Bab 8. 25 Tahun Yang Lalu

" Kalian menjaga satu orang saja tidak becus. " Tuan besar Alexander Moralez Arzallane murka dan menendang seorang bodyguard yang berjaga di depan pintu sampai jatuh terpental.

Tidak hanya seorang tapi beberapa orang yang bertugas berjaga malam itu tidak luput dari kemarahan Tuan Besar.

Para penjaga hanya menunduk karena merasa gagal menjaga seorang gadis biasa. Mereka juga bingung bagaimana cara gadis itu keluar, sedangkan para penjaga berjaga tanpa terlelap sedetik pun.

Bukan menjadi hal yang baru, para penjaga mansion utama keluarga Arzallane adalah orang - orang pilihan yang memang sudah terlatih khusus, dibekali dengan keahlian khusus, jadi sebenarnya mustahil seekor semut bisa terlepas dari pengawasan mereka, apalagi hanya seorang gadis biasa seperti Kinara.

" Periksa seluruh cctv dan temukan gadis itu, segera !! "

Matanya menyala marah.

" Memukul para penjagapun tidak ada gunanya. " pikir Alexander Moralez.

Sebuah helaan nafas kasar terdengar dari sosok dingin Alexander Moralez. Pria dingin minim ekspresi, termasuk orang yang bertemperamen buruk dengan indikasi OCD akut yang melebihi psikopat, pecinta kebersihan, sekarang nampak frustasi.

Entah apa yang menyebabkan seorang Alexander Moralez nampak tidak tenang dan sangat frustasi. Pertemuannya dengan Kinara baru kemarin malam. Interaksi keduanya hanya beberapa menit saja, tetapi ternyata ketika gadis itu raib, seorang Tuan Besar seperti seorang anak yang sedang kehilangan mainan baru.

Dengan menghentak kasar, kaki panjang Alexander Moralez melangkah cepat memasuki ruang kerjanya di ujung koridor.

Ruangan yang berada di ujung tampak gelap dengan aura dingin yang mencekam. Banyak waktu Alexander habiskan di ruang kerjanya.

Membuka laptop dengan cepat dan membuka seluruh cctv yang ada di kamar tempat Kinara kemarin berada.

" Akhh, ****. " Seorang Alexander Moralez mengumpat kasar karena baru menyadari bahwa sudah menonaktifkan cctv di kamar itu sejak kakak sepupunya sering menggunakan kamar tersebut setiap berlibur ke negara XY.

Tangan kokohnya memijit pelipisnya, " Hanya seorang gadis kecil dan Aku tidak bisa mendapatkannya. Kurang ajar. " Alexander Moralez merutuk dalam hati.

Tanpa sadar tangan kokohnya sudah berulang kali menggebrak dan menghancurkan meja kaca.

Sebuah helaan nafas berat sambil sesekali tangan kanannya membolak - balik kalung dengan liontin balerina yang patah milik Kinara.

Hanya seorang gadis kecil saja tapi ternyata sangat mengganggu konsentrasi seorang Tuan Besar. Beberapa proyek penting hari ini terbengkalai karena pikirannya hanya terpusat kepada Kinara.

" Kemana gadis itu ? "

Sudah dua hari berlalu dan anak buahnya belum menemukan Kinara.

Sudah puluhan orang ditugaskan untuk menyusuri sungai dengan aliran deras dibawah jendela kamar tempat Kinara disekap hari itu. "Rasanya tidak mungkin, gadis itu berani terjun ke sungai. Itu sangat berbahaya, " Sebuah helaan nafas berat masih sesekali terdengar oleh Han Liu.

Nampak Tuan Besar Alexander Moralez memijit pelipisnya.

" Kau gagal Han ? " Sebuah pertanyaan retorik yang membuat seorang Han Liu tertunduk malu karena baru kali ini dirinya gagal menemukan seorang gadis.

Han Liu hanya menunduk, karena sudah gagal menemukan Kinara dalam waktu 2 x 24 jam.

