" Kalian menjaga satu orang saja tidak becus. " Tuan besar Alexander Moralez Arzallane murka dan menendang seorang bodyguard yang berjaga di depan pintu sampai jatuh terpental.
Tidak hanya seorang tapi beberapa orang yang bertugas berjaga malam itu tidak luput dari kemarahan Tuan Besar.
Para penjaga hanya menunduk karena merasa gagal menjaga seorang gadis biasa. Mereka juga bingung bagaimana cara gadis itu keluar, sedangkan para penjaga berjaga tanpa terlelap sedetik pun.
Bukan menjadi hal yang baru, para penjaga mansion utama keluarga Arzallane adalah orang - orang pilihan yang memang sudah terlatih khusus, dibekali dengan keahlian khusus, jadi sebenarnya mustahil seekor semut bisa terlepas dari pengawasan mereka, apalagi hanya seorang gadis biasa seperti Kinara.
" Periksa seluruh cctv dan temukan gadis itu, segera !! "
Matanya menyala marah.
" Memukul para penjagapun tidak ada gunanya. " pikir Alexander Moralez.
Sebuah helaan nafas kasar terdengar dari sosok dingin Alexander Moralez. Pria dingin minim ekspresi, termasuk orang yang bertemperamen buruk dengan indikasi OCD akut yang melebihi psikopat, pecinta kebersihan, sekarang nampak frustasi.
Entah apa yang menyebabkan seorang Alexander Moralez nampak tidak tenang dan sangat frustasi. Pertemuannya dengan Kinara baru kemarin malam. Interaksi keduanya hanya beberapa menit saja, tetapi ternyata ketika gadis itu raib, seorang Tuan Besar seperti seorang anak yang sedang kehilangan mainan baru.
Dengan menghentak kasar, kaki panjang Alexander Moralez melangkah cepat memasuki ruang kerjanya di ujung koridor.
Ruangan yang berada di ujung tampak gelap dengan aura dingin yang mencekam. Banyak waktu Alexander habiskan di ruang kerjanya.
Membuka laptop dengan cepat dan membuka seluruh cctv yang ada di kamar tempat Kinara kemarin berada.
" Akhh, ****. " Seorang Alexander Moralez mengumpat kasar karena baru menyadari bahwa sudah menonaktifkan cctv di kamar itu sejak kakak sepupunya sering menggunakan kamar tersebut setiap berlibur ke negara XY.
Tangan kokohnya memijit pelipisnya, " Hanya seorang gadis kecil dan Aku tidak bisa mendapatkannya. Kurang ajar. " Alexander Moralez merutuk dalam hati.
Tanpa sadar tangan kokohnya sudah berulang kali menggebrak dan menghancurkan meja kaca.
Sebuah helaan nafas berat sambil sesekali tangan kanannya membolak - balik kalung dengan liontin balerina yang patah milik Kinara.
Hanya seorang gadis kecil saja tapi ternyata sangat mengganggu konsentrasi seorang Tuan Besar. Beberapa proyek penting hari ini terbengkalai karena pikirannya hanya terpusat kepada Kinara.
" Kemana gadis itu ? "
Sudah dua hari berlalu dan anak buahnya belum menemukan Kinara.
Sudah puluhan orang ditugaskan untuk menyusuri sungai dengan aliran deras dibawah jendela kamar tempat Kinara disekap hari itu. "Rasanya tidak mungkin, gadis itu berani terjun ke sungai. Itu sangat berbahaya, " Sebuah helaan nafas berat masih sesekali terdengar oleh Han Liu.
Nampak Tuan Besar Alexander Moralez memijit pelipisnya.
" Kau gagal Han ? " Sebuah pertanyaan retorik yang membuat seorang Han Liu tertunduk malu karena baru kali ini dirinya gagal menemukan seorang gadis.
Han Liu hanya menunduk, karena sudah gagal menemukan Kinara dalam waktu 2 x 24 jam.
Sesulit apapun, biasanya dengan mudah seorang Han Liu memecahkannya. Selain otak yang cerdas, Han Liu juga seorang hacker handal yang bisa meretas situs keamanan dimanapun dengan mudah. Belum lagi anak buah yang tersebar di seluruh kota akan mempermudah pekerjaannya.
Di Mansion utama keluarga Arzallane memang sedikit berbeda, dibangun oleh Tuan Antonio Arzallane dengan arsitektur klasik yang megah dengan pilar pilar besar yang kokoh. Lantai marmer khusus, dan ukiran dekorasi yang membuat berdecak kagum. Belum lagi furniture mewah yang menunjukan estetika dan kwalitas kekayaan keluarga Arzallane yang luar biasa menjadi penambah mewah mansion utama.
" Maafkan saya Tuan. "
" Hanya ruangan yang Nona Kinara pakai yang tidak ada cctv, Tuan. " lanjut Han Liu.
