" Maaf, Boss. Anak buah saya di kota V memberitahukan jika Alexander Moralez tertembak semalam oleh kelompok yang menyerang Ocean Blue dan The Silent. "
" Bagaimana mungkin seorang Alexander Moralez tertembak di kota V, sedangkan dia sedang bersama dengan Aliana malam itu. Mac, Kau bisa jelaskan ! " seorang wanita bergaun merah bertanya penuh selidik.
" Saya akan cari informasi lebih lanjut Nyonya. Karena malam itu Aliana Stewartz menghubungi saya bahwa Dia berhasil masuk ke dalam mansion Alexander Moralez sebagai seorang wanita panggilan. "
" Mac ? " panggil wanita itu lagi.
" Maafkan saya, Nyonya ! Saya akan cari informasi lebih lanjut. " ujar Mac lagi.
" Pekerjaanmu lamban sekali, Mac ! Apa yang Kau kerjakan hingga informasi sepenting ini Kau tidak tahu. Percuma, Aku membayarmu mahal, Mac. " ujar wanita itu dengan marah.
Wanita bergaun merah mengibaskan tangannya ke arah Mac, " Pergilah ! Aku ingin istirahat. "
" Dalam jangka waktu 1 x 24 jam pastikan Kau dapatkan semua informasi tentang Alexander Moralez dengan lengkap, Mac. Aku tidak mau Kau gagal lagi. Seharusnya Aliana dapat menjerat Alexander Moralez. "
Wanita itu meletakkan gelas wine ke atas meja dengan angkuh. Rasa marah masih tercetak di wajah dinginnya.
"Seharusnya rencanaku berhasil. Aku bisa gunakan gadis bodoh itu untuk masuk ke mansion Alexander Moralez. Tapi sepertinya gagal. Apakah Alexander Moralez tidak tertarik dengan Aliana ? " wanita itu membatin sambil melangkah pergi.
Mac dan beberapa anak buah yang berada di dalam ruangan keluar melalui pintu disebalah kiri. Sedangkan wanita itu memasuki pintu di sebelah kanan menuju ruangan khusus.
Sekalipun usia wanita itu sudah setengah abad tapi garis kecantikannya masih terlihat jelas. Tubuh mulusnya masih terpelihara dengan sempurna. Wajahnya cantik dengan rambut blonde bergelombang.
Wanita itu melepaskan gaunnya dengan sembarangan dan melangkahkan kaki menuju ujung ruangan dengan jacuzzi dan lilin aromatherapy mawar dan citrus yang segar.
Sambil berendam, wanita itu meraih ponselnya dan menghubungi seseorang.
" Alland, kemarilah ! Aku butuh bantuanmu. " Suara wanita itu terdengar lirih sambil berendam dengan air hangat yang membuat tubuhnya sedikit rileks. Tangannya sesekali memainkan buih - buih sabun.
Tok. Tok.
Suara pintu terdengar. Seorang laki - laki muda masuk dan mendekati jacuzzi.
" Selamat malam Nyonya. Ada yang bisa saya bantu, Nyonya ? " ucap Alland Norman hormat.
" Kemarilah Alland, pijat punggungku. " wanita itu meminta Alland mendekat.
Lelaki yang dipanggil Alland melangkah mendekat.
" Permisi Nyonya, maaf, " ucap Alland meminta ijin. Tangan kokohnya mulai memijit punggung wanita itu.
Wanita itu nampak menikmati pijatan Alland.
" Bagaimana, Alland Kau sudah temukan anak kandung Stewartz ? Sampai dimana tugasmu ? "
" Saya masih mencari informasi gadis itu, Nyonya. Informasi terakhir, gadis itu menghilang setelah menghadiri pesta kerja rekannya. "
" Temukan gadis itu sebelum orang lain menemukannya, Alland ! Hanya gadis itu alat untuk menekan Stewartz. Kau paham maksudku, Alland ? " suara wanita itu semakin lirih.
Ada kesedihan dan kamarahan yang sedang wanita itu tekan dalam kalimatnya.
" Baik, Nyonya. Saya akan kerahkan semua kemampuan saya untuk menemukan gadis itu. Tenanglah, Nyonya ! " Ujar Alland sambil tangan kokohnya terus memberikan pijatan dipunggung mulus wanita setengah baya itu.
Alland menekan beberapa titik di punggung wanita itu dengan lembut. Tangan kokohnya sesekali membelai punggung wanita itu.
Ada sensasi nikmat yang dapat dirasakan keduanya, sehingga membuat bibir merah wanita melenguh nikmat.
" Akh ... . "
Alland Norman adalah lelaki normal, sehingga ia pun menikmati sensasi tersebut. Tangan kokohnya yang memijat lembut kulit mulus tubuh seorang wanita menghadirkan sensasi aneh yang menegangkan miliknya dengan sempurna.
Wanita itu masih sangat menarik, cantik dan berkulit mulus sekalipun usianya sudah setengah abad. Tubuhnya pun masih terbentuk dengan sempurna.
Tanpa sadar tangan Alland Norman mulai meremas pinggul wanita itu dan mulai menjilat belakang leher wanita itu.
" Akh, Alland... Kau...ehmmm... ." Wanita setengah baya itu mulai meracau dengan sensasi yang membuat meremang bulu kuduknya.