Sesulit apapun, biasanya dengan mudah seorang Han Liu memecahkannya. Selain otak yang cerdas, Han Liu juga seorang hacker handal yang bisa meretas situs keamanan dimanapun dengan mudah. Belum lagi anak buah yang tersebar di seluruh kota akan mempermudah pekerjaannya.

Di Mansion utama keluarga Arzallane memang sedikit berbeda, dibangun oleh Tuan Antonio Arzallane dengan arsitektur klasik yang megah dengan pilar pilar besar yang kokoh. Lantai marmer khusus, dan ukiran dekorasi yang membuat berdecak kagum. Belum lagi furniture mewah yang menunjukan estetika dan kwalitas kekayaan keluarga Arzallane yang luar biasa menjadi penambah mewah mansion utama.

" Maafkan saya Tuan. "

" Hanya ruangan yang Nona Kinara pakai yang tidak ada cctv, Tuan. " lanjut Han Liu.

" Aku tahu Han. "

Ruangan yang di pakai Kinara sebenarnya adalah sebuah ruangan khusus yang dibangun oleh mendiang Tuan Antonio Arzallane yang adalah kakek Alexander Moralez. Ruangan itu di bangun khusus sebagai ruang baca sekaligus ruang kerja mendiang Tuan Antonio Arzallane. Tetapi sejak Tuan Antonio Arzallane meninggal, ruang kerja itu direnovasi menjadi kamar mendiang nenek Alexander yaitu Madam Hellena Arzallane.

Ruangan itu tidak pernah digunakan lagi sejak neneknya, Madam Helena meninggal. Hanya sesekali kakak sepupunya Maria Antoannet tidur jika dia sedang datang berlibur ke negara XY bersama suaminya.

Maria Antoannet adalah putri tunggal pamannya, kakak dari Mama Leona, Paman Stanley Alfonso. Maria Antoannet tinggal di negara C bersama suaminya Darren Steel.

" Han, aku butuh pelampiasan. " suara Alexander Moralez terdengar berat. Sesekali tangan kirinya menggoyang kaki gelas winenya.

Sudah dua hari sejak Kinara menghilang perasaan Alexander Moralez memburuk, hatinya tidak tenang dan emosinya sangat jelek. Mudah sekali marah, sekalipun seorang Alexander Moralez adalah seorang yang temperamen, tetapi biasanya sosok Alexander mampu mengatur emosinya dengan baik. Alexander tahu kepada siapa harus menyalurkan emosinya, tidak sembarangan meluapkan emosinya kepada orang yang tidak bersalah.

Alexander Moralez Arzallane adalah putra tunggal dari Tuan Albert Moralez Arzallane dan Nyonya Leona Merryane.

Tuan Albert Moralez Arzallane dikenal sebagai seorang yang baik hati sekalipun termasuk dalam jajaran orang terkuat nomer satu di negara XY. Terbukti dengan beberapa panti asuhan yang langsung di kelola di bawah Arzallane corp.

Alexander Moralez kecil tumbuh dengan baik sampai sebuah tragedi membuatnya harus mengalami kekerasan dan kejamnya dunia gelap di negara XY.

Tuan Albert Arzallane dibunuh oleh seseorang yang sampai hari ini tidak diketahui siapa pembunuhnya.

Mama Alexander pun dibunuh terpisah saat penculikan dirinya oleh segerombolan gangster.

Alexander kecil di jual di pasar gelap menjadi seorang anak yang akan dijadikan budak **** oleh seorang pemain tua yang memiliki kepribadian ganda dan penyimpangan ****.

25 tahun yang lalu ... .

Saat itu cuaca cerah, di sebuah rumah yang besar dan megah.

" Xander ... bangun, Nak ! " Suara Mama Leona membangunkan Alexander kecil dengan menepuk pipinya berkali - kali. Sesekali dengan gemas Mama Leona menciumi pipi putra semata wayangnya karena tidak segera bangun dari tidurnya.

" Sebentar lagi Mom, Aku masih mengantuk. " Alexander mengerjapkan matanya berulang kali dan kembali memeluk guling untuk melanjutkan tidur.