" Aku tahu Han. "
Ruangan yang di pakai Kinara sebenarnya adalah sebuah ruangan khusus yang dibangun oleh mendiang Tuan Antonio Arzallane yang adalah kakek Alexander Moralez. Ruangan itu di bangun khusus sebagai ruang baca sekaligus ruang kerja mendiang Tuan Antonio Arzallane. Tetapi sejak Tuan Antonio Arzallane meninggal, ruang kerja itu direnovasi menjadi kamar mendiang nenek Alexander yaitu Madam Hellena Arzallane.
Ruangan itu tidak pernah digunakan lagi sejak neneknya, Madam Helena meninggal. Hanya sesekali kakak sepupunya Maria Antoannet tidur jika dia sedang datang berlibur ke negara XY bersama suaminya.
Maria Antoannet adalah putri tunggal pamannya, kakak dari Mama Leona, Paman Stanley Alfonso. Maria Antoannet tinggal di negara C bersama suaminya Darren Steel.
" Han, aku butuh pelampiasan. " suara Alexander Moralez terdengar berat. Sesekali tangan kirinya menggoyang kaki gelas winenya.
Sudah dua hari sejak Kinara menghilang perasaan Alexander Moralez memburuk, hatinya tidak tenang dan emosinya sangat jelek. Mudah sekali marah, sekalipun seorang Alexander Moralez adalah seorang yang temperamen, tetapi biasanya sosok Alexander mampu mengatur emosinya dengan baik. Alexander tahu kepada siapa harus menyalurkan emosinya, tidak sembarangan meluapkan emosinya kepada orang yang tidak bersalah.
Alexander Moralez Arzallane adalah putra tunggal dari Tuan Albert Moralez Arzallane dan Nyonya Leona Merryane.
Tuan Albert Moralez Arzallane dikenal sebagai seorang yang baik hati sekalipun termasuk dalam jajaran orang terkuat nomer satu di negara XY. Terbukti dengan beberapa panti asuhan yang langsung di kelola di bawah Arzallane corp.
Alexander Moralez kecil tumbuh dengan baik sampai sebuah tragedi membuatnya harus mengalami kekerasan dan kejamnya dunia gelap di negara XY.
Tuan Albert Arzallane dibunuh oleh seseorang yang sampai hari ini tidak diketahui siapa pembunuhnya.
Mama Alexander pun dibunuh terpisah saat penculikan dirinya oleh segerombolan gangster.
Alexander kecil di jual di pasar gelap menjadi seorang anak yang akan dijadikan budak **** oleh seorang pemain tua yang memiliki kepribadian ganda dan penyimpangan ****.
25 tahun yang lalu ... .
Saat itu cuaca cerah, di sebuah rumah yang besar dan megah.
" Xander ... bangun, Nak ! " Suara Mama Leona membangunkan Alexander kecil dengan menepuk pipinya berkali - kali. Sesekali dengan gemas Mama Leona menciumi pipi putra semata wayangnya karena tidak segera bangun dari tidurnya.
" Sebentar lagi Mom, Aku masih mengantuk. " Alexander mengerjapkan matanya berulang kali dan kembali memeluk guling untuk melanjutkan tidur.
" Jika kau tidak bangun, jangan salahkan Mom jikalau nasi goreng favoritmu dihabiskan Daddymu, Xander ... . "
Mama Leona selalu menggunakan nasi goreng buatannya sebagai alat terakhir untuk membangunkan Alexander.
Alexander kecil sangat suka nasi goreng. Nasi goreng buatan Mama Leona sangat special, dengan campuran wortel, daging asap, brokoli dan kacang polong dan telur mata sapi terasa sangat lezat bagi seorang Alexander kecil.
" Xander ! " Sekali lagi Mama Leona membangunkan Alexander.
Mama Leona selalu memanggil Alexander dengan panggilan Xander, kata Mama Leona Xander dalam bahasa Yunani berarti Sang Pembela. Mama Leona selalu berkata jadilah pembela kebenaran, sekalipun dunia sekelilingmu kejam tetaplah menjadi pembela kebenaran.
" Ayo, bangun, Xander. Miss Margareth sebentar lagi akan datang. Kau akan terlambat masuk kelasnya. " Mama Leona kembali membujuk Alexander kecil.
" Ok. Ok. Mommy. "dengan terpaksa Alexander membuka matanya.
" Mandi dan bersegeralah turun. Miss Margareth tidak suka menunggu. " Mama Leona kembali menepuk pantat anak semata wayangnya membujuk Alexander untuk bersegera bangun dan mandi.
👉 bersambung
👉 harap tinggalkan jejak jempol yak, like, koment positif dan vote ya. terima kasih.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 123 Episodes
Comments
Ulfa Maulidah
membaca namanya pusiing
2022-04-05
11
༄༅⃟𝐐✰͜͡w⃠🆃🅸🆃🅾ᵉᶜ✿☂⃝⃞⃟ᶜᶠ𓆊
ternyata dulu punya kehidupan yang harmonis
2021-10-31
17
Tati Cahya
orang yg terkenal kejam & dingin biasanya sudah pasti mempunyai masa lalu yg pahit.
2021-10-08
21