Dengan menggeliat berbalik, wanita itu meraih tubuh Alland kemudian menariknya masuk ke dalam jacuzzi , dan wanita itu menindihnya. Tubuh telanjangnya begitu menantang milik Alland Norman.
Keduanya sudah hilang kendali sehingga dengan liar mulai mencari kenikmatan masing - masing.
Jacuzzi air hangat menjadi tempat meleburnya ***** dan nikmat dunia.
***
" Bagaimana kondisi Tuan Alexander, Dokter Ryan Juville ? " suara Han Liu bertanya dengan cemas.
" Kondisi Alexander sudah stabil, tinggal pemulihannya. Beruntung serbuk hitam itu tidak pecah dan masuk ke dalam pembuluh darah. Jika terserap akan sangat berbahaya. Dokter Zalline masih meneliti serbuk itu, sepertinya itu buatan khusus. Ada seorang yang sedang mengincar Alexander, Han. " ujar Dokter Ryan menjelaskan.
" Tapi ... . " Dokter Ryan menggantung kalimatnya.
" Tapi kenapa, Dokter ? " tanya Han Liu setelah beberapa saat menunggu Dokter Ryan tidak menyelesaikan kalimatnya.
Dokter Ryan Juville berpikir sejenak. Asumsinya, pasti ada orang lain dari masa lalu Alexander Moralez yang sedang mengincarnya. Serbuk itu memang mematikan tapi dalam jangka waktu yang lama. Serbuk itu jika benar bisa membuat orang itu seperti mengalami halusinasi sehingga akan membuat orang menjadi depresi dan hidup dalam halusinasinya. Dokter Ryan Juville nampak berpikir keras.
Dokter Ryan Juville mengambil nafas sejenak. " Biar Dokter Zalline memeriksa serbuk itu , Han. Semoga asumsiku salah. "
" Kapan, Tuan Alexander akan sadar ? " tanya Han Liu sambil melihat tubuh gagah Alexander Moralez yang sedang terbaring tak berdaya.
" Mungkin beberapa jam lagi, Han. Lebih baik ada seseorang yang berjaga. Aku yakin, ada yang sedang mengincarnya. "
" Apa maksud Anda, Dokter ? Apakah Anda mengetahui sesuatu ? " tanya Han Liu.
Dokter Ryan Juville hanya menggeleng.
" Aku pergi dulu, Han. Pastikan, dia tidak sendiri, Han ! " Dokter Ryan Juville menegaskan lagi.
" Satu lagi Han, jangan terlalu bersikap kaku terhadapku, Han ! Kita adalah sahabat sejak remaja. "
Han Liu hanya mengangguk patuh.
Dokter Ryan Juville melangkah pergi, keluar ruangan.
Tangan Dokter Ryan meraih gadgetnya dari dalam saku jas dokternya, memencet beberapa angka untuk menghubungi seseorang.
" Pastikan semua aman, Henry ! " ucap Dokter Ryan memberi perintah melalui ponselnya.
Di dalam ruang perawatan, nampak Han Liu duduk di sofa dipojok ruangan dan mulai sibuk dengan laptopnya untuk mulai menyelesailan banyak pekerjaan kantor yang tertunda.
Kring. Kring.
" Selamat malam Sekretaris Han. Apa kabar ? " sapa seseorang dari seberang ketika panggilan tersambung.
" Ya, selamat malam Tuan Braxton. Kabar baik. Bagaimana adakah informasi yang sudah Anda dapatkan ? " tanya Han Liu.
Terdengar Lens Braxton menghela nafas berat.
" Tuan Billy Soarez sepertinya masih hidup, Sekretaris Han ... . "
" Bagaimana mungkin Tuan Braxton ? Bukankah menurut kabar Tuan Billy Soarez mati tertembak oleh Aljendro Stewartz ? "
" Sekretaris Han, " suara Tuan Braxton sedikit lirih terdengar.
" Nanti saya hubungi lagi, Saya kedatangan tamu tak diundang ... . "
Dorrr. Dorrr.
Dari ponsel, Han Liu mendengar suara tembakan beberapa kali.
" Tuan Braxton ! " Han Liu berusaha memanggil lawan bicaranya.
Dorrr. Dorr.
Bunyi tembakan terdengar lagi.
Han Liu mendengarkan dengan cermat, mencoba menganalisa apa yang sedang didengarnya.
Tuttt ... tutttt .
Panggilan terputus.
Han Liu segera mencoba menghubungi Tuan Lens Braxton kembali. Tetapi tidak tersambung.
Dengan lincah Han Liu segera menghubungi anak buahnya yang ada di kota Q melalui ponselnya.
" Halo, Frank, cari informasi apa yang sedang terjadi dengan Lens Braxton ! Segera ! "
Tangan Han Liu mengepal erat. Sepertinya musuh mulai bermunculan kembali.
👉 bersambung.
👉 Tolong tetap dukung author dengan rate, like, coment positif dan vote ya. Terima kasih 🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 123 Episodes
Comments
Devi Handayani
hidup klo gitu kayak tenang amat..... hidup yg ada dibunuh atau dibunuh😓😓😓😓😓
2023-01-29
0
KetrriNa Fahrani
lanjut baca ...👍
2022-05-01
3
༄༅⃟𝐐✰͜͡w⃠🆃🅸🆃🅾ᵉᶜ✿☂⃝⃞⃟ᶜᶠ𓆊
sangat menegangkan 😳😳😳😳
2021-10-31
2