" Jika kau tidak bangun, jangan salahkan Mom jikalau nasi goreng favoritmu dihabiskan Daddymu, Xander ... . "

Mama Leona selalu menggunakan nasi goreng buatannya sebagai alat terakhir untuk membangunkan Alexander.

Alexander kecil sangat suka nasi goreng. Nasi goreng buatan Mama Leona sangat special, dengan campuran wortel, daging asap, brokoli dan kacang polong dan telur mata sapi terasa sangat lezat bagi seorang Alexander kecil.

" Xander ! " Sekali lagi Mama Leona membangunkan Alexander.

Mama Leona selalu memanggil Alexander dengan panggilan Xander, kata Mama Leona Xander dalam bahasa Yunani berarti Sang Pembela. Mama Leona selalu berkata jadilah pembela kebenaran, sekalipun dunia sekelilingmu kejam tetaplah menjadi pembela kebenaran.

" Ayo, bangun, Xander. Miss Margareth sebentar lagi akan datang. Kau akan terlambat masuk kelasnya. " Mama Leona kembali membujuk Alexander kecil.

" Ok. Ok. Mommy. "dengan terpaksa Alexander membuka matanya.

" Mandi dan bersegeralah turun. Miss Margareth tidak suka menunggu. " Mama Leona kembali menepuk pantat anak semata wayangnya membujuk Alexander untuk bersegera bangun dan mandi.

👉 bersambung

👉 harap tinggalkan jejak jempol yak, like, koment positif dan vote ya. terima kasih.

Terpopuler

Comments

Ulfa Maulidah

Ulfa Maulidah

membaca namanya pusiing

2022-04-05

11

༄༅⃟𝐐✰͜͡w⃠🆃🅸🆃🅾ᵉᶜ✿☂⃝⃞⃟ᶜᶠ𓆊

༄༅⃟𝐐✰͜͡w⃠🆃🅸🆃🅾ᵉᶜ✿☂⃝⃞⃟ᶜᶠ𓆊

ternyata dulu punya kehidupan yang harmonis

2021-10-31

17

Tati Cahya

Tati Cahya

orang yg terkenal kejam & dingin biasanya sudah pasti mempunyai masa lalu yg pahit.

