Yang Mulai Terungkap
47
Bab 47. Senjata Makan Tuan
48
Bab 48. Penyusup
49
Bab. 49 Satu Bulan Setelahnya
50
Bab 50. Akhirnya
51
Bab 51. Mencoba Menawar
52
Bab 52. Belajar Berjalan
53
Bab 53. Kabur
54
Bab 54. Siksaan
55
Bab 55. Terbongkar
56
Bab 56. Kemarahan Besar
57
Bab 57. Pelarian
58
Bab 58. Pelarian (2)
59
Bab 59. Berada di Hutan
60
Bab. 60 Percakapan
61
Bab. 61 Bertahan
62
Bab. 62 Pembalasan
63
Bab. 63 Tempat Rahasia
64
Bab 64. Lorong Gelap
65
Bab 65. Keluar
66
Bab. 66 Tongkat Baseball
67
Bab 67. Lapar
68
Bab 68. Jatuh
69
Bab. 69 Bingung
70
Bab 70. Rasa Indah
71
Bab. 71 Misi Di Mulai
72
Bab. 72 Jatuh Lagi
73
Bab. 73 Bertemu
74
Bab. 74 Kemarahan
75
Bab 75. Tertangkap Kamera
76
Bab. 76 Sakit
77
Bab. 77 Jangan Bergerak Nona !
78
Bab. 78 Bruk !
79
Bab 79. Bertemu
80
Bab. 80 Sakit
81
Bab. 81 Serangan
82
Bab. 82 Panas
83
Bab. 83 Jangan !
84
Bab. 84 Terkepung
85
Bab. 85 Kemarahan Kinara
86
Bab. 86 Lemah
87
Bab. 87 Bodoh
88
Bab. 88 Penghianat atau Pecundang ?
89
Bab. 89 Kembali Ke Mansion
90
Bab. 90 Deg ... Deg ... .
91
Bab. 91 Deg Part 2
92
Bab. 92 Deg ( Part 3 )
93
Bab. 93 Merutuki Kebodohan
94
Bab. 94 Jatuh
95
Bab. 95 Terlihat Kacau
96
Bab. 96 Proyek
97
Bab. 97 Nilai Tukar
98
Bab. 98.
99
Bab. 99 Kacau
100
Bab. 100 Penyerangan
101
Bab. 101 Kunci
102
Bab. 102
103
Bab. 103
104
Bab. 104
105
Bab. 105
106
Bab. 106
107
Bab. 107
108
Bab. 108
109
Bab. 109
110
Bab. 110
111
Bab. 111
112
Bab. 112
113
Bab. 113
114
Bab. 114
115
Bab. 115
116
Bab. 116
117
Bab. 117
118
Bab. 118
119
Bab. 119
120
Bab. 120
121
Bab. 121
122
Bab. 122
123
Bab. 123

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!