2021-10-08

21

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Awal cerita
2 Bab 2. Tertangkap
3 Bab 3. Cantik
4 Bab 4. Tertarik
5 Bab 5. Sensasi
6 Bab 6. Menggila
7 Bab 7. Mencoba Kabur
8 Bab 8. 25 Tahun Yang Lalu
9 Bab 9. Musibah
10 Bab 10. Masa Kelam
11 Bab 11. Masa Kelam
12 Bab 12. Masa Lalu
13 Bab 13. Terganggu
14 Bab 14. Tertembak
15 Bab 15. Wanita Bergaun Merah
16 Bab 16. Penemuan
17 Bab 17. Kisah Landak Jelek
18 Bab 18. Menahan Hasrat
19 Bab 19. Jauhkan kuman itu !
20 Bab 20. Salah Tangkap
21 Bab 21. Mencari Tahu
22 Bab 22. Masa Lalu Part 1
23 Bab 23. Masa Lalu Part 2
24 Bab 24. Kesenangan Yang Terganggu
25 Bab 25. Bagaimana Aku Harus Hidup ?
26 Bab 26. Kehebohan di pagi buta
27 Bab 27. Mencoba Mengingat
28 Bab 28. Dendam
29 Bab 29. Terpuruk
30 Bab 30. Jangan Sampai Terlambat
31 Bab 31. Han Liu vs Dokter Ryan Juville
32 Bab 32. Percakapan di Pagi Hari
33 Bab 33. Kinara
34 Bab 34. Kinara ( Part 2 )
35 Bab 35. Kinara ( Part 3)
36 Bab 36. Situasi Kacau
37 Bab 37. Pengorbanan dan Rahasia
38 Bab 38. Apakah Masih Ada Mujizat ?
39 Bab 39. Berusaha Mencari
40 Bab 40. Pergerakan Terselubung
41 Bab 41. Berjuang Untuk Hidup
42 Bab 42. Menjalani Terapi
43 Bab 43. Sadar
44 Bab 44. Pengorbanan
45 Bab 45. Kemarahan Tertahan
46 Bab 46. Rahasia Yang Mulai Terungkap
47 Bab 47. Senjata Makan Tuan
48 Bab 48. Penyusup
49 Bab. 49 Satu Bulan Setelahnya
50 Bab 50. Akhirnya
51 Bab 51. Mencoba Menawar
52 Bab 52. Belajar Berjalan
53 Bab 53. Kabur
54 Bab 54. Siksaan
55 Bab 55. Terbongkar
56 Bab 56. Kemarahan Besar
57 Bab 57. Pelarian
58 Bab 58. Pelarian (2)
59 Bab 59. Berada di Hutan
60 Bab. 60 Percakapan
61 Bab. 61 Bertahan
62 Bab. 62 Pembalasan
63 Bab. 63 Tempat Rahasia
64 Bab 64. Lorong Gelap
65 Bab 65. Keluar
66 Bab. 66 Tongkat Baseball
67 Bab 67. Lapar
68 Bab 68. Jatuh
69 Bab. 69 Bingung
70 Bab 70. Rasa Indah
71 Bab. 71 Misi Di Mulai
72 Bab. 72 Jatuh Lagi
73 Bab. 73 Bertemu
74 Bab. 74 Kemarahan
75 Bab 75. Tertangkap Kamera
76 Bab. 76 Sakit
77 Bab. 77 Jangan Bergerak Nona !
78 Bab. 78 Bruk !
79 Bab 79. Bertemu
80 Bab. 80 Sakit
81 Bab. 81 Serangan
82 Bab. 82 Panas
83 Bab. 83 Jangan !
84 Bab. 84 Terkepung
85 Bab. 85 Kemarahan Kinara
86 Bab. 86 Lemah
87 Bab. 87 Bodoh
88 Bab. 88 Penghianat atau Pecundang ?
89 Bab. 89 Kembali Ke Mansion
90 Bab. 90 Deg ... Deg ... .
91 Bab. 91 Deg Part 2
92 Bab. 92 Deg ( Part 3 )
93 Bab. 93 Merutuki Kebodohan
94 Bab. 94 Jatuh
95 Bab. 95 Terlihat Kacau
96 Bab. 96 Proyek
97 Bab. 97 Nilai Tukar
98 Bab. 98.
99 Bab. 99 Kacau
100 Bab. 100 Penyerangan
101 Bab. 101 Kunci
102 Bab. 102
103 Bab. 103
104 Bab. 104
105 Bab. 105
106 Bab. 106
107 Bab. 107
108 Bab. 108
109 Bab. 109
110 Bab. 110
111 Bab. 111
112 Bab. 112
113 Bab. 113
114 Bab. 114
115 Bab. 115
116 Bab. 116
117 Bab. 117
118 Bab. 118
119 Bab. 119
120 Bab. 120
121 Bab. 121
122 Bab. 122
123 Bab. 123
Episodes

Updated 123 Episodes

1
Bab 1. Awal cerita
2
Bab 2. Tertangkap
3
Bab 3. Cantik
4
Bab 4. Tertarik
5
Bab 5. Sensasi
6
Bab 6. Menggila
7
Bab 7. Mencoba Kabur
8
Bab 8. 25 Tahun Yang Lalu
9
Bab 9. Musibah
10
Bab 10. Masa Kelam
11
Bab 11. Masa Kelam
12
Bab 12. Masa Lalu
13
Bab 13. Terganggu
14
Bab 14. Tertembak
15
Bab 15. Wanita Bergaun Merah
16
Bab 16. Penemuan
17
Bab 17. Kisah Landak Jelek
18
Bab 18. Menahan Hasrat
19
Bab 19. Jauhkan kuman itu !
20
Bab 20. Salah Tangkap
21
Bab 21. Mencari Tahu
22
Bab 22. Masa Lalu Part 1
23
Bab 23. Masa Lalu Part 2
24
Bab 24. Kesenangan Yang Terganggu
25
Bab 25. Bagaimana Aku Harus Hidup ?
26
Bab 26. Kehebohan di pagi buta
27
Bab 27. Mencoba Mengingat
28
Bab 28. Dendam
29
Bab 29. Terpuruk
30
Bab 30. Jangan Sampai Terlambat
31
Bab 31. Han Liu vs Dokter Ryan Juville
32
Bab 32. Percakapan di Pagi Hari
33
Bab 33. Kinara
34
Bab 34. Kinara ( Part 2 )
35
Bab 35. Kinara ( Part 3)
36
Bab 36. Situasi Kacau
37
Bab 37. Pengorbanan dan Rahasia
38
Bab 38. Apakah Masih Ada Mujizat ?
39
Bab 39. Berusaha Mencari
40
Bab 40. Pergerakan Terselubung
41
Bab 41. Berjuang Untuk Hidup
42
Bab 42. Menjalani Terapi
43
Bab 43. Sadar
44
Bab 44. Pengorbanan
45
Bab 45. Kemarahan Tertahan
46
Bab 46. Rahasia Yang Mulai Terungkap
47
Bab 47. Senjata Makan Tuan
48
Bab 48. Penyusup
49
Bab. 49 Satu Bulan Setelahnya
50
Bab 50. Akhirnya
51
Bab 51. Mencoba Menawar
52
Bab 52. Belajar Berjalan
53
Bab 53. Kabur
54
Bab 54. Siksaan
55
Bab 55. Terbongkar
56
Bab 56. Kemarahan Besar
57
Bab 57. Pelarian
58
Bab 58. Pelarian (2)
59
Bab 59. Berada di Hutan
60
Bab. 60 Percakapan
61
Bab. 61 Bertahan
62
Bab. 62 Pembalasan
63
Bab. 63 Tempat Rahasia
64
Bab 64. Lorong Gelap
65
Bab 65. Keluar
66
Bab. 66 Tongkat Baseball
67
Bab 67. Lapar
68
Bab 68. Jatuh
69
Bab. 69 Bingung
70
Bab 70. Rasa Indah
71
Bab. 71 Misi Di Mulai
72
Bab. 72 Jatuh Lagi
73
Bab. 73 Bertemu
74
Bab. 74 Kemarahan
75
Bab 75. Tertangkap Kamera
76
Bab. 76 Sakit
77
Bab. 77 Jangan Bergerak Nona !
78
Bab. 78 Bruk !
79
Bab 79. Bertemu
80
Bab. 80 Sakit
81
Bab. 81 Serangan
82
Bab. 82 Panas
83
Bab. 83 Jangan !
84
Bab. 84 Terkepung
85
Bab. 85 Kemarahan Kinara
86
Bab. 86 Lemah
87
Bab. 87 Bodoh
88
Bab. 88 Penghianat atau Pecundang ?
89
Bab. 89 Kembali Ke Mansion
90
Bab. 90 Deg ... Deg ... .
91
Bab. 91 Deg Part 2
92
Bab. 92 Deg ( Part 3 )
93
Bab. 93 Merutuki Kebodohan
94
Bab. 94 Jatuh
95
Bab. 95 Terlihat Kacau
96
Bab. 96 Proyek
97
Bab. 97 Nilai Tukar
98
Bab. 98.
99
Bab. 99 Kacau
100
Bab. 100 Penyerangan
101
Bab. 101 Kunci
102
Bab. 102
103
Bab. 103
104
Bab. 104
105
Bab. 105
106
Bab. 106
107
Bab. 107
108
Bab. 108
109
Bab. 109
110
Bab. 110
111
Bab. 111
112
Bab. 112
113
Bab. 113
114
Bab. 114
115
Bab. 115
116
Bab. 116
117
Bab. 117
118
Bab. 118
119
Bab. 119
120
Bab. 120
121
Bab. 121
122
Bab. 122
123
Bab. 123

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!